Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RESUME TEORI AKUNTANSI

“Riset – Riset Akuntansi”

Dosen Pengampu :

Dian Oktarina

Disusun Oleh :

Kelompok 2 / Kelas H

Sintikhe R. Dere (2016310502)

Shinta Adhelia P (2017310101)

Siti Asia (2017310110)

Agestina P (2017310403)

Syendy Rustantini (2017310642)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PERBANAS SURABAYA

2019/2020
RISET AKUNTANSI

Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran di bidang akuntansi.
Hasil riset ini merupakan penyambung antara fenomena social dibidang akuntansi dengan
struktur teori akuntansi. Fenomena social itu dituangkan dalam bentuk “statement ilmiah”
sehingga menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang kebenaran yang sudah ada
(deskriptif), mendukung teori yang ada (justifikasi), mengingkari kebenaran yang sudah lama
atau ingin melahirkan teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini
dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi
masyarakat.

Perkembangan ilmu akuntansi yang demikian cepat akhir-akhir ini didasrakan pada
proses penelitian ini. Berbagai teori muncul, teori lama di-refute, dan teori bari dibangun. Ada
beberapa metode penilitian yang dipakai dalam suatu penelitian. Secara garis besar ada tiga cara
yang dipilih sebagai berikut :

Metode kuantitatif, yaitu menggunakan rumus-rumus statistic dalam mengidentifikasi


dan mengolah variable yang muncul dari problema yang akan dijawab. Metode ini tepat
jika variable atau permasalahan yang akan diteliti dapat diukur, dikuantitatifkan, data
yang akan diperlukan tersedia dan dapat dibuktikan. Disini diarahkan pada upaya melihat
hubungan antarvariabel.
Metode kualitatif, yaitu menggunakan narasi dan penguraian tentang variable yang akan
dibahas tanpa harus melakukan pengukuran. Hal ini cocok untuk membahas topic-topik
yang sukar menentukan indicator kuantitatif atau mengukur variabelnya, data belum
tersedia dan teorinya belum established.
Campuran kuantitatif dan kualitatif. Metode ini menggabungkan dua metode yaitu
sebagaian menggunakan metode kuantitatif dan sebagian menggunakan metode kualitatif.
PROSES PENELITIAN ILMIAH

Problem

Generalisasi/
Hipotesis
Teoretisasi

Teori Desain
Analisis
data riset

Koleksi Pengukuran
data

Metode berbeda dengan metodologi. Metode adalah cara melakukan penelitian sedangkan
metodologi adalah ilmu yang mendasari metode itu. Kegiatan riset ini memiliki metode yang
sudah dikenal dalam dunia ilimiah. Keabsahan metode yang digunakan menentukan apakah hasil
suatu riset itu dapat diakui sebagai science atau tidak. Science berasal dari kata latin Scientia
yang berarti mengetahui. Dari sikap ini dapat mendefinisikan science sebagai keseluruhan ilmu
pengetahuan yang dilahirkan dengan cara menggunakan metodologi ilmiah hasilnya sah menjadi
science.

REVOLUSI FEYERABEND

Menurut tesis Feyerabend, realitas dan masyarakat itu terlalu kompleks atau rumit, dinamis
sehingga tidak akan mungkin hanya satu metode atau teori yang mendominasi ilmu pengetahuan.
Feyerabend (1975) menilai tidak ada suatu metode tunggal dalam mendapatkan ide, ia justru
datang dari berbagai upaya intelektual bahkan bisa dari dialog dengan setan atau magik, ia
menambahkan sebagai berikut

Konstruksi rasional menganggap kebijakan ilmiah dasar menjadi jaminan, ternyata hal itu
tidak menunjukkan bahwa lebih baik dari kebijakan atau kwaskitaan dari tukang sihir dan
tukang nujum (warlocks).
Dengan demikian Feyerabend, semua pendekatan yang dilakukan untuk mencari kebenaran
adalah valid. Biar berjalan dengan sendirinya atau istilahnya anything goes. Dia meminta agar
ilmiawan ini lebih kreatif daripada terikat kepada suatu metode ilmiah yang kaku.

