Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA

“ RAUT MUKA BUMI, BAHAN PEMBENTUK KERAK BUMI “

DISUSUN OLEH :

RUSMAN ( A202 18 065 )

ANDRIWATI ( A202 18 066 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


PASCASARJANA UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa hanya
karena rahmat-Nyalah, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dengan judul:

“Raut muka bumi, bahan pembentuk kerak bumi”.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.

Kami menyadari sepenuhnya atas keterbatasan pengetahuan dan sumber-


sumber yang ada sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu,
selaku penulis kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari
semua pihak. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 8 Oktober 2019

Penulis
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar .............................................................................................. i
BAB I Pendahuluan ..................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................ 1
Rumusan Masalah ...................................................................... 1
Tujuan Penulisan ........................................................................ 1
BAB II Bentuk – Bentuk Permukaan Bumi ................................................. 2
1 Pegunungan ................................................................................. 2
2 Perbukitan .................................................................................. 3
3 Gunung ....................................................................................... 3
4 Dataran Tinggi (Plato) ................................................................ 4
5 Dataran Rendah .......................................................................... 4
6 Depresi Kontinentan .................................................................. 5
7 Lembah ...................................................................................... 5
8 Laut ............................................................................................. 6
9 Landasan/ Paparan Benua (Continental shelf)............................. 7
10 Lereng Benua/ Kaki Benua/ Tepi Benua (continental slope)..... 7
11 Dataran Laut/ Dataran Abisal (Deep Sea/ Abbysal Plain)......... 7
12 Dasar Laut Sangat Dalam.......................................................... 7
13 Danau ........................................................................................ 8
14 Sungai ...................................................................................... 8
15 Palung Laut .............................................................................. 9
16 Lubuk Laut ................................................................................ 9
17 Punggung Laut .......................................................................... 9
18 Ambang Laut ............................................................................ 10
19 shelf ........................................................................................... 10
BAB III Bahan Pembentuk Kerak Bumi ................................................... 11
1 Tenaga Endogen ....................................................................... 11
2 Tenaga Eksogen ......................................................................... 11
BAB V Penutup ............................................................................................. 15
Kesimpulan ........................................................................................ 15
Daftar Pustaka ................................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita ketahui bahwa permukaan bumi terbagi menjadi 2 (dua), yakni bentuk
muka bumi pada wilayah daratan dan bentuk muka bumi pada wilayah lautan.
Yang terbagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bentuk muka bumi baik di
daratan maupun di lautan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan
bahan pembetukan dan proses terbentuknya permukaan bumi tersebut

Rumusan Masalah
Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja bentuk-bentuk permukaan bumi ?


2. Bagaimana proses terbentuknya kerak bumi ?
3. Apa saja bahan pembentuk kerak bumi ?

Tujuan

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

4. Menyebutkan bentuk-bentuk permukaan bumi


5. Menjelaskan proses terbentuknya kerak bumi
6. Menyebutkan bahan pembentuk kerak bumi
BAB II

Bentuk Bentuk Permukaan Bumi

Pada dasarnya bentuk-bentuk muka bumi dibagi menjadi 2 (dua), yakni


bentuk muka bumi pada wilayah daratan dan bentuk muka bumi pada wilayah
lautan. Yang terbagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bentuk muka bumi
baik di daratan maupun di lautan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Lalu
apa saja bentuk-bentuk muka bumi di wilayah daratan dan lautan tersebut. Berikut
akan dijelaskan secara lebih rinci bentuk-bentuk permukaan bumi atau raut muka
bumi yang merupakan tempat tinggal kita ini.

1. Pegunungan

Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung


yang memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter
hingga ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena
adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen.
Berdasarkan ketinggiannya, pegunuungan dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

o Pegunungan tinggi, Berketinggian lebih dari 1500m


o Pegunungan menengah, berketinggian antara 500-1500m
o Pegunungan rendah, berketinggian antara 200-300m

Contoh bentuk muka bumi pegunungan di dunia antara lain: pegunungan


seribu (jawa tengah), Pegunungan Kendeng(Jwa tengah), Pegunungan
alpen(Eropa), Pegunungan Rocky (Amerika utara), Pegunungan Himalaya
(India), Pegunungan alaska (Amerika Serikat), Pegunungan Andes (Amrika
Selatan), dan Pegunungan lainya
2. Perbukitan
Perbuitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi memanjang dan terdiri
atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan ini menyerupai
pegunungan, hanya tingkat ketinggiannya lebih rendah atau dibawah
pegunungan. Beberapa contoh bukit ataupun perbukitan, yaitu seperti: Bukit
Timah(Singapura), Bukit TInggi (Sumatra), dan bukit bukit lainya
3. Gunung

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti
kerucut. Gunung ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv).

