Kejadian Low Back Pain pada Pekerja Cleaning Service di Puskesmas
Mamajang Kota Makassar
Moh. Nur My Tunggeng
Sub departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Abstrak : Low back pain (LBP) kecelakaan, radiasi bahan-bahan kimia
atau nyeri punggung bawah merupakan yang berbahaya, gangguan psikososial dan keluhan yang sering dijumpai di ergonomi. masyarakat. Low back pain di Indonesia merupakan Low back pain adalah suatu masalah kesehatan yang nyata. Low back sindroma klinis dengan manifestasi berupa pain merupakan penyakit nomor dua pada nyeri dan rasa tidak nyaman di daerah manusia setelah influenza (Tunjung, belakang tubuh dengan batas tulang costae 2009). Data untuk jumlah penderita low 12 hingga lipatan glutea dengan atau tanpa back pain di Indonesia belum diketahui disertai penjalaran ke tungkai. Penyebab secara pasti, namun diperkirakan penderita LBP bermacammacam mulai dari yang low back pain di Indonesia bervariasi ringan seperti sikap tubuh yang salah antara 7,6% sampai 37% dari jumlah sampai yang berat seperti keganasan. LBP penduduk yang ada di Indonesia. Kira-kira merupakan gangguan muskuloskeletal 80% penduduk seumur hidup pernah sekali terkait kerja yang biasa ditemukan dan merasakan low back pain. Pada setiap saat, secara ekonomi menghabiskan biaya lebih dari 10% penduduk menderita low tinggi, perlu investigasi yang mendetail. back pain. Insidensi low back pain di Puskesmas sebagai fasilitas beberapa negara berkembang lebih kurang pelayanan kesehatan tetap harus 15-20% dari total populasi, yang sebagian mengedepankan peningkatan mutu besar merupakan nyeri punggung akut pelayanan kepada masyarakat tanpa maupun kronik. Penelitian kelompok studi mengabaikan upaya Kesehatan dan nyeri PERDOSSI pada bulan Mei 2002 Keselamatan Kerja (K3) bagi seluruh menunjukkan jumlah penderita low back pekerja, pasien, dan pengunjung pain sebesar 18,37% dari seluruh pasien Puskesmas. Potensi bahaya di Puskesmas nyeri. antara lain penyakit-penyakit infeksi,