AKUNTANSI : ART, SCIENE, ATAU TECHONOLOGY (ENGINEERING) ?

Ketiga posisi ini masing-masing mempunyai alas an yang dapat dipertahankan. Menurut penulis,
permasalahannya bukan mana yang benar diantara ketiga sikap ini tetapi dapat melihat mana
konsepsi pengertian yang tepat dan diterima secara ilmiah yang mendasari sikap ini. Para
pendukung akuntansi sebgai art misalnya Streling (Wolk dkk, 1989) menganggap bahwa
akuntansi itu sangat sarat dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh
pratisi dibidang ini sehingga sukar merumuskan dalam formula matematis sehingga
menyimpulkan bahwa akuntansi adalah lebih dekat dengan seni atau lebih tepatnya liberal art.

Para pendukung akuntansi sebagai science mengenukkan bahwa ilmu akuntansi itu
banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan atribut
ekonomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat dijadikan sebagai
dasar peramalan. Sterling (Wolk dkk, 1989) berpendapat bahwa akuntansi cenderung mengarah
pada science, kendatipun tidak mungkin kita menyamakan akuntansi, ilmu ekonomi dan ilmu
social lainnya sama persis dengan pengukuran sebagaimana dalam natural science.

Akuntansi sebagai engineering dikemukan oleh Dr. Bambang Sudibyo. Menurut Sudibyo
proses yang dilalui oleh akuntansi adalah proses engineering yang mengelola data yang belum
berguna yang diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan keuangan sebagai
produk akhirnya yang berguna bagi masyarakat. Pendapat ini lebih dekat pada anggapan
akuntansi sebagai science.

Paradigma Akuntansi

Dahulu akuntansi adalah ilmu pengetahuan yang jarang diperbincangan oleh akademisi,
peneliti, dan scientist lainnya. Namun seiring berjalannya waktu ilmu akuntansi mulai menjadi
bahan riset dan penelitian oleh para akademisi, peneliti, dan scientist. Oleh karena itu lahirlah
paradigma yang sering disederhanakan sebagai pola, model yang sudah diterima umum.
Ahmed Belkaoui (1985) mendefinisikan paradigma yaitu pengertian yang lebih luas dari
konsensus dalam science dan dapat membedakan suatu masyarakat scientist dengan masyarakat
scientist lainnya. Ia mengaitakan antara exemplar, teori, metode, instrumen yang ada di
dalamnya.

Pada tahun 1977, sebenarnya SOATATA (Statement on Accounting Theory and Theory
Acceptance) yang dikeluarkan AAA telah mengidentifikasikan tiga bidang untuk membahas teori
akuntansi, sebagai berikut:

1. Pendekatan klasik atau true income/inductive approach.


2. Decision usefulness approach.
3. Information/ecomonics approach.
George Ritzer kemudian memperluas domain ini dan jika dikombinasikan keduanya maka akan
lahir enam paradigma akuntansi sebagai berikut:

1. The Anthropological/inductive paradigm


Dalam paradigma ini disebutkan bahwa akuntansi mengutamakan hubungan
accountability di antara berbagai pihak yang berkepentingan. Teori yang dipakai dalam
paradigma ini adalah historical cost accounting, conventional cost allocation technique,
bookkeeping technique, dan sebagainya.

2. The True Income/deductive paradigm

Menurut paradigma ini akuntansi dianggap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai
laba. Sehingga teori yang dipakai adalah price level adjusted, replacement cost accounting,
deprival value accounting, net reliazable value accounting, serta present value accounting.

3. The decision usefulness/decision model paradigm

Menurut konsep ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan
keputusan sehingga teori akuntansi harus menggunakan konsep yang mendukung proses
pengambilan keputusan yang tepat disinilah anatara lain dianggap “current cash equivalent”
sebagai alat ukur yang ideal. Teori yang dipakai adalah different report for different purpose,
misalnya seperti menggunakan EOQ (Economic Order Quantity), PERT, Linier Programming,
Capital Budgeting, Balance Score Card, dan lain-lain.
4. The decision usefulness/aggregate market behavior paradigm

Dalam paradigma ini disebut bahwa yang menjadi sorotan akuntansi adalah tentang
reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi. Akuntansi memengaruhi kelompok
perilaku (aggregate behavior), sehingga yang harus menjadi sorotan atau pegangan dalam
penilaian isi informasi dan data akuntansi serta prosedur yang dipakai dalam menghasilkan
angka dan data itu adalah kaitan antara informasi dengan reaksi pasar. Teori yang dipakai dalam
paradigma ini adalah capital market efficency atau efficient market hypothetis.

5. The decision usefulness/decision maker/individual user paradigm

Dalam paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh pada
perilaku individu bukan reaksi pasar seperti diatas. Disini dianggap bahwa ada hubungan antara
infromasi atau data akuntansi lainnya dengan pemakai informasi individual pada pengambilan
keputusan, konsepsi pengambilan yang dilakukan. Teori yang dipakai adalah behavioral
accounting theory, linguistic relativism, socio-linguistics, weber’s law, psychology, functional
fixity, dan sebagainya.

6. The information/economics paradigm

Dalam paradigma ini dijelaskan bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu
perubahan dalam sistem informasi untuk pengambil keputusan individu harus melihat nilai
ekonomis atau cost benefit. Teori yang dipakai adalah theory of teams on statistical decision
theory dan on the economic theory of choice.

PENELITIAN DIBIDANG AKUNTANSI

Riset dalam akuntansi terus menerus dilakukan oleh para peneliti akuntansi dan telah
memberikan sumbangan yang demikian besar terhadap perkembangan teori akuntansi khususnya
dan profesi akuntansi umumnya.

Terdapat bidang-bidang riset akuntansi sebagaimana ditulis oleh Wolk dkk, (1989).

1. The Decision Model Approach


Dalam bidang riset atau pendekatan ini bukan menanyakan pada pemakai informasi
tentang apa yang mereka inginkan, tetapi informasi apa yang diperlukan dalam situasi
tertentu. Maka, pendekatannya adalah normatif dan deduktif. Dalam riset ini misalnya
ditemukan bahwa pengguna exit value lebih berguna dalam proses pengambilan
keputusan.

2. Capital Market Research


Riset di bidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi informasi keuangan
yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat. Harga saham dibursa menggambarkan
dampak informasi yang tersedia bagi publik. Hasil penelitian inilah yang menimbulkan
munculnya hipotesis yang disebut Efficient Market Hypothesis (EMH). Juga yang
merupakan bidang riset ini ialah pengaruh kebijaksaan akuntansi terhadap harga saham di
bursa.

3. Behavioral Research
Bidang ini meneliti bagaimana pemakai informasi akuntansi melakukan pengambilan
keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan. Pendekatan yang diterapkan ialah
deskriptif, bukan normatif seperti pendekatan decision model di atas. Misalnya diteliti
apakah informasi nilai ganti lebih bermanfaat daripada nilai historis dalam menghitung
rate of return.

4. Agency Theory
Agency theory merupakan bidang yang terkenal akhir-akhir ini. Teori ini menyebutkan
bahwa perusahaan adalah tempat atau intersection point bagi hubungan kontrak yang
terjadi antara manajemen, pemilik, kreditor dan pemerintah. Teori ini bercerita tentang
monitoring berbagai macam biaya dan memaksakan hubungan di antara kelompok ini.
Salah satu hipotesis dalam teori agency ini adalah bahwa manajemen akan mencoba
memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan cara meminimalisasi berbagai biaya
agency. Hipotesis ini tidak sama artinya dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa
manajemen mencoba memaksimalkan nilai perusahaan. Pendekatan dalam teori agency
ini ialah dapat deduktif atau induktif. Pendekatan teori agency ini bukan bidang keuangan
atau ekonomi, tetapi psikologi dan sosiologi.
5. Information Economic
Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelitian ialah biaya memproduksikan informasi
akuntansi. Biasanya pendekatan yang digunakan ialah analitis atau deduktif.

