JUDUL Intervensi Nutrition Education for Overweight/Obese Mother
with Stunted Children (NEO-MOM) dalam Mengurangi Beban Ganda Malnutrisi NAMA JURNAL nutrients TAHUN 2018 PENULIS Trias Mahmudiono, Abdullah Al Mamun, Triska Susila Nindya, Dini Ririn Andrias, Hario Megatsari and Richard R. Rosenkranz 2. DESAIN Penelitian ini menggunakan metode Uji Acak Terkontrol (randomized controlled trial/RCT) yang melibatkan pasangan ibu yang overweight/obesitas yang memiliki anak-anak dengan stunting di wilayah perkotaan Indonesia. Pasangan ibu-anak secara acak ditugaskan untuk menerima pendidikan gizi 12 minggu atau materi pendidikan cetak. ANOVA faktorial campuran digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok dari waktu ke waktu. SAMPLE Tujuh puluh satu pasangan ibu-anak berusia 2 tahun-5 tahun VARIABEL Tinggi badan, berat badan, efikasi diri ibu, harapan hasil, dan asupan kalori ibu. INSTRUMEN Intervensi didasarkan pada konsep Bandura’s Social Cognitive Theory (SCT). Data yang diambil dari Departemen Nutrisi, Universitas Airlangga (UA) –Indonesia ANALISIS STATISTIK Untuk semua variabel yang terdistribusi normal atau diubah menjadi normal, peneliti menganalisis perbedaan dalam hasil dari kelompok kontrol dan intervensi menggunakan ANOVA faktorial campuran. Variabel dalam subyek adalah variabel hasil dalam penelitian ini, dan variabel antara subjek adalah kelompok intervensi (NEO-MOM dan PRINT). Peneliti menggunakan skor skala akses pangan rumah tangga tidak aman (household food insecurity access scale/HFIAS) sebagai kovariat dalam analisis. Selain itu, penulis melakukan tes ANCOVA untuk melihat perbedaan dalam perubahan hasil primer dan sekunder yang disesuaikan dengan nilai awal dan skor HFIAS. Untuk statistik nonparametrik, peneliti menggunakan dua sampel terkait uji Mann Whitney U dan menganalisis data secara terpisah untuk kelompok NEO-MOM dan kelompok PRINT dengan koreksi Bonferroni. HASIL Di seluruh kelompok, ada pengaruh waktu yang signifikan terhadap tinggi dan berat badan anak tetapi tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antar kelompok. Efikasi diri ibu, harapan hasil dalam menyediakan protein hewani untuk anak- anak (p-value = 0,025) dan total asupan kalori ibu (p-value = 0,017) lebih baik pada kelompok intervensi daripada kelompok pembanding. Intervensi perilaku menghasilkan peningkatan yang kuat dalam efikasi diri ibu untuk terlibat dalam aktivitas fisik, makan buah-buahan dan sayuran dan untuk memberikan anak-anak dengan protein hewani yang mendorong pertumbuhan, tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi kenaikan tinggi badan anak. 3. REKOMENDASI Meskipun kedua intervensi kami (NEO-MOM dan PRINT) memungkinkan peningkatan signifikan dalam pertumbuhan anak dari waktu ke waktu, namun tidak ada pengamatan kiat- kiat mengejar ketertinggalan pertumbuhan pada anak-anak stunting pada kedua intervensi penulis. Semoga penelitian selanjutnya akan dilakukan lebih mendalam lagi.