PENDAHULUAN
1
Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa
indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut
pemerintah membuat undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan pengertian tersebut nampak bahwa pendidikan merupakan hal
penting dalam suatu negara.Pendidikan dibutuhkan agar warga negara memiliki
kemampuan untuk mengembangkan diri yang nantinya bermanfaat bagi diri, bangsa
dan negara. Karena itulah Indonesia secara terus – menerus memperbaiki pendidikan
dengan harapan warga negaranya akan mendapat pendidikan yang lebih baik dan
berkualitas. Peran guru sebagai ASN yang bekerja di sekolah sangat diperlukan
dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas tersebut.
Guru mempunyai tugas dan fungsi yang dijelaskan dalam undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab XI pasal 39 ayat 2
antara lain yaitu (1) merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran
yang bermutu, (3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, (4) membimbing
dan melatih peserta didik (5) melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
(6) melaksanakan tugas tambahan pokok yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai, dan (7) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi berkelanjutan. Pelaksanaan tugas dan fungsi guru dilandasi oleh nilai –
nilai dasar Aparatur Sipil Negara.Nilai-nilai dasar tersebut yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA). Berdasarkan
pengamatan dan konsultasi dengan Sugiyono, M.pd.I selaku mentor dan Waka
humas di man 2 surakarta, ditemukan permasalahan yang faktual terjadi pada
peserta didik di kelas XII. permasalahan tersebut yaitu kurangnya efektifitas
pembelajaran lari jarak pendek pada peserta didik di MAN 2 Surakarta hal tersebut
dikarenakan pemanfaatan media dan metode pembelajaran yang belum optimal.
selama ini pembelajaran lari jarak pendek peserta didik merasa jenuh dengan
2
pembelajaran yang biasa dilakukan oleh sebab itu diperlukan inovasi beberapa
permainan tambahan sebagai media dan metode pembelajaran guna meningkatkan
minat dan aktifitas gerak pada pembelajaran lari jarak pendek selain inovasi tersebut,
penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran cooperative learningsebagai
upaya meningkatkan partisipasi peserta didik dalampembelajaran. pembelajaran
diberikan secara bertahap dari sederhana menuju komplek sesuai dengan pola gerak
dominan pada pembelajaran lari jarak pendek.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan
masalahrancanganaktualisasi dengan judul ”optimalisasi media pembelajaran untuk
pengembangan model pemebelajaran lari jarak pendek pada peserta didik kelasXII
MAN 2 surakarta.
B. Identifikasi Isu
1. Identifikasi Isu
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di MAN 2 Surakarta
sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dimulai
dengan identifikasi isu. Adapun sumber isu yang diidentifikasi tersebut berasal dari
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government (WOG).
Berikut adalah identifikasi isu yang menjadi temuan di MAN 2 Surakarta.
Tabel 1.1
Identifikasi Isu
no Identifikasi Sumber Kondisi saat Kondisi yang
Isu isu ini diharapkan
1 Belum Pelayanan Tingkat Terbentuknya
terbentuknya Publik keterlambatan Kesadaran
budaya disiplin peserta didik peserta didik
peserta didik pada saat akan budaya
saat mengikuti disiplin saat
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
penjasorkes penjas cukup penjasorkes
tinggi
2 Kurang Pelayanan Rendahnya Meningkatnya
optimalnya Publik partisipasi jumlah peserta
3
pelaksanaan peserta didik ekstra kulikuler
ekstrakurikuler mengikuti olahraga
olahraga ekstrakurikuler
olahraga
3 Rendahnya Manajemen Peserta didik Peserta didik
hasil penilaian ASN mengalami mudah dalam
teknik dasar kesulitan pelaksanaan
bola voli dalam dalam pembelajaran
pembelajaran pelaksanaan bola voli
penjas pembelajaran
bola voli
4 kurangnya Pelayanan Kurangnya Tersedianya
sarpras dalam Publik sarana dalam sarana
pembelajaran pembelajaran, pendukung
penjasorkes seperti jumlah pembelajaran
bola sepak yang penjasorkes
tidak sehingga
proporsional pembelajaran
dengan jumlah lebih lancar
peserta didik
5 Belum optimalnya Manajemen Metode Penggunaan
Metode ASN pembelajaran metode belajar
pembelajaran masih klasikal yang bervariatif
pada kegiatan dan cenderung dalam
belajar monoton pembelajaran
mengajar pada penjasorkes agar
mata lebih menarik dan
pelajaran menyenangkan
penjasorkes
di MAN 2
Surakarta.
