Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2019

OTITIS MEDIA AKUT

(OMA)

Disusun oleh :

CLAUDIA AUDI SUSANTO

406172056

KEPANITERAAN KLINIK ILMU THT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI – BOGOR

PERIODE 14 OKTOBER 2019 – 17 NOVEMBER 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS


TARUMANAGARA

JAKARTA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN

TENTANG “OTITIS MEDIA AKUT”

DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Organisasi rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan
terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan
standar pelayanan yang telah ditentukan. Rumah Sakit juga mempunyai kewajiban terhadap
peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, sebagai bagian dari
usaha promotif kesehatan.

Otitis Media Akut adalah Peradangan yang terjadi pada sebagian atau seluruh liang
telinga bagian tengah yang terjadi tiba-tiba. Otitis Media Akut dapat terjadi akibat infeksi
virus, infeksi bakteri, alergi, dan adanya sumbatan pada saluran penghubung antara
telinga dan hidung.

Prevalensi Otitis media akut di dunia mengenai 11 % penduduk di dunia setiap


tahunnya dan merupakan penyebab terbanyak kedua terjadinya tuli di dunia. Otitis media
akut mengenai 3% dari penduduk Indonesia terutama anak-anak. Otitis Media Akut mengenai
5 dari 1000 anak di Indonesia setiap tahunnya.

Gejala yang timbula pada Otitis Media Akut meliputi telinga terasa nyeri dan
penuh, pengeluaran cairan dari telinga apabila gendang telinga berlubang dan
menurunnya pendengaran. Pada anak-anak, umumnya selain keluhan pada telinga, dapat
timbul demam. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis Otitis Media Akut
yaitu dengan otoskop. Otoskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat ke dalam
saluran telinga sehingga dapat melihat gendang telinga dengan kebih jelas. Komplikasi
yang dapat ditimbulkan otitis media akut meliputi meningitis (radang pada selaput otak)
dan mastoiditis ( radang pada tulang mastoid ).

Penatalaksanaan Otitis Media akut adalah menggunakan obat tetes telinga. Dokter akan
memberikan obat antibiotik, antivirus atau anti gatal, sesuai dengan penyebabnya. Pencegahan
yang dapat dilakukan untuk otitis media akut meliputi menjaga kebersihan tangan dan telinga,
serta tidak mengorek telinga.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “Otitis Media Akut”, diharapkan masyarakat
memahami tentang hidung meler karena alergi mulai dari definisi, prevalensi, faktor resiko,
tanda dan gejala, pengobatan, komplikasi, dan pencegahannya.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan kembali


tentang :

1. Definisi otitis media akut (OMA).

2. Prevalensi otitis media akut (OMA).

3. Tanda & gejala otitis media akut (OMA).

4. Faktor resiko otitis media akut (OMA).

5. Pemeriksaan otitis media akut (OMA).

6. Pengobatan otitis media akut (OMA).

7. Komplikasi otitis media akut (OMA).

8. Pencegahan otitis media akut (OMA).

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab interaktif


F. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah oleh
pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1. Pelaksana : Koas Ilmu THT FK UNTAR

Claudia Audi Susanto (406172056)

2. Tempat : Depan Poliklinik Gigi, RSUD Ciawi

3. Waktu : 31 Oktober 2019, pukul 08.30 WIB

4. Peserta : 15 - 25 peserta

5. Alat : Leaflet, Power Point, Proyektor, Laptop

G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

No Langkah Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 2 menit

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan


tujuan penyuluhan

2. Kegiatan Pokok

Menyampaikan :

1. Definisi otitis media akut (OMA).

2. Prevalensi otitis media akut (OMA).

3. Tanda & gejala otitis media akut (OMA). 15 menit

4. Faktor resiko otitis media akut (OMA).

5. Pemeriksaan otitis media akut (OMA).

6. Pengobatan otitis media akut (OMA).

7. Komplikasi otitis media akut (OMA).

8. Pencegahan otitis media akut (OMA).


3. Kegiatan Penutup

1. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik


kesimpulan secara lisan.
8 menit
2. Mengucapkan terima kasih dan pembagian leaflet

3. Mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi peserta.

4. Jumlah 25 menit

H. SASARAN

1. Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

2. Peserta yang hadir mengerti dan paham mengenai materi yang disampaikan pada
penyuluhan tentang “Otitis Media Akut” (OMA).

I. DAFTAR HADIR

Terlampir

J. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

Peserta penyuluhan antusias mengikuti penyuluhan, dapat dilihat yaitu:

1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya


penyuluhan sampai selesai.

2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi
penyuluhan dengan peserta

1. Pertanyaan : apakah gendang telinga yang berlubang dapat menutup sendiri?

Jawaban : Apabila gendang telinga berlubang pada usia di bawah 25 tahun, gendang
telinga dapat menutup sendiri, harus dilakukan operasi untuk menutup
gendang telinga.
2. Pertanyaan : Bagaimana sumbatan pada saluran telinga hidung menyebabkan OMA?/
Bagaimana bila terjadi gejala tersebut pada keadaan/ suhu yang dingin?

Jawaban : Pada saat naik pesawat, terjadi perubahan tekanan udara. Pada saluran yang
normal, saluran tersebut akan membuka untuk menyesuaikan tekanan
udara di luar dan pada telinga tengah. Apabila tekanan udara tidak berhasil
di sesuaikan, cairan dari pembuluh darah akan tertarik dan mengisi rongga
telinga tengah.

3. Pertanyaan : Apakah penyakit ini dapat menular?

Jawaban : Penyakit ini dapat menular apabila penyebabnya adalah virus atau
__bakteri, karena itu sebaiknya hindari penggunaan handuk bersama
__untuk mencegah penularan.
K. DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai