Pengertian
Abses adalah penumpukan nanah pada satu daerah tubuh, meskipun juga
dapat muncul pada daerah yang berbeda (misalnya, jerawat, karena bakteri dapat
menyebar ke seluruh kulit ketika mereka tertusuk). Di sisi lain, nanah adalah
cairan yang kaya dengan protein dan mengandung sel darah putih yang telah mati.
Nanah dapat berwarna kuning atau putih.
Daerah peradangan dapat beragam. Abses dapat muncul pada permukaan
kulit, dalam hal ini disebut sebagai bisul. Namun, abses juga dapat muncul pada
jaringan dalam organ, termasuk, bagian vital seperti hati dan usus.
Abses sangat menyakitkan dan hangat ketika disentuh. Abses dapat muncul setiap
tempat di tubuh Anda. Tempat yang paling umum adalah abses di ketiak (aksila),
daerah sekitar anus dan vagina (abses bartholin), dasar tulang belakang (abses
pilonidal), sekitar gigi (gigi abses), dan di pangkal paha. Peradangan di sekitar folikel
rambut juga dapat menyebabkan pembentukan abses yang disebut bisul (furunkel).
Beberapa jenis abses akan hilang dengan sendirinya ketika pecah dan
nanah mulai mengering. Meskipun, seringkali kondisi ini memerlukan beberapa
intervensi, yang dapat berbentuk obat hingga tusukan jarum dan bahkan operasi,
terutama pada jenis abses yang lebih berisiko. Abses juga dapat menyulitkan.
Misalnya, abses gigi pada akhirnya dapat menyebabkan sinusitis karena bakteri
bergerak melalui rongga sinus. Dalam beberapa kasus, bakteri dapat
menyebabkan sepsis. Sepsis seringnya berupa kondisi yang mengancam jiwa
karena menandakan tubuh meradang sebagaimana sistem kekebalan tubuh telah
menjadi sangat aktif untuk melawan infeksi, yang dapat bergerak melalui aliran
darah. Sementara beberapa kasus sepsis disebabkan oleh bakteri tertentu, sepsis
juga dapat muncul pada daerah luka. Ketika sepsis semakin memburuk, pasien
berisiko mengalami syok septik, di mana gumpalan darah dapat muncul dalam
pembuluh darah, yang akhirnya mengurangi pasokan darah ke organ vital,
terutama ke otak.
2. Penyebab
Abses juga dapat muncul setelah tindakan operasi. Semakin besar sayatan
atau luka di kulit, semakin tinggi kemungkinan abses muncul terutama karena
infeksi bakteri. Namun, pada pandangan yang lebih mendalam, kemunculan abses
berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh dirancang
untuk melawan berbagai jenis infeksi dari benda asing termasuk mikroorganisme
seperti bakteri, virus, dan parasit. Ancaman ini dapat masuk ke dalam tubuh
dengan banyak cara termasuk luka atau tusukan pada kulit atau melalui mulut dari
makanan yang dimakan. Misalnya, setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, sistem
keebalan tubuh menghasilkan sel darah putih atau leukosit dari dalam sumsum
tulang. Sel ini kemudian bergerak ke tempat infeksi. Sel darah putih terdiri dari
banyak jenis sel seperti neutrofil, yang bertujuan untuk menyerang bakteri.
Mereka bekerja sama dengan makrofag yang mengirim peringatan ke neutrofil
jika bakteri masih ada. Ketika leukosit melawan, leukosit dapat menyebabkan
kematian jaringan, yang kemudian dapat meninggalkan lubang di mana mereka
menumpuk bersama dengan bakteri dan leukosit yang telah mati. Karena sel ini
dapat bergerak ke daerah infeksi dalam waktu singkat, sel ini juga dapat
menumpuk dengan cepat, sehingga membentuk nanah.
Jaringan rusak/mati/nekrosis
Jaringan terinfeksi
Gangguan pecah
Thermoregulator
(pre operasi)
Reaksi peradangan
(rubor, kalor, tumor, dolor, fungsiolaesa)
Faktor risiko lain penyebab abses mencakup paparan lingkungan kotor, paparan orang
dengan jenis tertentu dari infeksi kulit, kebersihan yang buruk, dan sirkulasi aliran
darah yang buruk.
8. Komplikasi
Komplikasi umum termasuk :
a. rasa sakit
b. perdarahan
c. bekas luka yang tidak enak dipandang
d. penyumbatan darah
Harrison. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Editor dalam bahasa Inggris : kurt J.
Lessebacher. Et. Al : editor bahasa Indnesia Ahmad H. Asdie. Edisi 13. jakarta : EGC.
2009.
Siregar, R,S. Atlas Berwarna Saripati Kulit. Editor Huriawati Hartanta. Edisi 2.
Jakarta:EGC,2010.
Suzanne, C, Smeltzer, Brenda G Bare. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner and
Suddarth. Ali Bahasa Agung Waluyo. ( et,al) Editor bahasa Indonesia :Monica Ester.
Edisi 8 jakarta : EGC,2011.
https://www.docdoc.com/id/info/condition/nanah/
https://doktersehat.com/abses-penyebab-gejala-dan-pengobatan/
https://hellosehat.com/kesehatan/operasi/operasi-abses/
https://www.alodokter.com/tidak-cuma-di-kulit-abses-bisa-terjadi-di-mana-saja
LAPORAN PENDAHULUAN
Disusun Oleh :
2019