METODE PELAKSANAAN
I. URAIAN SINGKAT
1.1. Pemberi Tugas
Pemberi Tugas (Owner) adalah Pemerintah Kabupaten Jombang, atau ditentukan lain
sesuai dengan Dokumen Pelelangan.
1.2. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiavai dari sumber pendanaan sebagai berikut :
a. Pembangunan Gedung Rawat Inap : APBD Tahun Anggaran 2019
b. Pembangunan Gedung Instalasi Gizi : DAK Tahun Anggaran 2019
c. Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi : DAK Tahun Anggaran 2019
d. Konstruksi Rawat Inap Lantai II : DBHCHT Tahun Anggaran 2019
1.3. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan yaitu di RSUD Ploso, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur
1.4. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan Gedung Rawat Inap : 200 Hari Kalender
b. Pembangunan Gedung Instalasi Gizi : 150 Hari Kalender
c. Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi : 150 Hari Kalender
d. Konstruksi Rawat Inap Lantai II : 90 Hari Kalender
dengan masa pemeliharaan sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pelelangan.
1.5. Pengendalian Waktu Pelaksanaan
Pengendalian waktu pelaksanaan dilakukan dengan metode Network Planing dan Jadwal
Waktu Pelaksanaan menggunakan Bar Chart dan S-Curve.
1.6. Pengendalian Mutu Pelaksanaan
Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada
spesifikasi teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan lapangan,
addendum (jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan
Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah melakukan
koordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tata cara dan Pengendalian Traffic
1|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
kendaraan/peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan keselamatan oleh team K-3
proyek.
2. TAHAP PELAKSANAAN
Uraian singkat pekerjaan PEMBANGUNAN BARU GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
di Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur adalah seperti dalam tabel ini :
2|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
3|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
4|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
3. TAHAP PEMELIHARAAN
Meliputi : kegiatan perbaikan atau mengganti bagian pekerjaan yang rusak.
5|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
6|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Manajemen K3
Spesifikasi teknik proyek adalah dokumen yang menjadi standar keselamatan dari
konstruksi yang harus dilakukan oleh yang dibutuhkanoleh pemilik proyek. Target
keselamatan adalah standar keselamatankonstruksi yang ditetapkan oleh dengan
tujuan untuk standarisasikeselamatan dan meningkatkan kondisi keselamatan dan
menyeragamkan benchmark keselamatan yang diinginkan.
Manajemen keselamatan adalah pengaturan dari keselamatan yang harus dilakukan
oleh tim proyek berdasarkan dari rencana keselamatan, target keselamatan, papan
penilaian, spesifikasi teknik. Managemen keselamatan terdiri dari rencana
keselamatan, pelaksanaan, administrasi dan laporan rencana keselamatan.
Penjelasan detail tentang rencana keselamatan dijelaskan dalam bagian lain dalam
metode pelaksanaan ini.
Manajemen Housekeeping
Proyek konstruksi membutuhkan pengaturan untuk menyusun kondisi lapangan
yang bersih dan rapi. Penataan kondisi lapangan tersebut umumnya disebut
sebagai Manajemen Housekeeping.
Manajemen Housekeeping ini meliputi pengelolaan kebersihan area proyek
termasuk siklus pengelolaan sampah proyek, kebersihan kantor, gudang, penataan
siklus material, dll.
Manajemen Team Pelaksana Proyek/Team Manajemen Proyek
Dalam pelaksanaan proyek ini, Tim manajemen proyek dibuat berdasarkan standar
struktur organisasi. Di samping itu, Tim manajemen proyek juga disesuaikan
dengan kebutuhan dari kondisi proyek yang dapat berupa lingkup pekerjaan,
kompleksitas, tingkat kesulitan, koordinasi dan komunikasi yang diperlukan, dan
pertimbangan yang lainnya.
Tim proyek yang ditempatkan merupakan personil yang telah terseleksi dan
dianggap mampu dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan jabatan dan
posisinya di dalam struktur organisasi proyek tersebut dalam rangka mencapai
target proyek yang telah ditentukan.
Untuk proyek ini, tim manajemen proyek yang direncanakan untuk melaksanakan
proyek diberikan dalam struktur organisasi proyek dalam lampiran. Pada lampiran
diberikan pula data yang lebih detil mengenai personil yang akan ditugaskan pada
proyek ini.
Manajemen Masa Pemeliharaan
5istem manajemen selama masa pemeliharaan adalah sistem manajemen proyek
selama masa pemeliharaan yang dilakukan oleh yang berhubungan dengan
peraturan untuk memenuhi klausul kontrak. Kontraktor bertanggung jawab untuk
melaksanakan pemeliharaan yang dimulai saat tanggal dari penandatanganan
Provisional Hand Over (PHO) sampai waktu yang telah diterangkan di dokumen
kontrak (Masa Pemeliharaan). Periode ini akan berakhir dengan Final Hand Over
(FHO)
A. SURVEY LOKASI
LINGKUP PEKERJAAN
Survey adalah pekerjaan yang meliputi :
7|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Peninjauan lokasi
Pengukuran lapangan dan sondir/soil test
Menentukan jalan kerja dan site management
Menentukan urutan kerja secara akurat
Hasil survey ini adalah Gambar Kerja yang akan menjadi pedoman pelaksanaan di
lapangan. Pembuatan gambar kerja dimaksudkan untuk mengetahui item-item apa saja
yang akan dikerjakan
Survey lokasi dilakukan untuk mengetahui kondisi lokasi sebelum memulai pekerjaan
Penentuan lokasi dimaksudkan untuk melakukan awal pekerjaan sehingga tidak terjadi
kesalahan prosedur waktu di lapangan
Pengukuran lapangan dimaksudkan untuk mengetahui ukuran sebenarnya di lapangan
Pembuatan gambar kerja dimaksudkan untuk mengetahui item-item apa saja yang akan
dikerjakan
PENGENDALIAN MUTU
Mutu yang diharapkan adalah :
Ukuran yang tepat
Acuan koordinasi dengan pekerjaan sipil
8|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
CATATAN
1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus melaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen kontrak yang antara lain terdiri dari :
Rencana Gambar dan Syarat – syarat RKS)
Gambar-gambar bestek, detail dan gambar konstruksi berikut keputusan / atau
persetujuan Pengguna Jasa atau Pejabat Pembuat Komitmen
Risalah Rapat Aanwijzing.
2. Bila terjadi ketidak sesuaian antara gambar rencana dan keadaan lapangan, maka
kontraktor diharuskan berkonsultasi dengan direksi Lapangan.
3. Kontraktor terlebih dahulu wajib menyerahkan contoh bahan / material yang akan
diaplikasikan untuk pekerjaan guna mendapat persetujuan Direksi.
9|Page
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
10 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
c. Material / Bahan
Guna menjaga mutu hasil pelaksanaan, material/bahan yang akan dipergunakan diajukan
contoh untuk mendapat persetujuan dari MK/Pengawas.
Semua material yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini dilengkapi dengan
spesifikasi dan produsen sesuai dengan brosur serta mengacu kepada persyaratan / RKS
dan ketentuan teknik.
1.1.2 Engineering :
Kegiatan meliputi dan tidak terbatas pada Pengukuran / perhitungan bersama,
pengecekan kesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing dan As built Drawing,
proses usulan / persetujuan material konstruksi, dokumentasi, Quality Control Plan
11 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
12 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pembuatan Kantor Direksi, Base camp, Barak Pekerja dan Gudang Material
Kantor proyek (Direksi Keet) dan Gudang Material sementara dibuat rangka dan kuda-kuda dari
kayu dan dinding dari triplek serta atap dari seng gelombang dan lantai dari beton rabat. Dengan
luas sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Bill of Quantity dan Spesifikasi teknis yang telah
ditentukan. Pelaksanaannya dibuat dengan tenaga orang serta alat bantu antara lain gergaji,
palu, meteran, pahat dan lainnya. Setelah jadi dilengkapi dengan meja, kursi, white board, dsb
sesuai kebutuhan yang diperlukan
13 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
14 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
15 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
16 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Adapun uraian dari Metode Pelaksanaan secara rinci sesuai Kontrak adalah sebagai berikut :
Ilustrasi di bawah ini hanya sebagai “Gambaran Pekerjaan Bangunan” dari awal sampai akhir
pekerjaan secara umum. Adapun pada saat pelaksanaan paket ini, pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan berdasarkan BOQ, kondisi real dan Gambar Kerja
17 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
18 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
19 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
MOBILISASI DEMOBILISASI
20 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Sirkulasi Buangan sisa Material dan galian dan Hauling material ex galian Persiapan Lahan (dari
ban kendaraan maupun dari bak dump truck)
Dump truck yang untuk dilakukan pembersihan material tanah yang memuat material ex
galian, sebelum keluar dari lokasi pekerjaan, harus melalui kolam pembersih agar kotoran
yang menempel pada ban atau bodi kendaraan seminimal mungkin
Bak dump truck akan ditutup terpal agar material ex galian tidak tercecer.
Jika terjadi material ex galian yang tercecer kendaraan
Untuk proses pembuangan material, diasumsikan dilaksanakan semaksimal mungkin pada
malam hari
Jika dilaksanakan pada siang hari, kendaraan yang akan melakukan pembuangan
material ex. galian dibersihkan dari material ex galian yang menempel baik itu di roda
ataupun di bodi seminimal mungkin
21 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pemasangan Bowplank
Sebagai papan acuan untuk membantu menentukan kelurusan atau tata letak titik-titik
sudut, misalnya menentukan tata letak kelurusan sisi luar konstruksi, sisi pondasi, dll.
Terurai sebagai berikut:
22 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Kedudukan harus kuat dan tidak mudah goyah. Patok kayu 5/7 dan papan kayu 3/20.
Berjarak cukup dari rencana pasangan, bowplank tidak goyang akibat Proses
pelaksanaan Pekerjaan.
