DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa hanya
karena rahmat-Nyalah, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dengan judul:
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar .............................................................................................. i
BAB I Pendahuluan ..................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................ 1
Rumusan Masalah ...................................................................... 1
Tujuan Penulisan ........................................................................ 1
BAB II Bentuk – Bentuk Permukaan Bumi ................................................. 2
1 Pegunungan ................................................................................. 2
2 Perbukitan .................................................................................. 3
3 Gunung ....................................................................................... 3
4 Dataran Tinggi (Plato) ................................................................ 4
5 Dataran Rendah .......................................................................... 4
6 Depresi Kontinentan .................................................................. 5
7 Lembah ...................................................................................... 5
8 Laut ............................................................................................. 6
9 Landasan/ Paparan Benua (Continental shelf)............................. 7
10 Lereng Benua/ Kaki Benua/ Tepi Benua (continental slope)..... 7
11 Dataran Laut/ Dataran Abisal (Deep Sea/ Abbysal Plain)......... 7
12 Dasar Laut Sangat Dalam.......................................................... 7
13 Danau ........................................................................................ 8
14 Sungai ...................................................................................... 8
15 Palung Laut .............................................................................. 9
16 Lubuk Laut ................................................................................ 9
17 Punggung Laut .......................................................................... 9
18 Ambang Laut ............................................................................ 10
19 shelf ........................................................................................... 10
BAB III Bahan Pembentuk Kerak Bumi ................................................... 11
1 Tenaga Endogen ....................................................................... 11
2 Tenaga Eksogen ......................................................................... 11
BAB V Penutup ............................................................................................. 15
Kesimpulan ........................................................................................ 15
Daftar Pustaka ................................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita ketahui bahwa permukaan bumi terbagi menjadi 2 (dua), yakni bentuk
muka bumi pada wilayah daratan dan bentuk muka bumi pada wilayah lautan.
Yang terbagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bentuk muka bumi baik di
daratan maupun di lautan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan
bahan pembetukan dan proses terbentuknya permukaan bumi tersebut
Rumusan Masalah
Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
Tujuan
1. Pegunungan
Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti
kerucut. Gunung ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv).
Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan
sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang
menonjol ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan di puncaknya datar
disebut plato. Plato bisa terletak atau terdapat di dataran tinggi bisa juga di
dataran rendah. Beberapa contoh dataran tinggi, yaitu: Dataran tinggi Dieng
(Jawa Tengah), Dataran Tinggi Deken (India), Dataran Tinggi Patagonia,
Dataran TInggi Guyana, dan Dataran tinggi lainya.
5. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan
rendah dengan ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran
rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk.
Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran rendah Solo dan Dataran
Rendah pantai Utara Jawa.
6. Depresi Kontinental
7. Lembah
8. Laut
Wilayah laut terdiri atas:
1. Laut, merupakan cekungan dalam yang berisi air.
2. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan.
3. Selat, merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau.
4. Samudra, merupakan lautan yang sangat luas dan dalam.
9. Landas/Paparan benua (continental shelf)
yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai
dari daratan benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan
kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
10. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope)
Yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan
dari landas benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan
kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m.
Contohnya Laut Cina Selatan.
11. Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain)
merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih
dari 1.500 m. Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-
bentuk relief dataran abisal bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi
laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan
laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah
12. Dasar laut sangat dalam (the deeps)
yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan
lubuk laut. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000
m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk huruf V. Contohnya Palung
Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar laut yang sangat
dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan
Sulawesi.
13. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai
sarana rekreasi, dan olahraga.
14. Sungai
Adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Proses pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda
pada bentuknya saja, yaitu yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari
5.000 meter. Misalnya, Lubuk Laut Sulu dan Lubuk laut banda.
Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua
laut dalam. Misalnya, Ambang Laut Sulu dan Selat Gilbatar.
19. Shelf
Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya,
Shelf Laut Jawa dan Laut Arafuru
BAB III
Secara sederhana bumi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu; lapisan paling
luar (kerak bumi), lapisan tengah (mantel bumi), dan lapisan dalam (inti bumi).
Masing-masing lapisan ini tersusun atas beberapa material yang berbeda, Pada
tulisan kali ini, khusus akan membahas mengenai bahan pembentuk kerak
bumi, lapisan paling luar dari bumi kita. Kerak bumi, tersusun dari:
Batuan
Bila mendengar kata batuan, anda bisa saja mengira bahwa hanya batu-
batuan di jalan yang sering kita lihat sehari-hari. Itu benar, tapi bukan batuan
itu yang dimaksudkan sebagai bahan pembentuk bumi. Batuan tidak hnya
terdiri atas benda padat dan keras saja, tetapi juga terdiri dari benda yang
lembut. Cara terjadinya batuan tersebut berbeda-beda. Batuan dapat dibagi atas
tiga golongan:
1. Batuan beku
2. Batuan endapan
3. Batuan malihan
1. Batuan Beku
Batuan beku dalam merupakan batuan beku yang terjadi jauh di dalam
bumi, misalnya granit dan diorit.
Batuan beku korok, merupakan batuan beku yang terjadi di celah-celah
bumi, misalnya granit porfir, dan
batuan lelehan yaitu batuan beku yang terjadi di permukaan bumi,
misalnya batu apung dan batu kaca.
3. Batuan Malihan
Mineral
Bahan pembentuk kerak bumi yang lain adalah mineral. Mineral dapat
dikenali berdasarkan sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisiknya. Menurut sifat
kimianya, mineral digolongkan dalam mineral sulfida, halida, karbonat, sulfat,
fosfat, dan silikat. Berikut ini lebih lengkap tentang mineral:
Sedangkan menurut sifat fisiknya, mineral dapat bedakan dari warna, kilap,
sifat tembus cahaya, kekerasan, berat jenis, kemagnetan, dan kelistrikan.
Kesimpulan
Secara sederhana bumi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu; lapisan paling luar
(kerak bumi), lapisan tengah (mantel bumi), dan lapisan dalam (inti bumi).
Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua tenaga pembentuk
muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa vulkanisme,
diastropisme dan seisme, sedangkan tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka
bumi dipengaruhi oleh tiga proses yaitu pelapukan, erosi dan sedimentasi.
DAFTAR PUSTAKA