PENDAHULUAN
darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Diabetes
insulin yang disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi
jumlah penderita DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. International Diabetes Federation
1
dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035 (Eva
Decrolin, 2019).
(World Diabetes Day) terakhir IDF, terdapat 382 juta orang yang
menderita diabetes di dunia pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah
DMmencapai 285 juta jiwa (sekitar 6,4% dari populasi orang dewasa).
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat jika tidak adanya kontrol atau
diabetes melitus didunia adalah sebanyak 371 juta jiwa dimana proporsi
kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia yang
petani dan buruh dapat berdampak pada rendahnya daya beli mereka
2
terhadap makanan yang bergizi seimbang sehingga dapat berdampak
pula pada asupan zat gizi saat kehamilan yang akan berpengaruh
DMT2 yang kurang juga dapat menjadi penyebab terjadinya DMT2 pada
setelah mengalami sakit parah. Selain itu faktor risiko lain yang erat
kaitannya dengan DMT2 adalah pola makan. Pola makan yang tidak
sederhana dan lemak namun rendah serat merupakan pola makan yang
satu terapi yaitu terapi brisk walking dan terapi deep breathing. Jalan
cepat atau brisk walking merupakan salah satu olahraga aerobik yang
3
penyakit jantung dan stroke. Jalan cepat ini merupakan salah satu
terutama di luar rumah dan akan lebih baik jika dilakukan pada lapangan
kondisi rileks ini terjadi perubahan implus syaraf pada jalur aferen ke otak
dalam hal ini mencegah peningkatan kadar gula darah (Indriyani RM,
2017).
masalah pada penelitian ini “Apakah ada Efektivitas Terapi Brisk Walking
1.3 Tujuan
4
1.3.2 Tujuan khusus
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai sumber baru yang bisa
terapi brisk walking dan terapi deep breathing terhadap penurunan kadar
5
breathing terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes
mellitus tipe 2.
brisk walking dan terapi deep breathing terhadap penurunan kadar gula
mellitus tipe 2.
dijadikan acuan dan tolak ukur untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan
dengan efektivitas terapi brisk walking dan terapi deep breathing terhadap