Terdapat titik atau tanda-tanda
Sisi atas bowplank harus terdapat satu bidang (horizontal) dengan papan bowplank
lainnya
Letak kedudukan bowplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua)
Garis benang bowplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi atau dinding
23 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
24 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
25 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pekerjaan ini meliputi : pekerjaan tanah, pekerjaan urugan pasir, pekerjaan pemadatan,
pekerjaan pasangan batu kosong, pekerjaan pasangan pondasi menerus batu kali, dan
pekerjaan pengecoran sloof beton bertulang, pekerjaan pemancangan tiang pancang
beton
Tahapan Pekerjaan ;
26 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Pemasangan bowplank sesuai dengan gambar shop drawing yang telah disetujui
Direksi dan Konsultan Pengawas
2. Galian Tanah pondasi dilakukan secara manual oleh pekerja menggunakan alat bantu
3. Hasil galian kemudian diangkut menggunakan dump truck ke lokasi disposal area, dan
sebagian akan digunakan kembali untuk urugan tanah kembali yang dipadatkan
4. Galian dikontrol menggunakan waterpass, apabila telah selesai maka dilakukan
pengukuran Bersama oleh surveyor, Direksi, dan Konsultan Pengawas sebagai dasar
perhitungan pembayaran
27 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
28 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Setelah Berita Acara Pengadaan Tiang Pancang ditanda tangani bersama, Kontraktor
segera mengajukan request pengadaan tiang pancang sesuai spesifikasi teknik kepada
Direksi dan Konsultan Pengawas untuk memperoleh persetujuannya.
Pemesanan tiang pancang kepada supplier dapat dilakukan setelah ada persetujuan dari
Direksi dan Konsultan pengawas dengan spesifikasi tiang pancang ukuran sesuai dengan
BOQ dan Gambar kerja terlebih dahulu, setelah cukup umur dan siap selanjutnya dibawa
ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan Trailer.
Setelah semua persiapan pemancangan selesai, peralatan pancang dan tiang pancang
telah siap di lapangan maka segera dilakukan pemancangan dgn methode/urutan kerja
sebagai berikut :
29 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Sebelum dipancang, tiang pancang ditandal dengan cat warna menyolok setiap 50 cm,
sebagai patokan pengecekan kalendering oleh petugas survey.
2. Penentuan lokasi titik pancang. Lokasi titik pancang di Uitzet sesuai dengan gambar
dan dipasang patok-patok tanda pemancangan lalu dimintakan persetujuan terlebih
dahulu dari pihak Direksi dan Konsultan pengawas satu hari sebelum pelaksanaan
pemancangan.
3. Pemancangan akan dimulai dengan meletakkan tiang secara vertical dl atas titik
pancangan yang sudah ditetapkan dan hammer ditempatkan secara sentries di
atasnya.
4. Pemancangan pertama dengan Tiang Pertama setelah ditentukan titik vertical dan
Horizontal
5. Setiap tiang pancang diletakkan dekat lokasi titik pancang. Untuk mengangkat dan
memindahkan tiang dilaksanakan seperti pada gambar berikut.
6. Sebagai alat landasan hammer atau cushion digunakan jenis kayu yang cukup baik
atau plywood yang diganti secara periodik.
7. Kepala tiang dilindungi dari impact langsung hammer dengan bantalan dari papan atau
plywood dengan ketebalan 10 cm.
8. Berat atau daya hammer harus cukup untuk menjamin suatu penetrasi akhir tidak
lebih dari 5 mm per pukulan.
9. Hammer yang digunakan adalah yang terberat dan membatasi jumlah pukulan agar
tidak merusak tiang.
30 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
10. Untuk menjaga verticality tiang, maka pada waktu pemancangan selalu diawasi
dengan theodolith yang ditempatkan tegak lurus dimuka dan disamping tiang yang
dipancang.
11. Penurunan tiang pancang yang telah ditandai dengan cat warna menyolok tiap interval
50 cm dicatat dengan seksama jumlah pukulan dari permulaan sampai akhir pada
forrnulir Pile Driving Log kemudian ditandatangani dan diserahkan kepada Direksi dan
Konsultan Pengawas.
12. Pemancangan dilakukan secara kontinyu sampai mencapai pile penetration seperti
ditentukan oleh Direksi dan Konsultan Pengawas dengan syarat set tertentu tanpa
mendekati Ram stroke yang dianggap kritis oleh manufacturer dan tidak melampaui
jumlah pukulan total yang ditentukan.
13. Tiang pancang ke 2 disambung dengan tiang pancang pertama sesuai dengan shop
drawing dan instruksi dari engineer
14. Sebelum Final penetration dibuat kalendering secara seksama di atas kertas millimeter
blok yang diletakkan pada tiang pancang dan pengambilan final setnya harus
mendapat persetujuan dari Direksi dan Konsultan Pengawas lebih dulu.
31 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
16. Pengujian pile test dilakukan dengan metode PDA pada titik pancang dimana beban
paling berat terjadi sesuai instruksi Direksi dan Konsultan Pengawas. Adapun metode
dari test ini dapat dilihat pada lampiran.
c. Pengujian Pembebanan
Pengujian Pembebanan Dinamis pada Tiang Pancang
1. Penjelasan Umum
Tujuan Pengujian
Menguji daya dukung dinamis pondasi tiang (tiang pancang, atau jenis tiang lainnya)
tunggal sehingga dapat dievaluasi terhadap daya dukung rencana
32 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
33 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
gerak partikel yang kemudian diintegrasi terhadap waktu untuk mendapatkan kecepatan
partikel langsung dapat diketahui outputnya segera setelah tumbukan.
2.4. Pengujian
Bila input data serta set up alat sudah selesai maka pengujian dapat dilakukan, massa
hammer dapat dijatuhkan atau mesin hammer sudah dapat dijalankan seperti saat
pemancangan, pertama-tama harus dilakukan hanva beberapa pukulan saja, lalu dievaluasi
untuk rnelihat apakah data yang terekam representatif, bila ya maka pemukulan dapat
dilanjutkan untuk tiang pancang dengan mesin pancang, pukulan dapat dilakukan sarnpai
sebnyak 10-30 kali, sedang untuk tiang bor, pukulan cukup 3-6 kali saja.
34 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Data rekaman hasil tumbukan hammer selanjutnya dianalisa oleh testing engineer. Yang
perlu dianalisa adalah proporsionalitas dari kurva F dan V. Kurva yang proporsional jika F dan
V berimpit dari awal hingga mendekati puncak. Pada saat puncak, V tipikal dapat lebih
rendah. Bila proporsionalitasnya jelek, maka perlu dicek kembali transducemya.
III. LAPORAN
Laporan hasil pengujian dlnamis tiang dengan PDA ini akan memuat :
1. Data tiang yang diuji
2. Data tanahnya
3. Prosedur pengujian
4. Hasil pengujian berupa table dan print out alat
5. Rekomendasi
Selain itu juga akan dilampirkan :
a. Data tanah
b. Sertifjkasi kalibrasl
c. Pengantar ke pengujian dinamis
d. ASTM 04945-96
IV. CATATAN KHUSUS
35 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Faktor yang mesti dipertimbangkan untuk keberhasilan suatu pengujian adalah komunikasi
dan kerjasama yang baak antara semua pihak sangat diperlukan. PDA memberikan daya
dukung tiang pada saat pengujian, sehingga untuk pengujian PDA sebaiknya dilakukan
dalam jangka waktu yang cukup setelah pemancangan, agar tanah mempunyai waktu untuk
kembali seperti semula.
Kemudian karena sudah ada pembakuan prosedur pengujian oleh ASTM 04945-96 maka
semua langkah prosedur pengujian PDA dilakukan sesuai dengan prosedur tersebut di
seluruh dunia, tentunya dengan tetap memperlihatkan perbedaan kondisi di masing-masing
lapangannya.
Tahapan Pekerjaan ;
36 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
37 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
38 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Tahapan Pekerjaan ;
1. Urugan pasir dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck, dan diturunkan di
dekat area lokasi urugan
2. Lakukan pengukuran awal sebelum dimulai pekerjaan urugan pasir bawah pondasi
3. Material Pasir urug dibawa menggunakan gerobak dorong
4. Material pasir urug diratakan menggunakan mistar dengan ketebalan sesuai Gambar
Shop Drawing
5. Pekerjaan urugan dikontrol menggunakan waterpass, apabila telah selesai maka
dilakukan pengukuran Bersama oleh surveyor, Direksi, dan Konsultan Pengawas
sebagai dasar perhitungan pembayaran
39 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Tahapan Pekerjaan ;
40 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Material Batu Kali dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck, dan
diturunkan di dekat area lokasi urugan
2. Lakukan pengukuran awal sebelum dimulai pekerjaan urugan pasir bawah pondasi
3. Material Batu Kali dibawa menggunakan gerobak dorong
4. Material Batu Kali disusun secara manual oleh Pekerja dengan ketebalan sesuai
Gambar Shop Drawing
5. Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dikontrol menggunakan waterpass, apabila telah
selesai maka dilakukan pengukuran Bersama oleh surveyor, Direksi, dan Konsultan
Pengawas sebagai dasar perhitungan pembayaran
41 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Tahapan Pekerjaan ;
1. Material Batu Kali, Pasir Pasang dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck,
dan diturunkan di dekat area lokasi pekerjaan
2. Lakukan stake out sebelum dimulai pekerjaan Pondasi Menerus Batu Kali
3. Campuran Mortar dibuat menggunakan concrete mixer agar didapatkan campuran
mortar yang homogen sesuai dengan Job Mix Design yang disetujui oleh Direksi dan
Konsultan Pengawas
4. Pondasi batu kali disusun sedemikian rupa sehingga celah-celah yang ada terisi oleh
batu kali dan campuran mortar
5. Apabila telah selesai maka dilakukan pengukuran Bersama oleh surveyor, Direksi, dan
Konsultan Pengawas sebagai dasar perhitungan pembayaran
42 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pekerjaan Konstruksi Beton Bertulang (Sloof, Kolom, Ring Balk, Balok, Plat
Lantai)
43 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Tahapan Pekerjaan untuk Pekerjaan Konstruksi Beton Bertulang adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN PEMBESIAN
Asumsi :
44 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Pekerjaan dilakukan secara manual dan alat bantu berupa bar bender dan bar
cutter
2. Lokasi pekerjaan : Struktur beton bertulang
Peralatan :
1. Bar Bender dan Bar Cutter
2. Alat bantu lainnya
Uraian Pekerjaan :
1. Material baja tulangan didatangkan dar! pabrik/supplier ke lokasi pekerjaan
dengan mutu dan ukuran sesuai dengan standard yang telah ditentukan dalam
spesifikasi teknis Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Rencana, digunakan besi
dari mutu :
Mutu Baja tulangan adalah BJTP U-24 (fy = 240 MPa)
Atau ditentukan lain di dalam dokumen spesiftkasi teknis pada dokumen lelang
2. Material diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalam gudang
proyek
3. Siapkan gambar kerja beserta Bar Bending Schedule (BBS)
4. Siapkan Material besi lengkap dengan ukuran yang telah ditentukan
5. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti, Bar bender, Bar Cutter, Gegep, dll
6. Potong besi sesuai dengan Panjang yang dibutuhkan, sesuai dengan ukuran yang
telah dibuat dalam Bar Bending Schedule
7. Bentuklah besi beton yang telah dipotong sesuai dengan gambar kerja yang telah
disetujui.