6 Kurang Manajemen Peserta didik Peserta didik
efektifnya ASN jenuh dalam merasa
pembelajaran pelaksanaan senang dalam
materi lari pembelajaran mengikuti
jarakpendek lari jarak pembelajaran
pada peserta pendek lari jarak
didik kelas XII pendek
MAN 2
Surakarta
2. Penetapan Isu
a) Analisis Kriteria Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak)
4
Analisis isu bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas penyelesaian
isu.Analisis ini menggunakan metode APKL, dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayakan, dan layak. Kriteria penilaian metode APKL tediri atas:
Tabel 1.2
Penilaian metode APKL
No Indikator Keterangan
1 Aktual ( A ) Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian
sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
2 Problematik ( P ) Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
3 Kekhalayakan ( K ) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil
4 Layak ( L ) isu yang masuk akal, pantas dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Berikut disajikan hasil analisis kualitas isu berdasarkan indikator APKL. Hasil
analisis kulitas isu
tabel 1.3.
Hasil analisis kualitas isu
No Mata Identifikasi Isu Kriteria Keterangan
Pelatihan
terkait A K P L total Rangking
1 Pelayanan Belum 4 2 3 3 12 V
publik. terbentuknya
budaya disiplin
peserta didik saat
pembelajaranpenj
asorkes
2 Pelayanan Kurang 5 4 3 4 16 II
Publik optimalnya
pelaksanaan
ekstrakurikuler
olahraga
3 Manajemen Rendahnya hasil 4 3 2 2 11 VI
ASN, Whole penilaian teknik
5
of Goverment dasar bola voli
dalam
pembelajaran
penjas
6
ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti nilai kecil, nilai 3 berarti sedang,
nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Kriteria analisis USG terdiri atas:
1) Urgency (mendesak) artinya seberapa mendesak suatu isuharus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti
2) Seriousness (penting) artinya seberapa penting/serius suatuisu harus dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
3) Growth (penyebaran) artinya seberapa besar memburuknyaisu tersebut jika
tidak ditangani dengan segera.
Keterukuran skala prioritas isu dengan metode USG didasarkan pada
pengukuran yang diadaptasi dari skala likert.Berikut disajikan indikator pengukuran
prioritas.
Tabel 1.4
Setelah dilakukan analisis USG, maka dipilih isu yang layak untuk diangkat
pada lingkungan unit kerja. Analisis USG terlihat pada tabel 1.5 sebagai berikut :
7
Tabel 1.5
No Mata Identifikasi Isu Kriteria Jmlah Peringkat
Pelatihan Skor
terkait U S G
Berdasarkan hasil analisis USG, diperoleh satu isu yang selanjutnya akan
dibuatkan rencana kegiatannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan
secara lebih rinci identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatkan rangkaian kegiatan dan
tahapan-tahapan dengan 10 menghubungkannya dengan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
8
C. Rumusan Masalah
Identifikasi isu dan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dan
pertimbangan dampak yang dapat muncul karena isu yang muncul, maka ditentukan
isu yang menjadi prioritas utama. Isu yang menjadi prioritas utama yaitu, Kurang
efektifnya pembelajaran materi lari jarak pendek peserta didik kelas XII MAN 2
Surakarta. Berdasarkan hal tersbut, rumusan masalah aktualisasi ini adalah
bagaimana upaya-upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan media dan metode
Pembelajaran lari jarak pendek pada peserta didik Kelas XII MAN 2 Surakarta.
D. Tujuan
E. Manfaat
1. Bagi organisasi
a. Mengoptimalkan manfaat sarana dan prasarana yang telah disediakan
sekolah.
b. Menambah reverensi yang digunakan untuk pembinaan guru terkait dengan
penggunaan metode pembelajaran lari jarak pendek
2. Bagi penulis
a. Dapat mengaktualisasi serta habituasi prinsip dan nilai dasar ASN yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Antikorupsi (ANEKA).
b. mengembangkan kemampuan profesi guru meliputi: kepribadian,
pedagogik, sosial, dan profesional.
3. Bagi siswa
a. Siswa jadi lebih termotivasi dalam pembelajaran lari jarak pendek.
9
b. Meningkatnya gerak dasar dominan siswa khususnya tentang
pembelajaran lari jarak pendek.
c. Bisa meningkatkan hasil belajar siswa khususnya materi lari jarak
pendek.
