Betul LAPORAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
Betul LAPORAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 5 (lima)
ANNISA KHOFIFAH DAULAY (P009331180)
CORNELIUS P SIHOMBING (P009331180)
FRANSISKA CATRINE SIRAIT (P00900118077)
ISMI NUR ANNISAH SIMBOLON (P00933118084)
LILIS APRILITA TARIGAN (P00933118090)
NICO BLASSIUS SURBAKTI (P009331181)
NONA ARMILA TANJUNG (P009331181)
TINGKAT/SEMESTER : II-B
DOSEN PEMBIMBING : NELSON TANJUNG, SKM. M.Kes
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesehatan serta keselamatan, sehingga kami dari kelompok 6 dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul Praktikum Titik Kritis pada Pemerasan Susu Sapi ini selesai
dengan tepat waktu. Kami juga berterimakasih kepada Bapak Nelson Tanjung, SKM, M.Kes,
Mustar Rusli, SKM, M.Kes, Dosen mata kuliah Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP) Kami berharap semoga Laporan Praktikum ini dapat berguna bagi banyak orang
untuk menambah ilmunya pengetahuan tentang Hazard Analisis Critical Control
Point(HACCP). Serta menambah wawasan bagi yang belum mengetahuinya secara baik dan
benar.
Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi kepada orang-orang yang telah
mendukung kelompok kami, sehingga praktek dan laporan ini berjalan dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan serta kekurangan dalam pembuatan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran pembaca untuk
penyempurnaan laporan ini.
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kami kesehatan.
praktikum
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Judul / topik : Pengamatan titik kritis HACCP pada permentasi susu sapi di Berastagi
Tujuan : Untuk mengetahui titik kritis yang terjadi pada permentasi susu sapi di
Berastagi.
HACCP adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah
yang didasarkan atas identifikasi titik- titik kritis untuk menjamin keamanan pangan dengan
pendekatan pencegahan yang dianggap dapat memberikan jaminan makanan yang aman di
konsumsi . Pengendalian titik kritis merupakan prinsip HACCP yang menentukan dimana
bahaya yang sudah dikenal dapat dikurangi atau dihilangkan. Menetapkan sistem monitoring
CCP adalah jawaban atas 5W dan 1H sedangkan batasan kritis adalah batasan yang tidak
boleh terlampaui. Jika batasan kritis dilampaui, maka tindakan perbaikan harus dilakukan
secepatnya (Alamsyah, 2009).
Menentukan titik kritis adalah tahap yang akan menyebabkan resiko atau kerugian
bagi konsumen, jika gagal melakukan tindakan pengendalian. Terkadang lebih dari satu batas
kritis dapat diuraikan pada suatu langkah yang meliputi pengukuran suhu, waktu, tingkat
kelembapan, ph dan parameter visual, seperti tampilan visual dan tekstur, batas kritis harus
berdasarkan sains (Anonim,2005).
CCP ditetapkan jika memang bahaya yang timbul signifikan/ nyata mengancam
food safety/kemanan pangan. Pada tahap yang dianggap kritis dilakukan pengawasan yang
ketat. CCP ini diterminasikan setelah tata alir proses yang sudah teridentifikasi potensi hazard
pada setiap tahap produksi dan tindakan pencegahannya. Sistem ini menjadi struktur untuk
pengkajian objektif terhadap hal apa yang kemungkinan dapat berjalan keliru dan
membutuhkan pengendalian yang harus diterapkan sebagaimana mestinya untuk mencegah
munculnya masalah (Mortimore,2001).
PROSEDUR KERJA
A.Alat
Buku catatan dan pulpen
Kamera
B.Bahan
Materi mengenai titik kritis HACCP pada sanitasi permentasi susu sapi.
C.Prosedur Kerja
Menentukan lokasi praktek lapangan
Menguasai semua materi praktek sebelum terjun kelapangan
Menyiapkan semua alat dan bahan yang perlu untuk praktek
Meminta izin terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang
Memperhatikan titik kritis yang ada di sekitar dan didalam kandang sapi
Mencatat semua hasil titik kristis yang kita cari dan lakukan dokumentasi sebagai
bukti yang kuat
Lalu diskusikanlah dengan teman sekelompokmu
Dan buatlah hasilnya dalam bentuk laporan
HASIL PENGAMATAN PRAKTEK LAPANGAN
Dari hasil pengamatan kami menemukan beberapa titik kritis pada sanitasi
permentasi susu sapi antara lain sebagai berikut :
Area luar kandang sapi semak
Sanitasi kandang tidak baik
Ruang produksi susu banyak lalat
Saluran air limbahnya masih terbuka
A. Kesimpulan
Penentuan batas/limit kritis adalah suatu nilai yang merupakan batas antara keadaan dapat
diterima dan tidak dapat diterima, ditetapkan pada setiap CCP yang ditentukan.Penerapan
titik kritis pada peternakan susu sapi telah dilakukan dengan baik. Ada beberapa tindakan dan
penanganan yang perlu ditambahkan lagi seperti pengolahan sistem ipal yang terbuka harus
lebih diperhatikan lagi, sanitasi tempat air minum dan pemerasan susu sapi, sanitasi kandang
sapi dan area luarnya.
B. Saran
Peternakan susu sapi ini akan lebih baik lagi kedepannya apabila perusahaan lebih
melakukan tindakan yang lebih baik lagi, memahami standar- standar sanitasi.