 Puncak gunung (bagian atas)


 Lereng gunung (bagian tengah)
 Kaki gunung (bagian bawah).
Salah satu bagian dari gunung adalah lereng. lereng gunung berdasarkan
kemiringannya dibedakan menjadi 3, yaitu:

 Lereng Landai (kemiringan kurang dari 45 derajat)


 Lereng curam (kemiringan lebih dari 45 derajat)
 Lereng tegak atau dinding (kemiringan 90 derajat)

4. Dataran tinggi (plato)

Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan
sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang
menonjol ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan di puncaknya datar
disebut plato. Plato bisa terletak atau terdapat di dataran tinggi bisa juga di
dataran rendah. Beberapa contoh dataran tinggi, yaitu: Dataran tinggi Dieng
(Jawa Tengah), Dataran Tinggi Deken (India), Dataran Tinggi Patagonia,
Dataran TInggi Guyana, dan Dataran tinggi lainya.

5. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan
rendah dengan ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran
rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk.
Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran rendah Solo dan Dataran
Rendah pantai Utara Jawa.

6. Depresi Kontinental

Depresi Kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki


ketinggian di bawahpermukaan ari laut. Depresi kontinental ini tidak ada di
Indonesia, Contoh depresi kontinental di dunia, antara lain: kota Amsterdam di
negara Belanda yang dibangun di bawah permukaan air laut karena
membendung teluk.

7. Lembah

Lembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi


gunung atau pegunungan bisa juga berupa bagian tepi sungai. Lembah secara
umum kita kenal sebagai bagian bawah atau kaki gunung atau bagian tepi
sungai. Jika di daerah sungai, lembah adalah dataran di sekitar atau kanan kiri
daerah aliran sungai.

8. Laut
Wilayah laut terdiri atas:
1. Laut, merupakan cekungan dalam yang berisi air.
2. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan.
3. Selat, merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau.
4. Samudra, merupakan lautan yang sangat luas dan dalam.
9. Landas/Paparan benua (continental shelf)
yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai
dari daratan benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan
kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
10. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope)
Yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan
dari landas benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan
kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m.
Contohnya Laut Cina Selatan.
11. Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain)
merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih
dari 1.500 m. Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-
bentuk relief dataran abisal bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi
laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan
laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah
12. Dasar laut sangat dalam (the deeps)
yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan
lubuk laut. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000
m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk huruf V. Contohnya Palung
Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar laut yang sangat
dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan
Sulawesi.

13. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai
sarana rekreasi, dan olahraga.

14. Sungai
Adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).

15. Palung Laut


Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan
kedalaman lebih dari 5.000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai
akibat dari proses penenggelaman yang terus menerus. Misalnya, Palung Laut
Mindanau dan Palung Laut Kai.

16. Lubuk Laut

Proses pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda
pada bentuknya saja, yaitu yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari
5.000 meter. Misalnya, Lubuk Laut Sulu dan Lubuk laut banda.

17. Punggung Laut

Bentuk dari punggung laut dapat digambarkan seperti bukit di dasar


laut. Sebagian dari punggung laut ada juga yang muncul di atas permukaan
laut. Misalnya, Punggung Laut Sibolga dan Punggung Laut Snelius.
18. Ambang Laut

Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua
laut dalam. Misalnya, Ambang Laut Sulu dan Selat Gilbatar.

19. Shelf

Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya,
Shelf Laut Jawa dan Laut Arafuru
BAB III

Bahan Pembentuk Kerak Bumi

Secara sederhana bumi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu; lapisan paling
luar (kerak bumi), lapisan tengah (mantel bumi), dan lapisan dalam (inti bumi).
Masing-masing lapisan ini tersusun atas beberapa material yang berbeda, Pada
tulisan kali ini, khusus akan membahas mengenai bahan pembentuk kerak
bumi, lapisan paling luar dari bumi kita. Kerak bumi, tersusun dari:

 Batuan

Bila mendengar kata batuan, anda bisa saja mengira bahwa hanya batu-
batuan di jalan yang sering kita lihat sehari-hari. Itu benar, tapi bukan batuan
itu yang dimaksudkan sebagai bahan pembentuk bumi. Batuan tidak hnya
terdiri atas benda padat dan keras saja, tetapi juga terdiri dari benda yang
lembut. Cara terjadinya batuan tersebut berbeda-beda. Batuan dapat dibagi atas
tiga golongan:

1. Batuan beku
2. Batuan endapan
3. Batuan malihan

Masing-masing akan kita bahas berikut ini:

1. Batuan Beku

Batuan beku terdiri atas magma yang membeku. Magma adalah


batuan cair dan berpijar yang berasal dari bagian dalam bumi. Dalam
perjalanannya, magma yang keluar dari dalam bumi menjadi beku. Oleh
karena itu, berdasarkan tempat membekunya, batuan beku dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu batuan dalam, batuan kerak, dan batuan lelehan.

