LP Gadar APP
LP Gadar APP
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Pemeriksaan darah
- leukositosis pada kebanyakan kasus appendisitis akut terutama pada kasus dengan komplikasi.
- pada appendicular infiltrat, LED akan meningkat.
b. Pemeriksaan urin untuk melihat adanya eritrosit, leukosit dan bakteri di dalam urin.
Pemeriksaan ini sangat membantu dalam menyingkirkan diagnosis banding seperti infeksi
saluran kemih atau batu ginjal yang mempunyai gejala klinis yang hampir sama dengan
appendicitis.
2. Radiologis
a. Foto polos abdomen.
b. USG.
c. Barium enema.
d. CT-Scan
e. Laparaskopi
F. Penatalaksanaan Apendisitis Akut
Perawatan Kegawatdaruratan
• Berikan terapi kristaloid untuk pasien dengan tanda-tanda klinis dehidrasi atau septicemia.
• Pasien dengan dugaan apendisitis sebaiknya tidak diberikan apapun melalui mulut.
• Berikan analgesik dan antiemetik parenteral untuk kenyamanan pasien.
• Berikan antibiotik intravena pada pasien dengan tanda-tanda septicemia dan pasien yang akan
dilanjutkan ke laparotomi.
Antibiotik Pre-Operatif
• Pemberian antibiotik pre-operatif telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan tingkat
luka infeksi pasca bedah.
• Pemberian antibiotic spektrum luas untuk gram negatif dan anaerob diindikasikan.
• Antibiotik preoperative harus diberikan dalam hubungannya pembedahan.
Tindakan Operasi
• Bila diagnosis klinis sudah jelas, maka tindakan paling tepat adalah apendiktomi dan
merupakan satu-satunya pilihan yang baik. Penundaan tindakan bedah sambil pemberian
antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi.
• Jika apendiks mengalami perforasi, maka abdomen dicuci dengan garam fisiologis dan
antibiotika.
• Bila terjadi abses apendiks maka terlebih dahulu diobati dengan antibiotika IV, massanya
mungkin mengecil, atau abses mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi apendiks.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pemasukan cairan yang tidak adekuat (mual,
muntah, anoreksia).
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh,
perforasi/ruptur pada apendiks.
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri b.d inflamasi pada apendiks.
Tujuan : Nyeri teratasi / hilang.
Kriteria hasil :
a. klien melaporkan rasa sakit atau nyerinya berkurang/terkontrol.
b. wajah tampak rileks.
c. klien dapat tidur/istirahat dengan cukup.
intervensi :
kaji nyeri, catat lokasi, karateristik, beratnya (skala 0-10) selidiki dengan laporan
perubahan rasa nyeri dengan tepat.
rasional : untuk menilai keefektifan obat, kemajuan penyembuhan.
pertahankan istirahat dengan posisi semifowler
rasional : gravitasi melokalisasi eksudat inflamasi dalam abdomen bawah,
menghilangkan tekanan abdomen sehingga menurunkan nyeri.
anjurkan klien napas dalam, (hirup udara dari hidung dan keluarkan melalui mulut).
rasional : Napas dalam, otot-otot menjadi relaksasi sehingga dapat menurunkan nyeri.
berikan aktifitas hiburan.
rasional : meningkatkan relaksasi dan dapat menurunkan nyeri.
lakukan gate control.
rasional : dengan gate control ransangan nyeri tidak diteruskan ke hipotalamus.
Pertahankan puasa /penghisapan NGT ada awal, sesuai program medik.
rasional : Menurunkan ketidaknyamanan pada peristaltik usus dan iritasi gaster atau
muntah.
Berikan analgesik sesuai indikasi.
rasional : Menghilangkan nyeri.
berikan kantong es pada abdomen.
rasional : Menghilangkan atau mengurangi nyeri.
3. Resiko tinggi b.d tidak adekuatnya pertahanan tubuh, perforasi/ruptur pada apendiks/post
operasi
Tujuan : tidak terjadi infeksi.
Kriteria hasil :
a. bebas dari tanda-tanda infeksi.
b. tidak ada drainase purulen.
c. TTV dalam batas normal.
d. hasil lab : leukosit dalam batas normal.
intervensi :
monitor tanda-tanda infeksi : perhatikan adanya demam, perubahan mental,
meningkatnya nyeri abdomen.
rasional : mengidentifikasi adanya peningkatan suhu sebagai indikator adanya infeksi.
Lakukan pencucian tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien.
rasional : Menurunkan resiko terjadinya kontaminasi mikroorganisme.
Lakukan pencukuran pada area operasi (perut kanan bawah).
rasional : dengan pencukuran klien terhindar dari infeksi post operasi.
Anjurkan klien mandi dengan sempurna sebelum operasi.
rasional : Kulit yang bersih dapat mencegah timbulnya mikroorganisme.
berikan antibiotik sesuai program terapi.
rasional : menyembuhkan infeksi/mencegah penyebaran infeksi.
DAFTAR PUSTAKA