Laporan Supak
Laporan Supak
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG............................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................... 4
D. MANFAAT ............................................................................................... 5
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 17
B. SARAN ................................................................................................... 17
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
adanya halangan dan kendala yang berarti. Hal tidak lepas dari adanya kerja sama
yang baik antar semua pihak yang terlibat kepala sekolah, guru SMKN 3 Enrekang,
Ucapan terima kasih kami tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah mambantu dalam proses penyelesaian laporan ini. Terkhusus ucapan terima
kasih disampaikan kepada Teamwork laporan OJL SMK Negeri 3 Enrekang, segenap
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas OJL Penguatan Kepala Sekolah
Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan bekerja sama dengan LP2KS solo tahun 2017.
Selain itu, kami berharap semoga laporan pelaksanaan supervisi akademik ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dalam
Segala kritik dan saran kami harapkan dalam rangka perbaikan dan peningkatan
kualitas sehingga dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi.
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru pada pasal
54 sedikit banyaknya memiliki dampak yang cukup besar dalam pelaksanaan tupoksi
2008 tentang guru disebutkan bahwa jabatan kepala sekolah adalah merupakan tugas
tambahan atas tugas pokoknya sebagai guru. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 19
kepada Guru dan tenaga kependidikan. Peran kepala sekolah sebagai manajer,
kepala sekolah karena tugas tersebut adalah merupakan tugas pokok selaku kepala
sekolah di mana dalam peraturan pemerintah tersebut tugas kepala sekolah bukan lagi
sekedar tugas tambahan tetapi merupakan tugas pokok dan tidak lagi diwajibkan
tahun 2008.
dimiliki oleh kepala sekolah pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor
13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/ madrasah. Standar kompetensi kepala
1
Dua jenis kompetensi kepala sekolah yakni kepribadian dan sosial merupakan
norma agama dan hukum, integritas dan karakter kepala sekolah dalam menjalankan
Fokus pembahasan dalam tulisan ini adalah peran penting kepala sekolah
Permendiknas 13 tahun 2007 menyebutkan tiga aspek kompetensi yang harus dimiliki
profesionalisme guru.
akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
2
peningkatan profesionalismenya. Mencermati hasil analisis Program Supervisi Tahun
pada SMK Negeri 3 Enrekang Tahun Pelajaran 2015/2016 secara umum ditemukan
dan sistematis menjabarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan serta apa tindak
lanjut dari hasil supervisi setelah kegiatan dilakukan agar terjadi perbaikan yang
B. LANDASAN HUKUM
Nasional
Nasional Pendidikan
3
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang tentang perubahan
C. TUJUAN
pembelajaran.
4
D. MANFAAT
5
BAB II METODE PELAKSANAAN
A. METODE PELAPORAN
Laporan supervisi ini lebih bersifat pengungkapan fakta, data, informasi terkait
dengan proses supervisi yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh kepala
sekolah maka laporan supervisi pun dapat berbentuk deskriptif. Dengan demikian
Laporan deskriptif yang dimaksud yaitu laporan yang berisi penggambaran mengenai
fakta, data dan informasi guru yang terkait dengan supervisi akademik.
B. OBJEK SUPERVISI
Objek supervisi pada laporan ini adalah guru SMK Negeri 3 Enrekang
6
NO NAMA MATA PELAJARAN
C. JADUAL SUPERVISI
Pelaksanaan Supervisi Akademik dirancang dengan mengacu pada jadual
pelajaran guru tatap muka di kelas, mulai hari Senin sampai dengan Sabtu. Dengan
demikian jadual supervisi akademik dibuat dua kali per tahun pelajaran atau setiap
semester karena jadual pelajaran di SMK Negeri 3 Enrekang dibuat per semester.
dengan status tidak tetap atau non-PNS sedangkan pada semester genap difokuskan
7
untuk guru tetap pada SMK Negeri 3 Enrekang. Hal ini karena pada semester ganjil
Guru PNS difokuskan pada pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk nilai
guru untuk penetapan angka kredit dan nilai Sasaran Kerja Pegawai.
