Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang terapi
emotional freedom technique (EFT).
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang terapi emotional freedom technique
(EFT) ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Latar Belakang
Menurut Wijiyati (2010), EFT dapat memberikan pengaruh terhadap penurunan skala nyeri.
Nyeri yang terjadi pada seseorang akibat rangsangan tertentu dapat diblok ketika terjadi
interaksi antara stimulus nyeri dan stimulus pada serabut pengiriman sensasi tidak nyeri,
diblok pada sirkuit gerbang penghambat, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Dan banyak
penelitian juga yang membuktikan contohnya dari hasil penelitian oleh Latifah dan
Rahmawati (2014), menyatakan bahwa sebagian besar responden post secsio caesarae(SC)
mengalami penurunan tingkat nyeri setelah dilakukan terapi emotional freendom
techneque(EFT). Penelitian oleh Arifin (2010) juga mendapatkan bahwa terdapat penurunan
nyeri pada pasien pasca operasi fraktur femur setelah diberikan terapi emotional freendom
techneque(EFT).
Pemberian terapi EFT sangat efektif untuk menangani masalah dismenore, dimana nyeri saat
haid tersebut dapat berkurang setelah dilakukan terapi EFT. Distribusi intensitas dismenore
sebelum diberikan terapi EFT intersitas dismenore ringan yaitu sebanyak 70%, dan setelah
diberikan terapi EFT intensitas dismenore terbanyak yaitu nyeri ringan sebanyak 60%, Gatot
Hermawan (2013). Hal tersebut juga sesuai dengan pendapatnya Aswar (2010) bahwa terapi
EFT dapat menurunkan nyeri fisik maupun psikologis, salahsatunya yaitu dismenore. Dari
beberapa penelitian diatas menunjukan bahwa terapi EFT mempunyai pengaruh yang cukup
signifikan dalam menurunkan skala nyeri atau masalah lainnya baik fisik maupun psikologis.
Dengan adanya terapi EFT juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan karena terapi ini lebih
aman dan efisien untuk dilakukan oleh setiap orang. Untuk itu perlunya pemahaman yang
lebih banyak lagi terkait dengan terapi EFT untuk meningkatkan kepercayaan dan manfaat
yang dapat diberikan setelah dilakukannya terapi EFT.
Tujuan
Daftar Pustaka
Sastra, Lenni, Jasmarizal, & Gita Maya Sari. 2016. Pengaruh Terapi Emotional Freedom
Technique (Eft) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorea pada Remaja. JURNAL
IPTEKS TERAPAN Research Of Applied Science And Education. Vol.8(34-39)
Hermawan, Gatot. 2013. Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap
Intensitas Dismenor Pada Mahasiswi Semester VIII PSIK di STIKES AISYAH
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Stikes Aisyiyah. Yogyakarta.