I. DATA KELUARGA
NO Nama Hubungan umur JK suku Pendidikan Pkrjaan TTV Status alat Status
dengan terakhir saat ini (TD,N,S,R) imunisasi bnt gizi
KK dasar (TB,BB,
IMT)
1 Tn A KK 28 L Kaili SMP Petani TD : 120/80 - - TB: 178
tahun mmHg cm,BB
N : 82x/m 55 kg,
S :36,6ºc IMT17,3
R :20x/m
3. Data penunjang
PENGUMPULAN DATA
KLASIFIKASI DATA
Do :
Nampak meringis bila nyeri dating
Nampak memegang punggung bila
nyeri dating
Terdapat nyeri tekan pada bagian
punggung
TTV :
TD : 140/90 mmHg
N : 84 x/menit
S : 37 0c
P : 20x/menit
Hasil pengukuran asam urat pada
selasa, 18 04 2017 didapatkan
hasil 9,2 mg/dl (lebih dari normal)
2 Ds :
Ny .N mengatakan mudah lebih Keletihan pada Ny.N Deficit kesehatan
bila beraktifitas berlebihan
Ny.I (anak) mengatakan bahwa
Ny.N sudah tidak mampu
berkebun seperti dahulu
Do :
Ny.N lebih sering menghabiskan
waktu dirumah seperti menonton
tv, sholat, berzikir dan sesekali
memasak bubur
Ny.N nampak melakukan
aktivitas-aktivitas ringan seperti
member i makan ayam
Sebagian besar waktu Ny.N
dihabiskan untuk beristirahat
Ny.N nampak tidak berkebun lagi
3 Ds :
Defisiensi Ancaman
Ny.N mengatakan selalu mandi
pengetahuan pada
subuh dengan air yang vdinggi
keluarga
walaupun punggungnya terasa
nyeri
Keluarga mengatakan tidak tau
tentang diet yang tepat pada
penderita asam urat
Keluaraga mengatakan belum
mengetahui akibat dari penyakit
asam urat
Do :
Keluarga nampak bertanya-tanya
tentang penyakit yang diderita
oleh anggota keluarganya
DIAGNOSA MASALAH
dapat diduga
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 Mudah
masalah dapat =2 Pada saat dikaji nyeri kambuh, Ny. N
dimodifikasi: akan meminum obat namun bila tidak
Mudah 2 ada perubahan maka keluarga akan
Sebagian 1 membawa Ny. N ke Puskesmas
Tidak dapat 0 terdekat.
3. Potensi masalah dapat 1 3/3 x 1 Tinggi
dicegah: =1 Pencegahan Arthritis dapat dilakukan
Tinggi 3 dengan cara melakukan diet rendah
Sedang 2 purin. Keluarga bersedia mengikuti
Rendah 1 program diet yang akan dilakukan.
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Masalah dirasakan dan harus
masalah: =1 segera ditangani
Masalah dirasakan 2 Pada saat nyeri kambuh, Ny. N akan
& harus segera meminum obat dan beristirahat agara
ditangani rasa nyeri yang dirasakan segera
Ada masalah, tapi 1 berkurang.
tidak perlu segera
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 5
dapat diduga
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 Mudah
masalah dapat =2 Karena Ny. N sudah tidak mampu
dimodifikasi: berkebun makan pekerjaan tersebut
Mudah 2 dikerjakan oleh Tn. A dan terkadang
Sebagian 1 dibantu juga oleh Ny. I.
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah dapat 1 3/3 x 1 Tinggi
dicegah: =1 Ny. N hanya melakukan aktivitas-
Tinggi 3 aktivitas ringan seperti memberi
Sedang 2 makan ayam dan sebagian besar
Rendah 1 waktu Ny. N digunakan untuk
beristirahat.
4. Menonjolnya 1 ½ x 1 = Ada masalah, tapi tidak perlu
masalah: ½ segera ditangani
Masalah dirasakan 2 Ny. N merasakan keletihan namun
& harus segera tidak ada obat khusus yang diminum
ditangani untuk mengatasi keletihan tersebut.