10
BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
MAN 2 surakarta adalah salah satu madrasah tingkat atas yang terletak
dijantung kota Surakarta. MAN 2 Surakarta sebelumnya merupakan PGA N
Surakarta yang kemuian berubah nama menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2
Surakarta berdasarkan surat Menteri Agama(sekarang Kementerian Agama) KMA No
: 42 tahun 1992 tanggal 27 Januari 1992.Dengan kepala Madrasah yang pertama
Bapak Drs. H. Mundzakir,MAN 2 Surakarta berlokasi di Jln. Slamet Riyadi
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Gedung yang digunakan merupakan bangunan
antik dengan luas sekitar 4000 meter persegi serta menyerupai huruf U. Gedung
tersebut bertingkat 2 yang digunakan untuk kegiatan belajar kelas XI dan XII.
Sebelum digunakan sebagai Madrasah Aliyah Negeri, gedung ini dipakai sebagai
sarana belajar Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Kantor Mahkamah Islam
Tinggi (MIT), serta Pengadilan Tinggi Agama. Bentuk bangunan yang klasik,
pemerintah kota Surakarta menjadikan MAN 2 Surakarta sebagai Cagar Budaya.
Selain di berlokasi di jalan Slamet Riyadi, MAN 2 Surakarta juga menyelenggarakan
pendidikan di depan Pasar Klewer Surakarta yang dikhususkan untuk Boarding
School putri.
11
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
1. visi
Terciptanya Output yang memiliki akhlakul karimah, mampu mengembangkan
dan mengamalkan ilmu yang diperoleh, memiliki ketrampilan dan kemandirian
yang tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat, Agama dan Negara.
2. MISI
a. Menumbuhkan sikap demokrasi di lingkungan Madrasah, dengan
memberikan peluang kepada segenap warga Madrasah untuk ikut
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
b. Menciptakan lingkungan Madrasah yang kondusif untuk pembelajaran.
c. Membudayakan nilai-nilai sosial, humaniora, kesantunan dan budi pekerti
yang dijiwai oleh semangat ke-Islaman melalui keteladanan.
d. Mengembangkan seperangkat kurikulum yang berorientasi kepada
layanan kebutuhan masyarakat dengan tetap berpedoman pada Kurikulum
Nasional.
e. Mengembangkan kegiatan yang bersifat vokasional yang terintegrasi
dengan pembelajaran serta menjalin hubungan kemitraan dengan lembaga
lain maupun dunia industri dengan tetap mengedepankan nilai edukasi,
kemerdekaan dan saling menguntungkan
3. Tujuan
Sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam waktu lima tahun yang di
tetapkan mengacu pada Visi dan Misi. Adapun tujuannya adalah :
a. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam bidang akademik
maupun non akademik dan berakhlak mulia.
b. Mengembangkan potensi anak didik dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Mengembangkan manajemen Madrasah berbasis mutu penididikan.
d. Membangun budaya Islami sebagai pondasi dalam menghadapi tantangan.
e. Menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, kondusif dan harmonis.
f. Menigkatkan peran serta Komite Madrasah dan Tokoh Masyarakat dalam
Pembangunan Madrasah.
12
g. Memacu Madrasah dalam memenuhi Standar Pendidikan Nasional.
C. Struktur Organisasi
Peserta didik
13
Kepegawaian
Keuangan
Agendaris dan Kearsipan
Pendidikan dan Pengajaran
Laboratorium
Perpustakaan
Keamanan
Kerumahtanggaan
Perlengkapan
4. Majelis Guru
5. Bimbingan Konseling (BK)
6. Koordinator Kegiatan
7. Wali Kelas.
8. Siswa.
14
11 Dra. Enfang Sukarminingsih 19601025 199403 2 001 4a GURU
15
39 Ngatiman,M,Pd.I 19790128 200710 1 001 3d GURU
16
67 Windansari Iswara, S.Pd 19900312 201903 2 016 3a GURU (CPNS)
17
Tabel 2.3 Daftar karyawan MAN 2 Surakarta
20 Fathimah P Musyrifah
18
tercantum dalam Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 adalah: a. Melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; 40 b. Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas ASN lainnya juga diatur dalam undang-undang ASN nomor 5 tahun
2014 pasal 5 mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku tersebut
adalah sebagai berikut:
a Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
e Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.
f Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
g Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien.
h Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain.
k Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN,
dan melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
19
2. TugasJabatan Guru
Guru merupakan tenaga profesional dengan tugas pokok mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Tugas
pokok guru tersebut dilakukan pada satuan pendidikan anak usia dini jalur (PAUD),
dan pendidikan formal mulai TK-SMA/K, dan SLB. Tugas Pokok Guru Sesuai
Permendikbud 15 Tahun 2018.
20
mengajar.Artinya tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap
muka/minggu.
