Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen :
POLTEKKES KEMENKES MALANG
SOP.ANAK.007
No. Revisi :
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR
00
Tanggal Terbit :
PERAWATAN COLOSTOMI
Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Colostomi adalah pembukaan colon ke dinding abdominal melalui operasi
sehingga merupakan saluran untuk mengeluarkan isi intestinal. Klien dengan
colostomi memerlukan perawatan secara teratur khususnya pada area yang
terpasang colostomy.
Indikasi 1. Klien post operasi colostomy
2. Dilaksanakan setiap pagi, sebelum sarapan atau 2-4 jam setelah sarapan
3. Bila perlu, terutama jika klien mengeluh panas atau gatal pada area stoma
Tujuan 1. Untuk mencegah kebocoran
2. Mengkaji integritas kulit di sekitar stoma
3. Membimbing klien mengendalikan bau
Persiapan tempat dan Alat-alat
alat 1. Pinset anatomi 2 buah
2. Pinset chirurgic 1 buah
3. Kapas savlon
4. Sarung tangan
5. Gunting angkat jahitan bila perlu
6. Bak instrumen
7. Bengkok dan kantong plastik tempat kolostomi kotor
8. Kantong kolostomi
9. Kantong plastik dengan plester /hypafik
10. Pengalas
11. Air hangat dalam Waskom
12. Gunting verban
Persiapan pasien Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai prosedur
yang akan dilakukan
Persiapan Memasang sketsel.
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan
2. Alat-alat dibawa ke dekat pasien
3. Atur posisi pasien
4. Pengalas dipasang
5. Menaikkan/membuka pakaian pasien
6. Angkat kantong kolostomi yang terpasang
7. Ambil kapas savlon dengan pinset, bersihkan stoma menuju tepi stoma,
dilakukan sampai bersih
8. Ambil kantong kolostomi yang baik dan dilubangi sebesar 6 cm lebih besar
dari stoma
9. Beri salep pada pinggir stoma kemudian tempelkan kantong plastik dengan
plester/hypafik
10. Angkat pengalas, atur posisi pasien yang nyaman dan alat-alat dirapikan
11. Mencuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Hati-hati, teliti, ramah dan sopan.
Evaluasi 1. Kaji respon klien
2. Kaji stoma (kemerahan pada stoma dan sekitar stoma; jumlah dan
karakteristik feses yang keluar mll stoma)
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. catat kondisi stoma : kemerahan pada stoma dan sekitar stoma; jumlah dan
karakteristik feses yang keluar mll stoma
3. Catat respon klien terhadap tindakan
4. Nama dan tanda tangan perawat
No. Dokumen :
POLTEKKES KEMENKES MALANG
SOP.ANAK.007
No. Revisi :
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR
00
Tanggal Terbit :
SPOOLING
Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Kegiatan atau sebuah upaya untuk mengeluarkan feses pada anak
Indikasi Bayi yang mengalami kesulitan defekasi
Tujuan Untuk membantu mengeluarkan feses pada bayi
Persiapan tempat dan Alat-alat
alat 1. Handscoen
2. Spuit 50 cc
3. Darmbuiz
4. Cateter no 16,18,20,22,24
5. Jelly
6. Pispot
7. Cairan NS hangat
8. Glyserin
9. Alas bokong/Perlak
10. Waskom
11. Bengkok
12. Plastik
Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Lakukan inform concent
Persiapan Memasang sketsel.
Lingkungan
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Posisikan pasien senyaman mungkin diatas tempat tidur atau meja
tindakan
2. Pasang sampiran
3. Pasang perlak
4. Mencuci tangan
5. Pakai handscoen
6. Siapkan NS 0,9% hangat pada tempatnya,bila feses keras dan banyak,
cairan di campur gliserin secukupnya
7. Masukknan Cairan yang disediakan dalam spuit kurang lebih 10-20 cc/kg
BB anak dan menyambung dengan darmbuiz atau kateter sesuai ukuran
lubang anus atau stoma pasien(sesuai usia)
8. Memasukkan darbuiz atau cateter sesuai ukuran kedalam anus atau stoma
yang sudah dilumuri jelly dan menyemprotkan secara perlahan
9. Biarkan cairan secara spontan, bila tidak keluar spontan di aspirasi
perlahan/dengan hati-hati supaya tidak merusak mukosa usus
10. Amati keluarnya cairan apakah sama dengan yang dimasukkan bila anak
kesakitan kemngkinan adanya penyakit (enterocolitis / stenosis,dll) segera
laporkan dokter
11. Bila tidak ada penyulit lakukan secara berulang-ulang sampai cairan bersih
atau tidak bercampur feces.
12. Observasi (palpasi) perut bila tidak keluar atau kembung tindakan
dihentikan
13. Pasien dirapikan /dimandikan
14. Peralatan dibersihkan dan dibereskan pada tempatnya
15. Perawat cuci tangan
16. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Hati-hati, teliti, ramah dan sopan.
Evaluasi Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi respon pasien
Dokumentasi Dokumentasikan hasil tindakan, respon pasien.

Anda mungkin juga menyukai