Studi Kasus Kegagalan Konstruksi
Studi Kasus Kegagalan Konstruksi
Disusun oleh ;
Audra Utari (140102052)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
pulau dimana perlu dibuat suatu tannspotasi penghubung antar pulau seperti kapal
laut dan jembatan penghubung. Selain itu hubungan transportasi antar daerah yang
terpisah oleh sungai atau danau juga perlu dibuatkan alat penghubung seperti
jembatan agar dapat meningkatkan kebutuhan perekonomian dari kedua daerah yang
zaman, kebutuhan masyarakat akan transportasi dan perhubungan akan semakin kuat.
Hal ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan kegiatan perekonomian yang
mengglobal, yang mengakibatkan masyarakat harus saling berinteraksi satu sama lain
Sebagai alat penghubung, jembatan harus mempunyai stuktur yang kuat yang
dapat memberikan keselamatan bagi masyarakat pengguna. Akan tetapi, tidak semua
pembangunan jembatan sesuai dengan standar perencanaan, hal ini dikarenakan oleh
kondisi, dana, keahlian pekerja, kualitas bahan yang digunakan, dan sebagainya.
Akibat dari pembangunan jembatan yang tidak sesuai standar perencanaan, maka
yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam
pembangunan selanjutnya.
3. Apa solusi yang harus diberikan agar kejadian ini tidak akan terulang kembali
Kartanegara.
3. Untuk mendapatkan solusi yang tepat agar kejadian ini tidak akan terulang
kembali.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Indonesia ada dalam kategori zona aman. Jadi, tipis kemungkinan seperti Peace River
Jembatan baru berumur 10 tahun: Biasanya sebuah jembatan didesain untuk umur
30-50 tahun, kecuali ada perubahan beban diatasnya maka perlu ditinjau. Maksudnya,
semisal desai awal jembatan adalah untuk dilewati beban bergerak (kendaraan)
sekitar 100 kendaraan per hari kemudian dikenyataannya adalah 200, tentu sudah
tidak memenuhi syarat rencana awal desain. Hal ini secara langsung berhubungan
Untuk perencanaan Jembatan, tentu ada standar yang mesti kita ikuti,
bergerak diatasnya), beban angin, gempa dsb.). Sehingga kekuatan rencana awal
Jembatan bisa direalisasikan, dan kesalahan dalam hal pemilihan material (tulangan,
baut, bantalan elastomer, kabel untuk jembatan tipe suspense, dlsbg.) bisa dihindari.
seperti rencana. Kesalahan pemasangan terjadi jika pelaksana lapangan lalai, atau
mungkin tidak mengerti membaca gambar (kerja di lapangan tapi tidak mengerti
Semua ada umurnya, dan untuk itu perlu perawatan berkala untuk tetap
(misalnya, retak karena beban yang diterima jembatan meningkat atau karena umur
material, dsb). Walau pada kenyataannya, bagian perawatan ini masih sering
diabaikan, tapi justru tidak kalah penting bila dibanding desain awal.
BAB III
PEMBAHASAN
konstruksi jembatan biasanya diistilahkan dengan Beban Mati (Dead Load) dan
Selain kedua istilah beban tersebut masih ada istilah lain untuk beban-beban
yang biasa terjadi dan harus diperhitungkan antara lain beban angin (Wind Load) dan
beban yang disebabkan oleh gempa (Seismic Load) serta masih adalagi tetapi jarang
diperhitungkan yaitu Resonansi Load yang disebabkan pengaruh dari suatu bunyi
yang cukuup keras dan bisa menimbulkan getaran pada kontruksi jembatan, terjadi
pada tempat-tempat tertentu yang sering dilanda angin kencangatau badai. Dalam
dengan yang lain berdasarkan aturan-aturan yang sudah baku dan telah ditetapkan
Adapun yang dimaksud beban mati di atas adlah semua bagian komponen atau
material konstruksi yang bersifat tetap dan terus menerus membebani keberadaan
konstruksi tersebut. Untuk beban hidup umumnya merupakan beban segala macam
kandaraan yang melintas dan mempengruhi konstruksi tersebut sewaktu pada saat
berada diatasnya. Sedangkan beban angin dan beban gempa sifatnya temporary tetapi
kutai Kartanegara yang terjadi pada hari sabtu tiga hari yang lalu berdasarkan
2. kedua adanya peningkatan beban hidup yang bisa menjadikan terjadinya kelebihan
beban (over load). Untuk alasan pertama kemungkinannya sangat kecil karena
Bagaimana dengan kemungkinan kedua hal ini terjadi secara tidak langsung
akibat dari adanya maintence/pemeliharaan dikarenakan adanya buka tutup salah satu
sisi jalan pada jembatan sehingga menyebabkan perlambatan dan bahkan bisa
kemacetan kendaraan yang berpengaruh pada peningkatan beban pada salah satu sisi
yang lain hal ini bisa membuat lantai jembatan miring tegak lurus sisi arah jalan pada
jembatan ini sesuai dengan keterangan salah seorang saksi yang melihat terjadinya
kemiringan sisi jembatan pada saat insiden. Mungkin hal ini penyebabnya?