E. Role Model
Role Model dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sama artinya
dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh seperti teladan,
kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya. Dalam rancangan role model bagi penulis
adalah Kepala Sekolah MAN 2 Surakarta Drs.H. Nuri Hartono dan Sugiyono, M.Pd.I
selaku Waka HUmas dan sebagai mentor yang sangat mengisnpirasi dalam
pembuatan rancangan aktualisasi ini.
21
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Isu yang diangkat Kurang efektifnya pembelajaran materi lari jarak pendek peserta
didik kelas XII MAN 2 Surakarta
judul optimalisasi media pembelajaran untuk pengembangan model
pemebelajaran lari jarak pendek pada peserta didik kelas XII
MAN 2 surakarta.
Keterkaitan dengan 1. Pelayanan Publik
Substansi Mata 2. Whole of Government
22
Pelatihan 3. Manajemen ASN
4. Akuntabilitas
5. Nasionalisme
6. Etika Publik
7. Komitmen Mutu
8. Anti Korupsi
Gagasan 1. Mencari literasi dan identifikasi masalah
Penyelesaian Isu 2. Memodifikasi media pembelajaran untuk pengembangan
model pembelajaran lari jarak pendek
3. Penyusunan perangkat pembelajaran
4. Pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek
5. Pemberian angket ke siswa kaitannya dengan model
pembelajaran lari jarak pendek
23
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
(KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN )
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tahapan
Konstribusi Kegiatan Kontribusi
Output / Keterkaitan Substansi
Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Mata Pelatihan (8
Terhadap Pencapaian Visi Penguatan Nilai
(Tahapan hrs Hasil Kegiatan mataDiklat)
Misi Organisasi Organisasi
Urut)
1 2 3 4 5 6 7
24
2 Memodifikasi a menggali a mendapatkan a. Akuntabilitas Memodofikasi media dan model Melalui identifikasi
media informasi yang informasi ( tanggung jawab, pembelajaran sesuai misi permasalahan
pembelajaran terkait dengan tentang model kejelasan,keadilan) madrasah yang ke empat yaitu berkontribusi terhadap
modifikasi pembelajran
untuk Mengembangkan seperangkat penguatan nilai utama
media dan melalui
pengembang model pernainan- kurikulum yang berorientasi organisasi pendidikan
an model pembelajaran permainan yang b. Nasionalisme kepada layanan kebutuhan yaitu kreatif, inovatif,
pembelajaran menunjang (musyawarah, masyarakat dengan tetap menyenangkan,serta
lari jarak pembelajaran keadilan) berpedoman pada Kurikulum terlibat aktif dalam
pendek b terbentuknya Nasional pembelajaran
modifikasi
b membuat c. Etika public
pembelajaran
modifikasi
lari jarak pendek (sopan santun )
media
dengan
pembelajaran menggunakan
bola tenis d.Komitmen mutu
c terlaksananya ( orientasi mutu )
uji coba media
c uji coba media pembelajaran
pembelajaran
e. Anti korupsi
d terevaluasinya
d evaluasi hasil uji hasil uji coba
coba media media
pembelajaran pembelajaran
25
kaitan dengan jarak pendek
perangkat d. komitmen mutu
pembelajaran ( inovasi )
e. anti korupsi
( disiplin )
4 Pelaksanaan a. menyiapkan a. peserta didik siap a. Akuntabilitas Pelaksanaa pembelajaran lari Melalui pembuatan
pembelajaran peserta didilk mengikuti (tanggug jawab) jarak pendek sesuaidengan media dan
Lari jarak dan membagi pembelajaran tujuan madrasah pengembangan
peserta didik dan erbentuknya Mengembangkan potensi anak
pendek. metode pembelajaran
dalam kelompok kelompok- b.Nasionalisme didik dalam ilmu pengetahuan
kelompok belajar (persatuan, dan teknologi. berkontribusi terhadap
kerjasama ) penguatan nilai utama
b. meningkatnya organisasi yaitu
b. pelaksanan
minat siswa
pembelajaran c. Etika public kreatif,inovatif,menyen
dalam
lari jarak pendek angkan,serta terlibat
pembelajaran lari ( kerjasama,
dengan model aktif dalam
jarak pendek kebersamaan)
pembelajaran
dengan media pembelajaran
lari jarak pendek
dan model
d. Komitmun mutu
pembelajaran lari
jarak pendek ( inovasi )
c. evaluasi c. tersampaikannya e. Anti korupsi
pembelajaran materi sesuai ( adil )
dengan tahapan
pembelajaran
5 a. Penyusunan a. tersusunnya a. Akuntabilitas Penyusunan angket tentang
Pemberian Melalui pembuatan
angket angket ( bertanggung jawab, hasil pembelajaran
angket kaitannya pembelajaran pembelajaran mendukung misi media dan
kejelasan )
kaitannya dengan madrasah yang ke empat yaitu pengembangan
dengan pembelajaran. b. Nasionalisme Mengembangkan seperangkat metode pembelajaran
pembelajaran b. Pemberian b. tersusunya ( Musyawarah ) kurikulum yang berorientasi berkontribusi terhadap
instrument kepada layanan kebutuhan penguatan nilai utama
angket kepada
evaluasi masyarakat dengan tetap organisasi yaitu
peserta didik c. Etika public
pembelajaran berpedoman pada Kurikulum
kaitannya ( respek ) kreatif,inovatif,menyen
untuk penilaian Nasional.
