Makanan Dan Cara Makan Bintang Laut PDF
Makanan Dan Cara Makan Bintang Laut PDF
id
oleh
Aznam Aziz 1)
ABSTRACT
1). Balai Penelitian dan pengembangan Biologi Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi - Jakarta.
13
bahwa sebagian dari bintang laut tertentu bisa fauna, baik menyendiri ataupun hidup
juga merupakan pemakan endapan (detritus berkelompok. Sebagian dari anggota bintang
feeder), dan sebagian lagi cenderung bersifat laut ini ada juga yang membenamkan diri
omnivora atau pemakan segala. dalam pasir atau lumpur. Sebagaimana fauna
Sebagai biota pemangsa atau karnivora, ekhinodermata lainnya, bintang laut juga
bintang laut tertentu bisa mempunyai dampak dikenal sebagai penghuni laut sejati, dengan
merugikan terhadap biota lainnya. Bintang batasan toleransi salinitas antara 30 ‰ sampai
laut jenis Acanthaster planci atau juga dikenal dengan 34 ‰. Jenis bintang laut tertentu ada
sebagai bintang laut mahkota dalam tingkatan yang dapat bertahan hidup pada salinitas
kepadatan populasi tertentu, bisa merusak sekitar 15 ‰. (di Laut Baltik). Jenis-jenis
keseimbangan ekosistem terumbu karang. Hal bintang laut ini telah mengalami adaptasi
mi disebabkan karena polip karang hidup melalui periode waktu yang lama (FEDER
merupakan makanan utama dari bintang laut 1966).
tersebut. Banyak anggota suku Asteriidae Di perairan Indonesia untuk kedalaman
yang hidup di perairan Eropa, dipandang 0 meter sampai dengan 20 meter terdapat
sebagai hama. Hal ini disebabkan karena sekitar 88 jenis bintang laut yang termasuk ke
biota tersebut mengkonsumsi berbagai jenis dalam 38 marga dan 17 suku (CLARK and
kerang niaga. Ikhtisar lebih lengkap mengenai ROWE 1971). Dari hasil telusur pustaka, di
seluk beluk tingkah laku makan dari bintang perairan Indonesia diperkirakan terdapat
laut telah dilaporkan oleh beberapa pakar sekitar 400 jenis bintang laut atau sekitar 22
bintang laut, seperti SLOAN (1980a) dan % dari jumlah total bintang laut di dunia.
JANGOUX (1982, 1982a).
Dalam tulisan ini selanjutnya akan SISTEM PENCERNAAN
disinggung secara garis besar mengenai sistem
pencernaan, cara makan, macam makanan, Suku Asteriidae dianggap merupakan
dan sistem enzim pada kelompok bintang kelompok bintang laut yang paling maju
laut. tingkat evolusinya di dalam kelas Asteroidea.
Berbagai macam penelitian aspek biologi.
SISTEMATIKA DAN PENYEBARAN termasuk penelitian mengenai sistem
pencernaan banyak dilakukan pada anggota
Untuk melengkapi pengetahuan kita suku Asteriidae ini. Pada umumnya bintang
mengenai kelompok bintang laut, pada tulisan laut mempunyai struktur sistem pencernaan
kali ini disampaikan juga sekelumit mengenai yang sama, yaitu mulut terdapat pada bagian
sistematika dan penyebarannya. Bintang laut tengah dari sisi oral. Mulut dikelilingi oleh
yang hidup di dunia saat ini diperkirakan membran peristomial yang melekat pada
sekitar 1800 jenis, yang termasuk kedalam keping peribukal. Mulut berhubungan
kelas Asteroidea, yang terdiri dari 4 bangsa langsung dengan lambung (cardiac stomach),
(ordo), 26 suku (famili), dan 144 marga kadang-kadang lambung dapat dibedakan
(genus). menjadi dua komponen, yaitu yang berada
Bintang laut ditemukan pada semua pada sisi oral disebut sebagai "cardiac stom-
laut dan lautan, dengan batas kedalaman ach" dan bagian lambung yang berada pada
antara 0 m sampai dengan 6000 meter. Biota sisi aboral disebut sebagai "pyloric stomach".
ini pada umumnya hidup bebas sebagai epi- Dari "pyloric stomach" terdapat kelanjutan
14
16
makanan yang utama. Dalam kondisi tertentu lipatan-lipatan kulit yang terdapat pada daerah
bintang laut yang hidup di tempat dalam bisa juga interradial dari tangan bintang laut. Lebih lanjut
bersifat predator fakultatif (pemangsa terbatas). diinformasikan bahwa organ tersebut berfungsi
Salah satu jenis bintang laut pemakan ganda sebagai organ fasilitasi dalam proses
endapan adalah Ctenodiscus crispatus yang pernafasan dan juga berfungsi membantu
merupakan anggota dari suku pengadaan makanan.