MATA
NO NAMA KELAS TANGGAL SUPERVISOR
PELAJARAN
Kepala Sekolah/
1 Hartati Nganro, S. Pd. Prod. Akuntansi X AK 06/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
2 Dra. Hj. Irabi PKn X TKJ 07/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
3 Muh. Ali Salman, S. Pd. Penjasorkes X ATU 23/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
4 Saini Kuba, S. Pd. Biologi X ATU 08/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
5 Irman Rahman, S. Pd. Matematika XII TKJ B 08/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
6 Suriati, SP Mulok Pertanian X ATU 25/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
7 Nurlina, S. Pd. Bhs. Indonesia X TKJ 04/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
8 Rosmayarni, S. Pi. Prod. Perikanan X AP 07/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
9 Ahmadi, S. Kom. Prod. TKJ XII TKJ A 03/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
10 Suharni, S. Pi Prod. Perikanan XII AP 09/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
11 Zet Suba Lolok, S. Pd. Seni Budaya X AK 13/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
12 Kasmiati, S. Pd. Bhs. Inggris XII AK 07/02/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
13 Agussalim, S. Pd. Fisika X TKJ 21/03/2017
Wakasek Kurikulum
14 Haliapina, S. Pi. Prod. Peternakan X ATU 04/03/2017 Kepala Sekolah/
8
MATA
NO NAMA KELAS TANGGAL SUPERVISOR
PELAJARAN
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
15 Ir. Khairudin Latman KKPI X AK 21/03/2017
Wakasek Kurikulum
XII ATU Kepala Sekolah/
16 Jaerani, S. Pt. Prod. Peternakan 07/02/2017
B Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
17 Agusti, S. Pi Prod. Perikanan X AP 14/03/2017
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
18 Iwan, S. Pt. Prod. Peternakan X ATU 13/08/2016
Wakasek Kurikulum
XII ATU Kepala Sekolah/
19 Citra, S. Pt. Prod. Peternakan 10/08/2016
A Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
20 Sutriani Amin, S. Pt. Prod. Peternakan X ATU 30/07/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
21 Anita, S. Kom Prod. TKJ X TKJ 09/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
22 Hafsah, S. Pd. Prod. TKJ X TKJ 20/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
23 Nirwana, SE Prod. Akuntansi X AK 09/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
24 Nurwindah, S. Pd. Prod. Akuntansi XI AK 01/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
25 Nursiah, S. Pd. Bahasa Inggris XI AP 06/09/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
26 Sulastry, S. Pd. Matematika XI ATU 05/09/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
27 Baharuddin, S. Pd. Pend. Agama Islam XII TKJ B 22/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
28 Ernawati Kamaya, ST Kimia XI AP 24/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
29 Indar Nita, S, Pd. KEWIRAUSAHAAN X AP 31/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
30 Syamsiah, S. Pd. PKn XII TKJ A 11/08/2016
Wakasek Kurikulum
Kepala Sekolah/
31 Anita Karolina, S. Pd. Bahasa Inggris X AK 24/08/2016
Wakasek Kurikulum
9
sekolah namun apabila kepala sekolah berhalangan akan dilaksanakan oleh wakasek
bidang kurikulum.
D. INSTRUMEN SUPERVISI
Format Instrumen Supervisi Akademik yang digunakan bersarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses yang
terdiri dari tiga bagian yaitu Instrumen Perencanaan Pembelajaran (sebelum
pengamatan), Instrumen Supervisi Kunjungan Kelas (selama pengamatan) dan
Instrumen Tindak Lanjut (setelah pengamatan). Format terlampir
10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai
No Nama Guru Kategori
Supervisi
11
Nilai
No Nama Guru Kategori
Supervisi
guru di SMK Negeri 3 Enrekang adalah seperti pada tabel berikut ini:
12
Hasil supervisi pembelajaran adalah seperti pada tabel berikut:
13
No Nama Guru Nilai Supervisi Kategori
14
Tabel Hasil Supervisi Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran
1 Baik sekali 5 45 3 50 2 14 10 32
2 Baik 5 45 2 33 6 43 13 42
3 Cukup 1 9 1 17 6 43 8 26
4 Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 35 6 20 14 45 31 100
Hasil analisis data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar guru SMK
Negeri 3 Enrekang pada tahun pelajaran 2016/2017 sudah dapat menyusun perangkat
pembelajaran dengan baik atau baik sekali yakni sebesar 74% namun jumlah guru
perangkat pembelajaran persentasinya masih tergolong besar yaitu 26%. Jumlah guru
yang belum memiliki kemampuan baik atau sangat baik ada pada kelompok mata
pelajaran produktif yaitu sebesar 43%. Berdasrkan hasil pengamatan penulis hal ini
disebabkan karena sebagian besar guru produktif tidak berlatar pendidikan keguruan.
Hasil supervisi kunjungan kelas dapat diuraikan seperti pada tabel berikut ini:
15
Hasil supervisi Kunjungan Kelas
1 Baik sekali 8 73 4 67 8 57 20 65
2 Baik 3 27 2 33 5 36 10 32
3 Cukup 0 0 0 0 1 7 1 3
4 Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 35 6 20 14 45 31 100
65% guru dapat mengajar dengan kategori baik sekali, sebanyak 32% guru mengajar
dengan kategori baik, ada 3% guru dengan kemampuan mengajar cukup, dan tidak
ada lagi guru yang memiliki kemampuan dengan kategori kurang. Persentasi guru
yang dapat mengajar dengan baik ada pada kelompok mata pelajaran adaptif yaitu
sebanyak 73% sedangkan persentasi guru yang memiliki kemampuan cukup ada pada
kelompok mata pelajaran produktif yaitu sebesar 7% dari total 14 guru produktif.
Data tersebut menggambarkan bahwa kemampuan mengajar guru pada SMK Negeri
3 Enrekang pada tahun pelajaran 2016/2017 lebih baik dari kemampuan guru dalam
16
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
guru telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah.
Semua guru telah mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai yang bevariasi. Semua
proses pembelajaran juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan
pemberian contoh, diskusi dan pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah
B. SARAN
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada
beberapa rekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh
Guru Senior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai
sumber belajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.
17