Jika dilihat dari kontruksinya yang terbagi menjadi beberapa macam kontruksi yaitu
Kontruksi utamanya, pertama adalah pondasi atau pilar, pada jembatan Kartanegara
ini meskipun ada sedikit cacat, tetapi tetap kokoh berdiri, dalam hal ini tentunya
bukan menjadi penyebab kegagalan kontruksi pada jembatan Kartanegara ini. Kedua
block beton penahan angkur cable tetap ada serta masih kokoh dan demikian pula
cable suspensionya tetap menempel serta tergantung pada pilar utama, sekalipun ada
informasi block beton sedikit ada keretakan dan pergeseran tetapi hal itu sudah terjadi
beberapa waktu sebelumnya, indikasi itu bisa dicermati pernah adanya pelebaran
Kalaupun hal tersebut terjadi karena kegagalan end blok ternyata konstruksi
rangka tetap tergantung pada tempatnya dan tidak secepat hitungan detik jatuhnya
bersamaan ke sungai serta adanya bekas dari pergeseran tersebut. Dalam suatu
kesempatan sertfikasi konstruksi pada 2004 di kota Samarinda, salah satu mentornya
teknis bahwa untuk sistem pembagian distribusi pembebanan pada jembatan kutai
Kartanegara, terbagi 2, yaitu: rangka baja dengan bentang 270 meter tersebut
merupakan konstruksi penahan untuk semua beban mati yang disalurkan ke pilar
utama dan selanjutnya ke pondasi. Dan cable suspension utama sebagai penahan
konstruksi semua beban hidup untuk disalurkanke pilar dan seterusnya ke pondasi.
Pada saat sebelum terjadinya keruntuhan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang
melintas dalam ini merupakan beban hidup. Tentunya akan diterima calbe
suspension-nya sebagai penyalur utama tegangan yang timbul dari akibat hal itu.
Yang sangat menarik kiranya untuk dicermati adalah semua beban hidup dari
kendaraan yang akan disalurkan ke cable suspension harus melewati kontruksi yang
biasa disebut tie-rod/hanger atau penggantung. Titik terlemah pada konstuksi tie-
rod/hanger ini terletak pada derat bautnya dan pada clampnya. Jika kita mengamati
keruntuhan dilokasi insiden, hampir-hampir tidak tampak dari sisa-sia kontruksi tie-
Sangatlah sayang jika hal ini dikesampingkan begitu saja, terutama pada kekuatan
Dugaan lain, Kolapsnya jembatan yang sedang dalam tahap perawatan ini,
menurut mas Eko dalam tulisannya bahwa, “pertama tali yang putus dari tengah
kemudian secara beruntun tali-tali di sisi lainnya mengikuti putus dan runtuh”.
Dasn pernyataan ini juga dibuktikan oleh foto-foto yang bisa didapati di google,
kalau kabel vertikal nya memang terputus dari kabel utama. Dalam arti, dugaan
sementara bahwa kegagalan konstruksinya ada pada clamp cable hanger nya
yang tidak lagi sanggup menahan perubahan beban. Perubahan beban bisa
disebabkan: saat adanya perawatan yang disebut, pengalihan beban pada sisi tertentu
mungkin menambah tekanan pada kabel, dan dalam kondisi itu, ada baut yang aus,
lalu putus.
kondisi kabel utama dan vertical Disisi lain, ada yang menduga bahwa tiang
utama penyangga bergeser dari pondasi, pemikiran ini tentu juga memungkinkan
Analisis yang saya dapatkan sesuai data-data yang saya peroleh, kemungkinan
utama pada saat perawatan, penutupan salah satu sisi jalan yang mengkibatkan beban
berat sebelah dan ditambah beban angin selain itu kondisi baut kabel dan kualitasnya
dapat mempengaruhi ambruknya jembatan kerta negara ini, karena saat jembatan
kelebihan beban pada salah satu sisi baut lepas dari tengah terus ke samping, dan
kabel vertikal kondisinya masih baik (tidak putus) . Ambruknya salah satu bagian
jembatan mengakibatkan pilon condong ke bagian yang belum ambruk, dan sisi
sebelah jembatan yang belum ambruk harus menahan beban sindiri, akibatnya sisi
Sunda (JSS).
