Berbagai Kelemahan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009
Berbagai Kelemahan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009
LINGKUNGAN HIDUP
merupakan sumber daya alam, dan pemanfaatan sumber daya alam harus
bersifat terbatas.
Sungai terakhir telah mengering, Manusia baru sadar kalau uang tak
ancaman global warming, masyarakat dunia mulai sadar bahwa apa yang
balik antara manusia dengan segala jenis benda, zat organis dan bukan
organis serta kondisi yang ada dalam suatu lingkungan membentuk suatu
stabil apabila berbagai unsur dan zat dalam lingkungan ini berada dalam
keseimbangan.
1
Andi Sudirman Hamsah, 2007 : 98
Hubungan yang sedemikian erat dan ketergantungan manusia
sehingga hal tersebut perlu di atur dengan jelas, apalagi sebahagian besar
negara hukum.
pengaruh falsafah bangsa, ideologi negara dan lain-lain. Atas dasar itu,
secara historis dan praktis, konsep negara hukum muncul dalam berbagai
hukum harus berdasar pada prinsip bahwa hukum harus tetap dipegang
negara hukum pada masa sekarang ini adalah sesuatu yang popular,
bahwa konsep tersebut selalu dikaitkan dengan konsep perlindungan
hukum.2
diatur dalam pasal 33 ayat (3), yaitu :” Bumi dan air dan kekayaan alam
dapat dinikmati baik oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan
datang.
sosial dan lingkungan. Hal ini tertuang dalam pasal 33 ayat(4) yaitu“
Namun, hak atas lingkungan yang sehat dan baik baru diatur
lingkungan hidup yang sehat dan baik di Indonesia diakui sebagai HAM
2
Machfud MD dalam Andi Sudirman Hamsah, 2007:14
Manusia. Di salah pasal pada Dekrasi Nasional tentang HAM menetapkan
bahwa,” setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang sehat dan baik.
tentang Hak Asasi Manusia, di Bab HAM dan Kebebasan Dasar Manusia,
dibawah bagian Hak untuk Hidup. Hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat, dasarnya pada Pasal 28H UUD 1945, dengan ditempatkan hak
hidup harus berdasarkan pada dasar hukum yang jelas dan menyeluruh
3
Siti Khotijah, 2009 : http://gagasanhukum.wordpress.com/2009/11/lg/analisis-filosofi-uu-
nomor-32-tahun-2009/
4
Siswanto Sunarso, 2005:31
Keluarnya Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Tetapi bila dicermati lebih jauh, masih banyak hal-hal yang perlu
dibenahi dalam UUPPLH tersebut, seperti dalam pasal 26 ayat (2) bahwa”
apa dan bagaimana bentuk informasi secara lengkap tersebut dan upaya
hukum apa yang dapat dilakukan bila hal tersebut tidak dilakukan,
5
Siti Khotijah, 2009: http://gagasanhukum.wordpress.com/2009/11/lg/analisis-filosofi-uu-
nomor-32-tahun-2009/)
seperti apa masyarakat menolak dokumen tersebut, sehingga justru
6
Agus Adianto, 2009: http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/index.php?ac-
id=NjkzMw==
berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
survey yang dilakukan oleh Sugeng Suryadi Syndicat tahun 2006 yang
lingkungan hidup, 9% tidak peduli, cukup peduli 37% dan sangat peduli
melaksanakannya.
7
Anonime, 2009: http://www.duniaesai.com/direktori/esai/42-lingkungan/231-waspadai-
pelaksanaan-uu-pplh-no-32-tahun-2009.html
8
Darmansyah, 2008: http://id.shvoong.com/books/1824482-benang-kusut-pengelolaan-
lingkungan-hidup/
Dalam pasal 46, berbunyi “Selain ketentuan sebagaimana
memperjuangkan hak atas linkungan hidup yang baik dan sehat tidak
bila ditelaah dengan baik, tidak ada yang salah dari pasal ini. Namun
9
Edy Rachmad, 2010:
http://waspadamedan.com/index.php?option=com¬_content&view=article&id=hati-
hati-dengan-pasal-66-uu-no32-tahun-2008&catid=63:surat-pembaca&Itemd=234
pasal 66. Artinya diberlakukannya hak perlindungan sebagaimana yang
diatur dalam pasal 66 masih harus ditentukan dan diuji lagi oleh
terabaikan bahkan justru jadi korban seperti dalam kasus Susno Duadji.
lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar
baku mutu lingkungan meliputi, baku mutu air, baku mutu air limbah,
baku mutu air laut, baku mutu udara ambient, baku mutu emisi, baku
mutu gangguan, dan baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu
10
Edy Rachmad, 2010:
http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=hati-
hati-dengan-pasal-66-uu-no32-tahun-2008&catid=63:surat-pembaca&Itemd=234
11
Anonime, http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/3197-implikasi-uu-no-32-
tahun-2009-terhadap-industri-migas-nasional.html
terdapat kesalahan fatal karena diabaikannya (dihilangkan) unsur
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
serta dalam pasal 102 UUPPLH berbunyi” setiap orang yang melakukan
ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
hektar. Sebagimana bunyi pasal 108 bahwa “Setiap orang yang melakukan
pasal 69 ayat (2) yaitu, kearifan lokal yang dimaksud dalam ketentuan ini
hektare per kepala keluarga untuk ditanami tanaman jenis varietas lokal
Persada. Jakarta.
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/index. php?ac-
id=NjkzMw==.
Anonime,2010:http://www.duniaesai.com/direktori/esai/42-
lingkungan/231-waspadai-pelaksanaan-uu-pplh-no-32-tahun-2009.html.
migas/3197-implikasi-uu-no-32-tahun-2009-terhadap-industri-migas-
nasional.html.
lingkungan2010).
kusut-pengelolaan-lingkungan-hidup/.
Khotijah,Siti. 2009. Online,
http://gagasanhukum.wordpress.com/2009/11/lg/analisis-filosofi-uu-
nomor-32-tahun-2009/.
Rachmad,Edy.2010.Online.http://waspadamedan.com/index.php?option=c
om_content&view=article&id=hati-hati-dengan-pasal-66-uu-no32-tahun-
2008&catid=63:surat-pembaca&Itemd=234.