Nyeri akut
II DS : -- Hematoma cerebral Gangguan penyapihan
DO : ventilator
1. Klien post craniotomy Herniasi cerebral
2. Klien dirawat hari ke-9
Penurunan kesadaran
3. Klien terpasang ETT 7,5
Penekanan saluran
4. Tindakan tracheostomy tgl 03
pernapasan
desember 2019
Pernapasan tidak
5. Tanda-tanda vital
adekuat
TD : 130/95 mmhg, RR : 24
Pemasangan
x/m, N : 100x/m, S: 37,3 0C
ventilator yang lama
SPO2 : 99%
Ketidak mampuan
tubuh beradaptasi
ventilator mekanik
Gangguan penyapihan
ventilator
III DS : - Proses penyakit stroke Penurunan kapasitas
DO : Adaptif Intracranial
1. Klien post craniotomy
Kerusakan sel pada
2. Kesadaran menurun
otak
(Somnolen)
3. Tanda-tanda vital
Gangguan
TD : 130/95 mmhg, RR : 24 autoregulasi
x/m, N : 100x/m, S: 37,3 0C
4. SPO2 : 99% Aliran darah ke otak
menurun
5. Respon pupil (+) dengan
ukuran kiri dan kanan 2mm
Penurunan suplay
6. CRT > 3dtk
O2&gangguan
metabolisme
Penurunan kapasitas
adaptif intra cranial
Nyeri
Aktivitas terganggu
Gangguan mobilitas
fisik
V DS : - Incisi bedah Gangguan integritas
kulit/jaringan
DO :
1. Terdapat luka post operasi Adanya luka sayatan
craniotomy pada kepala hari ke prosedur operasi
7ka operasi 10cm
2. Luka kemerahan
3. Skala branden skor 10 resiko Terputusnya
berat incontinuitas jaringa
4. Edema derajat 2
5. Turgor tidak elastis
Gangguan integrits
6. Klien tampak pucat
kulit/jaringan
Edukasi
□ Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
□ Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Terapeutik
Berikan tekhnik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (akupresur,
imajinasi terbimbing, relaksasi)
Control lingkungan yang memperberat
nyeri (suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemeliharaan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Ajarkan tekhnik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
Koleborasi pembeerian analgetik
ketorolac 20mg/8jam
IV Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3 x 24 Monitor karakterisik luka ( mis. Drainase,
integritas kulit dan jaringan ukuran, warna, bau )
meningkat Monitor tanda-tanda infeksi
Dengan kriteria hasil : Terapeutik
Elastisitas Lepaskan balutan dan plester secara
Hidrasi perlahan
Perfusi jaringan Cukur rambut disekitar daerah luka, jika
Kerusakan jaringan perlu
Kerusakan lapisan kulit Bersihkan luka dengan cairan nacl atau
Nyeri cairan nontoksik , sesuai kebutuhan
Perdarahan Bersihkan jaringan nekrotik
Kemerahan Berikan salep yang sesuai ke kulit atau
Nekrosis lesi, jika perlu
Pasang balutan sesuai jenis luka
Pertahankan tehnik steril saat melakukan
perawatan luka
Ganti balutan sesuai jumlah eksudat atau
drainase
Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam
atau sesuai kondisi pasien
Berikan diet dengan kalori 30-35
kkal/kgbb/hari dan protein 1,25-
1,5gkgbb/har
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotic
ceftriaxone 1rg/8jam
V Setelah Dilakukan Tindakan Observasi
Keperawatan Selama 3 X 24 Indentifikasi adanya nyeri atau keluhan
mobilitas fisik meningkat dengan fiaik lainnya
meningkat mobilitas
Nyeri menurun
Kaku sendi menurun Terapeutik
Gerakan tidak terkoordinasi Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
menurun bantu (mis.pagar tempat tidur)
Gerakan terbatas menurun Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
Kelemahan fisik menurun perlu
Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
di lakukan (mis.duduk di tempat tidur
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
Jam No. DX Tindakan
TGL Paraf
Rabu 16: 00 I Melakukan pengkajian pada pasien
13/11/ RH : terdapat luka post craniotomy
2019 16:30 II Menidentifikasi tingkat kesadaran pasien
RH : Kesadaran somnolen
16:40 I Mengidentifikasi kepatenan jalan napas pasien
RH: klien terpasang ventilator
17:00 II Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK (mis: lesi
menempati ruang, gangguan metabolisme, edema serebral,
peningkatan tekanan vena, obstruksi aliran cairan
serebrospinal, hipertensi, intrakranialidiopatik)
RH : pasien edema serebral post craniotomi
17:00 II Melakukan observasi pemeriksaan TTV
RH : TTV : TD = 131/95mmhg, S = 37,3’C, R = 22x/m, N =
103x/m
17:00 III Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
RH : klien terpasan ventilator
17:20 II Mengidentifikasi skala nyeri CPOT
RH : skala nyeri 4 sedang
17:30 III Melakukan pemberian nutrisi diit cair lewat NGT
RH : diit cair masuk 300cc
17:40 IV Memberikan therapy obat
Ceftriaxone 1gr IV
Levoploxsasin 750mg IV
RH : klien terbaring lemah
17:40 IV Memonitor karakterisik luka ( mis. Drainase, ukuran, warna,
bau )
RH : Terdapat luka craniotomy 10cm
17:45 IV Memonitor tanda-tanda infeksi
RH : luka tampek kemerahan
17:50 I Memberikan posisi yang nyaman pada klien semi fowler (30-
45 derajat)
17:55 V Mengidentifikasi toleriransi fisik melakukan pergerakan
RH: Klien terbaring lemah
18:00 V Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
RH : klien tampak nyaman
18:05 V Mengajarkan keluarga klien cara mobilisasi ROM pasif
RH : keluarga tmpak bisa melatih
1820 V Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
RH: keluarga klien bisa melakukan
EVALUASI KEPERAWATAN