Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA

PENENTUAN PH DAN PERUBAHAN WARNA LAKMUS


ASAM BASA

Disusun oleh :
1. DIAH DWI ASTUTI ( 04 )
2. SINDHY WULANDARI ( 20 )
3. RITA PURNAMASARI ( 17 )

XI IPA 1
2016/2017
SMA NEGERI PUNUNG
1.LATAR BELAKANG
Asam basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari
bahasa latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab
yang berarti abu. Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan
kita.Kita senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita
konsumsi sebagian besar bersifat asam,sedangkan pembersih yang kita gunakan
(sabun, deterjen, dll) adalah basa.enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga
merupakan asam.
Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan.
Keasaman tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya.
Kualitas air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu
daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup
buruk. Kebanyakan asam dan basa (yang belum bercampur dengan senyawa lain) di
alam berupa liquid (larutan). Karena bentuk inilah yang mudah untuk direaksikan
dengan senyawa lainnya.Meskipun asam dan basa yang kita konsumsi sehari-hari
berupa padatan dan sabun, namun pada akhirnya tetap butuh diencerkan juga
(direaksikan atau dicampur dengan air) agar lebih mudah diserap atau digunakan.
Berdasarkan pengertian asam basa menurut ARRHENIUS, suatu senyawa
bersifat asam dalam air karena adanya ion H+.adapun suatu senyawa bersifat basa
dalam air karena adanya ion OH-.
Untuk mengetahui apakah suatu senyawa mengandung ion H+ atau ion H-
dapat diuji dengan kertas lakmus.Ada dua jenis kertas lakmus, yakni lakmus merah
dan lakmus biru.Adanya ion H+ dalam larutan dapat memerahkan kertas lakmus
(lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna
merah).Adapun adanya ion OH- dalam larutan yaitu dapat membirukan kertas lakmus
(lakmus merah berubah warna menjadi biru dan lakmus biru tetap berwarna biru).
Pada tahun 1923 ahli kimia bernama J.N Broansted dan ahli kimia inggris
bernama T.N Lowry mengemukakan teori asam basa Broansted-lowry, yang berbunyi
suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat penerima proton
(proton aseptor) disebut basa. Dari defenisi tersebut maka suatu asam setelah melepas
proton akan membentuk basa konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula dengan
basa,setelah menerima proton akan membentukasam konjugasi dri basa tersebut.
Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah zat
yang memilikisatu atau lebih satu pasangan elektron babas yang dapat diberikan
kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah
zat yng dapat menerima pasangan elektron tersebut.
 TUJUAN
1. Menguji larutan asam basa
2. Mengetahui perubahan warna lakmus merah dan biru
3. Mengukur pH larutan

 ALAT DAN BAHAN


Alat :

1. Kertas lakmus
2. Gelas
3. Sendok
4. Alat pengukur PH
Bahan :

1.Air garam 9. Air hujan


2.Air laut 10. Air markisa
3.Air gula 11. Air superpel
4. Air teh 12. Air sumur
5. Air deterjen 13. Air aqua
6. Air susu 14. Air sungai
7. Air jeruk 15. Air Danau
8. Air sabun mandi

 CARA KERJA MENENTUKAN PH


1. Tuang larutan ke dalam gelas
2. Celupkan alat pengukur PH ke dalam larutan
3. Angkat dan tunggu beberapa saat
4. Sesuaikan warna pada ukuran yang sudah di tentukan
 CARA KERJA MENENTUKAN PERUBAHAN WARNA PADA
LAKMUS
1. Tuang larutan ke dalam gelas
2. Letakkan lakmus merah dan biru pada wadah yang datar
3. Tetesi lakmus dengan larutan
4. Lihat perubahan warna yang terjadi

2. DASAR TEORI
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima
pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalahasam asetat
Secara umum, ASAM memiliki sifat sebagai berikut:
- masam ketika dilarutkan dalam air.
-asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila asamnya
asam pekat.
-asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
-asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam.Secara kimia, asam dan basa
saling berlawanan.Basa yang larut dalam air disebut alkali.Jika zat asam menghasilkan
ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti
sebagai berikut.maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan
terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion
hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat
dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, BASA memiliki sifat sebagai berikut:
-Kaustik
-Rasanya pahit
-Licin seperti sabun
-Nilai pH lebih dari air suling
-Mengubah warna lakmus merah menjadi biru

INDIKATOR ASAM DAN BASA


Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah
indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa
buatan dan indikator asam-basa alami.

