XI APHP II
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
PURWOSARI
Jalan Raya Purwosari - Pasuruan 67162 Telp.(0343)613747
Email: purwosarismkn1@yahoo.com || Website : www.smkn1purwosari.sch.id
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun : Kelompok 3
Kelas : XI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa atas berkat,rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan praktek olahan sayur di laboratorium
APHP penyusunan laporan praktek olahan sayur adalah salah satu syarat untuk
memenuhi nilai mata diklat produksi hasil nabati.
Laporan praktek pengolahan ini dapat disusun berkat bantuan dari pihak-
pihak lain yang bersangkutan.kami ucapka terima kasih :
1. Drs. Syaefudin,M.P
2. Bu. Andri Puspitarini selaku kepala kakomli APHP dan guru pembimbing mata
diklat produksi hasil nabati.
3. Orangtua kami yang selalu mendukung kami.
Kami berharap semoga proposal yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
memberikan pengetahuan yang lebih luas serta wawasan sehingga mendapatkan
suatu informasi dengan baik dan benar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.2 KEBUTUHAN BAHAN .............................................................................. 15
TABEL 3.2 ................................................................................................................. 15
3.3 DIAGRAM ALIR ......................................................................................... 16
3.3.1 PEMBUATAN KIMCHI ........................................................................ 16
3.3.2 PEMBUATAN BUBUR TEPUNG......................................................... 17
3.3.3 PEMBUATAN BUMBU HALUS .......................................................... 17
3.4 LANGKAH KERJA ..................................................................................... 18
3.4.1 PEMBUATAN KIMCHI ........................................................................ 18
3.4.2 PEMBUATAN BUBUR TEPUNG......................................................... 19
3.4.3 PEMBUATAN BUMBU HALUS .......................................................... 19
BAB IV ................................................................................................................. 20
ANALISA USAHA .............................................................................................. 20
4.1 VARIABLE COST ....................................................................................... 20
TABEL 4.1 ................................................................................................................. 20
1.1 BIAYA TETAP PROSES.................................................................................. 21
1.2 BIAYA TETAP ALAT ...................................................................................... 22
4.2 FIXED COST ............................................................................................... 22
BAB V................................................................................................................... 23
PEMBAHASAN ................................................................................................... 23
BAB VI ................................................................................................................. 24
PENUTUP ............................................................................................................. 24
4.3 KESIMPULAN............................................................................................. 24
4.4 SARAN ......................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
iii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 14
TABEL 3.2 15
TABEL 4.1 20
TABEL 4.2 21
TABEL 4.3 22
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 3
GAMBAR 2.2.1 4
GAMBAR 2.2.2 5
GAMBAR 2.2.3 5
GAMBAR 2.3.1 6
GAMBAR 2.3.2 7
GAMBAR 2.3.3 7
GAMBAR 2.3.4 8
GAMBAR 2.3.5 8
GAMBAR 2.3.6 9
GAMBAR 2.3.7 10
GAMBAR 2.3.8 10
GAMBAR 2.3.9 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. (Anonim)
Sayuran sawi putih diolah menjadi kimchi untuk memperpanjang daya simpan
dan menambah variasi olahan sawi putih. Pengolahan bahan pangan secara
tradisional sudah dikenal sejak dahulu. Salah satu cara pengolahan yang dilakukan
adalah fermentasi. Fermentasi telah lama digunakan dan merupakan salah satu
cara pemrosesan dan bentuk pengawetan makanan. Fermentasi merupakan cara
untuk memproduksi berbagai produk yang menggunakan mikroba melalui
aktivitas metabolisme.
Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba pada substrat
organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi dapat menyebabkan perubahan sifat
bahan pangan akibat pemecahan kandungan bahan pangan tersebut, sehingga
memungkinkan makanan lebih bergizi, lebih mudah dicerna, lebih nyaman, dapat
memberikan rasa yang lebih baik dan memberikan tekstur tertentu pada produk
pangan. Fermentasi juga merupakan suatu cara yang efektif dengsn biaya rendah
untuk mengawetkan, menjaga kualitas dan keamanan makanan (Winarno,2004)
1
1.2 TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktek ini adalah untuk mengetahui proses
pembuatan kimci secara sederhana, mengetahui fungsi masing-masing
bahan yang ditambah, mengetahui karakteristik organoleptik kimchi.
1.3 MANFAAT
1. Mencegah kanker
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
3. Mengobati sembelit
4. Mencegah penyakit yang disebabkan virus seperti penyakit lambung dan
radang usus
5. Mencegah stroke, gangguan jantung koroner, dan penyumbatan
pembuluh darah.