dengan d. Komitmen mutu angkan,serta terlibat
pengetahuan
( inovasi ) aktif dalam
26
pembelajaran. dan pembelajaran
keterampilan
c. terekapnya e. Anti korupsi
c. Evaluasi angket hasil evaluasi ( disiplin )
yang telah
diberikan
kepada peserta
didik
Berikut ini adalah rencana jadwal pelaksanaan rancangan aktualisasi selama kurang lebih 24 hari.
Tabel 4.2 Rancangan Jadwal Aktualisasi
Memodifikasi
media dan
model
2. permainan
untuk 1. video
memacu 2. Foto
pembelajaran
27
Penyusunan 1.video
perangkat 2.RPP
pembelajaran
3.
dengan pembelajaran
metode part lari jarak
and whole pendek
Pelaksanaan
pembelajaran
4. 1. Video
Lari jarak
pendek. 2. foto
Pemberian
angket
5. kaitannya
dengan 1.video
pembelajaran 2.foto
28
Tabel 4.3 Kendala dan Antisipasi
No Kegiatan Potensi Kendala Antisipasi
1 Mencariliterasi dan Kurang tersedianya buku a Konsultasi dengan mentor mencari solusi permasalahan
identifikasi literatur pembelajaran PJOK yang terjadi saat pembelajaranlari jarak pendek
masalah untuk Mencari solusi c. Mencari informasi dengan sesame guru penjasorkes
Permasalahan saat
Pemebelajaran lari jarak
pendek
2 Memodifikasi Kurang tersediannya alat a. Mencari alat –alat yang dapat dimanfaatkan sebagai
media dan model dan sumber penunjang modifikasi media
permainan untuk pembuatan media b. Mengumpulkan tata cara modifikasi alat bantu lari jarak
memacu pembelajaran pendek baik diinternet maupun komunikasi dengan guru
pembelajaran penjasorkes
3 Penyusunan Belum menguasainya a. Belajar kembali mengenai tata cara penulisan perangkat
perangkat sistemaika pembelajaran
pembelajaran penulisanperangkat b. Mencari sumber tata cara penulisan perangkat
dengan metode pembelajaran yang terbaru pembelajaran dari internet atau bertanya langsung ke
part and whole yang sesuai dengan rencana bagiam kurikulum
4 Pelaksanaan Pembelajaran belum sesuai a. Rencana pembelajaran dibuat berurutan sesuai dengan
pembelajaran Lari dengan rencana yang telah materi yang akan diberikan
jarak pendek. dibuat b. Membuat alur proses pelaksanaan pembelajaran
5 Pemberian angket Kurangnya wawasan tentang a. Mencari sumber lewat internet tentang angket
kaitannya dengan pembuatan angket pembelajaran
pembelajaran pembelajaran
29
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
30
3. Tersusunnya konsep pembelajaran lari jarak pendek
31
h. Kontribusi / Manfaat kegiatan Adanya literasi dapat bermanfaat bagi siswa
tsb bagi pihak lain dan kaitannya dengan pembelajaran dan identifikasi
terhadap pencapaian visi – masalah pembelajaran materi lari jarak pendek
misi organisasi sangat berguna bagi madrasah dengan
pengembangan pembelajaran, hal ini sesuai dengan
misi madrasah yang ke empat yaitu mengembangkan
seperangkat kurikulum yang berorientasi kepada
layanan kebutuhan masyarakat dengan tetap
berpedoman pada Kurikulum Nasional
k. Dukungan Bukti-Bukti
Capaian a. Merencanakan konsultasi dengan mentor
Aktualisasi
32
b. Konsultasi dengan mentor
33
2. Nama kegiatan : Memodofikasi media permainan untuk pengembangan
model pembelajaran lari jarak pendek
34
g. Analisis Dampak Bila Nilai- 1. Akuntabliitas (tanggung jawab, kejelasan)
nilai ANEKA Tidak Jika tidak ada rasa tanggung jawab dan tidak ada
Diaplikasikan dalam kejelasan dalam merancang model pembelajran lari
Pelaksanaan Tugas jarak pendek peserta didik akan kurang semangat
Jabatan dalam melaksanakan pembelajaran
2. Nasionalisme (musyawarah)
Apabila nilai musyawarah tidak dilakukan, maka
kesepakatan antara penulis dan mentor tentu tidak
ada. Hanya ada kesepakatan sepihak saja. Tentu jika
terjadi hal seperti itu akan sangat menghambat
jalannya kegiatan.