 INDIKATOR BUATAN
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di
laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas
lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang
diberi senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah
dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah
sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas
lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang
berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna
biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya
dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH–).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan
pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam
klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali
terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat
asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan
orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan
larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali
terbentuk.
 INDIKATOR ALAM
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah
warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral.Indikator alam yang biasanya
dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok,
berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,
misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan
di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan
berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.
 HASIL PENELITIAN PH LARUTAN

NO NAMA LARUTAN PH LARUTAN

1 Air deterjen 11
2 Air susu 6
3 Air hujan 6
4 Air sabun mandi 7
5 Air teh pahit 5
6 Air superpel 6
7 Air markisa 2
8 Air sumur 6
9 Air garam 6
10 Air gula 6
11 Air jeruk nipis 2
12 Air aqua 7
13 Air laut 6
14 Air sungai 7
15 Air danau 7
 HASIL PENELITAN LAKMUS MERAH DAN BIRU
NO LARUTAN LAKMUS MERAH LAKMUS BIRU KETERANGAN
1 AIR GARAM BIRU BIRU BASA
2 AIR LAUT BIRU BIRU BASA
3 AIR GULA MERAH BIRU NETRAL
4 AIR THE MERAH BIRU NETRAL
5 AIR DETERJEN BIRU BIRU BASA
6 AIR SUSU MERAH BIRU NETRAL
7 AIR JERUK MERAH MERAH ASAM
8 AIR SABUN MANDI BIRU BIRU BASA
9 AIR HUJAN MERAH BIRU NETRAL
10 AIR MARKISA MERAH MERAH ASAM
11 AIR SUPERPEL MERAH BIRU NETRAL
 PEMBAHASAN PERCOBAAN PERTAMA

Dari hasil penelitian pertama dapat kita ketahui bahwa yang termasuk larutan asam
adalah air susu, air hujan, air teh pahit, air superpel, air markisa, air sumur, air garam, air
gula, air jeruk nipis, air laut. Yang termasuk larutan netral adalah air sabun mandi, air
aqua, air sungai, air danau.Dan yang termasuk larutan basa adalah air deterjen.

 PEMBAHASAN PERCOBAAN KEDUA

Dari hasil penelitian kedua dapat kita ketahui bahwa :


 Lakmus merah jika ditetesi air garam warna berubah menjadi biru,lakmus biru ditetesi air
garam warnanya tidak berubah, maka disebut larutan basa.
 Lakmus merah jika ditetesi air laut warna berubah biru, lakmus biru ditetesi air laut
warnanya tidak berubah, maka disebut larutan basa
 Lakmus merah jika ditetesi air gula warna tidak berubah,lakmus biru ditetesi air laut
warnannya tidak berubah, maka disebut netal
 Lakmus merah ditetesi air the pahit warna tetap, lakmus biru ditetesi air the pahit
warnannya tetap, maka disebut netral.
 Lakmus merah jika ditetesi air deterjen warnannya berubah menjadi biru,lakmus biru
ditetesi air deterjen warnannya tetap, maka disebut basa
 Lakmus merah ditetesi air susu warnannya tetap, lakmus biru ditetesi air susu warnannya
tetap, maka disebut netral
 Lakmus merah ditetesi air jeruk warnannya tetap, lakmus biru ditetesi air jeruk
warnannya berubah menjadi merah, maka disebut asam
 Lakmus merah ditetesi air sabun mandi warnannya berubah menjadi biru, lakmus biru
ditetesi air sabun mandi warnannya tetap, maka disebut basa
 Lakmus merah ditetesi air hujan warnannya tetap, lakmus biru ditetesi air hujan
warnannya tetap, maka disebut netral
 Lakmus merah ditetesi air markisa warnannya tetap, lakmus biru ditetesi air mrkisa
warnannya berubah menjadi merah, maka disebut asam
 Lakmus merah ditetesi air superpel warnannya tetap, lakmus biru ditetesi air superpel
warnanya tetap, maka disebut netral.
 KESIMPULAN
 Bahwa kertas lakmus merah yang diberi larutan basa akan berubah warna menjadi
biru,dan kertas lakmus biru yang diberi larutan asam akan berubah warna menjadi merah,
 Bahwa larutan asam mempunyai pH 1-6, larutan Netral mempunyai pH 7
sedangkan larutan Basa mempunyai pH 8-14.
 LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai