Makalah Visi Misi Arah Lembaga Pendidikan Yang Efektif
Makalah Visi Misi Arah Lembaga Pendidikan Yang Efektif
A. PENDAHULUAN
Visi dan Misi merupakan sesuatu yang mutlak dikuasai seorang
pemimpin. Pemimpin sektor pemerintah maupun swasta, baik dilembaga
umum maupun dilembaga pendidikan islam. Karena dengan visi misi ini
pemimpin dapat menjadi seorang Top Manajer yang handal bagi
lembaga/institusi pendidikan islam. Dalam aplikasinya, visi dan misi ini dapat
digolongkan kedalam visi misi organisasi/lembaga/institusi, dan visi misi dari
individu pemimpin itu sendiri.
Visi-misi organisasi/lembaga/institusi merupakan perumusan
pandangan organisasi/lembaga/institusi untuk mencapai maksud dan tujuan
yang menjadi bidang garapannya, sementara visi-misi individu pemimpin
merupakan perumusan langkah-langkah dan pandangan dari pemimpin itu
untuk mewujudkan tercapainya visi misi organisasi.
Pada pelaksanaanya, tak sedikit organisasi/lembaga/institusi ataupun
orang perseorangan kebingungan dalam perumusan dari visi-misi yang
seharusnya dirumuskan sebelum suatu organisasi terbentuk atau sebelum
seseorang didaulat ataupun diangkat menjadi seorang pemimpin. Jika sudah
demikian, biasanya arah organisasi/lembaga/institusi atau pemimpin yang
tidak merumuskan visi misi dari awal, menjadikan organisasi/lembaga/institusi
berjalan apa adanya dan tidak ada arah yang jelas kemana
organisasi/lembaga/institusi akan berlabuh mencapai tujuannya.
Oleh karena hal yang tersebut diatas, visi-misi menjadi sesuatu yang
mutlak ada dan dikuasai oleh elemen organisasi/lembaga/institusi,
khususnya pada lembaga pendidikan islam dan yang terpenting adalah
dikuasai oleh pimpinannya, karena visi-misi ini merupakan perumusan atas
segala rencana/planning yang merupakan langkah pertama yang harus
ditempuh dalam prinsip-prinsip manajemen. Tanpa perencanaan yang baik,
segala sesuatu tentunya tidak akan berjalan dengan efektif dan tidak juga
dapat berdaya saing tinggi dengan lembaga/institusi pendidikan lain. Dengan
kata lain hal tersebut tidak akan menghasilkan sesuatu sesuai tujuan
(harapan).
Pada makalah ini sini kami ingin mencoba menyumbangkan
pemikiran perihal langkah-langkah dalam perumusan visi-misi di atas, yang
tujuannya adalah memberikan gambaran kepada Anda yang mungkin saja
sedang mencari inspirasi untuk merumuskan visi misi, tujuan dan arah
lembaga dalam membangun institusi pendidikan islam yang efektif dan
berdaya saing tinggi.
B. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pendidikan nasional memang masih perlu upaya
dan kerja keras untuk menjadikan pendidikan sebagai pintu masuk
perubahan. Paradigma pendidikan memberikan kewenangan seluas-
luasnya kepada sekolah dalam mengembangkan berbagai potensi,
memerlukan peningkatan kemampuan sekolah dalam berbagai aspek
manajerialnya agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang
diemban sekolah, sehingga apa yang diamanatkan dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
dapat terwujud.
1
Mulyasana, D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta, Pustaka Ifada :2013) hlm. 120
2
Undang-undang SISDIKNAS. Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014), h. 7.
Kepala sekolah dan guru harus memiliki kinerja yang baik yaitu mempunyai
kapasitas intelektual, emosional, dan spiritual yang baik serta berwawasan
luas dan futuristik.
Secara umum, strategi Kepala sekolah dan guru dalam
merumuskan visi misi, tujuan dan arah lembaga pendidikan islam dapat
diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau
organisasi/lembaga/institusi untuk: sampai pada tujuan.3 Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk: mencapai sasaran khusus (yang
4
diinginkan). Kepala sekolah yang profesional harus memiliki strategi
yang berorientasi pada mutu pendidikan, mempunyai visi dan misi
yang jelas dan terarah, mempunyai kompetensi sebagai Kepala
sekolah, serta mendapat dukungan dari masyarakat atau pihak-
pihak terkait (stakeholder).
Dengan merumuskan visi misi, tujuan dan arah lembaga yang tepat
tersebut di atas diharapkanakan tercipta institusi pendidikan islam yang
efektif, sehingga mampu mewujudkan peran dan tugas pokok yang
disandangnya, agar tercapai sebuah tujuan dan hasil yang memadai dan
dapat berdaya saing tinggi dengan lembaga-lembaga lain.
C. FOKUS MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan bahwa
fokus masalahnya terletak pada :
1. Istilah Visi, Misi, Tujuan, dan Arah lembaga (Rencana Strategic)
2. Posisi Visi, Misi, Tujuan, dan Arah (renstra) Lembaga Pendidikan Islam
(LPI)
3. Urgensi Visi, Misi, Tujuan, dan Arah (renstra) LPI
4. Perumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Arah (renstra) LPI
5. Efektivitas Visi, Misi, Tujuan dan Arah (renstra) LPI yang Berdaya Saing
Tinggi
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan fokus masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian visi, misi, tujuan, dan arah lembaga (rencana strategic)?
2. Apa urgensi visi, misi, tujuan, dan arah (renstra) LPI ?
3. Bagaimana perumusan visi, misi, tujuan, dan arah (renstra) LPI ?
3
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 2011), h. 18
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi keempat (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008), h. 1340
4. Sejauh mana visi, misi, tujuan dan arah lembaga dalam membangun LPI
yang efektiv dan berdaya saing tinggi.
E. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian visi, misi, tujuan, dan arah lembaga
(rencana strategic)?
2. Untuk mengetahui posisi visi, misi, tujuan, dan arah (renstra) lembaga
pendidikan islam (LPI) ?
3. Untuk mengetahui urgensi visi, misi, tujuan, dan arah (renstra) LPI ?
4. Untuk mnegetahui perumusan visi, misi, tujuan, dan arah (renstra) LPI ?
5. Untuk mengetahui visi, misi, tujuan dan arah lembaga dalam membangun
LPI yang efektiv dan berdaya saing tinggi.
2. Kegunaan Praktris
a. Bagi kepala sekolah, diharapkan strategi yang berorientasi pada
mutu pendidikan, mempunyai visi dan misi yang jelas dan
terarah, mempunyai kompetensi sebagai kepala sekolah, serta
mendapat dukungan dari masyarakat atau pihak-pihak terkait
(stakeholder).
b. Bagi Tenaga Pendidik, senantiasa menyadari betapa pentingnya visi
misi, tujuan dan arah lembaga dalam membangun institusi lembaga
pendidikan islam, sehingga terpacu untuk meningkatkan
profesionalismenya yang pada akhirnya tercipta lembaga pendidikan
islam yang efektif dan berdaya saing tinggi.
c. Bagi pemakalah yang akan datang, ini diharapkan berguna untuk
salah satu acuan atau referensi umum pengembangan makalah,
sehingga pada akhirnya dapat digunakan sebagai bahan yang ada
kaitannya dengan perumusan visi, misi, tujuan dan arah lembaga
dalam membangun intitusi lembaga pendidikan islam yang efektif
dan berdaya saing tinggi.
G. LANDASAN TEORI
Untuk mendukung pembuatan makalah ini maka perlu dikemukakan
hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang
lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan makalah ini.
1. Visi
Berdasarkan pendapat dari Wibisno (2006, P. 43). Visi merupakan
rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi
atau perusahaan yang ingin dicapai diamasa depan. Atau dapat dikatan
bahwa Visi merupakan pernyataan one to be daro organisasi atau
perusaan.
2. Misi
Menurut Wibisono (2006, P. 46), Misi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan tujuan dan alasan existensi organisasi yang memuat apa
yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk
atau jasa.
H. PEMBAHASAN
1. VISI
a. Pengertian Visi
Berdasarkan pendapat dari Wibisno (2006, P. 43). Visi
merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai diamasa
depan. Atau dapat dikatan bahwa Visi merupakan pernyataan one to
be daro organisasi atau perusaan.
Sedangkan menurut Sinamo (1984) menegaskan bahwa
"secara ringkas visi adalah apa yang didambakan organisasi untuk
"dimiliki" atau diperoleh dimas a mendatang (what do we want to
have). Sedangkan misi adalah darnbaan tentang kita ini akan
"rnenjadi" apa dimasa depan ( what do we want to be).
Agar efektif dan poweriul, maka visi dan misi harus jelas,
harmonis dan kompatibel, Visi bukan hanya sekedar penglihatan
kasat mata, melainkan penglihatan dengan kekuatan mental atau
dengan kacarnata batin dalam ani kognitif, afektif dan
psikornotorik.
Visi dibentuk dengan kecerdasan umum, penghayatan nilai-
nilai, pengetahuan dan pengalaman, kernampuan-kemampuan
dalarn bidang khusus secara konseptual, pemecahan masalah,
dan daya-daya keperilakuan lain yang menjadi unggulan. Dalam
pengertian ini , visi merupakan sari pati endapan dari system nilai
dan kaidah-kaidah.
Gaffar (1994) berpendapat bahwa visi adalah daya pandang
yang jauh, mendalarn dan meluas, merupakan daya fikir abstrak
yang memiliki kekuatan amat dahsyat dan dapat rnenerobos segaia
batas-batas fisik, waktu dan tempat. Visi adalah kunci energi
rnanusia, kunci atribut perrumpin dan pernbuat kebijakan;
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi
atau perusahaan
harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah
suatu gambaran yang menantang karena keadaan masa depan yang
diinginkan oleh organisasi.
Jadi kesimpulannya Visi adalah cita-cita dari sebuah organisasi
atau pereusahaan yang ingin di capai dimasa depan.
2. MISI
a. Pengertian Misi
Menurut Wibisono (2006, P. 46), Misi merupakan rangkaian
kalimat yang menyatakan tujuan dan alasan existensi organisasi
yang memuat apa yang disediaan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk atau jasa.
Pengertian Misi adalah tujuan dan alasan yang memberikan
arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi apasa dasarnya
hanya bukan usaha formal untuk memperjelas apa yang dikehendaki,
namun Misi merupakan tahapan aksi yang akan dilaksanakan dari Visi
yang telah ada, guna mencapai suatu tujuan.
b. Tahap-tahap penyusunan Misi
Menurut Wibisosno (2006, P. 47), Tahap-tahap penyusunan
Misi yang pada umumnya dilakukan oleh perusahaan atau organisasi
adalah: 1) melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan
beberapa kata yang menggambarkan organisasi, 2) Menyusun
prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang palingf penting, 3)
mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau
paragraf yang menggambarkan Misi Lembaga, 4) Mengedit kata-kata
sampai terdengar benar.
c. Tujuan Misi dan Arah Lembaga
Menurut Wibisosno (2006, P. 46), Tujuan dari Misi adalah
mengkomunikasikan kepada stakeholder, didalam maupun diluar
organisasi tentang alasan pendirian perusahaan dan kearah mana
perusahaan akan menuju.
Keterangan :
1. Visi dan misi harus dirumuskan dengan mengandung sisi
intelektual dan sisi emosional seeara seimbang.
2. Visi dan misi harus didukung seeara serasi dan sepadan oleh
nilai-nilai dasar (core values) yang menjadi panduan perilaku
(behavior) yang konsisten menuju visi dan misi tersebut.
3. Visi dan misi harus didukung dengan strategi organisasi dan
sistem•sistem manajemen yang serasi dan sepadan.
Jika kita mau, kita bisa lagi membuat rumusan permasalahan baru
yang lebih spesifik dan mengkerucut untuk menjadi fokus penyelesaian
masalah:
1. Apa saja masalah kemanusiaan itu?
2. Apa saja masalah kemanusiaan yang menyangkut masalah sosial itu?
3. Apa saja yang disebut dengan penyandang masalah sosial itu?
1. Tugas
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mempunyai tugas merumuskan
serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
pendidikan Islam berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Agama dan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam menyelenggarakan fungsi :
a) perumusan kebijakan di bidang pendidikan Islam;
b) pelaksanaan kebjakan di bidang pendidikan Islam;
c) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pendidikan Islam;
d) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan
Islam; dan
e) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam terdiri dari :
1) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2) Direktorat Pendidikan Madrasah;
3) Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;
4) Direktorat Pendidikan Agama Islam; dan
5) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.
3. Visi Pendidikan Islam 2015-2019
"Terwujudnya Pendidikan Islam Yang Unggul, Moderat, dan Menjadi
Rujukan Dunia Dalam Integrasi Ilmu Agama, Pengetahuan dan
Teknologi"
b. Misi tahapan aksi yang akan dilaksanakan dari Visi yang telah ada, guna
mencapai suatu tujuan.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Dr. Suyitno, M.Pd, Mewujudkan Visi Misi dan Tujuan Organisasi bidang
Pendidikan, Malang: Sinar Akademika, Cet.I, 2012
2. Dr. Ahmadi, Manajemen Kurikulum: Pendidikan Kecakapan Hidup,
Yogyakarta: Mustaka Ifada, , 2013
3. Depdiknas, Rencana Strategi Departemen Pendidikan Nasional 2005-
2009, Jakarta: Pusat Informasi dan Humas Depdiknas, 2007
4. Ditpais Kemenag, Pengembangan Soft Skill Guru PAI Materi Pendidikan
dan Pelatihan Guru PAI Tingkat SD-SMA/Sederajat, Jakarta : Ditpais, 2011
5. Kemenag.go.id, Visi, Misi, Tujuan dan Arah Kebijakan Pendidikan Agama
Islam 2015-2019, disalin Selasa 3 Mei 2016
6. Nata A, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam
di Indonesia, Jakarta : PT. Prenada Media, 2003
7. Nata A, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta : Kencana
Prenada Media Grup, 2009
8. Mulyasana, D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta,
Pustaka Ifada :2013
9. Undang-undang SISDIKNAS. Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014),
10. Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 2011)
11. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Edisi keempat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),