45 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
8. Pastikan bahwa jarak tekukan harus sesuai dengan yang telah disyaratkan.
9. Untuk mengetahui jarak besi satu dengan yang lainnya, maka lantai kerja harus di
-marking
10. terlebih dahulu dengan menggunakan kapur tulis.
11. Pemasangan besi dimulai dari lapisan bawah terlebih dahulu dan dilanjutkan
dengan cakar ayam.
12. Setelah bagian bawah selesai dipasang, dilanjutkan dengan lapisan atasnya.
13. Besi di-ikat sebaik mungkin.
14. Pemasangan beton decking pada daerah dinding.
PEKERJAAN BEKISTING
46 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
47 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
48 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Uraian Pekerjaan :
1. Memilih sistem, rencana dan persiapan kerja
Spesifikasi pekerjaan bekisting dikenali dan dipahami
Lokasi dan kebutuhan konstruksi bekisting diidentifikasi dari gambar pekerjaan beton
Sistem bekisting dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan sistem perancah yang
digunakan.
2. Melaksanakan pekerjaan persiapan pembuatan dan pemasangan bekisting
Material/ kuantitas kebutuhan sistem bekisting ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan
spesifikasi konstruksi bekisting
Peralatan keamanan dan keselamatan diri dipilih, dan dipakai dengan benar.
Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek kemampuannya.
Kunci titik acuan/garis/grid diletakkan secara tepat sesuai dengan gambar kerja atau
shop drawing.
Papan-papan/ panel penutup bekisiting dipotong sesuai kebutuhan
3. Merakit bekisting kolom
Sistem sambungan dan sistem perkuatan bekisting kolom dipilih sesuai dengan
kebutuhan atau gambar shop drawing.
Papan-papan atau panel kayu lapis yang telah dipotong dirakit menjadi bekisting sesuai
dengan bentuk dan ukuran kolom, sebagaimana gambar shop drawing
Perkuatan-perkuatan bekisting dipasang untuk menjamin bekisting tidak berubah bentuk
akibat tekanan cor beton.
4. Memasang bekisting kolom atau dinding
Bekisting kolom atau dinding didirikan pada tempat dan elevasi yang telah ditentukan
sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing
49 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PEKERJAAN BETON
Asumsi :
Pekerjaan menggunakan alat berat
o Batching Plant sebagai Produksi Beton
o Concrete Pump sebagai alat bantu penuangan
o Concrete Vibrator sebagai alat pemadat beton
Uraian:
Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton.
2. Material campuran beton (semen, pasir, agregat) yang dicampur dalam Batching Plant
didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton Ready Mix dan dihantar menggunakan
Truck Mixer, material beton Non-Ash
3. Selama pengiriman, silinder mixer/wadah beton pada truck mixer terus berputar mengaduk
material beton dengan putaran yg telah dipersyaratkan sehingga kondisi material beton tetap
terjaga mutunya dan tidak kering
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 10 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 2 m atau
ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis.
4. Mutu beton yang digunakan sesuai dengan mutu beton pada dokumen lelang yang diminta
dan mengacu pada Standar Nasional lndonesia
5. Jenis semen Portland yang digunakan sesuai dengan permintaan dokumen lelang
6. Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam spesifikasi teknis
7. Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan Direksi dan Konsultan Pengawas
50 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pelaksanaan Pengecoran
1. Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu,
bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompresor dan atau air.
2. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat. Sambungan dengan pengecoran
sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan
dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang
diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan Konsultan Pengawas.
3. Pengecoran dan truck mixer dituang ke bak penampungan pada concrete pump /
Crane with bucket cor yang untuk selanjutnya dituangkan langsung ke tempat
pengecoran. Tinggi jatuh beton pada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter atau
2 meter
4. Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang
memadai. Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya
dan agar tidak terjadi kantong udara. Vibrator tidak mengenai tulangan atau
penutup dari beton
5. Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi
dengan Indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekuensi suara yang
dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekuensi suara yang dihasilkan
konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. Atau ditentukan sesuai dengan
spesifikasi teknis dalam dokumen lelang.
51 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
6. Pada saat mobil mixer pertama dituang, ambil sample 3 buah, baik kubus maupun
silinder.
7. Pengambilan selanjutnya adalah pada mixer ke-2 sampai ke-5 dengan jumlah 3 buah
juga (diambil secara acak)
8. Pengambilan selanjutnya adalah pada mixer ke-6 sampai ke-10 dengan jumlah 3
buah juga (diambil secara acak)
9. Pengambilan selanjutnya adalah pada mixer ke-11 sampai ke-20 dengan jumlah 3
buah juga (diambil secara acak)
10. Pengambilan selanjutnya adalah pada mixer ke-21 sampai ke-30 dengan jumlah 3
buah juga (diambil secara acak)
Proses dilanjutkan terus sesuai dengan volume beton yang akan dituang
11. Cara pengambilan sampel beton
Siapkan cetakan Silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm
Cetakan silinder diletakan pada pelat baja yang telah dibersihakan dan dalamnya
telah diolesi minyak pelumas seperlunya untuk mempermudah pelepasan beton
cetakannya.
Adukan beton yang dipakai pada pengujian slump test dimasukan ke dalam
cetakan yang dibagi dalam tiga lapisan yang sama.
Adukan beton ditusuk-tusuk sebanyak 10 kali tiap lapisan.
Bagian atasnya diratakan dan diberi kode tanggal pembuatan.
Benda uji didiamkan selama 24 jam dan direndam dalam air (curing) selama
waktu tertentu, kemudian diserahkan ke laboratorium untuk dilakukan pengetesan
beton pada usia 7, 14 dan 28 hari.
12. Apabila pengecoran telah selesai, selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai
spesifikasi teknis.
13. Test Uji Beton (Test Kuat Tekan)
Test Uji Beton dilakukan dengan mesin uji kuat tekan yang dilakukan di Batching
Plant atau Laboratorium independent yang ditunjuk dan disetujui oleh Direksi dan
Konsultan Pengawas
Ambil benda uji dari bak perendam yang direndam selama 7, 14 dan 28 hari,
bersihkan dengan kain untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Timbang berat benda uji dan hitung luas permukaannya.
Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentries.
Mesin tekan dioperasikan dengan penambahan beban yang konstan berkisar
antara 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
Pembebanan dilakukan sampai benda uji menjadi hancur, kemudian mencatat
beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan.
14. Test Beton (Slump Test)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air beton/kelecakan beton yang
berhubungan dengan mutu beton. Cara pengujiannya adalah sebagai berikut :
Siapkan peralatan uji slump yaitu, kerucut Abrams dengan ukuran diameter bawah
20 cm dan diameter atas atas 10 cm, serta tinggi 30 cm. siapkan juga tongkat
baja dengan panjang 60 cm dan diameter 16 mm.
Kerucut Abrams diletakkan diatas plat besi.
52 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Kemudian adukan beton dimasukan dalam tiga lapis yang sama tebalnya. Setiap
lapis ditusuk 25-30 kali dengan menggunakan tongkat baja supaya adukan yang
masuk ke dalam kerucut lebih padat.
Adukan yang jatuh disekitar kerucut dibersihkan, lalu permukaannya diratakan
dan kerucut ditarik vertical dengan hati-hati.
Kerucut Abrams dibuka dan penurunan puncak kerucut diukur terhadap tinggi
semula.
Hasil pengukuran inilah yang disebut nilai slump dan merupakan nilai kekentalan
dari adukan beton tersebut.
Adukan beton dengan hasil slump yang tidak memenuhi syarat tidak boleh
digunakan.
Kondisi Khusus
Pada saat dimana dibutuhkan percepatan perkerasan umur beton agar tercapai ketepatan
pelaksanaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan, maka Perlu ditambahkan bahan
khusus
Penggunaan tersebut dengan persetujuan Ahli / Pengawas
53 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
54 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
55 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
56 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Bahan
1. Mutu baja Ringan yang digunakan untuk seluruh konstruksi adalah dari jenis yang
sama kualitasnya dan sesuai spesifikasi teknis dan boq Profil/jenis baja yang diminta
sesuai dengan dokumen pelelangan
2. Bahan diperoleh dari Suplier / Distributor yang dikenal dan disetujui Direksi dan
Konsultan Pengawas.
3. Material dalam kondisi lurus, tidak cacat dan tidak ada karatnya.
Peralatan
1. Mesin potong
2. Palu
3. Water Pass
4. Meteran
5. Excavator sebagai alat erection
6. Alat bantu
Uraian Kerja
1. Seluruh pekerjaan baja pada pekerjaan ini akan mengacu pada persyaratan yang
telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.
2. Pengujian/tes material oleh badan independent hasil test tersebut diberikan kepada
Direksi Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan terhadap bahan
konstruksi tersebut.
3. Material baja yang digunakan didatangkan dari supplier ke lokasi pekerjaan dan
disimpan pada tempat penyimpanan proyek/Gudang/Storage.
4. Penviapan Shop Drawing/gambar rencana yang berisi Jumlah Baja dalam Kg, type
baja, ukuran, dimensi, dsb. Shop drawing diajukan untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi dan Konsultan Pengawas.
5. Pabrikasi bentuk struktur bangunan baja dilakukan dilokasi bengkel kerja/workshop.
Bentuk dan dimensi dibuat dan dikerjakan seakurat mungkinmengacu pada gambar
rencana.
6. Pemotongan elemen dilaksanakan dengan rapih dan dilakukan dengan alat pemotong
listrik Pemotongan dengan mesin Las tidak diperbolehkan.
7. Pembuatan lobang bolt untuk dudukan bolt dengan alat bor mekanik pada
titik/bidang yang sesuai dengan gambar rencana.
8. Pekerjaan ini dilakukan dengan tenaga ahli. Pekerjakan dilakukan dengan maksimal
dan menghasilkan hasil yang rapat dan presisi.
9. Baut dilengkapi dengan 2 buah ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu
pelat ring sesuai dengan mutu baut atau ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis.
10. Sambungan-sambungan dengan bolt dibuat untuk dapat memikul gaya
57 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
11. Semua tahapan dan detail pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada
dalam dokumen lelang
12. Erection Struktur bangunan Baja Ringan pada kolom/lokasi pekerjaanyang telah
selesai dikerjakan terlebih dahulu. Erection menggunakan alatbantu Katrol. Erection
mengarahkan rangka baja ke tempat dudukan untuk kemudian dibantu dengan
tukang, dan tenaga kerjastruktur baja ditepatkan secara presisi diatas
lokasi/dudukan.
13. Pengikatan struktur baja Ringan pada dudukan dengan bolt sesuai dengan lobang
yang telah dibuat. Pengikatan/pengecangan dilakukan dengan sangat kuat dan
merata pada tiap bolt dengan kunci momen.
14. Sabuk pengaman dan tali-tali akan digunakan oleh para pekerja pada saat bekerja
ditempat yang tinggl, disamping pengaman yang berupa "platform" atau jaringan.
15. Toleransi penyimpangan kolom dari sumbu vertikal tidak boleh dari 1/500 dari tinggi
vertikal kolom atau ditentukan lain sesual spesifikasi teknis.
16. Pengecekan dan pengetesan oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.
17. Perlindunqan dengan melakukan Pengecatan sesuai dengan spesiflkasi teknis.
58 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
59 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
60 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
61 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PEKERJAAN DINDING
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pasangan batu bata dinding ½ batu
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
PENGENDALIAN MUTU
62 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
63 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
64 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PENGENDALIAN MUTU
Mutu yang diharapkan :
1. Ketebalan plesteran yang sama dan rata
2. Plesteran yang halus dan bersih
3. Tidak gampang retak & pecah
65 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
66 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
67 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
11. Hindari mengaci terlalu tebal, karena jika ketebalan aci tersebut melebihi batas normal
maka akan mengalami kesulitan pada saat proses perataannya.
12. Tebal acian yang di anjurkan adalah 1,5 - 2,0 mm, tergantung kerataan dasar
permukaannya.
13. Jika plesteran gompal atau retak lakukan perbaikan sebelum mengaci. Acian tidak dapat
menutup retak atau gompal.
14. Untuk melanjutkan ke pengerjaan pengecatan tunggu lapisan acian hingga benar-benar
kering, agar hasH yang dicapai maksirnal.
15. Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, tahan terhadap rembesan dan
keretakan anda dapat mencampurkan lem putih pvac yang berfungsi sebagai perekat
yang sudah dicaikan kedalam adonan acian.
16. Setelah kering bisa dicek dengan menggunakan jidar apakah hasilnya sudah rata.
Pengecekan bisa dilakukan menggunakan sinar. Karena permukaan yang bergelombang
akan kelihatan apabila diberi cahaya,
68 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Diplester terlebih dahulu jika permukaan kolom belum datar atau ada cembungan.
Setelah diplester, tunggu kering terlebih dahulu selama 2-3 hari kemudian diaci.
2. Langsung diaci atau skim coat lang sung menggunakan semen mortar seperti drymix,
MU, dan sebagainya. Kondisi ini dilakukan jika permukaan beton sudah dalam keadaan
datar.
69 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pembuatan kusen pintu, jendela, dan bouvenlicht
Pembuatan kusen pintu, jendela, dan bouvenlicht
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
PENGENDALIAN MUTU
Mutu yang diharapkan :
1. Dimensi sesuai rencana
2. Pasangan Kusen yang lurus dan rapih
3. Kualitas sesuai spesifikasi
70 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
71 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Lantai Keramik
Pemasangan Lantai Keramik KM
Pemasangan Dinding Keramik KM
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
72 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Seluruh tahapan pekerjaan ini mengacu pada tahapan pekerjaan yang ada pada
spesifikasi teknis.
2. Sebelum pekerjaan dimulai, dibuat shop drawing sesuai ukuran dilapangan.
Dijelaskan awal patokan pemasangan, modul bahan dipakai, system pemasangan dan
buangan akhir
3. Sebelum dipasang keramlk terlebih dahulu dibasahkan dan direndam dalam air bersih
sampai jenuh.
4. Potongan Keramik menu rut ukuran dan detail dllakukan dengan mesin pemotong gergaji
putar.
5. Keramik dipasangkan dengan adukan sesuai spesifikasi teknis, naad dengan kedalaman 2
mm untuk keramik atau ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis. Pemasangan tile grant
(pengisian naad) sesuai dengan ketentuan pabrik
6. Pasang benang untuk menentukan layout keramik yang telah ditentukan dan pasang
sebaris keramik yang digunakan sebagai acuan untuk pemasangan berikutnya
7. Pemasangan dilakukan dari arah bawah ke atas (dinding), dari tengah ke tepi (lantai).
8. Pada pemasangan tile, tempelkan dibagian belakang tile adukan dan ratakan, kemudian
keramik yang diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar, kemudian permukaan
keramik dipukul perlahan-Iahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang
keramik dan sebagian tertekan keluar dari tepi keramik.
9. Tiap hari pemasangan, tidak diperkenankan memasang tile dengan ketinggian lebih dari
ketentuan berikut :
1,2 m -1,5 m, untuk tile tinggi 60 mm
0,7 m - 0,9 m, untuk tile tinggi 90 - 120 mm
Max 1,8 rn, untuk semi porcelain tile.
Atau ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis
10. Setelah terpasang, jarak antara masing-masing sama dan membentuk garis lurus, bidang
permukaan dinding rata water pass.
11. Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di naad dikeluarkan dengan sikat atau
cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile.
12. Setelah terpasang dan adukan mengeras, keramik dibersihkan dengan kain lap basah dan
dilindungi dari lalu lintas beban atau kotoran.
Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman dalam bidangnya dan
menghasilkan hasil pasangan dinding keramik yang sangat bagus dan maksimal.
Persiapan
1. Siapkan tenaga kerja , bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Bahan - bahan dltempatkan didekat pekerjaan pemasangan
3. Siapkan dan bersihkan lokasi pekerjaan yang sudah siap untuk dipasang keramik dinding
dan keramik lantai
4. Pilih seluruh keramik yang akan dipasang ,sehingga ukurannya sama dan tidak ada cacat
5. Rendam keramik yang akan dipasang hingga jenuh kerja
6. Periksa dan siapkan saluran-saluran instalasi yang harus tertanam dibelakang keramik
dengan benar.
7. Siapkan lampu penerangan untuk kemudahan pemasangan dengan baik
8. Persiapkan adukan spesi atau dengan menggunakan mortar mix
73 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
74 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
3. Grouting
Pembersihan nat / siar, dengan alat yang tipis dan kaku, agar kotoran yang mengeras
dapat dibersihkan
75 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pembuatan adonan untuk pengisian nat untuk dinding dibuat tidakmengeras dapat
dibersihkan
Pembuatan adonan untuk pengisian nat untuk dinding dibuat tidak terlalu encer
Proses grouting dilakukan dengan arah diagonal, agar adonan bisa diktekan dan
masuk kedalam celah atau rongga dengan sempurna
Setelah grouting selesai dan dipastlkan celah atau rongga terisi penuh kemudian beri
waktu jeda kurang lebih 3-5 menit agar adonan sedikit mengering, dilakukan
pembersihan dengan cara gosok permukaan keramik secara memutar atau diagonal
dengan kain lap setengah basah, bersihkan kain lap kemudian gosok kembali
permukaan keramik hingga kotoran kasar bersih,lakukan 2-3 kali gosokan
Kemudian gosok kernbali permukaan keramik dengan kain lap kering secara
berulang– ulang hingga permukaan keramik bersih dan mengkilat.
76 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada shop
drawing. Kedudukan benang harus datar dan siku, apabila dinding yang ada adalah
dinding homogenous / keramik, maka kedudukan nad lantai harus disesuaikan
dengan yang ada pada dinding.
Cek kesikuan homogenous/keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi
homogenous dengan waterpass.
lsi bagian / daerah permukaan lantai yang lainnya dengan adukan / spesi.
Setelah itu pasang homogenous berikutnya sesuai posisinya sampai selesai, usahakan
supaya tidak ada las - lasan.
Jika homogenous sudah terpasang semua, ketuk permukaan homogenous dengan
palu karet untuk men-datarkan / meratakan permukaan homogenous supaya tidak
rusak / cacat.
Setelah itu cek kerataan elevasi homogenous dengan waterpass.
Bersihkan permukaan pasangan homogenous yang telah terpasang dengan kain / lap
basah sampai bersih.
Untuk menghindari naiknya lantai (menggelembungnya lantai) maka buatlah delatasi.
3. Grouting
Pembersihan nat / siar, dengan alat yang tipis dan kaku, agar kotoran yang
mengeras dapat dibersihkan
Pembuatan adonan untuk pengisian nat untuk dinding dibuat tidakmengeras dapat
dibersihkan
77 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pembuatan adonan untuk pengisian nat untuk dinding dibuat tidak terlalu encer
Proses grouting dilakukan dengan arah diagonal, agar adonan bisa diktekan dan
masuk kedalam celah atau rongga dengan sempurna
Setelah grouting selesai dan dipastlkan celah atau rongga terisi penuh kemudian beri
waktu jeda kurang lebih 3-5 menit agar adonan sedikit mengering, dilakukan
pembersihan dengan cara gosok permukaan keramik secara memutar atau diagonal
dengan kain lap setengah basah, bersihkan kain lap kemudian gosok kembali
permukaan keramik hingga kotoran kasar bersih,lakukan 2-3 kali gosokan
Kemudian gosok kernbali permukaan keramik dengan kain lap kering secara
berulang – ulang hingga permukaan keramik bersih dan mengkilat.
PEKERJAAN PLAFOND
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan rangka plafond
Pemasangan penutup plafond
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
78 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PEKERJAAN PENGECATAN
79 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pengecatan Plamuur
Pengecatan Cat Dasar
Pengecatan cat finishing (penutup)
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
Persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat dinding.
80 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Pekerjaan pengecatan
1. Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan
kuas.
2. Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab.
3. Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat.
4. Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat
kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata).
5. Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-pori/lubang-
lubang kecil dan retak-retak halus tertutup.
6. Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan
yang bersih/halus.
7. Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila
setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas.
8. Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian
dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan
cat dinding emultion.
9. Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.
81 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
82 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan sanitair merupakan pekerjaan pemasangan fasilitas dalam kamar mandi, toilet dan
pantry. Pekerjaan pemasangan fasilitas sanitair tersebut dikerjakan berkaitan dengan finishing
lantai dan dinding serta meja untuk menempatkan beberapa item sanitair seperti wastafel dan
kitchen zink. Metode kerjanya dengan memasang bagian dari item sanitair yang ada di dalam
dinding atau lantai terlebih dahulu sebelum pekerjaan pasangan keramik atau plesteran
dilaksanakan. Selanjutnya bagian yang masih terpisah dapat dipasang setelah pekerjaan finishing
lantai dan dinding selesai dilaksanakan.
83 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Closet Jongkok
Pemasangan Kran Double tap dan Hand Shower
Pemasangan Floor Drain
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
Persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan sanitair.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain: Kran Double tap, Hand Shower, floor drain, seal tape,
sealant, dll.
5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kuncl pas, gun
sealant, dll
6. Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area0) untuk titik penempatan dan elevasi
ketinggian alat sanitair
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya dapat dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan pengecatan atau pad a saat bangunan pada tahap
84 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
penyelesaian untuk serah terima, hal ini dilakukan untuk menjaga alat-alat sanitair tersebut
tidak rusak/hilang sebelum bangunan digunakan.
2. Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat sanitair
3. Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan
gambar kerja.
4. Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan seal tape.
5. Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.
6. Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.
7. Pemasangan dengan ketinggian dan konstruksi pemasangan mengacu pada gambar kerja
serta petunjuk-petunjuk pemasangan dari prosedusen yang diterangkan dalam brosur-
brosur.
8. Pemasangan oleh tenaga ahli yang berpengalaman
9. Pemasangan baik, rapi, lurus, waterpass dan berslh dari kotoran, noda, serta
penyambungangan instalasi plumbing tidak bocor.
10. Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair.
PEKERJAAN PLUMBING
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Pipa Air Bersih
Pemasangan Pipa Air Bekas dan Kotor
Pemasangan Drainase Air Hujan Bangunan
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
85 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
86 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Pipa saluran dari closet menuju septictank harus dicermati kemiringannya, kemiringan
pipa merupakan hal yang dapat memperlancar ataupun menghambat penyaluran
kotoran ketika dilalui dengan air, syarat minimal kemiringan pipa ini adalah 2 %.
2. Pipa pada bagian ini sebaiknya menggunakan pipa kualitas baik (minimal type D).
3. Hindari percabangan pipa yang ditanam di tanah (untuk bangunan 1 lantai), karena bila
terjadi penyumbatan akan sulit untuk memperbaikinya. Untuk bangunan bertingkat (ada
shaft) harus dilengkapidengan clean out dan fan out.
87 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PEMASANGAN INSTALASI KABEL
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
88 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Pekerjaan marking untuk posisi pipa conduit, atur jarak conduit satu dengan yang lain
kurang lebih 10 cm
2. Pasang Pipa PVC Konduit sesuai Shop Drawing
3. Masukan kawat pancingan ke dalam pipa conduit
4. Tarik Kabel listrik dengan bantuan kawat pancingan tersebut
5. Tandai kabel yang telah ditarik sesuai grup dengan lakban dan spidol
6. Sambungkan Kabel satu dengan yang lain sesuai dengan Shop Drawing di dalam tee
doos
7. Pekerjaan pengetesan kabel dengan cara test marger
PEMASANGAN LAMPU
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Fitting Lampu dan Lampu
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
89 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
90 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
91 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan
alat Bantu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Item pekerjaan yang dilakukan, diantaranya :
Pemasangan Air Conditioning
Sesuai detail pelaksanaan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan atau atas
petunjuk Direksi dan konsultan pengawas / MK
Dalam pelaksanaan proyek ini, pihak kontraktor harus melihat bahwa pekerjaan ini
dilakukan dengan tanpa mengganggu peralatan /perangkat- perangkat yang ada di gedung,
untuk itu beberapa langkah perlu untuk dilakukan.
1. Perencanaan detail pelaksanaan dari sistem AC yang tertuang di dalam RKS dan gambar
perencanaan yang telah dibuat oleh pihak konsultan serta sesuai dengan schedule
pelaksanaan yang telah ditetapkan.
2. Kontraktor harus mengecek dan mere-chek terhadap unit-unit eguipment yang akan
dipakai dan apabila terdapat keragu-raguan harus segera menanyakan ke Konsultan
Perencana/PENGAWAS dan apabila terjadi kesalahan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
3. Mengadakan konsultasi dengan pihak Konsultan PENGAWAS yang telah ditunjuk oleh
pihak pemberi tugas tentang detail desain, perencanaan detail pelaksanaan kontruksi
dari sistem AC. Jika Pemberi Tugas belum setuju dengan perencanaan kontraktor,
karena dianggap tidak sesuai dengan RKS dan Desain yang telah ditentukan
konsultan, maka harus mengadakan perubahan sesuai dengan permintaan dan hasil
diskusi dengan pihak Pemberi Tugas. Pihak Pemberi Tugas berhak memutuskan untuk
merubah sedikit dari desain yang telah ditentukan oleh konsultan seandainya terjadinya
perubahan bentuk dan ukuran fisik dari gedung, sehingga tidak memungkinkan desain
dari konsultan diterapkan.
4. Seandainya pihak Pemberi Tugas setuju dengan Perencana, Kontraktor berhak untuk
melakukan pekerjaannya dengan memasang terlebih dahulu peralatan-peralatan yang
telah disiapkan dan diperiksa bersama dengan pihak Pemberi tugas / Konsultan
PENGAWAS baik dari segi spesifikasi peralatan, Bill Of Quantity.
5. Langkah ke empat adalah jika pihak kontraktor akan memasang unit-unit AC seperti
Outdoor Unit (OU), Indoor Unit (IU), ventilasi mekanis dan assesorisnya, maka pihak
kontraktor, Konsultan PENGAWAS dan pemberi tugas harus mengadakan diskusi tentang
cara terbaik untuk pemasangan tersebut.
6. Langkah ke lima adalah kontraktor perlu memperhatikan bahwa pemasangan peralatan
harus berada pada ruang peralatan utama dan assesoris lainnya serta sudah
dihubungkan dengan central kontrol panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan
dengan Catu Daya (PU-AC).
7. Langkah ke enam adalah jika pihak kontraktor telah memasang semua unit peralatan
utama, alat pembantu dan assesoris lainnya serta sudah dihubungkan dengan central
control panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan dengan Catu Daya (PU-AC).
92 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
8. Langkah ke tujuh adalah pihak kontraktor dan Konsultan PENGAWAS disaksikan oleh
Pemberi Tugas mengadakan pengujian semua unit AC dan ventilasi mekanis bersama-
sama.
9. Langkah ke Delapan adalah pihak kontraktor harus membuat laporan tentang
semua pekerjaan yang telah dilakukan kepada pihak Konsultan PENGAWAS.
10. Jika terdapat kesalahan/kekeliruan dalam memilih unit/equipment maka kontraktor harus
bersedia menggantinya tanpa biaya tambahan.
1. SPLIT UNIT
A. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan AC Split seperti
ditunjukkan pada gambar – gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
B. Umum.
Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja,
untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule peralatan.
Semua AC split dan AC Casstte harus memenuhi standart ARI 441.
C. Spesifikasi Teknis.
Split system air conditioning yang digunakan adalah dari type air cooled split dan air
cooled condensing unit. Pemasangan seluruh peralatan ini harus sesuai dengan
schedule dari pabrik pembuatnya
Outdoor Unit dari type air cooled secara utuh berasal dari assembling pabrik (factory
assembled) terhadap semua komponen, pengabelan listrik dan control, pemipaan
refrigerant, leakage testing untuk seluruh sistem.
Compressor hendaknya dari jenis Rotary Hermatic untuk jenis wall mounted
yang didinginkan oleh gas refrigerant dan motor dilindungi secara “inherent”. Coil
condenser harus terbuat dari tembaga, fin dari aluminium yang direkatkan secara
mekanis. Fan condenser harus dari jenis propeller dan dihubungkan langsung dengan
fan motor.
Coil harus sudah diuji terhadap kebocoran dan telah didehydrated dan dilapisi gas
refrigerant secukupnya dari pabrik pembuatnya.
Fan harus telah dibalance statis maupun dinamis dipabriknya. Fan motor hendaknya
dari jenis permanent split capasitor yang dilindungi secara inherent serta mempunyai
bantalan peluru yang dilumasi secara tetap. Dinding dan rangka hendaknya telah
dicat anti karat dan sesuai untuk pemasangan di luar.
Evaporator blower terbuat dari jenis wall mounted sesuai dengan kebutuhan.
Fan terbuat dari jenis centrifugal dan telah dibalance di pabrik, baik secara statis
maupun secara dinamis.
Dinding unit minimal dari plat besi ukuran 20 gauges. Seluruh panel atau lubang –
lubang berpintu harus dapat dengan mudah dibuka dan rangka hendaknya dilengkapi
dengan titik –titik penyangga yang telah diperkuat. Dinding dan rangka hendaknya
dilapisi dengan cat anti karat.
Rak pengembunan air hendaknya terletak di bawah coil pendingin dan harus cukup
besar untuk menampung seluruh pengembunan uap air dari coil pada kondisi
93 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
maksimal. Dinding pada unit ini hendaknya diisolasi yang mulai pada daerah/tempat
masuk sampai keluarnya udara pada unit tersebut.
Isolasi harus cukup kuat, tebal serta berat jenisnya cukup untuk menghalangi
terjadinya pengembunan. Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api
sesuai dengan persyaratan NFPA-20 standart.
2. EXHAUST FAN
A. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan untuk item ini adalah pengadaan dan pemasangan fan seperti
ditunjukkan pada gambar – gambar rencana yang melengkapi dokumen .
B. Umum.
Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja,
untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule
peralatan.
Fan harus sudah mendapatkan sertifikat sesuai dengan standart yang berlaku
di negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance).
Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan RE 10-12 watt pada octave
band mid freq. 60 – 4000 Hz.
Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam
operasinya dan dalam batas yang normal.
C. Spesifikasi Teknis.
Centrifugal Fan
Fan dari jenis centrifugal forward curve atau backward curve (airfoil) dan
direncanakan suatu putaran yang tenang dengan komponen – komponen
sebagai berikut :
Volute casing dari galvanized steel.
Impeller dari mid steel.
Shaft dari mid steel.
Pelumasan memakai grease ball atau roller bearing.
Fan dan motor duduk pada suatu rangka dudukan (base frame) dengan posisi
motor dapat diatur untuk ketegangan tali kipas (bila motor dan fan tidak
terhubung langsung).
Axial Fan
Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch.
Material fan :
Casing dari hot dipped galvanized steel.
Impeller dari aluminium die-cast.
Shaft dari carbon steel.
Pelumasan dari grease ball bearing
Fan lengkap dengan counter flens untuk penyambungan ke ducting.
94 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Dilengkapi dengan accessories bell mouth (inlet cone) bila inlet suction tidak
disambungkan ke duct (seperti ditunjukkan dalam gambar).
PEMIPAAN.
Jalur –jalur pipa yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang
menunjukkan route dan ukuran pipa. Contractor wajib menyesuaikan dengan shop
drawing dan dengan jalur –jalur instalasi lainnya berikut detail dan potongan –
potongan yang diperlukan.
Material
Pipa refrigerant : pipa tembaga atau sesuai spesifikasi pabrik.
Pipa condensasi : pipa PVC klas AW.
95 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Sudut belokan yang diperbolehkan adalah 90˚ dan 45˚. Pipa pembuangan menggunakan
long radius dan jika kondisi tidak memungkinkan maka penggunaan short radius harus
mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Perencana dan Konsultan PENGAWAS.
Semua pipa harus bertumpu pada support dengan baik.
Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dahulu dalam keadaan sempurna.
Pipa dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang diakibatkan dari bahan yang
dipaksakan.
Isolasi Pipa
Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant dan pipa kondensasi.
Ketebalan isolasi pipa adalah :
- Diameter s/d 1” - Tebal ¾ “
- Diameter 1½ “ s/d 4” - Tebal 1 “
- Diameter 2½ “ s/d 4” - Tebal 1 “
- Diameter 5” ke atas - Tebal 1½ “
Setelah diisolasi dibalut dengan vinyl tape atau yang dianjurkan oleh pabrik pembuat
isolasi.
Perlindungan isolasi terhadap kerusakan.
Untuk pipa dan alat bantu pipa (accessories) yang diisolasi dan berada di :¾ Ruang
terbuka (pipa terlihat).¾ Ruang terbuka yang terkena hujan.
Harus memakai metal jacketing dari bahan aluminium tebal 0,5 mm dengan sistem
sambungan yang sedemikian rupa sehingga mudah dilepas tanpa merusak pelindungnya.
Setiap gantungan pipa yang diisolasi tanpa memakai metal jacketing, antara klem
gantungan dan isolasi harus memakai metal dudukan (saddle) dari BJL80 selebar 6 “ dan
setengah lingkaran atau penuh dan sesuai type gantungan.
Sambungan Pipa
96 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Sambungan pipa refrigerant harus menggunakan fitting yang sesuai dengan diameter
pipanya dan menggunakan system sambungan las perak.
Untuk pipa – pipa lurus yang panjangnya lebih dari 40 m dan pada tempat – tempat yang
dianggap perlu harus dilengkapi dengan sambungan expansi (expansion joint).
Pada setiap sambungan pipa harus memakai balok kayu berbentuk lingkaran penuh dari
kayu jati selebar 2 “ dan setebal sama dengan isolasi. Ukuran diameter dalam kayu tepat
sama dengan diameter luar pipa. Sambungan antara kayu dan isolasi harus rapat dan
memakai perekat.
Selanjutnya pada sambungan tersebut dibalut dengan adhesive aluminium foil tape
selebar 8 “.
a. Perlengkapan
1. Duck tape atau blebed
2. Bracket out door/blower
3. isolasi hitam
4. pipa AC
5. kabel
6. 4 set baut dan 4 set dinabol
7. viser 5 buah dan baut sekrup 5 buah
8. klem kabel nomor 8
b. Peralatan
1. bracket out door/blower
2. 2 buah kunci inggris 4.obeng + -
3. Palu
4. Tatah
5. kunci pas 12-13
6. kunci L kecil
7. alat pliringan/alat pelebar ujung pipa AC
8. pemotong pipa AC
9. mata bor nomor 6 dan 10
10. mata bor bobok diameter 5 cm
11. bor listrik beton
12. meteran
13. waterpas pendek bermaghnet
14. waterpas Panjang
15. balpoin
16. tangga lipat
97 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. buka wadah indoor dan kita keluarkan indornya dari wadah dan posisikan indoor dengan
posisi tengkurap.
2. ukurlah dengan meteran dengan cara menempatkan ujung meteran dari pangkal pipa
indoor ke pinggir bracket.setelah di ukur lalu di ingat berapa jaraknya dan lepas bracket
indoor
3. setelah bracket indoor dilepas lalu balik lagi,buka tutup indoor lalu buka lagi tutup yang
ada pada kanan indoor, buka dengan obeng maka akan terlihat seperti itu adalah tempat
pemasangan kabel dan posisi kabel sudah terpasang,yang perlu di ingat saat
pemasangan kabel
4. Pasang bracket indoor.
a. caranya bracket di tempelkan pada dinding dan di luruskan menggunakan waterpas
yang kecil bermagnet supaya tidak jatuh.
b. setelah lurus lalu kasih tanda menggunakan balpoin pada lubang bracket di setiap
sudut bracket dan di tengahnya juga,berarti ada 5 tanda.
c. Sementara kita lepas bracketnya dan tanda tadi di bor dengan kedalaman 3.5 cm
menggunakan mata bor nomor 6.
d. setelah di bor lalu masukan viser ke lubang bor-boran dan terapkan bracket pada
lubang bor tadi.
e. pasang baut sekrup supaya bracket menempel dengan kuat. Setelah selesai pasang
indoornya.
5. ambil indoor dan terapkan pada bracket yang tadi telah di pasang.
a. caranya letakkan posisi tangga pas di bawah bracket, lalu ambil in doornya
pasangkan pada bracket.
b. adapun cara mudahnya yaitu kabel untuk ke out door di masukan pada lubang
terlebih dahulu.setelah masuk tinggal pipanya dimasukin sampai benar-benar
terpasang dengan rapat.
6. Potonglah pipa AC sepanjang yang di butuhkan.standar panjang pipa biasanya 2m dan
maksimal 7m. apabila pipa lebih dari 7m maka freon akan berkurang lebih banyak dan
solusinya adalah dengan cara isi ulang freon. setelah pipa di potong lalu ujungnya di
masukin nepel atau semacam baut bagi yang belum mengenal nepel. Pliring satu persatu
ujung pipa.ada pun contoh gambar cara pliring pipa
7. Cara memasang bracket out door.namanya juga out door berarti bracket harus di pasang
di luar ruangan. Kenapa harus di luar ruangan,karena out door/blower adalah sebuah
mesin yang bekerja untuk pendinginannya.setiap mesin bekerja pasti mengeluarkan
panas dan alangkah baiknya diletakan di luar ruangan.
a. Letakan tangga tepat berada di bawah tempat yang akan di pasang
bracket.setelah itu kita ukur berapa panjang lubang dudukan antar kedua
baut.misalnya panjang 47cm.
b. langsung saja ambil waterpas panjang lalu tempel pada permukaan tembok
secara horisontal.ukur sepanjang 47cm dan pakaikan tanda dengan balpoin.
c. setelah itu bracket kita terapkan di lubang bagian atas pada tanda tadi dan
lubang bagian bawah tandai juga dengan balpoin lalu yang satunya lagi
demikian.berarti ada 4 tanda untuk pemasangan bracket.
d. tanda itu lalu di bor memakai mata bor nomor 10.setelah di bor empatnya kira-
kira sedalam panjang dinabol,supaya dinabol bisa masuk.
98 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
e. setelah dinabol di masukan pada bor-boran tadi lalu kencangkan sampai benar-
benar terpasang dengan kuat.
