ASPEK BUDAYA
Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita dapat mengenal ilmu dan pengetahuan. Berkat ilmu itu juga
kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek Budaya
Komplementer di Negara China” ini dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Komplementer, dimana sumber materi diambil dari buku-buku yang relevan guna
menunjang keakuratan materi yang nantinya akan disampaikan.
Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Sejarah Pengobatan Komplementer Negara China...................................3
2.2 Teori Yin - Yang.......................................................................................4
2.3 Jenis-Jenis Pengobatan China...................................................................8
2.4 Cara Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter...............................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini terapi komplementer ini tidak hanya digunakan oleh orang-orang
di Negara berkembang saja. Sebagian besar dari populasi negara-negara maju
termasuk Australia, Canada (59-60%). Amerika Serikat ( 62%), Singapura (76 %)
dan Jepang ( 50%) menggunakan pengobatan tradisional alternatif dan
komplementer, setidaknya satu kali dalam setahun (Leach, 2013). Bahkan di
negara Asia Selatan, 80% dari populasinya secara rutin menggunakan pengobatan
tradisional, alternatif dan komplementer ( Amin et al, 2015), dari penelitian diatas
dapat dikatakan bahwa negara-negara tersebut terinspirasi dari negara-negara.
1
dipengaruhi oleh marxisme. Pada sisi lain, dugaan supranatural bertentantangan
pada kepercayaan Marxis, materialisme dialektikal. Cina modern membawa
pengobatan tradisional Cina ke sisi ilmiah dan teknologi serta meninggalkan
sisi kosmologisnya. Banyaknya aspek budaya yang mempengaruhi pelaksanaan
pengobatan komplementer di Cina akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
diberikan kepada kaisar.seiring dengan berkembangnya zaman, pengobatan
tradisonal china juga tidak luput dari pengaruh perkembangan zaman.
Filosofi pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa segala proses
dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Penyakit biasanya disebabkan oleh ketidak harmonisan antara lingkungan di
dalam dan di luar tubuh manusia. gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam
pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.Teori yang digunakan dalam
pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori yin yang, lima
unsur (wu-xing), sistem meridian tubuh manusia(jing-luo), teori organ zang fu,dan
lainnya. Diagnosis dan penyembuhan dirujuk pada konsep tersebut. Teori Yin-
Yang memiliki makna dimana, lingkaran luar dalam simbol Yin-Yang
menunjukkan “everything”, maksudnya keseluruhan yang ada di dunia. Kemudian
Yin (Black) dan Yang (White) keduanya merupakan simbol segala sesuatu yang
tak terpisahkan. Memang tidak akan pernah terjadi hitam dan putih secara
bersamaan. Namun ada saatnya terjadi hitam dan ada saatnya terjadi putih. Sebuah
prinsip keseimbangan yang saling mengisi dan melengkapi (Dudija, Nidya. 2015).
Teori wu-xing yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, merupakan teori
berdasarkan lima unsur di bumi yaitu kayu, api tanah logam, dan air. Teori wu-
xing menyatakan lima unsur yang merupakan bahan dasar dalam pembentukan
alam semesta, berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang dapat
berfungsi sebagai obat paliatif, pengobatan yang berkonsentrasi pada pengurangan
keparahan gejala penyakit ketika kedokteran barat tidak mampu menangani lagi,
seperti pengobatan rutin pada kasus flu dan alergi, serta menangani pencegahan
keracunan. Di Indonesia sangat mudah menemukan pengobatan cina dan
masyarakat juga banyak yang lebih percaya pengobatan cina untuk mengobati
penyakitnya.
Teori Yin-Yang (阴-阳) dan Teori Wu-Xing (五行) Dasar pemikiran dari
TCM adalah teori YinYang dan teori Wu-Xing. Kedua teori tersebut
mennyebutkan bahwa ada hubungan antara tubuh manusia dengan alam dan
4
lingkungan. 6 Manusia adalah bagian dari alam, sedangkan alam memiliki kaidah
dan hukum-hukumnya. Jadi, kaidah dan hukum alam pasti berlaku bagi alam
(makrokosmos), dan akan berlaku pula bagi manusia (mikrokosmos), atau kaidah
alam akan diproyeksikan kepada manusia.
5
Lingkar luar (panah bewarna hitam) Teori WuXing ( 五 行 ) saling
menciptakan, antara lain: kayu menghasilkan api, api menghasilkan tanah (abu),
tanah menghasilkan logam (mineral), logam menghasilkan air, air menumbuhkan
kayu. Sedangkan lingkar dalam (panah bewarna putih) Teori Wu-Xing ( 五 行 )
saling menghancurkan, antara lain: kayu melemahkan tanah, tanah merintangi air,
air memadamkan api, api melelehkan logam, dan logam memotong kayu.