6. Deconstruction
Pendekatan ini merupakan reaksi terhadap otoritas filosofi termasuk empirisme sebagai
kunci ilmu pengetahuan dan pemahaman.
Menurut pendekatan deconstruction sebagaimana yang telah dipraktikan di akuntansi
dicapai melalui pemahaman terhadap teks dan terminologi akuntansi.

7. Marxism in Accounting
Marxism menolak mentah-mentah konsep kapitalisme. Dalam marxisme dikaji
bagaimana aset itu bisa ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara
misalnya meminimalisasi laba, menaikkan pajak untuk di distribusikan kepada
masyarakat.

8. Islam in Accounting
Dengan munculnya sistem ekonomi dan keuangan islam, maka muncul pula lembaga
bisnis yang dioperasionalkan secara islami seperti bank asuransi, pasar modal, dan
sebagainya. Tentu dalam operasionalnya, diperlukan juga akuntansi yang sesuai dengan
syariat dan hukum islam.

Topik-topik tentang kerangka teori akuntansi islam. Akuntansi perbankan, musyarakah, Di pihak
lain, Ahmed Belkaoui (1987) membagi 4 bidang teori dan riset akuntansi yang lebih menjelimet
sebagai berikut :

1. Functionalist
Disini fokus perhatian teori dan riset akuntansi adalah menjelaskan keteraturan
sosial dimana akuntansi berperan.
2. Interpretive
Disini perhatian difokuskan pada pengungkapan pengalaman subjektif dari
individu, orang orang yang terlibat dalam penyajian, penyampaian, pemeriksaan atau
penggunaan informasi akuntansi
3. Radical Humanist
Disini diasumsikan bahwa teori, ilmu, dan fakta semata-mata merupakan refleksi
dari pandangan dunia relalistis.
4. Radical Structuralist
Disini pengembangan teori dlakukan dengan perubahan radikal, emansipasi, dan
kemungkinan menggunakan analisis dengan penekanan pada konflik struktural, krisis,
pendominasian, dan kontradiksi lainnya yang ditimbulkan akuntansi.

F. Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi

Jurusan akuntansi dapat dibagi dalam berbagai bidang konsentrasi, yaitu : Akuntansi
Keuangan, Akuntansi Manajemen, Pasar Uang dan Modal, Auditing, Pajak, Sistem Informasi
Akuntansi, Tren Baru Akuntansi, Topik lainnya.

1. Konsentrasi Akuntansi Keuangan


Bidang ini membahas laporan keuangan disusun untuk tujuan publik. Disini bisa
dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan, penyajian laporan
yang wajar, pemilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusutan, dan lain
sebagainnya. Konsentrasi ini dapat dikelompokkan lagi dalam bidang bidang berikut ini
a. Teori Akuntansi
Disini mahasiswa melakukan penelitian terhadap elemen-elemen
teroi akuntansi yang merupakan upaya unuk mendiskusikan, menganalisis
dan mengkritik konsep, definisi, dalil yang ada dalam struktur teori
akuntansi.
b. Standar Akuntansi
Disini mahasiswa bisa mengkaji, menganalisis, mengkritik,
melaporkan fakta empiris tentang perumusan standar, penerapan dan
hasilnya di lapangan
c. Akuntansi sebagai Pertanggungjawaban atau Agency Theory
Disini membahas hubungan accountability di antara berbagai
pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan kaitannya dengan
laporan keuangan.
d. Perhitungan Laba Akuntansi
Disini dibahas sebagaimana prinsip akuntansi menghitung laba
akuntansi yang sebenarnya.

2. Akuntansi Manajemen

Di sini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat informasi
tentang model - model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen.

A. Pengambilan Keputusan

Bagaimana memanfaatkan akuntansi untuk pengambilan keputusan.