memastikan pihaknya akan ikut membangun JSS dengan prinsip kehati-hatian. Anak
perusahaan Artha Graha Network ini hampir dipastikan menjadi ketua konsorsium
besar sekali. Studi yang dilakukan ke depan akan sebaik mungkin, lebih fokus,’’ ujar
bahwa JSS direncanakan lebih matang dengan standar mutu tinggi. Ditegaskan,
konstruksi, hingga pemeliharaan menjadi satu paket yang tidak terlepas. ’’Semua
Dijelaskan, desain dan material untuk JSS dipilih yang mampu bertahan lama.
dilakukan sembarangan. Jika JSS telah beroperasi, akan diberlakukan structural hold
’’Itu nantinya computerize. Jadi bisa mendeteksi yang akan terjadi. Terutama terkait
peringatan dini, di mana tingkat korosi yang tinggi akibat kadar garam air laut. Jadi
Lampung I.B. Ilham Malik mengatakan, pembangunan JSS memang harus belajar
dari Jembatan Tenggarong. Selain itu, juga harus belajar dari Jembatan Suramadu di
kegagalan itu. Kita harus belajar dari dua jembatan itu,” kata Ilham di Graha Pena
Lampung.
selama ini media massa tidak pernah memublikasikan kegagalan Jembatan Suramadu.
Faktanya, kata dia, sampai hari ini tidak ada satu pun kendaraan barang boleh
Menurut dia, itu menandakan bahwa memang ada metode pelaksanaan yang
’’Kenapa nggak boleh melalui (jembatan) itu? Alasannya mungkin untuk menjaga
kapal penyeberangan tetap eksis. Saya kira itu tidak masuk akal,” ujar akademisi
pelaksanaan karena ternyata tidak bisa dilalui truk barang. Begitu juga dengan
ambruknya Jembatan Tenggarong. Dia yakin fase perencanaan dua jembatan ini
sudah sangat baik. Kegagalan dua jembatan itu berada pada pelaksanaan.
baru berapa tahun dibangun kemudian ambruk. Jembatan ini gagal dari sisi
pelaksanaan dan pemeliharaan. Jadi kami harap pelaksanaannya (JSS) akan baik,”
kata Ilham.
Pasalnya, perencanaan JSS yang didesain Prof. Wiratman Wangsadinata ini memang
sangat baik. Mulai dari sisi desain hingga uji kelayakannya. “Tinggal pelaksanannya
sesuai kaidah-kaidah konstruksi. Terkait ini, dia berharap, JSS tidak dibangun hanya
dilakukan konsisten seperti yang direncanakan. Ilham yakin jika JSS dibangun oleh
swasta, dan tidak menggunakan utang luar negeri atau dana dari pemerintah,
jembatan ini bisa eksis. Saat ini, kata dia, pemerintah menggadang-gadang jss,
“Memangnya, kalo ground breakingnya itu selesai, maka jss cepat dibangun?
Belum tentu. Karena pertanyaannya, siapa yang mau beri kita utang? Perbankan atau
Jika belajar dari Jembatan Suramadu, yang memberi utang atas pembangunan
kendaraan barang.
investasi, maka hasilnya benar-benar harus diperjelas. Apakah ini nanti kereta api ada
di atas jembatan, atau hanya rel. ’’Jadi harus bisa dijamin ini bisa dilewati truk dan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
(JSS).
jembatan, volume kendaraan dibatasi dati titik awal jembatan dan menutup semua
jalur yang sedang dilakukan perawatan mulai dari tepi awal jembatan sampai tepi
akhir jembatan, hal ini memungkinkan kendaraan melintasi satu jalur yang terdiri dari
dua lajur yang belum dilakukan perawatan. Gunakan lajur kiri sebagai pengganti jalur
kiri dan lajur kanan pengganti pengganti jalur kanan, dengan hal ini keseimbangan
perawatan. Pada saat perawatan, maka ada penutupan jalur yang megakibatkan
kemacetan pada kendaraan, kemacetan kendaraan ini dapat berakibat buruk jika
ditambah beban angin, serta beban kendaraan berat pekerja perawatan Jembatan.
3. Dalam perawatan jembatan perlu juga memperhatikan kondisi cable, baut dan
pondasi tiyang penyangga. Artinya perawatan tidak hanya pada jalan atau kondisi
baloknya saja, tetapi juga memperhatikan kondisi yang mendasar dari jembatan.
4.3 Saran
melainkan perlu dilihat dari kualitas bahan yang digunakan. Selain itu, perlu diadakan