Anda di halaman 1dari 3

Bab

III Situasi Derajat Kesehatan

Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur
mortalitas dan yang mempengaruhinya seperti morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup yang
digunakan sebagai indikator adalah angka kematian hidup, sedangkan untuk mortalitas adalah
angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup,angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
dan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran.
A. Mortalitas (Angka Kematian)
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka Kematian Bayi (AKB). AKB
merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak
khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta tingkat
perkembangan social ekonomi masyarakat. Di Puskesmas Unaaha Kecamatan Unaaha
tidak ditemukan Kasus Kematian Bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2018
disajikan dalam Tabel 5, sebagai berikut:
Tabel.5
Angka Kematian Bayi (AKB)Di Puskesmas Unaaha Kecamatan Unaaha

Tahun Jumlah Bayi Kematian

2014 465 0
2015 - -
2016 570 2
2017 618 0
2018 609 0
Tahun 2018
Sumber:seksi KIA 2018
Pada Tabel. 5, menunjukkan bahwa pada tahun 2017-2018 tidak terdapat kasus
kematian bayi.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)


AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum
mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita
dihitung dengan menjumlahkan kematian bayi dengan kematian balita.
Berdasarkanpedoman MDGs disebutkan bahwa nilai normative >140 tinggi, 71-140 tinggi,
20-40 sedang dan <20 rendah. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak-anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti
gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka Kematian Balita (AKABA) di
Kecamatan Unaaha tahun 2018 dilaporkan tidak ada kematian balita dan jumlah Balita
10
tahun 2018 adalah 2.977 jiwa. Berikut cakupan kunjungan Balita, selengkapnya disajikan
pada Gambar.3sebagai berikut:

Gambar. 3
Cakupan Kunjungan BalitaDi Puskesmas UnaahaKecamatan Unaaha
Tahun 2018

2977

851
568 538

KN1 KN2 Cakupan Bayi Cakupan Balita

3. AngkaKematianIbu (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun
tertentu dengan penyabab kematian yang terkait gangguan kehamilan ataupenanganannya
(tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,melahirkan dan masa
nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lamakehamilan per 100.000
kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan untukmemonitor kematian terkait
kehamilan. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untukmenggambarkan tingkat kesadaran
perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu,kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,waktu melahirkan dan masa
nifas.Keberhasilan pembangunan sektor kesehatansenantiasa menggunakan indikator AKB
dan AKI sebagai indikator utamanya.

Gambar. 4
Pencapaian Pogram Kesehatan Ibu Dan Anak Sesuai Data Kematian
di Puskesmas Unaaha Kecamatan Unaaha Tahun 2018

Kematian Ibu Kematian Bayi Kematian Balita

0 0 0
0 0 0
0 0
0 0
2014 0 0 0
2015
2016
2017
2018

11
Pada Gambar. 4 menunjukkan bahwa tidak terjadi angka kematian ibu, bayi dan balita
di tahun 2018 dibandingkan pada tahun 2017 terjadi kematian Ibu sebanyak 1 orang dan
terjadi kematian bayi 2 orang pada tahun 2016.

4. Morbiditas (Angka Kesakitan)


Sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan pada kasus rawat jalan Puskesmas
Unaaha pada tahun 2018, dapat dilihat pada table sebagai berikut :

Gambar. 5
Distribusi 10 Besar PenyakitDi Puskesmas Unaaha
Tahun 2018
2,173

822 710 689 626 608 599 535 428 386

Berdasarkan data 10 besar penyakit kasus rawat jalan di Puskesmas Unaaha Tahun
2018 penyakit yang banyak diderita pada semua kelompok umur masih didominasi
penyakit ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Atas ) yaitu sebanyak 2.173 kasus. Angka
kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas. Morbiditas
menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan
berperan dalam penilaian terhadap derajatkesehatan masyarakat.

12

Anda mungkin juga menyukai