Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ATRIUM FIBRILASI
DI RUANG CVCU RSUD BANGIL PASURUAN

Disusun Oleh :
Baiq Rika Nirmayanti
Bernardus Dama Nini
Dwi Desi Ningtias
Yayuk Kusmiati

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

1
Penyuluhan ini telah disahkan dan disetujui pada:
Hari/Tanggal : Kamis. 9 Januari 2020
Tempat: Ruang Tunggu CVCU RSUD Bangil Pasuruan

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

( ) ( )

Mengethaui,
Kepala Ruang CVCU

( )

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ATRIUM FIBRILASI

Pokok Bahasan : Atrium Fibrilasi


Sub Pokok Bahasan : Atrium Fibrilasi
Sasaran : Keluarga Pasien, dan Pengunjung
Hari/Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020
Waktu : 30 Menit (10.00 – 11.00)
Tempat : Ruang Tunggu CVCU RSUD Bangil Pasuruan
Malang

A. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien mengerti dan mengetahui gambaran umum tentang Atrium Fibrilasi

b. Tujuan Khusus
a. Klien mengetahui dan mengerti pengertian Atrium Fibrilasi
b. Klien mengetahui dan mengerti penyebab Atrium Fibrilasi
c. Klien mengetahui dan mengerti tanda dan gejala Atrium Fibrilasi
d. Klien mengetahui dan mengerti komplikasi Atrium Fibrilasi
e. Klien mengetahui dan mengerti pencegahan dari Atrium Fibrilasi

B. Media yang digunakan


- LCD dan Leaflet

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Kontrak waktu  Mendengarkan dan

3
 Menyampaikan tujuan menreima kontrak
penyuluhan waktu
 mendengarkan
2 20 menit Pelaksaan
 Menggali pengetahuan  Mendengarkan dan
klien tentang pengertian menjawab
Atrium Fibrilasi
 Mendengarkan,
 Menjelaskan pengertian
memperhatikan
Atrium Fibrilasi
 Mendengarkan,
 Menggali pengetahuan
memperhatikan
klien tentang penyebab
Atrium Fibrilasi  Mendengarkan,
memperhatikan
 Menjelaskan penyebab
 Mendengarkan,
Atrium Fibrilasi
memperhatikan
 Menggali pengetahuan
 Mendengarkan,
klien tentang tanda dan
memperhatikan
gejala Atrium Fibrilasi  Mendegarkan,
memperhatikan
 Menjelaskan komplikasi
 Mendengarkan,
Atrium Fibrilasi
memperhatikan
 Menjelaskan pencegahan
Atrium Fibrilasi

3 7 menit Evaluasi
 Diskusi atau tanya jawab  Memperhatikan
 Menyimpulkan materi dan menjawab
bersama-sama  Mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

E. KRITERIA EVALUASI
1. 90% klien mengetahui pengertian Atrium Fibrilasi
2. 90% klien mengetahui penyebab Atrium Fibrilasi
3. 90% klien mengetahui tanda dan gejala Atrium Fibrilasi
4. 90% klien mengetahui komplikasi Atrium Fibrilasi
5. 90% klien mengetahui pencegahan dari Atrium Fibrilasi

