Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, karena perannya sangat penting untuk sumber tenaga,
pertumbuhan tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit. Makanan sehat dan aman akan
meningkatkan stamina, energi, dan produktivitas kerja seseorang. Sebaliknya, makanan yang tidak sehat
apabila dikonsumsi justru akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dalam tubuh manusia.

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang satu ini sangatlah mudah sebenarnya. Kita dapat membuatnya
sendiri di rumah, dengan varian-varian baru yang kita ciptakan sendiri. Namun, kebanyakan orang
memilih tidak ribet untuk membuat makanan, sehingga mereka lebih memilih membeli di warung atau
restoran yang belum jelas kebersihannya.

Kebersihan pada makanan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti alat yang digunakan dalam
pembuatan makanan, bahan makanan yang digunakan, dan bagaimana keadaan lingkungan atau tempat
suatu makanan terswbut dihidangkan.

Dewasa ini, warung makan di pinggir jalan menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat. Selain
varian makanan yang tidak kalah menarik dengan restoran, tempatnya strategis sehingga mudah untuk
di jangkau dan harganyapun sangat bersahabat dengan kantong.

Dasar Teori

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, karena perannya sangat penting untuk sumber tenaga,
pertumbuhan tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit. Makanan sehat dan aman akan
meningkatkan produktivitas kerja seseorang.

Makanan merupakan sumber energi dan berbagai zat gizi untuk mendukung hidup manusia tetapi
makanan juga menjadi wahana bagi unsur pengganggu kesehatan manusia, yang berupa unsur yang
secara alamiah telah menjadi bagian dari makanan, maupun masuk ke dalam makanan dengan cara
tertentu (BPOM, 2003).

Pengertian makanan menurut Departemen Kesehatan yang dikutip dari buku Sanitasi Makanan dan
Minuman pada Institusi Tenaga Kerja adalah semua bahan makanan baik dalam bentuk alami maupun
dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan” (Anwar, 1989).

Menurut MENKESMenurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor1098/MENKES/SK/Vll/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoranpada
pasal (1) terdapat pengertian rumah makan dan restoran. Rumah makan adalah setiaptempat usaha
komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minumanuntuk umum di tempat
usahanya.Kebersihan di Rumah makan sangat penting, mengingat salah satu fungsi dari rumahmakan
yaitu sebagai tempat menjual makanan dan dihidangkan kepada pembeli. Sebagaimanatempat umum
lainnya, rumah makan perlu mendapat pengawasan khusus mengenai keadaansanitasinya. Bila tidak
maka akan menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan sepertitimbulnya penyakit menular.

Syarat tempat makan:

1. Air bersih harus sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang
berlaku.Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia pada setiap tempat kegiatan

.2. Pembuangan air limbah. Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dari
bahankedap air, tidak merupakan sumber pencemar, misalnya memakai saluran tertutup, septic tankdan
riol. Saluran air limbah dari dapur harus dilengkapi perangkap lemak

.3. Toilet. Toilet tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang persiapan makanan, ruang tamudan
gudang makanan. Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria, begitu juga toiletpengunjung
terpisah dengan toilet untuk tenaga kerja. Toilet dibersihkan dengan deterjen danalat pengering seperti
kain pel, tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok dan sabun.Lantai dibuat kedap air, tidak
licin mudah dibersihkan. Air limbah dibuangkan ke septic tank,riol atau lubang peresapan yang tidak
mencemari air tanah. Saluran pembuangan terbuat daribahan kedap air. Tersedia tempat cuci tangan
yang dilengkapi dengan bak penampung dansaluran pembuangan. Di dalam kamar mandi harus tersedia
bak dan air bersih dalam keadaancukup dan peturasan harus dilengkapi dengan air yang mengalir.

.4. Jamban harus dibuat dengan tipe leher angsa dan dilengkapi dengan air penggelontoran
yangcukup serta sapu tangan kertas (tissue). Jumlah toilet untuk pengunjung dan tenaga kerja
dapatdilihat pada tabel berikut

:5. Tempat sampah. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat,
mempunyaitutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi
yang cepat membusuk. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dwngn produk sampah yang
dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.

6. Disediakan juga tempat pengumpul sampah sementara yang terlindung dari serangga dan hewanlain
dan terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah

7. Tempat cuci tangan. Jumlah tempat cuci tangan untuk tamu disesuaikan dengan kapasitas
tempatduduk dengan satu tempat cuci tangan untuk 1-60 orang dengan setiap penambahan 150
orangditambah satu fasilitas ini. Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan
alatpengering. Apabila tidak tersedia fasilitas cuci tangan dapat disediakan : sapu tangan kertas
yangmengandung alkohol, lap basah dengan dan air hangat. Tersedia tempat cuci tangan khususuntuk
karyawan dengan kelengkapan seperti tempat cuci tangan yang jumlahnya disesuaikan dengan
banyaknya karyawan yaitu 1 sampai 10 orang, 1 buah; dengan penambahan 1 buah untuksetiap
penambahan 10 orang atau kurang. Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikian rupasehingga mudah
dicapai oleh tamu atau karyawan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan airyang mengalir, bak
penampungan yang permukaannya halus, mudah dibersihkan danlimbahnnya dialirkan ke saluran
pembuangan yang tertutup.

8. Tempat mencuci peralatan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan
mudahdibersihkan. Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas dengan suhu 40°C –80°C
dan air dingin yang bertekanan 15 psi (1,2 kg/cm2). Tempat pencucian
peralatandihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah. Bak pencucian sedikitnya terdiri dari
tigabilik/bak pencuci yaitu untuk mengguyur, menyabun, dan membilas

.9. Tempat pencuci bahan makanan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan
mudahdibersihkan, bahan makanan dicuci dengan air mengalir atau air yang mengandung larutankalium
permangat 0,02%. Tempat pencucian dihubungkan dengan saluran pembuangan airlimbah.

10. Fasilitas penyimpanan pakaian (locker) karyawan terbuat dari bahan yang kuat, aman,
mudahdibersihkan dan tertutup rapat. Jumlah loker dhsesuaikan dengan jumlah karyawan,
danditempatkan di ruangan yang terpisah dengan dapur dan gudang serta dibuat terpisah untuk priadan
wanita.

11. Peralatan pencegahan masuknya serangga dan tikus tempat penyimpanan air bersih
harustertutup sehingga dapat menahan masuknya tikus dan serangga termasuk juga nyamuk
Aedesaegypti serta albopictus. Setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat yang dapat
mencegahmasuknya serangga (kawat kasa berukuran 32 mata per inchi) dan tikus (teralis dengan jarak
2cm). Setiap persilangan pipa dan dinding harus rapat sehingga tidak dapat dimasuki serangga.

Anda mungkin juga menyukai