Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN ANAK DENGAN KESULITAN BELAJAR

“KESULITAN BELAJAR SERTA KLASIFIKASI KESULITAN BELAJAR,


SERTA KESULTAN BELAJAR PRA AKADEMIK DAN AKADEMIK YAITU
GANGGUAN MOTORIK DAN PRESEPSI ”

Disusun Oleh :

1.
2. Cherli Dwi Tayuni (18003124)
3.

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersususun hingga selesai. Tidak lupa kami jugu mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
pembuatan makalah ini sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Pendidikan Inklusi dengan judul
“Kesulitan Belajar Serta Klasifikasi Kesulitan Belajar Pra akademik dan Akademik Yaitu Gangguan
Motorik dan Persepsi”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya maklah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Demikian, kami berharap semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan inspirasi
untuk semua orang yang membacanya serta ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya

Padang, September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

a. Latar Belakang ..........................................................................................1


b. Rumusan Masalah .....................................................................................1
c. Tujuan .......................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................

a. Klasifikasi Kesulitan Belajar ......................................................................


b. Pra Akademik dan Akademik Gangguan Perkembangan Motorik dan
Persepsi……………………………………………………………………
c. Jenis-Jenis Dispraksia ..................................................................................

BAB III PENUTUP ..............................................................................................

a. Kesimpulan .................................................................................................
b. Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. …….

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

1. Apa Klasifikasi kesulitan belajar.


2. Apa pra akademik dan akademi gangguan perkembangan motorik dan persepsi
3. Apa jenis-jenis dispraksia

Tujuan

1. Untuk mengetahui klasifikais kesulitan belajar


2. Untuk mengetahui pra akademik dan akademik gangguan perkembangan motorik
dan persepsi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dispraksia

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi kesulitan belajar


B. Pra akademik dan akademik gangguan perkembangan motorik dan persepsi
C. Jenis Jenis dispraksia

a. Dispraksia Ideomotoris : Ditandai kurangnya kemampuan dalam melakukan


gerakan praktis, sederhana, seperti menggunting, menggosok gigi, atau
menggunakan sendok makan. Gerakan terkesan canggung dan kurang luwe.
Dispraksia ini sering merupakan kendala bagi perkembangan bicara.
b. Dispraksia Ideosional : anak dapat melakukan gerakan kompleks tetapi tidak
mampu menyelesaikan secara keseluruhan terutama dalam kondisi lingkungan
yang tidak tenang. Kesulitannya terletak pada urutan gerak, anak sering bingun
mengawali suatu aktivitas, misalnya mengikuti irama musiki.
c. Dispraksia Konstruksional : anak mengalami kesulitan dalam melakukan
gerakan-gerakan kompleks yang berkaitan dengan bentuk, seperti menyusun
bolak dan menggambar. Kondisi ini dapat mempengaruhi gangguan menulis (
disgrafia)
d. Dispraksia Oral : sering ditemukan pada anak yang mengalami disfasia
perkembangan (gangguan perkembangan bahasa). Anak mempunyai gangguan
dalam berbicara karena adanya gangguan dalam konsep gerakan motoric di dilam
mulut. Berbicara dipandang sebegai bentuk gerakan halus diminta menirukan
gerakan, misalnya menjulurkan atau menggerakkan lidah, menggembungkan
pipi, mencucurkan bibir, dan sebagainya.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

6
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, M. Syukri Azwar.2019.Melancarkan Kesulitan Anak Saat Belajar Perspektif


Psikologi.jurnal Pendidikan Keisllaman.II(1):23-24

Anda mungkin juga menyukai