Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PERAWAT DAN PERBAIKAN
MESIN FILING CUP

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMAD JUNAIDI
NIS : 12899
Kelas : XII

MEKATRONIKA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2018/2019


HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


P.T TIRTA SUKSES PERKASA
Tanggal : 2 juli 2019 s/d 31 Oktober 2019

Disusun oleh:
Nama : MUHAMAD JUNAIDI
Nis : 12899
Kelas : XII
Pogram Keahlian : Teknik Mekatronika

Disetujui oleh:

Pembimbing Sekolah

Dasuki.St
NIP : 198203302011011001
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum, Wr wb terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas bantuan
Tuhan yang telah mempermudah dalam pembuatan laporan PKL ini, hingga akhirnya
terselesaikan tepat waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan,Selain itu, juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada orang tua, sudah mendukung hingga titik terakhir ini.

Banyak hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai “laporan PKL mesin
filing cup”. Dalam hal ini, ingin membahas mengenai cara Mengoprasikan dan memperbaiki
mesin filing cup. Zaman sekarang adalah zaman teknologi moderen maka dari itulah kita sering
membaca buku agar dapat menguasai keahlian tersebu,Untuk membaca lebih lengkap, dapat
membaca hasil praktek kerja lapangan yang membahas mengenai mengoprasikan dan
memperbaikan mesin filing cup.

Laporan ini dapat disusun dan di selesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai
pihak, dan berkat berkat bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan,untuk itu pada
kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Drs. H. SYAHRIR, MM sebagai kepala sekolah SMK Negeri 5 Banjarmasin.
2. RIZALI HADI, S Pd. T, M. Eng sebagai kepala program Elektronika
3. BUDI HANDOYO sebagai Plant mager
4. RUDI HENDRATNO sebagai HRD di industri
5. M. SAHRIL sebagai pembimbing industri.
6. DASUKI , ST sebagai pembimbing sekolah.
7. Dra. SURYATINI sebagai wali kelas.
Demikian Terima kasih atas waktu telah membaca laporan PKL Assalamu’alaikum, Wr
wb

Banjarmasin ,2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mesin Filing cup merupakan mesin yang digunakan oleh banyak pengusahan industri
minuman kemasan gelas. Mesin Aqua gelas memang menjadi alat yang sangat dibutuhkan dan
tepat guna tentunya bagi para pengusaha minuman kemasan gelas. Karena dengan menggunakan
mesin Aqua Gelas,peroses pruduksi pruduk kemasan gelas akan semakin mudah,cepat,steril,dan
terstandar tentunya .Apalagi,mesin air gelas bisa digunakan untuk industri bersekala besar,
seperti pabrik air mineral kemasan gelas Mesin filing cup dirancang serta dibuat khusus untuk
melakukan proses pengemasan produk ke dalam kemasan lainya

Tujuan

 Meningkatkan kemampuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di


dapat selama di sekolah dengan membandingkan kenyataan yang ada di industri./ di
dunia usaha.
 Memahami prosedur dangan SOP (Standart Operating Procedure) dan mengoprasikan
mesin Filing cup dan melaksanakan maintenance manual pada mesin tersebut.
 Mengenal bagian bagian mesin filing cup dan mengetahui cara perbaikan serta
perawatan pada mesin filing cup
 Mengenal bagian bagian komponen dan kegunaan mesin filing cup
 Mengetahui proses pembuatan air mineral cup

Batasan Masalah

 Prosedur pengoprasikan,perawatan serta perbaikan mesin filing cup


 Mentanence mesin filing cup
 Cara Kerja mesin filing cup
BAB II

Sejarah Perusahaan

PT TIRTA LESTARI BAHAGIA

PT. Tirta Sukses Perkasa didirikan pada tahun 1986 dahulunya bernama PT. Tirta
Bahagia yang menjadi anak perusahaan PT. Niaga Sejahtera Plastik Industri. yang didirikan di
daerah Lemahbang SukorejoPasuruan berdasarkan akte No.02 dihadapan Notaris Tosin,SH di
Surabaya. Tujuan Perseroan bergerak dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Anggaran
dasar perusahaan telah disahkan berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.AHU-51177.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2009 di Pasuruan. Pembangunan pabrik
dimulai sejak tahun 2009 dan mulai beroperasi sejak tahun 2010.