3. Etika public (sopan, ramah)
Jika tidak ada rasa sopan dan ramah, maka konsultasi
tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Kepala
Sekolah akan merasa tidak dihargai dan dapat
menimbulkan perselisihan antar individu
4. Komitmen mutu (pelayanan publik)
Jika nilai pelayanan sepenuh hati dan efektif tidak
dilakukan, maka kegiatan akan berjalan kurang terarah
sehingga peserta didik merasa terpacu dalam
melaksanakan pembelajaran lari jarak pendek
5. Anti korupsi (Disiplin)
Apabila nilai disiplin tidak dilaksanakan, maka kegiatan
tidak akan berjalan dengan baik, terlebih dalam hal
disiplin waktu, kegiatan akan bentrok dengan kegiatan
lain di sekolah.
h. Kontribusi / Manfaat Memodofikasi media dan model
kegiatan tsb bagi pihak lain pembelajaran sesuai misi madrasah
dan terhadap pencapaian yang ke empat yaitu Mengembangkan
visi – misi organisasi seperangkat kurikulum yang
berorientasi kepada layanan kebutuhan
masyarakat dengan tetap berpedoman pada kurikulum
nasional
i. Penguatan Nilai-Nilai Melalui modifikasi media model
Organisasi pembelajaran berkontribusi terhadap
penguatan nilai utama organisasi
pendidikan yaitu kreatif, inovatif,
menyenangkan,serta terlibat aktif dalam
pembelajaran
j. Uraian Kendala yang Kurang tersediannya alat dan sumber penunjang
Timbul dan Strategi pembuatan media pembelajaran
Mengatasi Kendala
k. Dukungan Bukti-Bukti a. mendapatkan informasi tentang model pembelajaran
Capaian melalui pernainan-permainan yang menunjang
Aktualisasi pembelajaran
35
Penulis mencari dari berbagai sumber internet untuk
mendapatkan ide bentuk model permaianan
b. modifikasi pembelajaran lari jarak pendek
dengan menggunakan bola tenis.
36
sekali dengan permainan tersebut dimana semua ank
berlomba unuk menjadi yang tercepat dan sesuai
dengan motto pembelajaran sekarang yaitu
“menyenangkan dan memajukan “.
d. terevaluasinya hasil uji coba media pembelajaran
37
3. Nama Kegiatan : Penyusunan perangkat pembelajaran
4. Komitmen mutu
Dalam penyusunan RPP penuis menerapkan pembelajaran part
and whole
5. Anti korupsi ( disiplin)
Dalam penyusunan perangkat pembelajaran lari jarak pendek
penulis selalau menanamkan sikap disiplin dengan jadwal yang
telah ditentukan
Rincian Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
Kegiatan
g. Analisis Dampak 1. Akuntabliitas (tanggung jawab, kejelasan)
Bila Nilai-nilai Jika tidak ada rasa tanggung jawab dan tidak ada kejelasan
ANEKA Tidak dalam penyusunan perangkat pembelajaran lari jarak pendek
Diaplikasikan peserta didik akan kurang terarah dalam melaksanakan
dalam pembelajaran
Pelaksanaan 2. Nasionalisme (musyawarah)
Tugas Apabila nilai musyawarah tidak dilakukan, maka kesepakatan
Jabatan antara penulis dan mentor tentu tidak ada. Hanya ada
kesepakatan sepihak saja. Tentu jika terjadi hal seperti itu
akan sangat menghambat jalannya kegiatan.