6. Melancarkan metabolisme tubuh.
7. Mencegah kolesterol.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KIMCHI
( GAMBAR 2.1 )
Kimchi adalah makanan tradisional Korea, yang berasal dari tiongkok
salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah
digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang
krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu
jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu
sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi
bokkeumbap), dan berbagai masakan lain. (Wikipedia)
3
2.2 BAHAN UTAMA
( GAMBAR 2.2.1 )
2.2.2 WORTEL
Wortel (Daucus carota L.) afalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya
berwarna kuning kemerahan atau jingga kekuningan dengan tekstur serupa kayu
(Malasari,2007).
KRITERIA MUTU WORTEL :
1. Berwarna orange cerah.
2. Daun wortel berwarna hijau yang tergolong sebagai daun majemuk
menyirip.
3. Warna akar hingga kekuningan
4
( GAMBAR 2.2.2 )
2.2.3 LOBAK
Lobak mulai dikenal bangsa cina sekitar tahun 500 SM. Lobak sering
disebut dengan lobak cina/ lobak oriental. Tanaman lobak memiliki akar tunggang
dengan akar samping yang tumbuh pada akar tunggang. Akar tunggang ini akan
berubah fungsi dan bentuk menjadi umbi yang besar, umbi tersebut tumbuh
memanjang kebawah seperti wortel, bentuknya lebih bulat dan berwarna putih
bersih. Untuk batangnya ukurannya pendek dan daunnya lonjong berbulu, bagian
umbi yang dekat dengan permukaan tanah dan terkena sinar matahari biasanya
akan berubah warna menjadi agak kehijauan. Lobak tumbuh baik di daerah
pegunungan ataupun di dataran rendah, dengan udara lembab dan dingin
(Anonim,2010 )
KRITERIA MUTU LOBAK :
1. Batangnya pendek dan daunnya lonjong berbulu.
2. Akarnya tunggang dan nantinya berubah fungsi menjadi umbi yang besar.
( GAMBAR 2.2.3 )
5
2.3 BAHAN PENDUKUNG
2.3.1 JAHE
Tanaman jahe-jahean (gingers) telah lama dikenal dan tumbuh baik dinegara
kita. Jahe merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas
dipakai, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan
seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga
digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda
dimakan sebagai lalapan, diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karna
dapat memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai
bahan minuman seperti bandrek, skoteng dan sirup ( Anonym,2009 )
KRITERIA MUTU JAHE :
1. Akarnya rimpang dan daging akarnya berwana kuning hingga kemerahan.
2. Baunya menyengat dan daunnya menyirip.
( GAMBAR 2.3.1 )
6
( GAMBAR 2.3.2 )
( GAMBAR 2.3.3 )
7
Untuk membuat tepung beras membutuhkan waktu selama 12 jam dengan cara
beras direndam dalam air bersih, ditiriskan, dijemur, dihaluskan dan diayak
menggunakan 80 mesh (Hasnelly dan Sumartini,2011)
( GAMBAR 2.3.4 )
( GAMBAR 2.3.5 )
8
2.3.6 BAWANG PUTIH
Bawang putih merupakan salah satu varietas yang digemari masyarakat
Indonesia. Bawang putih ini merupakan bawang putih impor yang berasal dari
Tiongkok. Ciri khas dari bawang putih adalah memiliki aroma dan rasa yang kuat.
Meskipun ukurannya kecil namun siungnya besar dengan kulit luar berwarna
putih seperti kertas (Wibowo, 2007)
KRITERIA MUTU BAWANG PUTIH :
1. Berwarna putih.
2. Aromanya tajam.
3. Daun bawang putih beralur berbentuk pipih memanjang, tepi daun rata
dengan bagian ujung meruncing.
( GAMBAR 2.3.6 )
9
( GAMBAR 2.3.7 )
( GAMBAR 2.3.8 )
10
KRITERIA MUTU CABE BUBUK :
1. Cabe yang digunakan harus bagus.
2. Tekstur halus,
3. Berwarna merah pekat.
( GAMBAR 2.3.9 )
11
2.4 PROSEDUR
DICUCI
DIPOTONG
DILUMURI
DIDIAMKAN
(4 JAM)
DICUCI
DILUMURI
DIFERMENTASI
(2 HARI)
DIKEMAS
12
URAIAN KEGIATAN
1. Cuci sawi hingga bersih dengan air yang mengalir, cuci hingga
menyeluruh.
2. Sawi bisa dipotong menjadi dua bagian, dipotong kotak-kotak atau
dibiarkan utuh tergantung selera.
3. Baluri sawi tersebut dengan garam helai demi helai hingga kebagian
batangnya. Pastikan semua bagian terkena garam.
4. Pindahkan sawi yang telah dibaluri dengan garam kedalam wadah atau
baskom.
5. Diamkan selama 4 jam atau hingga sawi menjadi layu (menyusut) dan
akan terdapat genangan air yang banyak.
6. Kemudian cuci kembali sawi dengan air yang mengalir sampai benar-
benar bersih agar tidak ada garam yang tertinggal. Setidaknya dicuci
hingga 3 kali.