pada awalnya prusahaan didirikan hanya difokoskan untuk mengoprasikan botol plastik
600 ml yang ditunjukan untuk memenuhi pruduksi PT.Tirta Bahagia sebagian perusahaan
pengisi air minum dalam kemasan (AMDK). Produk yang dihasilkan yaitu Club, Viand, Anna,
Indomart, Chiara. Setelah 1 tahun berjalan yaitu diawal tahun 2011 PT. Niaga Sejahtera plastik
Industri menambah hasil produk berupa gelas plastik ukuran 220 ml untuk memenuhi kebutuhan
anak cabang PT. Tirta Bahagia seperti PT. Makna Bahagia, PT. Valensia, PT. Niaga Bahagia,
PT. Tirta Murni bahagia, PT. Cokro bahagia dan PT. Tirta Multi bahagia. Di tahun 2014
Perusahaan PT. Niaga Sejahtera plastik Industri.

PT. Tirta Bahagia di Take over oleh PT. Indofood Asahi Beverage dengan kepemilikan
saham 80 % PT. Indofood Asahi Beverage sedangkan sisanya 20% masih dipegang oleh pemilik
lama. Sedangkan nama perusahaan setelah di take over adalah PT. Tirta Sukses Perkasa divisi
Packaging. Untuk jumlah karyawan dari level atas samapai bawah saat ini sekitar 240 karyawan
bahkan lebih, pada tahun 2005 bulan september,memproduksi air minum dalam kemasan
berbentuk cup,botol,dan galon.

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Belakangan ini
timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air bersih dan layak
untuk dikonsumsi. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Maka perlu
dilakukan suatu penelitian pembuatan sistem pengolahan air sederhana dengan variabel waktu
dan volume masuk yang cocok untuk kondisi air sungai Martapura dengan mengetahui kualitas
air minum yang dihasilkan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan air yang dilakukan
secara fisik (filtrasi dan aerasi), pengolahan kimia (adsorpsi) serta desinfeksi menggunakan UV.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama yaitu perancangan portable water
treatment itu sendiri yaitu dengan membuat kolom-kolom aerasi, kolom filtrasi, kolom
adsorpsi, dan kolom desinfeksi yang mana alat-alat tersebut dibuat bongkar pasang.
Kedua, yaitu pengoptimasian alat-alat yang bertujuan untuk menentukan waktu dan
volume optimum masing-masing alat. Sehingga akan didapatkan waktu dan volume
optimum untuk alat secara keseluruhan. Ketiga, hasil analisa air sungai Martapura.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa desain alat ini kurang efektif dengan kondisi
kualitas sungai air Martapura untuk diolah menjadi air minum yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat sekitar karena kualitas air minum yang dihasilkan belum
mencapai standar baku mutu air minum yang ditetapkan. Waktu optimum untuk alat ini adalah
135 s dengan lama desinfeksi selama 2 menit dan volume optimum air masuk adalah sebesar 2 L
Pada tahun 2014 bulan april PT TIRTA LESTARI BAHAGIA di a8kuisisi (di beli
sahamnya oleh PT INDOFOOD) dan berganti nama perusahaan menjadi PT TIRTA SUKSES
PERKASA.

PT TIRTA SUKSES PERKASA, memproduksi :

 Cup : 220,240 ml
 Botol : 330,600,1500 ml
 Galon : 19 ltr
Serta memproduksi botol yang di sebut dengan mesin blow botol.
TUJUAN DI DIRIKAN

 Untuk memenuhi kebutuhan air minum di daerah KALSEL,KALTENG,dan KALTIM.


 Yang berlabelkan CLUB,TIM,LARISS,INDOMARET,VIAND.

