Makalah Annelida
Makalah Annelida
FILUM ANNELIDA
OLEH :
KELOMPOK 3
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2019
FILUM ANNELIDA
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin,
gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari
kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk.. Terdapat sekitar
15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida
hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas,
meskipun ada yang bersifat parasit.
Ciri-ciri
1. Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki
otot.
2. Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameric
3. Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot,
mbolok, usus, dan anus).
4. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
5. Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
6. Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
7. Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh
darah yang mempunyai hemoglobin
8. Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
9. Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif
dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi
(mempunyai daya regenerasi yang tinggi)
STRUKTUR TUBUH
a. Klas Chaetopoda
Ciri-ciri :
1. Habitat hidup didalam air laut, tawar atau tanah yg basah.
2. Memiliki ruas yg mudah dilihat
3. Setiap ruas dipisahkan oleh septa
4. Mempunyai coelom
5. Memiliki bulu kaku
6. Memiliki rambut yg banyak
7. Tubuh berbentuk pipih
1. Ordo Polychaeta
Ciri : ciri :
1. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium)
dengan mata, antena, dan sensor palpus.
2. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut
parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.
3. Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang
tersusun dari kitin.
4. Tubuh memanjang dan bersegmen
5. Warna tubuh menarik
6. Respirasi dengan insang
7. Ruas yang mengandung mulut disebut peristomium dan ruas terakhir
atau pigidium mengandung anus.
8. Habitat: di lautan, hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di
daerah pasang surut air laut
Contoh : cacing kipas (Sabellastarte indica), cacing pasir (Nereis virens)
2. Ordo Oligochaeta
Ciri ciri
1. Memiliki cincin annulus
2. Memiliki karakter dengan sedikit seta
3. Prostomium yang terletak di bagian ujung anterior.
4. Memiliki clitellum di belakang prostomium. Clitelum merupakan
daerah penebalan segmen yang uncul pada bagian tertentu saat cacing
mencapai tahap dewasa.
Contoh : Planapheretima sp. Merupakan cacing tanah yang hidup dan
aktif pada lapisan permukaan tanah, tidak membuat lubang dan pemakan
serasah memiliki tubuh lebih besar yang aktif membuat lubang,
memakan bahan organik tanah dan hidup di kedalaman ± 20 cm dari
permukaan tanah.
b. Klas Archiannelida
Ciri – ciri :
c. Klas Hirudinae
Ciri-ciri:
1. Panjang tubuh mencapai 30 cm
2. Tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula
3. Tubuh relatif pipih
4. Tubuh terdiri dari 34 segmen
5. Tidak mempunyai parapodia dan setae
6. Mempunyai alat penghisap (sucker) di 7. bagian anterior maupun posterior
8. Bersifat hermafrodit
9. Habitat: air tawar dan darat
1. Ordo Acanthobdellida
Ciri – ciri :
1. Mempunyai setae; hanya satu marga yang ada, ditemukan di Finlandia
dan Rusia.
2. Tidak punya alat isap pada anterior
3. Pada segmen 2-4 terdapat dua pasang seta tiap ruas
Contoh: Acanthobdella peledina
2. Ordo Rhychobdellida
Ciri – ciri :
1. Lintah degan proboscis yang eversible
2. Mulut kecil, di tengah batil isap oral
3. Kelompok glossiphoniid hidup di air tawar, kelompok piscicolid hidup
sebagai parasit ikan, contoh: Galssiphonia.
4. Punya anterior sucker/tidak
5. Tidak punya rahang, tapi punya belala
3. Ordo Gnathobdellida
Ciri ; ciri :
1. Memiliki alat hisap anterior dan posterior
2. Memiliki 3 rahang Chitin
3. Tidak memiliki proboscis
4. Darah berwarna merah
Contoh : Hirudo medicinalis, Haemopis marmoratis, Haemadipsa sp
DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Koeri. 1992. Zoologi Invertebrata untuk Perguruan Tinggi. Surabaya : Sinar
Wijaya.
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung : Alfabeta.