Bagi barang dan jasa yang dibeli perusahaan, pemasok, juga dikenal sebagai vendor,
harus dipilih dan dikelolah dengan aktif. Pemilihan pemasok mempertimbangkan berbagai
faktor, seperti kecocockan strategis, kompetensi pemasok, pengiriman, dan performa kualitas.
Karena perusahaan dapat memiliki beberapa kompetensi dalam semua area dan dapat
memiliki kompetensi yang luar biasa dalam sedikit bidang saja, pemilihan dapat menjadi
proses yang menantang. Kebijakan pembelian juga perlu dibangun. Kebijakan tersebut harus
dapat menangani isu-isu seperti pe rsentanse bisnis yang dilakukan dengan salah-satu
pemasok atau dengan bisnis minoritas. Kita sekarang membahas pemilihaan pemasok sebagai
empat tahapan proses:
1. Evaluasi Pemasok
2. Pengembangan Pemasok
3. Negoisasi
Berikut adalah tiga tipe strategi negoisasi klasik: model berbasis biaya, model harga
berbasis pasar, dan penawaran kompetitif.
4. Membuat Kontrak
Pemusatan Pembelian
Katalog dan Pertukaran Online, pembelian item satndar sering kali dilakukan melalui
katalog online. Katalog ini memberikan perbandingan biaya dan komentar gabungan
serta video klip, membuat proses menjadi efisien, baik baik pembeli maupun penjual.
Pertukaran ini adalah sejenis situs internet bagi industri tertentu yang mempertemukan
pembeli dan penjual.
Lelang Online, manajer operasi mengetahui bahwa lelang online adalah area subur
untuk menjual bahan baku berlebih dan persediaan yang tidak terpakai atau berlebih.
Lelang online mengurangi hambatan untuk masuk, mendorong penjual untuk
bergabung dan terus-menerus meningkatkan jumlah pembeli potensial. Kunci bagi
perantara adalah mencari dan membangun basis penawar potensial yang besar,
meningkatkan prosedur pembelian klien, dan mengualifikasi pemasok baru.
Dalam lelang tradisional, penjual menawarkan produk atau jasa dan menciptaka
kompetisi antara penawar-menawarkan harga yang semakin tinggi. Sebaliknya,
pembeli sering menggunakan lelang terbaik (atau Dutch auction).