Gambar 1.1 STRUKTUR ORGANISASI PRUSAHAAN


BAB III

Mesin Filling Cup


Mesin Filling Cup adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengisi kemasan gelas
dengan cairan, bisa air mineral maupun cairan lainnya. Cup Filling Machine bekerja dengan
mengisikan cairan (bisa air atau cairan lainnya) ke dalam kemasan gelas sekaligus menutupnya.
Mesin Aqua Gelas merupakan sebuah alat yang sangat penting dalam sebuah industri minuman
kemasan gelas, Untuk menghemat biaya produksi salah satunya dengan meminimalisir jumlah
karyawan (Mekanisasi). Selain menghemat biaya pengeluaran upah karyawan juga dapat
menghemat biaya produksi (Efisiensi).
Dikarenkan Mesin Aqua Gelas lah yang akan melakukan proses produksi, mulai dari
sterillisasi kemasan gelas, pengisian, dan penutupan gelas. Umumnya bahan-bahan berbentuk
cairan / liquid seperti : air mineral, kecap, saus, madu, jamu, minyak kembang, flavor, sirup dll.
Mesin Filling ini berfungsi sebagai filling untuk produk cair ke dalam plastik standing pouch,
untuk output dan pengaturan bisa diatur, Sangat cocok digunakan untuk merintis usaha minuman
ataupun usaha air mineral dalam kemasan gelas / cup. Sehingga pemrosesan pengemasan dalam
gelas, mulai dari proses Awal, pengisian, dan penutupan dengan sistem seal, dilakukan secara
otomatis
Mekanisme kerja pada alat filling ini salah satunya dengan memanfaatkan mesin
packaging vertical Liquid dengan menggunakan Pump-Injection. Diproduksi menggunakan
teknologi terkini, dengan menggunakan bahan kualitas tinggi. Dengan memakai stainless steel
dan rangka baja mesin ini di desain untuk pemakaian jangka panjang dengan perawatan yang
minim. Dapat digunakan untuk mengisi cup dengan volume 0-250 ml. Memiliki banyak
kelebihan daripada mesin yang lain. Dengan design double sealer mesin ini menjamin hasil seal
yang prima tanpa adanya kebocoran seal.
Kegunaan Mesin Filling Cup
Mesin Filling Cup Sealer ini sering di gunakan oleh berbagai kalangan pengusaha Air
Minum Dalam Kemasan, mengingat kebutuhan air sangat besar untuk di konsumsi.
Penggunaannya lebih dikhususkan untuk produk atau bahan yang akan dikemas dalam botol
plastik namun lebih kepada produk refill (Isi Ulang).
Mesin Aqua Gelas memang menjadi alat yang sangat dibutuhkan dan tepat guna tentunya
bagi para pengusaha minuman kemasan gelas. Mekanisme kerja mesin ini adalah dengan
melakukan pengisian produk dan kemudian langsung di tutup / kemas (Packing). Pada
prosesnya anda hanya tinggal meletakan Cup kedalam CUP MOLD kemudian membawanya ke
titik pengisian, mengisinya dengan produk, lalu menutupnya dengan LID (Plastik lembaran yang
dikemas dalam bentuk gulungan) dan memotong LID.Karena dengan menggunakan Mesin Aqua
Gelas, proses produksi produk kemasan gelas anda akan semakin mudah, cepat, steril, dan
terstandar tentunya. Produk dikemas dalam standing pouch yang kemudian digunting sebagai
refill untuk pengemasan botol.
Apalagi, Mesin Air Gelas bisa digunakan untuk industri bersekala sedang hingga yang
bersekala besar, seperti pabrik air mineral kemasan gelas. Jenis dan spesifikasi yang digunakan
tergantung bentuk kemasan produk yang akan dipasarkan.
Keunggulan Dari Mesin Filling Cup
 Mesin Filling Cup Otomatis Akan Menempatkan Kemasan Gelas (Cup) Pada Jalur Pengisian
Dan Penutupan.
 Menggunakan Sistem Pneumatic (Tekanan Udara) Untuk Penekanan (Pressing) Dan Penyegelan
(Sealing).
 Menggunakan teknologi motorik dimana semuanya digerakan menggunakan 1 motor.1
 Pengisian Bahan Lebih Efektif Dan Efisien Karena Tidak Ada Tetesan Bahan Yang Terbuang
Diluar Cup.
 Dilengkapi Dengan Alat Pencatatan Dan Pendeteksi Barang Yang Berbasis Pada Teknologi
Photocell.
 Proses Pengisian, Penyegelan, Dan Merapikan Hasil Segel Berjalan Dengan Sistematis.
 Menggunakan sistem digital untuk pengaturan panas dan photo sensor untuk mengatur
jarak plastik.
 Dilengkapi dengan nozel automatik pada bagian pengisian air.
 Dibuat Dari Bahan Material Stainless Steel A 11 Anti Karat Berstandar Foodgrade.
 Mesin ini juga dilengkapi alat untuk mencetak tanggal kadaluarsa / Experidate.
 Dirancang Dan Dibuat Dengan Penuh Perhitungan Dan Ketelitian.
 Dilengkapi Dengan Sistem Teknologi Pencetakan Kode Produksi.
 Terdapat Plat Panduan Untuk Melepas Kemasan Gelas ( Cup ).
 Steril, Cepat, Aman, Mudah, Hemat, Dan Terstandar.

Petunjuk Pemakaian Mesin Filling Cup


1. Persiapkan Mesin Filling Cup, Kemasan Cup, Plastik Penutup, dan produk cairan yang akan
dikemas. Anda hanya tinggal memasang plastik lid cup pada bagian atas mesin cup sealer semi
otomatis.
2. Letakkan Pastik Penutup dan Kemasan Cup pada tempat yang telah disediakan. Cup yang bisa
di sealer menggunakan mesin cup sealer ini adalah cup yang memiliki permukaan bulat.
3. Selanjutnya Anda tempatkan gelas plastik yang telah terisi minuman di mesin bagian bawahnya.
4. Masukkan Produk Cairan yang akan anda kemas ke dalam wadah penampungan, pastikan
juga gagang press, top seal sudah terpasang dan kabel penghubung listrik juga sudah dipasang.
5. Hidupkan Mesin Aqua Gelas.
6. Jalankan proses pengemasan produk anda dengan menekan tombol Run.
7. Proses akan berjalan dengan diawali penempatan Kemasan Cup pada tempat pengisian.
8. Mesin ini dilengkapi dengan sensor sehingga plastik lid cup yang Anda pasang tadi bisa berputar
sendiri sehabis terpasang di gelas. Dilengkapi pula dengan digital counter yang bisa menghitung
jumlah gelas yang dikemas.
9. Proses selanjutnya akan otomatis di handle oleh Mesin Aqua Gelas. Anda hanya perlu
mengambil produk anda yang sudah terkemas rapi, agar tidak menghalangi proses selanjutnya.
10. Produk anda selesai dikemas dalam Kemasan Cup dengan keadaan Tersegel Rapat dan steril,
serta siap untuk dipasarkan.
Auto Cup Filling Sealing 8 Line –dengan kapasitas line yang lebih besar, mesin cup
filling ini dapat menghasilkan hingga 10.000 gelas setiap jamnya. Terbuat dari bahan stainless
steel, antikarat, kokoh, dan tahan lama. Pilihan tepat bagi Anda yang memproduksi minuman
kemasan dalam jumlah banyak.

Dengan adanya mesin Automatic cup sealing anda hanya perlu menyalakan
mesin karena mesin akan bekerja secara otomatis, dimulai dari proses gelas yang berjalan untuk
diisi pada mesin kemudian berjalan untuk proses pres atau pengemasan sehingga anda hanya
perlu menunggu minuman yang telah dikemas. Mesin ini pun memiliki body full stain less dan
juga kokoh. Mesin ini juga memiliki beberapa roda sehingga tidak perlu diangkat untuk
memindahkannya.

Cara Menggunakan Mesin Cup Filling

 Peletakan gelas. Masing-masing gelas kemasan akan jatuh sesuai dengan wadah atau
lubang tempat proses pengisian. Gelas-gelas tersebut secara otomatis akan jatuh ke
lubang tersebut tanpa bantuan operator.