Porcellanasteridae. Tingkah laku makan Informasi lebih lengkap mengenai
bintang laut ini telah dilaporkan oleh SHICK et macam makanan dari bintang laut ini
al. (1981). Selanjutnya MADSEN (1961), selanjutnya dapat dibaca pada ikhtisar yang
melaporkan adanya organ khusus yang disebut ditulis oleh SLOAN (1980) dan JANGOUX
"cribriform organ" yang terdapat pada bintang laut (1982). Sebaran suku bintang laut berdasarkan
suku Porcellanasteridae. Organ ini berupa macam makanan bisa dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Cara makan berbagai suku bintang laut (Modifikasi dari JANGOUX 1982)
17
18
Gambar 2. Diagram umum kerangka pedicellaria dari bintang laut (Sumber CHIA & AMEROGEN 1975)
210 sampai dengan 245 buah duri primer, bantuan sistem saluran air berfungsi dalam
sehingga total pada seekor bintang laut ini mengupayakan adanya aliran buatan, sehingga
terdapat sekitar 49.000 pedicellaria. memudahkan untuk bintang laut tersebut untuk
Pedicellaria ini berfungsi untuk menangkap menangkap plankton dan partikel melayang
udang dan ikan-ikan kecil. Selanjutnya dengan (seston).
gerakan terkoordinir dari duri primer, duri
sekunder dan dengan bantuan mukus, mangsa SISTEM ENZIM
akan dipindahkan ke arah kaki tabung di sisi
oral tubuh. Selanjutnya kaki tabung dibantu Dinding lambung mengsekresikan
oleh mukus akan mengarahkan makanan ini carian lambung untuk menghancurkan daging
ke muiut. mangsanya. Kemudian zat makanan akan
Menangkap makanan melalui air yang diserap ke arah pyloric caeca (JANGOUX
mengalir, pada umumnya dikenal pada 1982, LAWRENCE 1987). Pyloric caeca
kelompok spons. Dalam hal ini spons laut merupakan komponen sistem pencernaan yang
mampu menciptakan aliran buatan untuk paling penting pada kelompok bintang laut.
memperoleh partikel makanannya. Makanan Pyloric caeca berperan ganda dalam
dapat berupa plankton atau partikel kecil mengsekresikan berbagai enzim pencernaan
yang melayang pada masa air laut. Pada dan juga berperan menyimpan kelebihan hasil
kelompok bintang laut, cara makan seperti asimilasi (lipid dan glycogen). Dari hasil
spons ini dikenal pada suku Echinasteridae, ekstraksi dinding pyloric caeca berhail
kaki tabung dan kantung Tiedemann dengan diketahui adanya berbagai enzim pencernaan.
19
20
CHIA, F.S. and H. AMEROGEN 1975. On HYMAN, L.H. 1955. The Invertebrates III.
the prey-catching pedicellaria of a Echinodermata. McGraw-Hill Book co.
starfish, Stylasterias forreri. Can. J. Inc., New York : 763 pp.
Zool. 53 : 748-755. JANGOUX, M. 1982. Digestive systems :
CHIU, ST., V.W.W.LAM and P.K.S. SHIN Asteroidea. In : JANGOUX. M. and
1983. Mollusc predation by Luidia J.M. LAWRENCE (eds.), Echinoderm
spp. (Echinodermata : Asteroidea) in Nutrition. A.A. Balkema, Rotterdam :
Tolo Harbour and channel, Hongkong. 235-272.
In : MORTON, B. and D. JANGOUX, M. 1982a. Food and feeding
DUDEGEON (eds.), Macrofauna of mechanisms : Asteroidea. In :
Hongkong and Southern China. JANGOUX, M. and J.M. LAWRENCE
Hongkong, Univ. Press : 365-379. (eds.). Echinoderm Nutrition. A.A.
CHIU, ST.. V.W.W LAM and P.K.S. SHIN Balkema, Rotterdam : 127-159.
1986. Further observation on the feed- LAWRENCE. J.M. 987. Echinodermata. Ani-
ing biology of Luidia spp. in mal Energetics 2 : 230-267.
Hongkong. In : MORTON, B. (ed.),
MADSEN, F.J. 1961. The Porcellanasteridae.
The marine fauna and flora of
A monographic revision of an abyssal
Hongkong and Southern China,
group of sea stars. Galathea Rep. 4 :
Hongkong, Univ. Press : 907-933.
33-174.
CLARK, A.M. and F.W.E. ROWE 1971.
SCHEIBLING, R.E. 1980. Dynamics and
Monograph of shallow water Indo
feeding activity of high density aggre-
West Pacific Echinoderms. London :
gations of Oreasteridae, Oreaster
238pp.
reticulatus (Echinodermata :
COLLINS, A.R.S. 1975. Biochemical inves- Asteroidea) in a sand patch habitat.
tigation of two responses involved in Mar. Ecol. Progr. Ser. 2 : 321-327.
the feeding behavior of Acanthaster.
III. Food preferences. J. Exp. Mar. SHICKK, J.M., K.C. EDWARDS and J.H.
Bioi Ecol. 17 : 87-94. DEARBON 1981. Physiological Ecol-
ogy of the Deposit-feeding sea star
DOI, T. 1976. Some aspects of feeding Ctenodiscus crispatus : ciliated sur-
ecology of the sea stars, genus faces and animal sediment interac-
Astopecten. Publ. Amakusa mar Biol. tions. Mar. Ecol. Progr. Ser. 5 : 165-
Lab. 4 : 1-19. 184.
21
SLOAN, N.A. 1977. Coping with stardom : THOMASSIN, B.A. 1976. Feeding behaviour
The lives of starfish. Jour. Vancouver of the felt-, sponge-, and coral-feeder
Aqua. 2 (4) : 1-31. sea stars, mainly Culcita
schemideliana. Helgolander wiss.
SLOAN, N.A. 1980. The arm curling and
Meeresunters 28 : 51-65.
terminal tube-foot responses of the
asteroid Crossaster papposus. J. Nat. YAMAGUCHI, M. 1973. Early life histories of
Hist. 14 : 469-482. coral reef Asteroids, with special
reference to Acanthaster planci. In :
SLOAN, N.A. 1980a. Aspects of feeding
JONES, O.A. and R. ENDEAN (eds.),
biology of Asteroids. Oceanogr. Mar.
Biology and Geology of Coral Reef 2.
BioL Ann. Rev. 18 : 57-124.
Biology 1. Academic Press, London :
369-387.
22