Perencanaan Dan Analisis Sistem
Perencanaan Dan Analisis Sistem
OLEH: KELOMPOK 3
1. I G. A. P. NADYA AUNDRIA PARAMITA 1707532119
2. KADEK KARYA DWI JAYANTI 1707532136
3. NI LUH PUTU SUKMA PRADNYANI 1707532110
4. I PUTU KRISTIAN SURYA WIBAWA 1707532103
5. I KETUT DEDY SAPUTERA 1707532037
C. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem yang merupakan penguraian dari sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desaian sistem (sistem design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Sehingga dapat
dijelaskan, tahapan analisis sistem terdiri dari:
Mengevaluasi Alternatif
Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan didokumentasi, langkah
berikutnya adalah membandingkan tiap alternatif tersebut. Kriteria penting untuk
memilih sebuah alternatif untuk diimplementasikan adalah membandingkan biaya
dan manfaatnya. Selain itu, alternatif yang terpilih seharusnya memuaskan semua
sasaran sistem.
Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kelayakan.
Sebuah proposal desain harus layak secara teknis dan operasional. Alternatif
tersebut harus memungkinkan bagi sebuah perusahaan untuk
mengimplementasikan spesifikasi desain tertentu. Sebagai contoh, jika sebuah
perusahaan memiliki sebuah komputer mainframe yang canggih, maka perusahaan
tersebut harus disiapkan untuk mengelolanya. Hal ini akan membutuhkan
peningkatan skala tanggung jawab pekerjaan individu-individu yang ada saat ini.
Ketika pendekatan tersebut dilakukan, perusahaan harus memastikan bahwa
individu yang menjadi sasaran akan mampu mengelola sistem baru tersebut.
Adalah mudah untuk menganggap enteng persyaratan untuk memelihara,
mengelola dan mengoperasikan sistem informasi yang canggih.
Alternatif desain yang terbaik biasanya dipilih oleh manajemen puncak.
Sehingga desain yang dipresentasikan pada manajemen puncak biasanya tidak
terlalu detail. Sekali manajemen memilih sebuah desain, maka tim desain akan
menyiapkan Spesifikasi detail desain.
G. TEKNIK-TEKNIK DESAIN
Mendesain sebuah sistem merupakan suatu aktivitas yang kreatif. Hal
tersebut tidaklah sama dengan anggapan bahwa dua tim desain aka menghasilkan
solusi yang sama untuk suatu permasalahan. Oleh karena itu desain sistem dapat
dipandang sebagai sesuatu yang punya nilai seni walaupun banyak teknik telah
dikembangkan.
1. Desain formulir.
Proses mendesain formulir disebut desain formulir. Bagian ini harus
mendapat perhatian penuh oleh tim desain sistem karena merupakan
perantara antara pengguna dan sistem itu sendiri. Oleh karena itu desain
formulir harus berfokus pada proses produksi dokumen-dokumen yang
menyediakan perantara yang efektif antara manajer dab sistem informasi.
2. Desain database.
Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk mendesain
database: diagram struktur data, layout record, lembar analisis file, dan
matriks yang terkait dengan file. Diagram struktur data menunjukan
hubungan antara beragam jenis record. Diagram layout record akan
menunjukan beragam tempat (field) data dalam sebuah record. Lembar
analisis file menyediakan bagi perancang sistem sejumlah poin penting
yang berkaitan dengan isi dari sebuah file tertentu. Informasi tersebut akan
berisi layout record, tujuan file, perkiraan jumlah record, dan lain
sebagainya.
3. Paket desain sistem.
Sejumlah metodelogi prapaket desain tersedia untuk membantu siklus
pengembangan sistem. Tujuan dari paket-paket ini adalah untuk membantu
perancang sistem melakukan pendekatan secara sistematis terhadap suatu
permasalahan. Paket-paket ini membantu perancang untuk menyusun
struktur permasalahan desain dan menghasilkannya dalam waktu singkat.
4. Memilih perangkat lunak dan perangkat keras.
Membeli perangkat lunak mempunyai beberapa keunggulan:
1) Paket perangkat lunak tersebut lebih murah. Biaya pengembangan
lebih bayak akan ditanggung oleh pembeli daripada si pembuat.
2) Paket-paket peragkat lunak telah siap digunakan. Jika beberapa
organisasi telah menggunakan paket tersebut selama beberapa bulan,
maka dapat diasumsikan aman dan segala gangguan yang muncul
akibat kesalahan telah dihilangkan.
3) Perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan
sejumlah uang. Dengan menggunakan perangkat lunak in-house
dimungkinkan untuk menempatkan lama waktu pengembangan ke
dalam program, hanya untuk menemukan apakah program tersebut
tidak mampu memberikan hasil yang diinginkan bila sistem tersebut
dijalankan.
Kelemahan utama canned software package adalah jarangnya perangkat
lunak tersebut persis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Paket
perangkat lunak tersebut biasanya perlu dimodifikasi ( biasanya menelan biaya
yang cukup besar) atau sebaliknya perusahaan memodifikasi prosedur yang
dimilikinya sesuai dengan paket tersebut.
Dedicated software package ditujukan pada pelanggan tertentu seperti toko
eceran atau kantor akuntan publik. Untuk menemukan sebuah dedicated software
package perlu menanyakannya pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lain
dalam industri yang sama. Suatu catatan penting yang harus diperhatikan ketika
membeli paket perangkat lunak ataupun perangkat keras adalah: suatu kesalahan
untuk menganggap bahwa harga akan turun dengan cepat atau sebuah versi baru
akan segera tersedia. Dalam banyak kasus turunya harga adalah sesuatu yang
tidak dapat dibandingkan dengan ketidaknyamanan akibat tidak memiliki
komputer pada saat tersebut. Dan metode yang canggih dari versi yang lebih baru
tidaklah selalu perlu karena kesesuaianlah yang menjadi tolok ukurnya. Akan
lebih baik bila membeli sebuah sistem sekarang ketika benar-benar dibutuhkan
daripada mencoba menebak pasar komputer yang demikian tidak terdeteksi, yang
tidak seorang pun mampu meramalkannya dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, Hopwood. 2004. Accounting Information Systems Ninth Edition. Prentice
Hall: New Jersey.
Suarjaya. 2011. Perencanaan Sistem dan Analisis.
http://dedysuarjaya.blogspot.com, diakses pada tanggal 28 April 2015.
Apriliantini. 2012. Bab 12 erencanaan dan Analisis Sistem.
https://destyapriliantini.wordpress.com, diakses pada tanggal 28 April
2015.
Meirani. 2014. Perencanaan dan Analisis Sistem. http://djmail9345.blogspot.com,
diakses pada tanggal 29 April 2015.
Bayu. 2009. Makalah Analisis Sistem Informasi Akuntansi. http://cafe-
ekonomi.blogspot.com, diakses pada tanggal 29 April 2015.