 Pengisian produk. Setelah diletakann, selanjutnya proses pengisian air atau cairan.
Pengisian dilakukan secara akurat atau tepat sesuai takaran yang diinginkan dan proses
kerja cepat.

 Pencetakan tanggal kadaluarsa/kode produksi. Di sisi lain, setelah produk terisi


selanjutnya terdapat proses pencetakan kode kadaluarsa dan kode produksi pada tutup
cup gelas secara otomatis.

 Penyegelan produk. Berikutnya tahap Permukaan gelas akan disegel menggunakan


kemasan yang sudah dicetak tanggal kadaluarsa atau kode produksi sebelumnya. Proses
segel juga berjalan secara otomatis hingga pada tahap pemisahan antarproduk.

Adanya mesin cup sealer ini benar-benar akan membantu Anda dalam menutup minuman gelas
dalam jumlah yang banyak tanpa harus membeli manual cup sealing. Alasannya, dengan mesin
ini juga kita dapat menggunakan waktu secara maksimal dan produksi pun lebih efisien.
Cara Merawat Mesin Filling

Demi menjaga kualitas mesin, Anda perlu melakukan perawatan. Tujuannya juga agar
mesin dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. Perawatan dilakukan dengan cara rutin
melakukan pembersihan.Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan kuman atau bakteri pada
mesin cup filling. Bersihkan lubang pengisi air atau bagiannya mudah terjangkau dengan
kompresor. Tenaga kompresor dapat lebih mudah membantu Anda dalam pembersihan.

Gambar 1.2 BAKET (convayer Filing cup)

Untuk mengantarkan gelas tersebut ke tempat pengisian air dan menempelkan label lalu di
pres dan dibung ke convayer peking baket atau Ember Alumunium pada mesin Cup Sealer
Mengisi kerja seperti gelas atau gelas yang digunakan Ember Alumunium akan bekerja sebagai
tumpuan saat heatar memanaskan label agar merekat pada cangkir atau gelas wadah. Sudah
terlihat dari namanya, bagian ini dibuat dengan menggunakan bahan Alumunium pilihan agar
memiliki masa produksi. Dapat dipasaran ada beberapa jenis Ember Alumunium berdasarkan
jumlah per unitnya, salah satunya ada yang mampu menampung 8unit gelas per unit atau per
bloknya, ada pula yang 12 dan 18cup per bloknya, Hal ini tergantung pada kapasitas dari mesin
yang mengisi cup sealer itu sendiri. Saat pengaplikasianya, Ember Alumunium akan selalu
terkait dengan rantai RS60-2 SS sebagai aktuator penggeraknya.
Gambar 1.3 selonoid valve
 Filling
Filling adalah proses mengisi mengisi air mineral ke dalam gelas. Seberapa banyak air
yang dikeluarkan oleh piston menyesuaikan dengan kapasitas gelas. Ini semua dikontrol oleh
valve yang terdapat pada sisi atas bagian filling. Pada mesin pneumatic, seperti kami sebut
diatas, tetap bisa berjalan meski salah satu piston macet dan air tidak mau keluar,Fungsi
solonoid valve untuk buka tutup air keran pada backet yg berisikan gelas tersebut.
Gambar 1.4 (DISPENSER) atau alat pemisah gelas dari kelompoknya

Alat ini di gunakan pd mesin filing cup untuk melepaskan gelas dari kelompoknya agar gelas
tersebut tidak ada terdouble ke backet itu lalu di isi dengan valve selonoid yang di dalam valve
yang berisikan air yang siap di keluarkan dari valve tersebut.

Gambar 1.5 (SERPO /MOTOR )


ANALISA MOTOR SERPO

Keandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga listrik sangat tergantung pada sistem
proteksi yang digunakan. Oleh sebab itu dalam perancangan suatu sistem tenaga listrik,
perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem melalui
analisa gangguan. Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan proteksi yang akan
digunakan, seperti: spesifikasi switchgear, rating circuit breaker (CB) serta penetapan
besaran-besaran yang menentukan bekerjanya suatu relay (setting relay) untuk keperluan
proteksi.

