Anda di halaman 1dari 2

1.

CuSO4

Tembaga sulfat penta hidrat (CuSO4.5H2O) atau sering disebut biruvitriol.


Senyawa ini biasamya digunakan sebagai elektrolik dalam pemurnian tembaga secara
elektrolisis, dalam pengetikan listrik (electro typing) dalam beberapa macam bakteri,
percetakan cap kain mori atau belacu dan sebagai bubur bordeaux untuk memusnahkan
jamur tanaman (Achmad, 2001).
Salah satu sifat dari logam tembaga yaitu tembaga tidak larut dalam asam yang
bukan pengoksidasi tetapi tembaga teroksidasi oleh HNO3 sehingga tembaga larut
didalamnya. Reaksi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

3Cu(s) + 8H+(aq) + 2NO3 –(aq)→3Cu2+(aq) + 2NO(g) +4H2O(l)

Logam tembaga dibuat dari tembaga sulfida (Cu2S) yang dioksidasi dengan oksigen:

Cu2S + 2O2 → 2CuO + SO2

2 CuO+ Cu2S → SO2 + 4Cu


Garam tembaga dalam larutan berwarna biru padat karena membentuk ion
Cu(H2O)42+. jika larutan Cu ditambah larutan H2SO4 maka reaksi yang terjadi
menurut Keenan, (1984):

Cu2+(aq) + SO42- (aq) + 5H2O(l) → CuSO4.5H2O(s)


Kristal CuSO4.5H2O berupa padatan kristal biru ini dapat dibuat dengan asam
sulfat dan asam nitrat yang kemudian dipanaskan dan dipekatkan hingga terbentuk
kristal. Selain itu, bahan baku logam tembaga untuk membuat kristal CuSO4.5H2O
juga bisa dibuat dari tembaga bekas ataupun tembaga dalam bentuk sponge yang
diperoleh dari larutan CuCl2. Pada saat proses pemanasan larutan, kenaikan suhu reaksi
meningkat maka kelarutan CuSO4 dalam air meningkat juga sehingga kristal
CuSO4.5H2Oyang terbentuk semakin banyak (Fitrony, 2013).
Tembaga (II) sulfat merupakan padatan kristal biru, CuSO4. 5H2O triklini.
Pentahidratnya kehilangan 4 molekul air pada 110 dan yang kelima pada 150
membentuk senyawa anhidrat berwarna putih. Pentahidrat ini dibuat dengan
mereaksikan tembaga (II) oksida atau tembaga (II) karbonat dengan H2SO4 encer,
larutannya dipanaskan hingga jenuh dan pentahidrat yang biru mengkristal jika
didinginkan. Pada skala industri, senyawa ini dibuat dengan memompa udara melalui
campurantembaga panas dengan H2SO4 encer. Dalam bentuk pentahidrat, setiap ion
tembaga (II) dikelilingi oleh empat molekul air pada setiap sudut segi empat,
kedudukan kelima dan keenam dari oktahedral ditempati oleh atom oksigen dari anion
sulfat, sedangkan molekul air kelima terikat oleh ikatan hidrogen (Shevla, 1990).

DAFTAR PUSTAKA

Achmad,H. 2001. Pembentukan Kristal Tembaga Sulfat Pentahidrat (CuSO4.


5H2O) dengan metode kristalisasi. Jurnal Kimia Anorganik, 3(9)

Fitrony, F., Fauzi, R., Qadariyah, L., & Mahfud, M. 2013. Pembuatan Kristal
Tembaga Sulfat Pentahidrat (CuSO4. 5H2O) dari Tembaga Bekas
Kumparan. Jurnal Teknik ITS, 2(1), F121-F125.

Shevla, G. 1990. Analisis Organik Kualitatif Makro Dan Semimakro. Jakarta: PT.
Kalman Media Pustaka

Anda mungkin juga menyukai