Anda di halaman 1dari 9

ASKEP DIFTERI

Manifestasi Klinis
• Gejala Umum
– Terdapat demam yang tidak terlalu tinggi
– Lesu
– Pucat
– Nyeri kepala
– Anoreksia sehingga pasien tampak lemah

• Gejala Lokal
– Nyeri menelan
– Bengkak pada leher
– Sesak nafas
– Serak pada stridor (pada stadium lanjut)
Difteri hidung
• Gejalanya paling ringan dan jarang terdapat
(hanya 2%).
• Mula-mula hanya tampak pilek yg
mukopurulen, kemudian secret yang keluar
tercampur darah sedikit yang berasal dari
psuedomembran.
• Pseudomembran ada di septum nasal
Difteri faring dan tonsil

• Paling sering dijumpai (75 %).


• Mulanya seperti radang akut tenggrokan dengan suhu
yang tidak terlalu tinggi,
• Malaise, anoreksia, demam yang tidak terlalu tinggi
• Ditemukan pseudomembran yang mula-mula hanya
berupa bercak putih keabu-abuan yang cepat meluas
ke nasofaring atau ke laring, nafas berbau tidak sedap
dan timbul pembengkakan kelenjar regional sehingga
leher tampak seperti sapi (bull neck)
Difteri Laring
• Demam
• Suara Serak
• Stridor Inspirasi
• Batuk
• Dapat timbul sesak nafas hebat, sianosis dan
tampak retraksi suprasternal derta epigastrium,
• Pembesaran kelenjar regional yang menyebabkan
bull neck.
Difteri Cutaneus
• Sangat Jarang terjadi
• didaerah konjungtiva, vagina dan umbilikus
yang penularannya secara kontak langsung
• Muncul ulcus di kulit dan ada membran
Tatalaksana
• Isolasi
• Pengawasan EKG
• Anti difteri serum (ADS)
• Antibiotik. Kortikosteroid
Diagnosa Keperawatan
• Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d.
akumulasi secret
• Pola nafas tidak efektif b.d. proses infalamasi
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d.
nyeri telan
• Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan
curah jantung

Anda mungkin juga menyukai