Anda di halaman 1dari 3

NASKAH ROLEPLAY

TERAPI OTOT PROGRESIF


Perawat 1: Selamat pagi, Ibu. Saya Hany, dan ini teman saya AO dan Miranti. Kami mahasiswa S1
keperawatan dari UPN Veteran Jakarta. Ibu benar dengan yang namanya Ny. D?

Ny. D: iya betul.

Perawat 1: Baiklah, jadi hari ini kami ingin mengajarkan tentang terapi otot progresif yang akan
menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Apakah ibu bersedia?

Ny. D: iya saya bersedia.

Perawat 2: sebelumnya saya ingin bertanya dulu nih bu. Ibu udah pernah dengan terapi oto progresif ini
belum?

Ny. D: belum pernah, sus.

Perawat 2: oh yaudah kalau gitu, saya jelaskan dulu apa itu terapi otot progresif ya bu. Terapi otot
progresif ini adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan.
Jadi, setiap ibu lagi merasa cemas, ibu bisa melakukan terapi ini bu. Ibu, paham tidak sampai sini?

Ny. D: oh begitu, sus. Saya paham.

Perawat 2: Iya bu. Nah, tujuannya dari terapi ini adalah untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh,
sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat melanjutkan kegiatan apapun yang sedang ibu
lakukan.

Ny. D: saya bisa melakukan ini selain saat cemas dan tegang, apa lagi ya sus?

Perawat 2: oh ada lagi bu. Ibu bisa melakukan ini saat itu merasa stress, tidak bisa tidur atau insomnia,
hipertensi jika ibu ada riwayatnya, dan bisa membangun emosi positif dari emosi negatif.

Ny. D: wah banyak sekali manfaatnya ya sus.

Perawat 2: Iya, banyak bu. Nah kan ibu udah tau ya apa itu terapi otot progresif dan manfaatnya apa
saja. Sekarang kita akan menjelaskan dan mengajarkan praktek terapi otot progresif ke Ibu biar Ibu bisa
melakukan terapi ini. Nanti ibu ikuti gerakannya ya.

Ny. D: boleh sus.

Perawat 3: Gerakan pertama yaitu genggam tangan membuat kepalan selama 5-7 detik, dan rasakan
ketegangan yang terjadi lalu lepaskan selama 10 detik. Lakukan gerakan ini sebanyak 2 kali.

Ny. D: seperti ini sus?

Perawat 3: Iya betul ibu, jangan lupa sampai rasakan ketegangannya ya. Terus lanjut ke gerakan kedua
yaitu menekuk kebelakang pergelangan tangan sehingga otot-otot ditangan bagian belakang dan bagian
bawah menegang ke langit-langit selama 5 detik, dan dilepaskan sleama 10 detik. Kemudian ulangi sekali
lagi. Coba Ibu praktekkan.

Ny. D: lalu sus?


Perawat 3: Nah, gerakan ketiga yaitu menggenggam tangan sehingga menjadi kepalan ke pundak selama
5 detik. Rasakan ketagannya kemudian lepaskan selama 10 detik. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: ke pundak sus? Begini?

Perawat 3: Iya, betul sekali ibu. Nah selanjutnya gerakan ke empat yaitu mengangkat kedua bahu
setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga selama 5 detik,
kemuadian lepaskan selama 10 detik. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: seperti ini bukan sus?

Perawat 3: benar ibu. Sekarang gerakan ke-5 sampai ke-8 yaitu gerakan yang ditujukan untuk
melemaskan otot-otot di wajah (dahi, mata, rahang, dan mulut) pertama kerutkan dahi dan alis sampai
otot-ototnya terasa dan kulitnya keriput. Lakukan selama 5 detik kemudian lepaskan selama 10 detik.
Ulangi sekali lagi.

Ny. D: bagaimana caranya sus?