3. Etika public (sopan, ramah)
Jika tidak ada rasa sopan dan ramah, maka konsultasi tidak
38
akan dapat terlaksana dengan baik. Kepala Sekolah akan
merasa tidak dihargai dan dapat menimbulkan perselisihan
antar individu
4. Komitmen mutu (pelayanan publik)
Jika nilai pelayanan sepenuh hati dan efektif tidak dilakukan,
maka kegiatan akan berjalan kurang terarah sehingga peserta
didik merasa terpacu dalam melaksanakan pembelajaran lari
jarak pendek
5. Anti korupsi (Disiplin)
Apabila nilai disiplin tidak dilaksanakan, maka kegiatan tidak
akan berjalan dengan baik, terlebih dalam hal disiplin waktu,
kegiatan akan bentrok dengan kegiatan lain di sekolah.
h. Kontribusi / Memodofikasi media dan model
Manfaat kegiatan pembelajaran sesuai misi madrasah
tsb bagi pihak lain yang ke empat yaitu Mengembangkan
dan terhadap seperangkat kurikulum yang
pencapaian visi – berorientasi kepada layanan kebutuhan
misi organisasi masyarakat dengan tetap berpedoman pada kurikulum nasional
39
b. menyusun RPP sesuai pembelajaran
40
4. Kegiatan : pelaksanaan pembelajaran lai jarak pendek
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
a. Sumber Kegiatan Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan 24 september – 10 Oktober 2019
c. Lokasi/ Tempat MAN 2 Surakarta
d. Tahapan Kegiatan 1. menyiapkan peserta didilk dan membagi peserta didik dalam
kelompok
2. pelaksanan pembelajaran lari jarak pendek dengan model
pembelajaran lari jarak pendek
3. evaluasi pembelajaran dengan
e. Hasil/ Output 1. peserta didik siap mengikuti pembelajaran dan erbentuknya
kelompok-kelompok belajar
2. meningkatnya minat siswa dalam pembelajaran lari jarak
pendek dengan media dan model pembelajaran lari jarak
pendek
3. tersampaikannya materi sesuai tahapan pembelajaran
f. Nilai-nilai ANEKA 1. Akuntabilitas ( tanggung jawab )
yang diaktualisasikan Penulis bertanggung jawab atas tupoksi guru untuk
menyiapkan pembelajaran.
2. Nasionalisme ( persatuan )
Terjalinnya kebersamaan antar siswa saat pembelajaran
berlangsung tanpa melihat status
3. Etika public ( ramah )
Dalam penyampaian materi dan pelaksanaan selalu
menggunakan bahasa yang baik dan sopan dan
disampaikan secara ramah dan mudah dipahami.
4. Komitmen mutu ( inovasi )
Pembelajaran yang dapat meningkatkan kreaivitasdan
inovasi
5. Anti korupsi (disiplin)
Selama pembelajaran tetap disiplin sesuai dengan jadewal
pembelajaran
41
4. Komitmen mutu (pelayanan publik)
Jika nilai pelayanan sepenuh hati dan efektif tidak dilakukan,
maka kegiatan akan berjalan kurang terarah sehingga
peserta didik merasa terpacu dalam melaksanakan
pembelajaran lari jarak pendek
5. Anti korupsi (Disiplin)
Apabila nilai disiplin tidak dilaksanakan, maka kegiatan tidak
akan berjalan dengan baik, terlebih dalam hal disiplin waktu,
kegiatan akan bentrok dengan kegiatan lain di sekolah.
42
b. evaluasi pembelajaran lari jarak pendek
43
pembelajaran yang menyenangkan dan memajukan
5. Anti korupsi ( disiplin )
Penulis selalu menekankan sikap disiplin disetiap
tahapan kegiatan
44
k. Dukungan Bukti-Bukti a. Penyusunan angket kaitannya dengan pembelajaran.
Capaian
Aktualisasi
45
c.evaluasi angfket pembelajaran
2. Kegiatan 2 :
Memodifikasi Tanggung
media dan jawab
model Pancasila Sopan Pelayan
Kejelasan Disiplin 7
permainan sila ke-5 santun Publik
Keadilan
untuk memacu
pembelajaran
(INOVASI)
3. Kegiatan 3 :
Penyusunan Tanggung Sopan
perangkat jawab Pancasila santun Perbaikan Sederhan
pembelajaran 8
Kejelasan sila ke-5 kebersama berkelanjutan a
dengan metode
Transparan an
part and whole
( TUPOKSI )
46
Capaian Nilai-nilai Dasar ANEKA
No. Nama Kegiatan Nasionalism Etika Komitmen Anti Jumlah
Akuntabilitas
e Publik Mutu Korupsi
4. Kegiatan 4 :
Pelaksanaan Tanggung
pembelajaran kerjasama
jawab Pancasila Perbaikan
Lari jarak Kebersama adil 8
Kejelasan sila ke-5 berkelanjutan
pendek. an
Transparan
(TUPOKSI)
5. Kegiatan 5 :
Pemberian
angket Kejelasan
kaitannya Pancasila
Tanggung Respek Inovasi Disiplin 6
dengan sila ke-4
jawab
pembelajaran
(INOVASI)
Jumlah 13 5 7 5 5 35
Prosentase 38% 14% 20% 14% 14% 100%
47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
48
pelaksanaan pembacaan Asmaul Husna, peserta didik sudah mulai terbiasa
bahkan ada beberapa peserta didik yang sudah hafal bacaan Asmaul Husna
dengan baik.