8. Cara memasang pipa AC.
a. ambil pipa yang tadi sudah di pliring,terapkan ujung pipanya pada sambungan
pipa indoor lalu kencangkan nepelnya menggunakan kunci inggris,pakai kunci
tersebut dua-duanya karena yang satu untuk menahan dan satunya untuk
mengencangkan,begitu yang satunya.
b. perlu di ingat saat nepel dikencangkan jangan sampai terlalu kencang atau tidak
kencang bisa mengakibatkan kebocoran freon.
c. apabila sudah terpasang lalu arahkan ujung pipa ke sebelah kanan bracket
caranya apabila pipa terlalu panjang maka pipa di bentuk melingkar.bagian ini
harus sangat hati-hati karena pipa tidak bisa menekuk dengan tajam karena
apabila pipa sampai terlalu menekuk dapat mengakibatkan freon tidak bisa
mengalir di dalam pipa,alias bumpet.solusinya pipa harus diganti lagi dan kembali
ke tahap pliring.
d. setelah itu tempelkan kabel lalu dililit menggunakan blebed sampai ujung pipa
9. Memasang out door dan memasang apa yang untuk ke out door.
a. caranya angkat dahulu blowernya,gunakan bahu sebagai penyangga beban agar
terasa lebih ringan lalu naiki tangganya letakan di bracket tersebut.yang belum
terbiasa pasti akan merasakan kesusahan saat meletakan blower ke
bracket.paskan lubang bautnya antara bracket dan blower supaya bisa di pasang
baut pada tiap sudut blower dan kencangkan.
b. selanjutnya pasang ujung pipa pada sambungan disebelah kanan blower dengan
cara sedikit menekuk pipanya dan arahkan ke sambungan tersebut lalu
kencangkan nepelnya begitupun yang satunya demikian. Cara mengencangkannya
sama seperti tadi.jangan sampai terlalu kencang atau kurang kencang, kalau
terlalu kencang pipa akan pecah dan akan mengalami kebocoran.kalau sampai
pecah lakukan tahap pliring tadi.
c. selanjutnya memasang kabel untuk blower,caranya buka tutup di bagian sebelah
kanan blower menggunakan obeng plus. pemasangannya sama seperti saat
memasang kabel di indoor.biasanya warna coklat untuk kabel positif,warna biru
untuk kabel negatif dan kuning untuk kabel ground. setelah kabel terpasang lalu
tutup lagi.
d. sekarang tinggal membuka freon.caranya buka tutup pengaman sebelah kanan
nepel.terdapat 3 tutup pengaman,lepaskan semua dengan kunci inggris.setelah itu
ambil kunci L,cari kunci yang pas lalu masukan kunci pada jalur pipa yang kecil
dan putar ke kiri alias kendorkan seditlkit selama 3detik lalu tutup lagi.lalu tekan
pentil yang ada di jalur pipa besar sampai tekanan benar-benar kecil.cara ini untuk
mengeluarkan udara yang ada di dalam pipa supaya isinya tergantikan dengan
freon.kendorkan lagi sampai pol,sampai mentok sehingga freon mengalir semua di
pipa kecil terus gantian membuka pipa yang satunya lagi yaitu pipa yang
besar.sampai pol juga. tutup pengaman tadi yang dilepas lalu pasang lagi seperti
semula. ada juga gambarnya saat membuka freon
99 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
100 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
SPRINKLER
1. Marking jalur pipa sesuai dengan gambar perencanaan
2. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan
3. Cat Pipa BS dengan warna merah
4. Pasang Pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan gantungan
untuk pipa dalam posisi horizontal dan menempel pada dinding shap dengan diklem
untuk pipa pada posisi vertical
5. Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan gantungan
untuk pipa dalam posisi horizontal dan menempel pada dinding shap dengan diklem
untuk pipa pada posisi vertical
101 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
102 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1.1 Cakupan
1. Sistem Oksigen (O2)
2. Sistem Nitrous Oxide (N20)
3. Sistem Karbon Dioksida (C02)
4. Siatem Nitrogen (N2)
5. Sistem Medical Compressed Air ( Air )
6. Sistem Medical Vacuum (VAC)
7. Sistem Pembuangan Gas Anesthesi (WAGD)
103 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Seluruh peralatan pemipaan, instalasi dan uji coba akan dilengkapi dengan edisi terakhir
( meliputi revisi dan perubahan ) dari standar dan kode yang mengacu kepada :
5.1 Pabrik
a. Suatu pabrik dapat menyediakan peralatan sistem gas medik sekaligus sebagai
sumber pensuplai. Pada pabrik tersebut harus tersedia sebuah produk khusus untuk
pemeriksaan pada waktu tertentu oleh kontraktor selama penginstalan peralatan
sistem pemipaan. Pabrik harus memiliki distributor dalam negri agar menjamin
pasokan dan perawatan komponen.
b. Pabrik/kontraktor wajib bersedia diadakan kunjungan atau pemeriksaan system dan
produk yang telah dipasang, serta dapat memperlihatkan populasi produk yang telah
dipergunakan di instansi lain. Dapat memberikan bukti keaslian produk dari Negara
asal.
BAGIAN 2 – PRODUK
2.1. Pipa, Fitting dan Sambungan
1. Pemipaan : seluruh distribusi sistem pemipaan gas medis menggunakan pipa
tembaga yang memiliki standart khusus gas medis dianataranya ASTM – B 280, 819
Type “ L “
2. Fitting: seluruh fitting terbuat dari tembaga dengan standart type “ L “
3. Sistem pengelasan : semua sambungan pipa gas medis di sambung mengunakan
pengelasan perak dengan Acytelin/Elpiji dan Oksigen.dan dikerjakan oleh tenaga
yang sudah berpengalaman dibidang pengelasan tembaga.
4. Jika tahap pengelasan sudah selesai harus dilakukan pembersihan instalasi pipa
dengan udara tekan dan nitrogen yang dialirkan keseluruh instalasi pipa hingga
kotoran dan sisa pengelasan tidak ada yang tertinggal di dalam instalasi.
5. Pengetesan : setelah dilakukan pengelasan harus dilakukan pemeriksaan kebocoran
setiap sambungan atau instalasi masing-masing gas dengan ketentuan test tekan 2
kali tekanan kerja selama 2 x 24 jam tanpa ada perubahan tekanan.
104 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Valve harus didesain dalam sistem 4 baut, berbadan perunggu, berpenutup ganda,
berujung penuh, bertype bola menyatu dengan pengaman teflon (TFE) dan segel
Viton, cincin kemas “O”, bola perunggu yang disegel langsung, bukti pemadaman
batang, bertekanan sampai 4137 kPa (600 psig)
2. Valve harus dioperasikan hanya oleh sebuah pengungkit dengan arah seperempat
dari posisi buka penuh ke posisi tutup penuh. Semua valve harus dilengkapi dengan
tipe “K”yang telah dicuci dan dilumasi untuk perluasan pipa tembaga pada tepi
kedua inlet dan outlet dari ujung valve sebagai fasilitas instalasi.
3. Valves harus didesain seperti itu agar dapat “berputar keluar” selama insatalasi
untuk mencegah terjadinya kerusakan selama operasi tembaga. Sebuah label
menunjukkan kesesuaian gas dan nilai tekan yang harus terpasang pada masing-
masing valve
4. Setiap valve harus telah dicuci dan dilumasi untuk oksigen dan perluasan pipa yang
terpasang pada kedua ujungnya. Dan dinyatakan lulus test tekanan oleh UL dan
CSA.
105 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
7. Pressure gauge akan terbaca pada 0-700 kPa (0-100 psig) untuk semua gas kecuali
nitrogen yang akan terbaca pada 0-2000 kPa (0-300 psig) dan vacum yang akan
terbaca pada -100-0 kPa (0-30” Hg).
106 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
4. Outlet yang dirancang harus termasuk gas berspesifikasi 1.6 mm (16 ga) baja
yang digantung pada plat dirancang untuk lokasi outlet ganda. Pada beberapa
pesanan 127 mm (5”).
5. Masing-masing kotak kasar harus sesuai pada type “K” 6.4 mm (1/4”) pada sisi
diameter potongaan pipa tembaga inlet, yang perak pada badan outlet. Badan
harus berukuran 32 mm (1-1/4”) diameter perbuahnya. Untuk tekanan pelayanan
gas yang positiv, outlet harus dilengkapi dengan pemeriksaan valve yang utama
dan kedua. Pemeriksaan valve tang kedua harus ditingkatkan pada minimal 1379
kPa (200 psi) bahkan pemeriksaan valve yang utama dipindahkan untuk
perawatan.
6. Palang pintu/valve dirakit sesuai dengan DISS dan menerima hanya untuk
melayani adaptasi DISS jenis gas yang spesifik.
7. Semua outlet harus terdaftar pada UL, disetujui oleh CSA, dirakit oleh pabrik
sendiri, dicoba, dibersihkan untuk pelayanan oksigen, dan disuplai dengan
melindungi permukaan dan dibungkus untuk melindungi outlet selama
penanganan dan pemasangan pada letak pekerjaan.
6. Masing-masing pelayanan gas harus mudah untuk mengatur monitor pada tingkat
tinggi dan rendahnya alarm. Lokasi alarm juga harus mampu terhubung dengan
107 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
2.7 Digital Manifold Tekanan Tinggi (Sumber Utama pada Penyuplaian) Gas O2, N20,
N2 dan CO2
1. Manifold , O2,N2O,N2 dan CO2 harus beroperasi secara automatis berpindah jika
tekanan silinder sebelah kiri habis / low pressure segera pindah ke kanan dengan
tekanan yang lebih tinggi tanpa melakukan tindakan apapun dan berpindah secra
aman. Manifold dilengkapi alat utama dengan 4 unit regulator tekana, 2 regulator
tekanan tinggi dan 2 regulator tekanan rendah.
2. Perlengkapan kontrol harus dibuat secara seri untuk mengurangi tekanan silinder
ke garis pengiriman tekanan. Unit ini harus mampu secara otomatis merubah dari
silinder utama ke silinder kedua tanpa rasa berat atau fluktuasi dalam pengiriman
tekanan. Manifold harus diblokan jika dalam perbaikan atau perawatan.
3. Manifold dilengkapi dengan sensor mikroprosesor dirakit untuk penyediaan
pengeluaran indikasi tekanan yang lebih akurat dan ama, dilengkapi dengan
indicator tekanan digital.
4. Untuk menghindari kelebihan tekanan baik disuplai sistem pendistribusian gas dan
manifold harus dipasang sensor tekanan tinggi / safety valve.
5. Pressure Gauge harus dipasang dengan lampiran kearah masing-masing tekanan
tinggi regulator dan juga pada pengeluaran akhir untuk pengiriman pipa tekanan.
108 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Gauge akan menjadi indikasi yang diatur tekanannya kekiri dan kekanan pada
manifold
6. Kontrol panel terdiri dari enam warna LED, tiga untuk Bank Kiri dan tiga untuk
Bank Kanan; HIJAU berarti Bank dapat digunakan, suplai gas berarti dalam
keadaan siap sedangkan LED warna MERAH berarti Bank dalam keadaan kosong.
