Tugas Pian
Tugas Pian
Penulis mengucapkan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat dan karunianya sehingga karya tulis ini dapat selesai dengan lancar.
Makalah ini berisikan tentang Keragaman Budaya Indonesia. Makalah ini kami buat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah pelajaran Ilmu Budaya Dasar.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini dapat selesai dengan lancar berkat bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa;
2. Bapak Edi Fakhri selaku staff pengajar mata kuliah Ilmu Budaya Dasar,serta berbagai pihak
yang tidak bisa kami sebutkan semua.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis berharap karya
tulis ini dapat bermanfaat untuk semua pihak khususnya masyarakat Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
c. Disintegrasi
Disintegrasi adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu
kesatuan masyarakat. Disintegrasi atau kesenjangan merupakan akibat dari adanya
pembangunan dimana kelas atas menguasai pembangunan yang berperan sebagai subjek
sekaligus objek pembangunan, namun disisi lain kelas tengah dan bawah hanya berperan
sebagai objek pembangunan. Akibatnya kelas tengah dan bawah akan mengalamai eksploitasi
dan diskriminasi di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Kesenjangan inilah yang akan
mempengaruhi pola hidup dan pola hubungan antar kelompok.
(1) Pola Hidup Pola hidup adalah cara-cara dan kebiasaan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan. Cara dan kebiasaan hidup tersebut dapat dibedakan sebagai
berikut. Konsumtif Materialistis
Hedonisme 7
Westernisasi
Sekulerisasi
(2) Pola Hubungan antar Kelompok Pola hubungan antar kelompok adalah suatu bentuk dan
sistem hubungan dalam interaksi diantara anggota masyarakat. Berikut beberapa contoh
permasalahan yang berkaitan dengan pola hubungan antar kelompok.
Aksi protes/demonstrasi yang anarkis dan tidak terkendali, yaitu aksi penyampaian pendapat
dengan cara-cara yang melanggar hukum dan menyebabkan kerusuhan. Contoh : Kerusuhan
Mei 1998 yang disertai aksi anarkis oleh mahasiswa dan dihalau dengan tembakan oleh aparat.
Kenakalan remaja, kenakalan remaja ini yang disebabkan karena pertengkaran dengan orang
tua akan membuat pelarian anak kepada hal-hal negatif, bahkan melanggar hukum contohnya
minuman keras, narkoba, dan lain-lain.
Kriminalitas, merupakan suatu bentuk penyimpangan sosial akibat dari adanya tekanan
lingkungan sekitarnya. Kurangnya skill dan ketrampilan merupakan faktor utama semakin
tingginya angka kriminalitas di kota-kota. Contoh : urbanisasi dari desa ke kota tanpa
mempersiapkan ketrampillan akan menambah pengangguran akhirnya akan memilih
melakukan tindakan kriminal.
Gejolak daerah, merupakan suatu bentuk reaksi masyarakat yang semakin kritis menuntut
hak-haknya kepada pemerintah. Rasa ketertindasan oleh kebijakan pemerintah yang kurang
berpihak pada masyarakat menyebabkan masyarakat melakukan pemberontakan. Adanya
gangguan stabilitas disetiap daerah sekarang ini apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan
perpecahan bangsa Indonesia. Contoh : konflik yang terjadi di Mesuji merupakan suatu bentuk
upaya pembelaan masyarakat terhadap hak-haknya akibat dari monopoli atas tanah dan
pengelolaan sumber daya agraria.
Terorisme, merupakan serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan
perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Namun sekarang terorisme sering dikaitkan
dengan masalah agama. Padahal agama manapun tidak ada yang mengajarkan untuk saling
membunuh. Terorisme merupakan salah satu upaya adu domba dan penyudutan terhadap
kelompok atau agama tertentu kepada kelompok atau agama lain untuk memecahkan integrasi
bangsa dengan cara-cara yang separatis. Contoh : bom Bali I dan II, bom hotel JW Marriot,
bom GBIS Kepunton Solo, dll.
III.1 Kesimpulan
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya, karena Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang
lengkap dan bervariasi. Kebhinnekaan telah menjadi kekayaan khusus bagi bangsa Indonesia
yang amat menarik, bagi bangsa Indonesia sendiri ataupun bagi bangsa-bangsa lain yang dapat
dapat menambah devisa melalui kunjungan wisata atau kunjungan lainnya. Keanekaragaman
suku, budaya, ras dan agama yang yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan keunggulan
sekaligus tantangan. Tantangan-tantangan yang muncul akibat keanekaraman bangsa
Indonesia tersebut antara lain terjadinya konflik, integrasi karena keterpaksaan dan
disintegrasi. Untuk menghadapi tantangan sebagai dampak keanekaragaman yang dimiliki
bangsa Indonesia, dapat dilakukan dengan upaya reintegrasi dan menanamkan nilai-nilai
pancasila yang merupakan ideologi yang menjadi dasar hidup kenegaraan.
A. Saran
Perbedaan merupakan keniscayaan yang mesti dan harus diterima oleh semua orang dalam
kehidupannya. Fakta menunjukkan bahwa manusia memang makhluk unik dan khas. Keunikan
dan kekhasan ini dalam konteks bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat akan menimbulkan
keragaman tatanan sosial dan kebudayaan. Keragaman ini yang ditunjukkan oleh Indonesia
antara lain terdiri atas beragam etnis, agama, dan bahasa. Keragaman ini perlu dikelola secara
serius dan sungguh-sungguh dalam suatu bentuk tatanan nilai yang dapatdibagi bersama. Oleh
karena itu, keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia sungguh merupakan
tantangan yang menuntut upaya sungguh-sungguh dalam bentuk transformasi kesadaran
multikultural. Suatu kesadaran yang diarahkan kepada identitas nasional, integrasi nasional,
dan kesadaran menempatkan agama untuk kesatuan bangsa. Dengan demikian, kesatuan
Indonesia dapat ditegakkan sejalan dengan semangat kebersamaan yang terkandung dalam
semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.