Anda di halaman 1dari 1

Judul : Transitional Care Interventions Prevent Hospital Readmissions For Adults With Chronic

Illnesses
Penulis : Kim J. Verhaegh, Janet L. MacNeil-Vroomen, Saeid Eslami, Suzanne E. Geerlings, Sophia
E. de Rooij, and Bianca M. Buurman
Tahun : 2014
Sumber : DOI: 10.1377/hlthaff.2014.0160 HEALTH AFFAIRS 33, NO. 9 (2014): 1531–1539 ©2014
Project HOPE— The People-to-People Health Foundation, Inc.

Resume Jurnal
Dalam jurnal ini, peneliti ingin menunjukkan tentang perawatan transisional pada pasien
kronis dengan jumlah rata-rata masuk kembalinya pasien kronis di rumah sakit. Perawatan
transisional yang di maksud adalah pemindahan lingkungan hingga lokasi perawatan dari satu
tempat ke tempat lain. Dalam jurnal ini perawatan transisional pasien kronis dari rumah sakit ke
perawatan pasien kronis di rumah. Perawatan transisi yang di maksud bertujuan untuk
mengurangi jumlah pasien kronis yang kembali masuk ke rumah sakit baik dalam jangka pendek
(30 hari), jangka menengah (1-6 bulan), atau jangka panjang (6-12 bulan). Dalam jurnal ini
menyarankan untuk pasien kronis agar di lakukan home care dari pada perawatan intensif di
rumah sakit. Namun dengan syarat perawatan dirumah harus dikoordinir oleh perawat,
komunikasi antara pemberi asuhan perawatan utama dengan rumah sakit, dan harus di lakukan
kunjungan 3 hari setelah pasien pulang. Data dalam jurnal di peroleh dari 26 jurnal full-text
dengan standart setiap jurnalnya harus terdapat karakteristik berupa penulis, publikasi tahun,
jurnal, negara, pengaturan studi, kelompok sasaran dan populasi penelitian, ukuran sampel, dan
interval tindak lanjut dan karakteristik pasien usia rata-rata dan jenis kelamin. data pada
penerimaan kembali dari hasil penelitian, berdasarkan tugas pengobatan awal masing-masing
studi-yaitu, niatnya untuk mengobati. Ini diklasifikasikan sebagai terkait dengan penerimaan
rumah sakit jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Jurnal terdiri dari kelompok
intervensi dan kelompok kontrol . Selain itu, kekuatan pengumpulan data statistik (daya, sampel,
dan nilai yang digunakan untuk signifikansi) dari masing-masing studi. Data tentang sifat
perawatan transisi juga dikumpulkan, termasuk komponen di rumah sakit, seperti penilaian saat
masuk; kelangsungan penyedia, seperti koordinasi perawatan oleh seorang perawat; tindak
lanjut pasca pemulangan, seperti komunikasi tepat waktu antara rumah sakit dan penyedia
perawatan primer setelah pemulangan; jumlah kunjungan rumah yang dijadwalkan atau
panggilan tindak lanjut telepon; dan total durasi intervensiDalam jurnal menunjukkan hasil
bahwa perawatan transisi. Dalam jurnal membuktikan bahwa perawatan transisi ini dapat
menurunkan angka rata-rata masuknya pasien kronis kembali ke rumah sakit. Dalam hal ini
menunjukkan bahwa untuk pasien-pasien dengan penyakit kronis tidak perlu di lakukan
perawatan intensif di rumah sakit, namun bisa dilakukan perawatan transisi dirumah pasien
sendiri dengan syarat perawatan di rumah harus di koordinator oleh perawat, selain itu
komunikasi yang baik antara penyedia perawatan dengan rumah sakit serta perlunya adanya
kunjungan home care setelah perencanaan pulang dari rumah sakit. Namun kekurangan dari
jurnal ini adalah dalam jurnal hanya fokus pada rata-rata kembalinya pasien kronis ke rumah sakit
dan tidak menunjukkan jumlah waktu kembalinya pasien kronis dan tidak terdapat efektifitas
biaya dalam perawatan transisi ini.

Anda mungkin juga menyukai