6
Tabel organ dengan 5 unsur
Wu-Xing yang terdiri dari unsur kayu, api, tanah, logam, dan air
digolongkan ke dalam lima organ dalam tubuh. Menurut karateristiknya, unsur api
melambangkan organ jantung yang bersifat panas dan menjulang. Unsur tanah
melambangkan organ limpa yang bersifat memelihara kehidupan. Unsur logam
melambangkan organ paru yang bersifat menurun dan membersihkan. Unsur air
melambangkan organ ginjal yang bersifat dingin dan mengalir ke bawah. Unsur
kayu melambangkan organ hati yang bersifat berkembang bebas, tidak suka
ditekan, dan mudah terbakar.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, teori WuXing dan teori Yin-Yang
digunakan untuk memahami proses fisiologis, perubahan patologis, serta dipakai
sebagai tuntunan diagnosis dan terapi. Seperti misalnya, pohon kayu akan
berkembang baik pada tanah yang subur dan air tercukupi. Berarti, organ hati
yang dilambangkan dengan unsur kayu, akan sehat jika organ limpa dan ginjal
normal. Sedangkan, hati yang dilambangkan unsur kayu, mudah terbakar dan
7
menjadi panas. Berarti, jika hati berubah menjadi panas, maka akan mudah
mengganggu fungsi jantung (jantung yang dilambangkan dengan unsur api). Hal
ini akan terus berentetan dan turut menganggu fungsi organ-organ lainnya.
Jenis – jenis pengobatan tradisional China dibagi menjadi 6 jenis pengobatan yang
berbeda yaitu:
1. Herbalogi China
Herbalogi merupakan jenis pengobatan China dengan cara mengkonsumsi
tumbuh – tumbuhan herbal baik yang sudah diracik menjadi obat minum. Obat –
obatan dimasak dengan temperatur dan tekanan tinggi dan dimasukkan ke dalam
kemasan yang dapat disimpan dalam kulkas untuk digunakan selama beberapa
hari bahkan beberapa minggu. Obat dapat dipanaskan lalu dituangkan ke cangkir.
Pengkonsumsian obat – obatan herbal bertujuan untuk mengembalikan kesehatan
tubuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
2. Akupuntur China
Akupuntur merupakan jenis pengobatan tradisional China dengan cara
menusukkan jarum dalam berbagai ukuran ke “titik – titik meridian” tertentu
dalam tubh. Titik meridian adalah jalur yang sangat penting dalam tubuh manusia
sebagai tempat mengalirnya qi. Qi yang mengalir dalam tubuh manusia
memberikan energi vital untuk organ tubuh agar organ – organ tubuh tersebut
dapat berfungsi dengan baik. Jika qi dapat mengalir dengan bebas, maka struktur
dan fungsi organ tubuh bagian dalam dapat bekerja dengan efektif. Penusukan
jarum ke titik meridian ini berguna untuk mempengaruhi qi yang mengalir ke
organ tubuh bagian dalam dan untuk meningkatkan struktur dan fungsi mereka.
3. Moksibasi China
Moksibasi (moxa) adalah pengobatan dengan cara membakar daun Arthemesia
Vulgaris untuk menghangatkan titik meridian. Daun Arthemesia Vulgaris
dijadikan sebagai obat – obatan yang dibentuk seperti dupa yang dibakar dan
ditempatkan diatas titik meridian. Daun Arthemesia Vulgaris yang terbakar tidak
boleh menyentuh kulih.
4. Terapi Manipulasi
8
Terapi Manipulasi merupakan pengobatan tradisional China dengan cara
pemijatan tubuh, yaitu pemijatan pada bagian otot dan persendian. Pemijatan ini
bertujuan untuk melancarkan aliran Qi dan darah, sehingga membuat tubuh
menjadi lebih relaks dan segar.
5. Obat makanan
Obat makanan merupakan jenis pengobatan tradisional China dengan cara
memakan makanan yang tepat, misalnya banyak mengkonsumsi sayuran hijau
dan buah. Dengan mengkonsumsi sayuran hijau dan buah yang banyak
mengandung vitamin dan mineral, tubuh kita yang dalam keadaan panas, akan di
netralkan (didinginkan).
6. Latihan pelengkap seperti qigong dan taiji
Latihan pelengkap seperti qigong dan taiji merupakan jenis pengobatan
tradisional China dengan cara melakukan olah raga untuk melatih tubuh. Olah
raga ini bertujuan untuk menyelaraskan nafas, serta aktivitas fisik dan kesadaran
untuk meningkatkan kesehatan mental, rohani dan jasmani.
Dengan dosis dan indikasi yang benar, obat – obatan China pada
umumnya tidak atau hanya mempunyai efek samping yang kecil. Untuk
memeperbaiki hasil terapi, ramuan dan akupuntur seringkali dikombinasi.
Resep ramuan obat China bersifat individual dan setiap waktu dapat
dimodifikasi sesuai dengan kondisi penyakit yang aktual. Ramuan China
biasanya terdiri atas 8 – 12 macam dan pada kasus yang rumit terdapat 14
– 15 macam obat – obatan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
mengajar dalam berbagai aspek pendidikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alianto, Sheny. 2014. Pengobatan tradisional Cina. Karya Ilmiah. Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya. Universitas Indonesia
Satria, Darma. 2013. Complementary and alternative medicine (CAM): fakta atau
janji. Idea nursing journal. Vol IV(3)
12