Perawat 3: dari mata dulu ya bu. Tutup keras-keras mata sampai mata terasa tegangannya selama 5
detik kemudian lepaskan selama 10 detik. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: oh iya sus

Perawat 3: dari mata sekarang ke rahang ya. Katupkan rahang dengan menggigit gigi-gigi dengan kuat
selama 5 detik kemudian lepaskan selama 10 detik kemudian ulangi gerakan sekali lagi.

Ny. D: benar seperti ini sus?

Perawat 3: benar ibu. Sekarang ke bagian mulu ya. Moncongkan mulut sekuat-kuatnya sehingga terasa
ketegangan disekitar mulut selama 5 detik kemudian lepaskan selama 10 detik dan ulangi gerakan sekali
lagi.

Ny. D: oh saya bisa. Lalu sus?

Perawat 3: Nah bagian muka sudah selesai bu. Sekarang kita lanjutukan Melatih gerakan ke 9 dan 10.
Tekankan kepala kepermukaan bantalan kursi atau ketempat tidur sehingga dapat merasakan
ketegangan dibelakang leher dan punggung atas kemudian rilekskan. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: begini bukan sus?

Perawat 3: betul sekali. Sekarang kita melatih gerkaan ke-11 yaitu mengangkat tubuh dari sandaran
kursi atau tempat tidur. Kemudian punggung dilengkungkan dan dada dibusungkan selama 5 detik
kemudian lepaskan selama 10 detik. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: oke sus. Lalu?

Perawat 3: Nah, melatih gerakan ke-12 yaitu menarik napas panjang dan dalam untuk mengisi paru-
paru dengan udara sebanyak-banyaknya. Ulangi sekali lagi.

Ny. D: ada lagi sus?


Perawat 3: Melatih gerakan ke-13 yaitu menarik kuat-kuat perut ke dalam kemudian tahan selama 5
detik sampai perut menjadi kencang dan keras. Lepaskan selama 10 detik.

Ny. D: selanjutnya sus?

Perawat 3: ini yang terakhir bu, melatih gerakan ke-14 yaitu menarik kuat-kuat perut kedalam kemudian
tahan selama 5 detik sampai perut menjadi kencang dan keras. Lepaskan selama 10 detik dan ulangi
sekali lagi.

Ny. D: banyak ya sus gerakannya.

Perawat 3: iya, bu. Jika ibu lupa gerakannya, nanti ibu bisa liat dari leaflet kalau ingin melakukan terapi
otot progresif ini ya. Ada yang ingin ibu tanyakan tidak? Mungkin ada yang ibu bingung dari penjelasan
saya tadi.

Ny. D: tidak sus, saya sudah paham.

Perawat 2: coba ibu saya tanya, tadi apa itu terapi otot progresif?

Ny. D: teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan.

Perawat 2: Tujuannya?

Ny. D: untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat
melanjutkan kegiatan apapun yang sedang saya lakukan. Saya bisa lakukan ini saat saya stress, tidak bisa
tidur, dan lain lain.

Perawat 2: bagus sekali ibu pintar.

Perawat 1: Nah ibu. Saya jelaskan lagi ya inti dari terapi otot progresif ini biar ibu ingat. Terapi ini
dilakukan saat ibu cemas, tegang, stress, tidak bisa tidur, ada hal negatif yang ibu sedang pikirkan dan
nanti jadi positif. Guna terapi ini untuk meregangkan otot – otot dalam tubuh ibu. Berarti ibu sudah
paham semuanya ya.

Ny. D: iya sus saya paham.

Perawat 1: coba ibu lakukan lagi gerakan yang tadi diajarkan.

Ny. D: seperti ini sus

Perawat 1: ya, bagus sekali ibu. Ibu sudah baik melakukan gerakan terapi otot progresif ini. Lakukan ini
ya ibu jangan lupa. Kalau ibu sudah mengerti semuanya, kita bertiga izin pamit ya bu. Terimakasih untuk
waktunya. Sampai bertemu dilain waktu bu. Selamat pagi.

Ny. D: oke sus. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai