Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Sholat Berjamaah Siswa Kelas 1
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Sholat Berjamaah Siswa Kelas 1
1. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan turun langsung ke lokasi penelitian, guna meninjau dan
mencatat serta mengontrol keadaan lokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi
adalah : “Teknik pengumpulan data yang diambil dari perilaku subyek penelitian dan berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti” (Winarno Surakhmad, 1990:162)
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
responden dalam arti laporan tentang dirinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui. (Arikunto, 1994:
124)
Angket akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur yang diajukan
kepada siswa sebagai responden.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari beberapa literature dan sumber data yang berkaitan
dengan masalah penelitian pada skripsi ini yaitu tentang Pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak
terhadap Perilaku peserta didik.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Amirul
Hadi bahwa sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari kesuluruhan obyek yang diteliti
dan dianggap mewakili populasi (Amirul Hadi & Haryono, 1990:89).
Untuk menentukan jumlah sampelnya penulis berpedoman pada kaidah yang dikemukakan
oleh Arikunto “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi.Selanjutnya jika subyeknya lebih besar dapat di
ambil 10-15 % atau 20-25 % (1993:120). Berdasarkan hal itu, maka penulis mengambil sampel
sebanyak 15% dari jumlah populasi 174 sehingga yang akan menjadi sampelnya adalah 26,1
dibulatka oleh penulis menjadi 26 orang siswa yang akan menjadi responden dalam penelitian
ini.
3. Tekhnik Sampling
Adapun sampel penelitian ini penulis tentukan dengan menggunakan teknik random
sampling yaitu: pengambilan sampel random, peneliti “mencampur” subyek-subyek didalam
populasi, sehingga semua subyek dianggap sama, (Suharsimi Arikunto, 2002:108). Dalam artian
random sampling mengambil semua individu yang ada dalam populasi, sehingga semua
dianggap sama atau diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dalam
penelitian dan dalam pelaksanaannya pengambilan sampel tersebut penulis menentukan dahulu
kelas berapa dan apa saja yang akan dijadikan sampel.
Agar instrument yang disusun bersifat sistematis, mudah dikontrol, dan dapat dikoreksi
sebelum instrument disusun terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrument seperti yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Pokok No.
No Indikator Sumber APD + -
Bahasan Item
Skor Jawaban a b c d e
Pernyataan Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5
Keterangan :
Me = Mean
∑f Yi = jumlah dari skor-skor nilai yang ada
N = banyaknya skor itu sendiri
b. Mencari Median (Md), dengan rumus
:
Md = Nilai Median
b = Batas bawah Kelas Median
p = Panjang Kelas Median
N = Jumlah data
Fkb= frekuensi komulatif bawah
F = Jumlah seluruh frekuensi( Femmi Diwi Dian, 2009 : 2 )
c. Mencari Nilai Modus (Mo) dengan rumus :
Mo = 3Me-2Md
Keterangan :
Mo = Modus
Me = Mean
Md = Median
d. Mencari Nilai Standar Deviasi (Sd) dengan rumus :
Keterangan :
SD = Standar deviasi
(Yi- Y)2 = jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan X
N = Number of case
2. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan, dengan cara :
Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0.5 dan kemudian skor-skor angka
kanan kelas interval ditambah 0.5
3. Mencari Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus:
Keterangan :
Z = Z-skor
Xbar = Rata-rata (mean)
SD = Stanar Deviasi
4. Mencari luas 0-Z dari Tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
5. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi angka
baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ke tiga, dan seterusnya.
6. Menguji normalitas kedua variabel menggunakan Chi Kuadrat
a. Mencari Chi Kuadrat dengan rumus :
b. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus :
c. Menentukan Chi Kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 1 % dan interval kepercayaan 99 %
d. Menghitung koefisien korelasi, dengan ketentuan apabila kedua data variabel berdistribusi normal
dan berdistribusi linier maka digunakan korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan :
= Anka indeks korelasi “r” Product Moment
N = Jumlah Sampel
ΣXY = Jumlah hasil Perkalian antara perkalian skor X dan skor Y
ΣX = Jumlah seluruh skor X
ΣY = Jumlah seluruh skor Y
( Anas Sudijono,2008 : 206 )
e. Melakukan Penafsiran Korelasi
Dalam tahap ini hasil perhitungan korelasi selanjutnya ditafsirkan berdasarkan criteria skala korelasi
menurut M. Ali adalah:
0,00 – 0,20 = Tidak ada korelasi
0,21 – 0,40 = Korelasi rendah
0,41 – 0,60 = Korelasi sedang
0,61 – 0,80 = Korelasi tinggi
0,81 – 1,00 = Korelasi sangat tinggi
f. Menguji pengaruh
Untuk menguji adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus:
T=
Setelah diperoleh rumus tersebut, maka dapat dihitung kadar pengaruhnya dengan rumus
Koefisien Korelasi:
CD = r2 x 100
Ho :Tidak terdapat pengaruh yang positif antara pendidikan agama islam terhadap motivasi sholat
berjamaah pada siswa.