Contoh Permasalahan yang dapat dibahas adalah sebagai berikut:

1) Akuntansi dihubungkan dengan penggunaan quantitative models. Bagaimana perusahaan


menggunakan data akuntansi dalam model pengambilan keputusan misalnya Target Costing,
Relevant Costing.

2) Bagaimana rasio keuangan dapat memprediksi bankcruptcy, arus kas masa depan, take over,
take off dan lain - lain.

3) Bagaimana penerapan Direct Cost, ABC Costing, dan lain sebagainya. Menilai kinerja
departemen/bagian/manajemen.

B . Bidang Manajemen Pengawasan / Controllship / Budgeting

Di bidang ini dibahas konsep, teknik, jenis, struktur pengawasan, budgeting, model-
model pengawasan, misalnya:

1) Pengaruh struktur organisasi dalam efektivitas pengawasan;

2) Metode pengawasan di perusahaan tertentu dan dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

3 . Akuntansi Pasar Modal


Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya
informasi akuntansi, laporan keuangan periodik atau informasi lainnya. Contoh topik yang
dibahas di sini adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh informasi laporan keuangan pada harga saham.

b. Perbedaan kinerja perusahaan yang mengeluarkan obligasi atau saham.

c. Fluktuasi saham sebelum atau sesudah merjer.

d. Penerapan PSAK pada perusahaan yang listed (terdaftar) di BEJ.

4. Akuntansi Perpajakan

Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomodasi masalah peraturan perpajakan,


perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep pengakuan biaya, pengakuan hasil
perbedaan metode penyusunan, deferred tax dan sebagainya.

5. Auditing

Disini dapat dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil, perilaku,
dan sebagainya. Contoh :

a. Menilai risiko audit;

b. Hubungan antara internal control dengan sikap auditor:

c. efektivitas audit;

d. Peranan operasional audit mengontrol kinerja perusahaan.

6. Sistem Informasi Akuntansi

Disini dibahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan menghasilkan


informasi yang sudah menjadi komoditas. Dalam pertimbangannya tertentu harus
memperhatikan cost benefit ratio. Dalam bidang ini misalnya dibahas :

a. Pengaruh sistem akuntansi pada efesiensi biaya;

b. Perbedaan tingkat efesiensi pada berbagai model sistem akuntansi;

c. Penyajian laporan keuangan pada perusahaan/lembaga syariah.

d. Laporan keuangan lembaga nirlaba, dan lain sebagainya.


7. Tren Akuntansi

Disini dibahas berbagai hal yang sudah dibicarakan dalam literatur, tetapi masih dalam
tahap proses belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan, misalnya topik :

a. Akuntansi Sosial, mengukur aset masyarakat/negara.

b. Akuntansi Islam, mengukur teori, konsep Islam dalam bidang akuntansi.

c. Akuntansi Sumber Daya Manusia, mengukur SDM sebagai aset perusahaan.

d.Akuntansi Nilai Tambah, menyajikan informasi tentang pemberi/kontributor bagi perusahaan.

8. Topik Lain

1. Bidang Akuntansi Nirlaba/Pemerintah.

Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintahan, nirlaba, jenis laporan,
prinsip akuntansinya, aspek politik, sosial, pengaruh parlemen, praktik akuntansi di masjid,
gereja, dan sebagainya.

2. Pendidikan dalam bidang akuntansi.

Disini diteliti berbagai aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau perbandingan dengan
luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas mengenai sejarah akuntansi baik internasional
maupun di Indonesia.

3. Behavional Accounting: Akuntansi dan Perilaku Individu.

Disini dibahas pengaruh antara pemakai informasi akuntansi dengan pengambil


keputusan. Bagaimana dampak informasi akuntansi pada pengambilan keputusan, sikap, dan
pengarug pada perilaku lainnya.

4. Akuntansi Koperasi

Disini bisa dibahas berbagai penerapan standar akuntansi untuk lembaga usaha koperasi.

Anda mungkin juga menyukai