LED warna KUNING kondisi manifold Siap PAKAI / STAND BY Baik itu bank kiri
maupun kanan keduanya merupakan tekanan dan jalur tekanan utamanya
diletakkan di pintu depan rak LED. Seluruh tekanan transduksi, tombol mikro, dan
tampilan LED sebelum dikawati harus dihubungkan ke papan lingkar
mikroprocessor. Manifold mampu dihubungkan dengan pilihan pada Sistem
Manajemen Informasi rumah sakit. ( LAN )
7. Header Bar : adalah pusat instalasi bertekanan tinggi harus dilengkapi dengan
pengaman / check valve yang dapat menutup secara otomatis jika mengalami
kebocoran. Untuk itu header bar harus memiliki standart test dari UL dan diperiksa
CSA.
8. Manifold harus mempunyai ketetapan dalam seleksi bidang pada psi atau tampilan
BAR.
9. Manifold harus menyediakan auto power, 240 VAC. Untuk control senseor
network dan LED.
10. Manifold harus terdaftar UL, CSA dan standar ISO / NFPA 99
Mesin Medical gas harus diletakan dalam ruangan khusus dilengkapi dengan system Ventilasi
udara yang cukup dan diberikan tanda-tanda yang khusus pula. Ruangan mesin dan tabung gas
sebaiknya diberi tembok pemisah agar menjamin keamanan ruang gas medis.Rata-rata ruang
sentral gas medis 6 meter x 4 meter.
109 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
110 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
111 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1. Pemasangan Conduit
2. Penarikan Kabel Instalasi Tata Suara
3. Pemasangan speaker unit
4. Pemeriksaan/Pengetesan jaringan/Instalasi
5. Pemasangan Unit tata suara utama
112 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
1.1. Memeriksa kembali gambar dan spesiftkasi pekerjaan yang akan dilaksanakan.
1.2. Membuat gambar penjelasan / gambar perubahan bila perlu.
1.3. Berkoordinasi dengan konsultan pengawas untuk memperoleh rencana jadwal
pelaksanaan pekerjaan sipil
1.4. Membuat Jadwal Pelaksanaan pekerjaan yang mengacu pada rencana pelaksanaan
pekerjaan sipil.
1.5. Menghitung bobot dart masing-maslng pekerjaan, lalu membuat rencana bobot prestasi
mingguan dan komulatifnya, kemudian melengkaapi kurva S
1.6. Membuat manpower Planning
1.7. Membuat Material Schedule
1.8. Melaporkan rencana pelaksanaan kepada Konsultan pengawas.
1.9. Membuat rencana perbaikan bila diperlukan.
1.10. Mengajukan Contoh material yang akan dlgunakan.
1.11. Mengadakan material, alat kerja dan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan rencana
pelaksanaan.
113 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
6.1. Setelah pondasi dibuat BioTank, Blower, screening, filter press & pompa-pompa dipasang
pada posisi menu rut ketentuan yang tercantum di dalam gambar rencana dan dengan
sistem, tata letak, tata cara dan peralatan pemasangan menurut aturan/ketentuan dari
pabriknya.
6.2. Pekerjaan instalasi kabeling dan panel menurut ketentuan yang tercantum di dalam
gambar rencana dan dengan sistem, tata-Ietak, tata-cara dan peralatan pemasangan
menurut aturan/ketentuan dari pabriknya.
6.3. Test Hubungan Kabel dan panel
6.3.1. Untuk memastikan semua Instalasi yang dipasang telah berfungsi
6.3.2. Dengan menggunakan multimeter dan megger dan dengan bantuan HT (handy
talky) mensuplay panel yang dicoba
6.3.3. Testing dan Commisioning.
114 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
115 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
2. Setelah disetujui, tenaga kerja melakukan pabrikasi rangka toren sesuai dengan gambar shop
drawing yang telah disetujui di workshop
3. Saat rangka toren dalam proses pabrikasi di workshop, Tenaga kerja membuat pondasi untuk
rangka toren di lokasi pekerjaan
4. Setelah selesai dipabrikasi, rangka toren dirakit sedemikian rupa sehingga sesuai dengan shop
drawing yang telah disetujui
5. Selesai dirakit, rangka toren tersebut dilapisi dengan cat penutup untuk menghindari karat
pada rangka toren
6. Setelah selesai perakitan rangka toren dan Pembuatan pondasi rangka toren, maka rangka
toren dimobilisasi ke lokasi pekerjaan untuk dilakukan instalasi pada pondasi yang telah
disediakan
7. Setelah selesai diinstall, maka toren air bias dinaikan ke atas rangka toren dan dilakukan
pemasangan instalasi pipa air bersih dari toren menuju bangunan
8. Setelah selesai dilakukan pengukuran Bersama dengan Direksi dan Konsultan pengawas
sebagai dasar perhitungan pembayaran
116 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Termasuk pengadaan dan pemasangan pompa deep well tipe submersible pump kapasitas 180
Itr/menit, head 8 bar, daya listrik 4 kW/380 V/3 Ph/50 Hz. Automatic by LS c/w panel kontrol,
kabel power dan feeder instalasi pemipaan, screen, bak kontrol, water meter air, valve-valve,
lengkap dengan bak kontrol sumur dan water meter. sampai dengan sistem bekerja dengan baik.
Termasuk Perijinan. Pengujian dan Geolistrik
Deep Well adalah sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan Aquifer atau Zona
Jenuh dibawah tanah. Kedalaman pengeboran deepwell umumnya berkisar antara 60 s.d 300
meter atau tergantung dari kondisi hidrogeologi dan izln yang diberikan oleh Dinas
Pemerintahan setempat. Keuntungan menggunakan Deep Well adalah ketersediaan airnya besar,
selain itu lapisan aquifer yang mengandung air asin maupun payau dapat dihindari.
NO PERALATAN NO MATERIAL
1 Mesin Bor 1 Pompa Bore Hole (Deep Well)
2 Pompa Sirkulasi (Sub Mersible) 2 Pipa Casing (PVC/GIP/CIP)
3 Mesin Bor 3 Pipa Scree (Saringan)
4 Mesin Cutter 4 Gravel Pack
5 Tackle 5 Meter Air
6 Kunci Pipa 6 Valve-valve
7 Drum Air
8 Pacul
9 Drum Air
10 Alat Geolistrik (Electrical Log)
117 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
118 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
3. Electrical Logging
Tujuan : untuk mengetahui letak akuifer air, sebagai penentu konstruksi saringan
a. Lakukan Electrical Loging dengan menggunakan alat Electrical Log, dengan
menggunakan konfigurasi titik tunggal (dimana elektroda arus dimasukan kedalam
lubang bor dan elektroda yang lain ditanam dipermukaan)
b. Dan seterusnya lakukan prosedur electrical logging sampai dengan didapatkan final
report electrical logging
119 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
a. Tahap pekerjan reaming sama seperti pada tahap pekerjaan pilot hole, hanya pada
pekerjaan reaming cutting
b. Ideal selisih diameter lobang bor dengan pipa casing adalah 4-6 inchi. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah masuknya konstruksi pipa casing dan saringan
120 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
121 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
9. Finishing
a. Pasang pompa submersible permanent, panel listrik serta instalasi kabel-kabelnya.
b. Buat bak kontrol/manhole apabila well head posisinya dibawah level tanah,
pembuatan apron apabila well head posisinya diatas level tanah.
c. Sambungkan instalasi perpipaan dar; deepwell ke bak penampungan
d. Pembersihan dan perapihan lokasi.
122 | P a g e
CONSTRUCTION PEMBANGUNAN BARU
METHOD GEDUNG/INSTALASI RSUD PLOSO
2019
Adapun prosedur standar dari masa pemeliharaan ini adalah sebagai berikut :
1. Kontraktor mempunyai tim yang dibentuk secara khusus untuk menangani proyek yang
sedang dalam masa pemeliharaan.
2. Tim ini akan bekerja sama dengan tim proyek yang dipimpin oleh PM selama Masa
pemeliharaan proyek.
3. Sebelum masa pemeliharaan dimulai, PM menyampaikan pesan tertulis kepada manajemen
konstruksi / wakil pemilik proyek yang berisi informasi relevan dari masa pemeliharaan
proyek.
4. PM adalah pegawai yang bertanggung jawab selama masa pemeliharaan proyek.
5. Tanggung jawab Kontraktor selama masa pemeliharaan proyek adalah :
Memperbaiki kerusakan atau ketidaksempumaan pekerjaan yang terdapat di dalam daftar
kerusakan yang ada dalam Provisional Hand Over
Membuat laporan yang dibutuhkan untuk dihubungkan dengan administrasi pekerjaan
pemeliharaan
6. Variation order (VO) yang diminta oleh owner selama periode ini harus mengikuti kondisi
dari dokumen kontrak
7. Kontraktor akan memperbaiki pekerjaan yang tidak memuaskan berdasarkan spesifikasi
teknik, dokumen kontrak dan standar kualitas dari dari Kontraktor.
8. Aspek Keselamatan, housekeeping dan lingkungan akan dipertimbangkan secara konsisten
oleh tim selama masa pemeliharaan ini.
9. Jika tim yang ditugaskan tidak bisa melaksanakan tugas-tugas mereka berdasar pada
prosedur dengan baik, PM akan menyusun pengganti.
10. Ketika masa pemeliharaan berakhir dan pekerjaan perbaikan dalam list kerusakan dan
komplain telah dilaksanakan menurut standar dan spesifikasi, PM akan menyampaikan
laporan bahwa periode kewajiban telah selesai dan menyertakan informasi terkait tentang
penyelesaian dari daftar kerusakan dan komplain lainnya.
11. Owner / managemen konstruksi akan memeriksa laporan bersama dengan Kontraktor
12. Hasil dari pemeriksaan yang dibuat dalam form " minutes of inspection" akan
ditandatangani bersama oleh owner / manajemen konstruksi dan Kontraktor
13. Final Hand Over (FHO) ditandatangani oleh owner dan Kontraktor.
123 | P a g e