Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Arsitektur Tropis Modren

BY :BENNY E.T (1004205099)

Pemahaman Arsitektur & Iklim Aritektur dan iklim dikenal salah satunya sebagai pendekatan arsitektur
bioklimatik. Bioklimatik menggambarkan suatu pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan
keadaan alam dan menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek suatu proyek,
memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan. Logika –logika tersebut meliputi kondisi
peruntukan lahan, ekonomi, konstruksi, manajemen bangunan, serta kesehatan dan kesejahteraan
manusia melalui keadaan fisik bangunan

Dalam persyratanya arsitektur tropis dapat di simpulkan sebagi berikut :

a) Pola rancangan beradaptasi penuh terhadap iklim Kaidah arsitektur tropis (tradisional) secara
cermat diikuti, secara bersamaan digunakan pula rancangan arsitektur modern hingga detail elemen
bangunan.

b) Pola rancangan beradaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu kaidah arsitektur
tropis diikuti, namun dengan pertimbangan tertentu digunakan alat kenyamanan suhu.

c) Pola rancangan menggunakan sebagian kaidah adaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat
kenyamanan suhu kaidah arsitektur tropis pada beberapa elemen rancangan diterapkan, pada bagian
lain

d) Pola rancangan mengunakan bentuk tradisional tanpa memperhatikan kaidah iklim pola rancangan
tidak menggunakan kaidah adaptasi terhadap iklim (Agus, studi pustaka arsitektur bioklimatik, skripsi A.
2008)

Adapun defenisi lainnya adalah :

Rancangan bangunan suatu karya arsitektur yang mengarah pada pemecahan problematik iklim tropis.
(Ibid…)
Seni membangun di daerah yang temperaturnya tinggi di atas 20 ºC. (George Lippmeir, Bangunan Tropis,
Hal.1)

Ciri-ciri Daerah Tropis :

Curah hujan relatif tinggi dan tidak merata 2000-3000 mm/tahun, Jakarta : ±2000 mm/tahun.

Radiasi matahari relatif tinggi 1500-2500 kwh/m²/tahun, Jakarta : ± 1800kwh/m²/tahun.

Kelembaban udara tinggi, Jakarta : ± 65-93%.

Suhu udara relatif tinggi, Jakarta : 24 ºC -34 ºC.

Kecepatan angin relatif rendah, Jakarta : rata-rata di bawah 5 m/s.

Faktor-faktor Perencanaan :

Iklim : Meminimalkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan fisik manusia seperti kenyamanan ruang,
kenyamanan penglihatan, kenyamanan suara, dan kenyamanan suhu. Faktor iklim yang mempengaruhi
kenyamanan suhu, yaitu suhu udara, pergerakan udara, radiasi, dan kelembaban udara.

Manusia dan Kebutuhan : Erat hubungannya dengan sosial-ekonomi dari sipemakai bangunan, sehingga
harus mempertimbangkan lingkungan sekitar tapak baik masyarakat maupun ciri khas
setempat.Arsitektur | UMB

Bahan Bangunan : Penggunaan material yang cerah leih baik karena penyerapan panas kecil,
penggunaan kaca yang berlebih dan penempatan yang tidak sesuai akan mengakibatkan pemanasan
terhadap ruangan, perlunya penanaman pohon yang lebih banyak sebagai penghasil oksigen, penyerap
polusi dan panas

Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap iklim tropis, dimana kondisi
tropis membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi
dan kelembaban tinggi, dimana pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam ruangan.
Tingkat kenyamanan seperti tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh aliran udara, adalah salah satu
contoh aplikasi konsep rumah tropis.

Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat dan adaptasi bentuk (tipologi)
bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren yang berkembang dalam
masyarakat; sebagai penggunaan material tertentu sebagai representasi dari kekayaan alam tropis,
seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang diekspos lainya.
sumber : astudioarchitect.com: Konsep Arsitektur Tropis – disertai artikel dalam Koran Sindo
http://www.astudioarchitect.com/2009/01/konsep-arsitektur-tropis-disertai.html#ixzz2z5qj1ahh

Anda mungkin juga menyukai