2. Kegiatan 2 ( Sarapan bacaan shalat ) Kegiatan 2 didapatkan hasil terlaksananya
kegiatan pembiasaan sarapan bacaan shalat di SD NEGERI LIMPUNG 02
Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi
sebelum KBM dimulai. Kegiatan dilaksanakan oleh kelas III sampai kelas VI.
Setelah beberapa kali pelaksanaan sarapan bacaan shalat, peserta didik sudah
mulai terbiasa bahkan ada beberapa peserta didik yang mulai hafal bacaan
shalat
3. Kegiatan 3 ( Bimbingan tata cara wudhu ) didapatkan hasil: Terlaksananya
bimbingan wudhu yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali untuk kelas
tinggi. Peserta didik dapat mengetahui tata cara wudu yang benar.
4. Kegiatan 4 ( Bimbingan tata cara shalat ) didapatkan hasil: Terlaksananya
bimbingan shalat yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali untuk kelas tinggi.
Peserta didik dapat mengetahui tata cara shalat yang benar.
5. Kegiatan 5 ( Shalat dhuhur berjamaah ) dengan diadakanya shalat dhuhur
berjamaah, diharapkan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan
kualitas nilai keagamaan. Setelah kegiatan dilaksanakan, peseta didik menjadi
disiplin dalam melaksanakan kewajiban beribadah, dan kedepannya mereka
akan terbiasa untuk melaksanakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap
harinya.
6. Kegiatan 6 ( Gerakan One week one Surah ) kegiatan peserta didik dalam
meningkatkan kualitas hafalan Qur’an, terutama pada Juz Amma.
7. Kegiatan 7 ( Shalat Dhuha berjamah ) dengan diadakanya shalat dhuha
berjamaah, diharapkan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan
kualitas nilai keagamaan. Setelah kegiatan dilaksanakan, peseta didik menjadi
disiplin dalam melaksanakan kewajiban beribadah, dan kedepannya mereka
akan terbiasa untuk melaksanakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap
harinya
49
Seluruh kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak lupa
denga nmenerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam setiap pelaksanaannya.
Beberapa pelaksanaan kegiatan tersebut mengalami kendala yang solusinya
disesuaikan dengan kondisi lapangan. Nilai-nilai ANEKA yang dilaksanakan dapat
dicapai saat aktualisasi, yaitu:
1. Akuntabilitas 38%
2. Nasionalisme 14%
3. Etika Publik 20%
4. Komitmen Mutu 14%
5. Anti Korupsi 14%
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi nilai-nilai dasar
ANEKA terbukti memberikan nilai positif, baik untuk Calon peserta didik maupun unit
kerja. Berikut beberapa rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat
dilakukan secara berkelanjutan, antara lain :
50
2. Bagi Unit Kerja
Nilai-nilai dasar ANEKA dijadikan sebagai pedoman dan pegangan dalam
berorganisasi dan pengelolaan unit kerja agar visi dan misi MAN 2 Surakarta dapat
dicapai dengan maksimal.
3. Bagi organisasi profesi
Hendaknya menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan berorganisasi
di unit kerja. Nilai-nilai ANEKA sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan
juga layanan yang diberikan kepada peserta didik. Menjunjung nilai-nilai
akuntabilitas menjadikan hasil yang dilakukan dapat terukur dan dapat
dipertanggung jawabkan. Nilai-nilai nasionalisme yang ditanamkan akan
menguatkan keikhlasan dalam bekerjasa sama/ gotong royong dalam
membangun bangsa. Nilai Etika publik akan mendorong untuk saling menghargai
dan menghormati dalam berinteraksi di lingkungan kerja. Nilai Komitmen mutu
akan menjadikan pegawai selalu memberikan yang terbaik. Sedangkan nilai anti
korupsi akan mendisiplinkan dalam segala kegiatan yang dilakukan.
C. Rencana Aksi
Rencana aksi kegiatan dan aktualisasi – habituasi nilai-nilai dasar PNS
merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk komitmen
penulis dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS untuk menjalankan fungsi PNS
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa
diharapkan dapat terinternalisasi pada ASN. Urain rencana aksi secara rinci
tercantum dalam tabel berikut ini
51