Ada masalah, tapi 1 Sekarang Ny. N hanya membiarkan
tidak perlu segera masalah tersebut.
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 4½
IMPLEMENTASI EVALUASI
Sabtu /22 april 2017/16.10 Wita Sabtu/22 April 2017/17.00 Wita
TUK 1 :
Mengenal masalah
Kunjungan ke-1 = KM 2
Kunjungan ke-2 = KM 2
Kunjungan ke-3 = KM 2
Kunjungan ke-4 = KM 2
Kunjungan ke-5 = KM 3
Kunjungan ke-6 = KM 3
Kunjungan ke-7 = KM 3
Kunjungan ke-8 = KM 3
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Proses pengkajian berjalan dengan lancar karena pada saat pengkajian Ny.N dan keluarga
sangat kooperatif, lingkungan kondusif dan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi
terapeutik. Menurut stuart 2009 menjelaskan bahwa komunikasi terapeutik sangat penting
dilakukan untuk membina hubungan saling percaya sehingga dapat menyelesaikan masalah
yang dialami oleh pasien.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan keluhan utama yaitu Ny.N mengatakan nyeri
punggung sejak ± 7 tahun yang lalu, skala nyeri 6 (sedang), nyeri hilang timbul, nyeri timbul
apabila Ny.N duduk terlalu lama dan aktifitas berlebihan, nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri
berkurang apabila klien beristirahat, durasi nyeri ± 45 menit, nyeri timbul pada pagi dan
malam hari.
Berdasarkan hasil observasi didapatkan Ny.N nampak meringis bila nyeri datang,
nampak memegang punggung bila nyeri datang, terdapat nyeri tekan pada bagian punggung,
TTV : TD = 140/90 mmHg ; N = 84 x/menit ; S = 37 0c ; P = 20 x/menit dan pengukuran
asam urat pada Selasa, 18 April 2017 didapatkan hasil 9,2 mg/dl (lebih dari normal).
Diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan diantaranya nyeri kronik pada Ny.N ,
keletihan pada Ny.N dan defisiensi pengetahuan pada keluarga. Diagnosa keperawatan
tersebut ditetapkan berdasarkan analisa masalah dan mengacu pada NANDA 2015-2017.
4.3 Intervensi
Berdasarkan hasil skoring dari ketiga masalah tersebut di dapatkan prioritas masalah
yaitu nyeri kronik. Intervensi yang dibuat disesuaikan dengan NOC dan NIC 2015-2017.
Rencana tindakan keperawatan terdiri dari 3 aspek yaitu tujuan, kriteria hasil dan intervensi
keperawatan. Kelompok merencanakan 27 intervensi yang terbagi dalam 5 TUK keluarga,
yang terdiri dari TUK 1 sebanyak 6 intervensi, TUK 2 sebanyak 2 intervensi, TUK 3
sebanyak 13 intervensi, TUK 4 sebanyak 2 intervensi, dan TUK 5 sebanyak 4 intervensi.
4.4 Implementasi
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan yang
telah dilaksanakan. Evaluasi dinilai berdasarkan indikator (NOC) yang telah ditetapkan dan
perubahan kemandirian keluarga menurut Depkes (2006).
Berdasarkan implementasi yang telah dilaksanakan maka, didapatkan hasil evaluasi pada
keluarga Tn.A yaitu keluarga …. mengenali masalah keperawatan terkait dengan arthritis,
keluarga …. memutuskan masalah, keluarga … merawat anggota keluarga, keluarga ….
memodifikasi lingkungan, serta keluarga … memanfaatkan fasilitas kesehatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.A
dengan masalah nyeri kronis bahwa nyeri kronis belum mencapai hasil yang diharapkan
karena keterbatasan waktu keluarga.
5.2 Saran
Pasien dan keluarga diharapkan dapat bekerja sama dengan tim perawatan agar mendapat
pemahaman dan penanganan yang dapat menanggulangi keadaan klien dengan masalah nyeri
kronis.