 Batuan beku dalam merupakan batuan beku yang terjadi jauh di dalam
bumi, misalnya granit dan diorit.
 Batuan beku korok, merupakan batuan beku yang terjadi di celah-celah
bumi, misalnya granit porfir, dan
 batuan lelehan yaitu batuan beku yang terjadi di permukaan bumi,
misalnya batu apung dan batu kaca.

Sedangkan, menurut keadaan kimianya batuan beku terdiri atas;

 Batu asam, banyak mengandung asam silikat, agak berwarna putih.


 Batu basa, banyak mengandung magnesium dan besi, berwarna gelap
atau hitam.
2. Batuan Endapan

Batuan endapan terjadi karena perombakan batu lain atau karena


proses kimia. Hasil perombakan merupakan batu-batu yang ukuran dan
bentuk berbeda-beda. Jika butirannya kasar dan bundar, batuan endapan
yang terjadi disebut konglomerat. Jika butirannya kasar dan bersudut-sudut,
batuan endapannya disebut breksi. Batuan endapan tidak hanya berasal dari
pecahan batu saja, tetapi juga dari sisa-sisa tanaman dan binatang. Ada
beberapa macam bahan endapan yaitu; batu kerikil, serpihan, batu kapur,
dan gips.

3. Batuan Malihan

Batuan malihan terjadi setelah mengalami proses metamorfosis atau


perubahan bentuk dan jenis. Itu semua terjadi karena tekanan, berat, suhu
yang meningkat dalam waktu yang lama. Misalnya, pualam atau marmer.

 Mineral

Bahan pembentuk kerak bumi yang lain adalah mineral. Mineral dapat
dikenali berdasarkan sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisiknya. Menurut sifat
kimianya, mineral digolongkan dalam mineral sulfida, halida, karbonat, sulfat,
fosfat, dan silikat. Berikut ini lebih lengkap tentang mineral:

 Mineral murni, contohnya emas, perak, dan besi


 Sulfida, contohnya campuran besi dengan belerang
 Oksida, contohnya kuarsa, bahan baku pembuatan kaca
 Halida, contohnya garam dapur
 Karbonant, contohnya dolomit, biasa dipakai untuk membuat baca
 Sulfat, contohnya gips
 Fosfat, contohnya superfosfat untuk pupuk buatan
 Silikat, contohnya tanah liat

Sedangkan menurut sifat fisiknya, mineral dapat bedakan dari warna, kilap,
sifat tembus cahaya, kekerasan, berat jenis, kemagnetan, dan kelistrikan.

Proses Pembentukan Muka Bumi


Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar,
bergelombang atau berbukit sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak
terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai proses dan waktu yang sangat
lama. Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari
dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga
geologi.Tenaga dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga
muncul gunung, pe- gunungan, dan lain-lain. Selanjutnya apa yang telah
dilakukan oleh tenaga dari dalam bumi, kemudian dirombak oleh tenaga dari
luar bumi oleh air, angin, es, dan organisme sehingga nampaklah keragaman
muka bumi seperti yang kita lihat sekarang.
Keragaman bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi
dengan sendirinya melainkan melalui suaru proses alam yang panjang.
Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga endogen dan eksogen yang
ada di bumi.
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
membentuk muka bumi dan kulit bumi. Tenag endogen terdiri dari tenaga
tektonik,vulkanik, dan gempa bumi.Tenaga tektonik adalah tenaga dari
dalam bumi yang menimbulkan terjadinya penggeseran dan perubahan
letak lapisan batuan secara vertikal (gerakan evirogenetika) dan horizontal
(gerakan orogenetik).
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan
dari tenaga eksogen
BAB VI
Penutup

Kesimpulan

Secara sederhana bumi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu; lapisan paling luar
(kerak bumi), lapisan tengah (mantel bumi), dan lapisan dalam (inti bumi).

Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua tenaga pembentuk
muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa vulkanisme,
diastropisme dan seisme, sedangkan tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka
bumi dipengaruhi oleh tiga proses yaitu pelapukan, erosi dan sedimentasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alex (2014) – permukaan bumi geografi


www.artikelbagus.com>pendidikangeografi 3/oktober/2014
Abelpetrus (2012) – karagaman bentuk permukaan bumi
https://abelpetrus.wordprass.com. 27/januari/2012
azanvahyan (2012) – bentuk permukaan bumi
www.azanvahyan.blogspot.com 20/2012
Arif (2011) – kumpulan makalah
Arif-kumpulanmakalah.blogspot.com/2011/06/makalah-geografi.com 06/2011
Id.wikipedia.org/wiki/tenaga.eksogen
Nurazizah zunaedi – kata pengantar
www.skipnesia.com

Anda mungkin juga menyukai