7. Ambillah sawi, baluri dengan pasta yang sudah dibuat hingga merata.
8. Setelah selesai, masukkan sawi ke dalam toples atau wadah kedap udara
namun jangan diisi sampai penuh karena pada saat proses fermentasi sawi
akan mengeluarkan banyak air. Diamkan sawi selama 2 hari di suhu
ruangan agar terjadi fermentasi.
9. Namun bisa juga dimakan langsung setelah selesai dibuat. Proses
fermentasi berhasil dapat dilihat dari adanya gelembung-gelembung
didalam wadah. Setelah 2 hari kimchi siap disajikan
(https://bacaterus.com/cara-membuat-kimchi-korea)
13
BAB III
METODELOGI
TABEL 3.1
14
3.2 KEBUTUHAN BAHAN
Berikut daftar bahan untuk membuat kimchi
- Wortel 1 buah
- Jahe 1 ruas
TABEL 3.2
15
3.3 DIAGRAM ALIR
Disortasi
Ditaburi garam
(30 menit)
Diremas
Dicuci
Dipotong
Dicampur
Diuleni
Difermentasi
(2 hari)
Dikemas
16
3.3.2 PEMBUATAN BUBUR TEPUNG
Ditimbang
Dimasak
Disortasi
Dikupas
Dicuci
Dipotong
Dihaluskan
17
3.4 LANGKAH KERJA
18
3.4.2 PEMBUATAN BUBUR TEPUNG
1. Ditimbang
Tepung beras ditimbang sebanyak 50 gram atau 3 sendok makan.
2. Dimasak
Tepung beras yang sudah ditimbang dimasak dengan penambahan air
sebanyak 100 ml dan diaduk-aduk sampai teksturnya kental atau seperti
bubur dan pemasakan harus segera dihentikan.
19
BAB IV
ANALISA USAHA
JUMLAH Rp.4.472,560
TABEL 4.1
20
1.1 BIAYA TETAP PROSES
Berikut merupakan biaya tetap proses pembuatan kimchi
2 Air Rp.50000
3 Listrik Rp.70000
4 Gedung Rp.90000
5 Gas Rp.50000
JUMLAH Rp.920000
TABEL 4.2
21
1.2 BIAYA TETAP ALAT
Berikut merupakan tabel alat biaya tetap pembuatan kimchi.
TABEL 4.3
22
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam praktek ini kami membuat kimchi dengan cara:
1. Disortasi
Pilihlah sawi putih, lobak, wortel yang tidak cacat, busuk dan layu
2. Ditaburi garam
Taburi garam grosok pada sawi putih hingga merata
3. Diremas
Remas sawi putih agar keluar air dan garam meresap, peremasan
dilakukan dengan tamgan.
4. Dicuci
Pencucian dilakukan dengan air mengalir, dilakukan 6 kali pencucian pada
sawi putih bertujuan agar kimchi tidak asin
5. Dipotong
Potong sawi putih, lobak, wortel, daun bawang, bawang bombay, bawang
putih secara vertikal dengan menggunakan pisau
6. Dicampur
Pencampuran sawi putih, lobak, wortel dengan bubur tepung beras,
minyak wijen, minyak ikan, bubuk cabe
7. Diuleni
Pencampuran bumbu kimchi dilakukan dengan menggunakan garam
8. Difermentasi
Lakukan proses fermentasi kimchi selama 2 hari
9. Dikemas
Setelah kimchi difermentasi kimchi dikemas dengan menggunakan plastik
atau pouch sesuai berat yang diinginkan kalau perlu dilabel sehingga
kimchi yang kita hasilkan memiliki rasa sedikt pahit, pedas dan warnanya
oranye keorenan
23
BAB VI
PENUTUP
4.3 KESIMPULAN
Pada pembuatan kimchi dibutuhkan bahan-bahan seperti: sawi putih, air,
lobak, wortel, bawang bombay, bawang putih, daun bawang, jahe, bubuk cabe,
minyak wijen, minyak ikan, tepung beras dan garam kosher. Juga dibutuhkan alat-
alat seperti: baskom, timbangan, pisau, sendok, telenan, toples plastik, serbet,
souser, panci, spatula kayu dan gelas ukur.
4.4 SARAN
Berdasarkan praktek yang sudah kita lakukan, maka sebaiknya:
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kimchi
http://repository.uin-suska.ac.id
http://eprints.undip.ac.id
http://repository.usu.ac.id
http://eprints.umm.ac.id
http://repository.uin-suska.ac.id
http://repository.sari-mutiara.ac.id
http://repository.usu.ac.id
http://repository.usu.ac.id
http://repository.unisba.ac.id
http://repository.unpas.ac.id
http://etd.repository.ugm.ac.id
https://en.wiikpedia.org/wiki/chili_powder
https://bacaterus.com/cara-membuat-kimchi-korea/
25