Demikian juga pada sistem tenaga listrik yang ada pada PT. Tirta Sukses Perkasa
memerlukan suatu sistem proteksi yang sesuai. Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem
proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator,
jaringan, dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi
abnormal tersebut dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sitem
rendah, serta masih banyak gangguan-gangguan yang lainnya.

Dengan kata lain, sistem proteksi itu bermanfaat untuk :

- Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat


gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat
proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada
kemungkinan kerusakan alat.
- Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjadi sekecil
mungkin.
- Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada user
dan juga mutu listrik yang baik.
- Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
Dalam pemilihan peralatan proteksi sistem tanaga listrik, diperlukan beberapa
persyaratan, yaitu sebagai berikut:

1. Kepekaan Operasi (Sensitivitas) : Kecepatan rele untuk memberikan respon bila


merasakan adanya gangguan.
2. Selektivitas : Kemampuan untuk menentukan pada titik mana terjadi gangguan,
sehingga dapat menentukan dengan tepat pemutus daya yang harus dibuka.
3. Kecepatan Bereaksi : Waktu yang diperlukan saat mulai adanya gangguan
sampai pelepasan pemutusan CB.
4. Keandalan (Reliabilitas) : Kemampuan rele yang dapat bekerja dengan baik
dalam mengatasi gangguan dan kemampuan rele dalam menghindari operasi
yang tidak diperlukan.
5. Faktor biaya : Diperlukan optimasi yang tepat yaitu dengan memberikan
pengaman secukupnya agar ekonomis, tetapi tidak mengabaikan faktor-faktor
keandalan, selektivitas dan kepekaannya.

Proteksi Pada Motor

Pada umumnya mesin-mesin penggerak yang digunakan di Industri mempunyai daya


keluaran lebih besar dari 1 HP dan menggunakan motor Induksi Tiga Fasa. Motor adalah
peralatan yang sangat vital untuk aktivitas produksi. Termasuk juga pada PT. Tirta Sukses
Perkasa, motor digunakan sebagai penggerak blower, heater, thermoform (amut), injection,
kompresor, dan lain-lain. Adapun kelebihan dan kekurangan motor induksi bila
dibandingkan dengan jenis motor lainnya, adalah seperti berikut ;
Kelebihan dari Motor Induksi :

1. Mempunyai konstruksi yang sederhana.


2. Relatif lebih murah harganya bila dibandingkan dengan jenis motor yang lainnya.
3. Menghasilkan putaran yang konstan.
4. Mudah dalam hal perawatan.
5. Tidak membutuhkan sikat-sikat, sehingga rugi gesekan bisa dikurangi.

Kekurangan Motor Induksi :

1. Putarannya sulit diatur.


2. Arus start yang cukup tinggi, berkisar antara 5 s/d 6 kali arus nominal motor.
Kondisi abnormal adalah suatu gangguan atau suatu kejadian yang tidak diinginkan /
tidak pada kondisi normal dan sangat mengganggu kerja alat suatu sistem. Akibat adanya
gangguan, peralatan listrik tidak berfungsi dan sangat merugikan. Bahkan gangguan yang
luas dapat mengganggu keseluruhan kerja sistem produksi.

Gangguan pada motor serpo

Tipe-tipe gangguan elektrik dalam motor-motor adalah serupa dengan tipe-tipe


gangguan elektrik dari generator. Oleh karena itu, motor-motor secara umum diproteksi dari
gangguan-gangguan berikut:

a. Gangguan-gangguan stator.
b. Gangguan-gangguan rotor.
c. Beban lebih (Overload).
d. Tegangan-tegangan suplai yang tidak seimbang termasuk mem-fasa tunggal (single
phasing).
e. Tegangan kurang (under voltage).
f. Starting fasa terbuka atau terbalik.
g. Kehilangan sinkronisme (dalam kasus motor sinkron saja).
Gangguan Beban Lebih (Overload)
Gangguan disebabkan oleh pembebanan yang berlebihan pada motor. Yang
dimaksudkan pembebanan yang berlebihan disini adalah pemakaian beban yang
dilakukan pada motor melebihi kemampuannya. Seperti yang telah di ketahui, suatu
motor listrk, dalam pembuatannya telah direncanakan sedemikian rupa untuk bekerja
pada batas-batas yang telah ditentukan seperti tegangan arus dan dayanya. Besaran-
besaran ini dikenal dengan rating dari motor.

Dengan bekerjanya motor pada beban lebih, berarti motor harus memberikan
daya pada beban melebihi daya nominalnya. Dan keadaan ini berarti motor menyerap
arus dari jala-jala / sumber daya listrik akan melebihi dari rating arusnya. Rating arus
ini sebanding dengan penampang konduktor yang digunakan pada kumparannya. Jadi,
bila kapasitas arus yang telah ditentukan pada konduktor dilampaui, maka akan dapat
mengakibatkan kerusakan pada kumparan motor. Kerusakan pada kumparan motor ini
bisa disebabkan adanya panas yang berlebihan akibat arus yang berlebihan.

Gangguan pada Salah Satu Fasa (Unbalance and Single Phasing Protection)
Proteksi ini dimaksudkan untuk mengamankan motor dari kerusakan apabila
salah satu phasa dari suatu motor induksi tiga phasa sedang bekerja putus. Keadaan ini
menimbulkan suatu ketidak seimbangan phasa karena daya yang disuplay ke motor
hanya ada dua kumparan, ini akan mengakibatkan panas yang cukup besar pada motor.

Terputusnya salah satu phasa pada motor induksi tiga phasa yang sedang
berputar akan mengakibatkan arus pada statornya menjadi tidak seimbang dan
menimbulkan panas yang berlebihan pada motor. Untuk motor-motor ukuran kecil, hal
ini tidak menjadi masalah dan pengamannya cukup menggunakan relay thermal.
Berbeda halnya dengan motor-motor besar (50 HP keatas), keadaan ini dapat merusak
isolasi pada kumparan motor akibat panas yang ditimbulkan oleh kejadian diatas
cukup tinggi. Oleh sebab itu, terputusnya salah satu phasa pada motor induksi tiga
phasa yang sedang bekerja perlu diproteksi.
Selama salah satu phasanya terputus besar arus pada phasa yang tidak terganggu
akan naik menjadi √3 kali. Kenaikan arus ini akan menimbulkan panas pada motor
serta ketidak seimbangan pada arus rotor, sehingga pada stator muncul arus negatif.
Komponen arus ini menimbulkan medan putar yang baru, yang arahnya berlawanan
dengan medan putar utamanya. Dengan demikian ada dua komponen arus dengan
frekwensi yang berbeda, diinduksikan ke body motor dan konduktor rotor. Untuk
mengatasi hal ini, maka motor harus dilengkapi dengan proteksi arus negatif (negatif
sequence current protection).

Gangguan Tegangan Turun ( Undervoltage )

Pengoperasian motor pada tegangan undervoltge secara umum akan menyebabkan arus
lebih dan dengan demikian dapat diproteksi oleh peralatan beban lebih atau peralatan peka
temperatur. Bagaimanapun, suatu relay tegangan kurang elemen tunggal yang terpisah yang
diberi tenaga (energized) dengan fasa-tanah atau tegangan fasa-fasa dapat disediakan untuk
memproteksi terhadap jatuh tegangan tiga fasa atau suatu percobaan men-start dengan tegangan
rendah pada semua fasa. Suatu penundaan waktu biasanya disatukan untuk mencegah
pengetripan oleh jatuh tegangan transien

Gambar 1.6 (BLOK HEAKTER PD MESIN FILING CUP)


Untuk mengalirkan panas ke fildis dan fildis akan menekan ke backet agar label
menempel pada permukan gelas yg tersedia pada backet,apabila suhu heakter kepanasan maka
label pada gelas tersebut tidak manempel sempurna,karena suhu melebihi daya tahan label
tersebut. Dan apabila kabel salah satu pada blok heakter tersebut putus/tidak tersambung,maka
fildis tersebut tidak mencapai suhu panas yg kita tetap kan seperti gambar di bawah ini tampilan
tentang suhu panas yang mengalir pada blok heakter;

Gambar 1.7 (TAMPILAN MENGENAI BLOK HEAKTER)


.

Gambar 1.8 (TERIMING/MATA PEMOTONG PADA MESIN FILING CUP)

Teriming adalah alat yang terbuat dari bahan logam stanlis yang di mana mata teriming
itu seperti geregaji yang di mana ujung sangat tajam sehingga teriming ini bisa memotong lebel
dengan mempress ke bawah,dan logam ini tidak bisa berkarat. Teriming ini digunakan untuk
memotong label yang ada di baket yang sudah di fres melalui blok heakter.apabila gelas kosong
di baket,maka label tersebut akan terpotong dan nyangkut di permukaan mata triming,sehigga
akan menumpuk di dalam mata teriming itu,apabila banyak gelas kosong di baket maka mata
teriming tersebut tidak normal lagi/tidak sempurna dan cup tersebut terpotong tidak sempurna
lagi bahkan ada yang tidak terpotong
Gambar 1.9(CONVAYER FILING CUP)

A. Pengertian Conveyor

Conveyor adalah bagian umum dari peralatan penanganan material mekanis yang
bergerak dari. satu lokasi ke lokasi lain. Conveyor terutama berguna dalam aplikasi yang
melibatkan transportasi bahan berat atau besar. System conveyor memungkinkan transportasi
cepat dan efisien untuk berbagai bahan.
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang
berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut
bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa
kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan.
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk
mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Pemilihan alat transportasi (conveying
equipment) material padatan antara lain tergantung pada :
 Kapasitas material yang ditangani
 Jarak perpindahan material
 Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
 Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)
 Harga peralatan tersebut.

B. Klasifikasi Conveyor

Secara umum jenis/type Conveyor yang sering digunakan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :

1. Belt Conveyor
2. Chain Conveyor :

 Scraper Conveyor
 Apron Conveyor
 Bucket Conveyor
 Bucket Elevator
1. Screw Conveyor
2. Pneumatic Conveyor

1. Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut
terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit
ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk
mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan
terhadap panas.
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :

 Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai
dengan 18.
 Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
 Kapasitas tinggi.
 Serba guna.
 Dapat beroperasi secara kontinu.
 Kapasitas dapat diatur.
 Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
 Dapat naik turun.
 Perawatan mudah.

Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:

 Jaraknya telah tertentu.


 Biaya relatif mahal.
 Sudut inklinasi terbatas.

Kegunaan Belt Conveyor

Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju, sederhana dan
mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat digunakan pada crushing plant tetap
maupun mobile crushing plant. Mesin ini secara luas digunakan dalam industri pertambangan,
metalurgi dan batu bara, mentransfer pasiran, material besar, atau material dalam
kemasan.

Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat berdiri
sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat transfer lainnya. Belt conveyor
dapat dipasang secara horisontal atau tertidur untuk memenuhi kebutuhan transfer yang berbeda.
Prinsip kerja:

Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik satuan atau bulk curah, dengan
putaran dari motor sebagai pengerak utama yang terhubung dengan drum atau dulu disebut
Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh belt yang lebarnya sama dengan pully tersebut
dan panjangnya belt menyesuai dengan kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut
material tersebut. Jika motor dijalankan maka pulley akan ikut berputar seiring motor hingga belt
yang menyelubungi ikut bergerak tertarik kearah putaran drum atau pully tersebut. Motor head
atau tail: motor head adalah pengerak utama, sedangkan tail biasanya paling ujung atau ekor dari
unit Belt conveyor dimana material di pindahkan tanpa penngerak.

Roller adalah bagain dari belt conveyour yang berpungsi untuk mensupport belt yang
berjalan, tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena gesekan belt yang berjalan diatasnya.
Roller ini disupport oleh rangka dari truktur belt conveyor secara umum. Roller ini menopang
beban belt yang membawa material diatasnya.

Anda mungkin juga menyukai