F. PEMBAGIAN TUGAS
1. Leader : Dwi Desi Ningtias
2. Moderator : Baiq Rika Nirmayanti
3. Observer dan fasilitator :

4
a. YayukKusmiati
b. Bernardus Dama Nini

G. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator : Peserta

: Penyuluh : Observer

MATERI PENYULUHAN
ATRIUM FIBRILASI
A. Definisi
Atrial fibrilasi (AF) adalah suatu gangguan pada jantung yang paling umum
(ritme jantung abnormal) yang ditandai dengan ketidakteraturan irama denyut
jantung dan peningkatan frekuensi denyut jantung, yaitu sebesar 350-650 x/menit.
Pada dasarnya atrial fibrilasi merupakan suatu takikardi supraventrikuler dengan
aktivasi atrial yang tidak terkoordinasi sehingga terjadi gangguan fungsi mekanik
atrium. Keadaan ini menyebabkan tidak efektifnya proses mekanik atau pompa
darah jantung atrial fibrilasi adalah salah satu jenis aritmia atau gangguan irama
jantung. Gejalanya bisa hilang timbul, berlangsung lama, atau bahkan permanen.
Apabila dibiarkan, atrial fibrilasi bisa mengakibatkan gagal jantung dan stroke.
Atrial fibrilasi adalah kondisi jantung di mana denyut jantung tidak beraturan
dan sering kali cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung,
dan komplikasi terkait penyakit jantung lainnya. Normalnya, jantung akan
berdenyut sekitar 60-100 kali per menit saat Anda sedang beristirahat. Namun pada
atrial fibrilasi, denyut jantung Anda tidak teratur dan terkadang bahkan bisa sangat
cepat. Dalam beberapa kasus, denyut jantung seseorang yang mengami atrial
fibrilasi bisa lebih dari 100 kali per menit.
Atrial fibrilasi adalah salah satu kondisi yang bisa hilang timbul atau dapat
pula tidak kunjung menghilang. Meski biasanya tidak mengancam nyawa, namun

5
atrial fibrilasi merupakan kondisi medis serius yang terkadang memerlukan
perawatan darurat agar mencegah terjadinya komplikasi yang parah. Jika tidak
mendapatkan penanganan yang tepat, atrial fibrilasi dapat menyebabkan
penggumpalan darah yang membuat aliran darah tersumbat.

B. Etiologi
Fibrilasi atrium (AF) terjadi akibat adanya gangguan hantaran sinyal listrik di
otot jantung. Akibatnya, denyut jantung menjadi tidak normal hingga tidak optimal
memompa darah ke seluruh tubuh. Gangguan hantaran listrik ini diduga disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Konsumsi kafein atau alkohol
2. Konsumsi obat-obatan batuk pilek
3. Merokok
4. Tekanan darah tinggi
5. Penyakit jantung koroner
6. Penyakit jantung bawaan
7. Kelainan katup jantung
8. Serangan jantung
9. Hipertiroidisme
10. Infeksi virus
11. Sleep apnea
12. Gangguan metabolik
13. Penyakit paru-paru
Selain beberapa faktor yang dapat menyebabkan atrial fibrilasi (AF), terdapat
kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang AF, antara lain:
1. Berusia lanjut.
2. Menderita obesitas atau berat badan berlebih.
3. Memiliki keluarga yang juga mengalami atrial fibrilasi.

C. FaktorRisiko
Beberapa faktor risiko untuk fibrilasi atrial adalah:
1. Usia. Semakin bertambahnya usia, risiko Anda mengembangkan penyakit ini
pun akan meningkat.
2. Riwayat penyakit jantung. Penderita penyakit jantung, seperti penyakit katup
jantung, penyakit jantung kongenital, gagal jantung kongenital, penyakit jantung
koroner, atau riwayat serangan jantung atau operasi jantung, meningkatkan
risiko terkena fibrilasi atrial.

6
3. Tekanan darah tinggi. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, terlebih jika
tidak terkontrol dengan perubahan pola hidup atau obat-obatan, ini dapat
meningkatkan risiko Anda terhadap fibrilasi atrial.
4. Kondisi kronik lainnya. Orang dengan kondisi kronik tertentu seperti
masalah tiroid, sleep apnea, sindrom metabolik, diabetes, penyakit ginjal kronik
atau penyakit paru meningkatkan risiko fibrilasi atrial.
D. Tanda Dan Gejala
Atrial fibrilasi (AF) dapat menimbulkan gejala merasa cepat lelah atau bahkan
tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Tetapi
bila denyut jantung terlalu cepat, penderita atrial fibrilasi dapat mengalami gejala
berikut ini:
1. Lemas

2. Pusing.
3. Jantung berdebar
4. Nyeri dada
5. Sesak napas
E. Komplikasi
Kepatuhan untuk mengikuti pengobatan disertai kontrol rutin ke dokter dapat
menurunkan risiko penderita atrial fibrilasi terserang komplikasi serius. Sebaliknya
jika tidak diobati, penyakit ini bisa memicu terjadinya gagal jantung atau stroke.
Dampak penyakit ini, selain berdebar-debar dan mudah sesak bila naik tangga atau
berjalan cepat, juga dapat menyebabkan emboli, bekuan darah yang lepas, yang bisa
menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan stroke atau bekuan darah di
bagian tubuh yang lain. Kelainan irama jantung (disritmia) jenis atrial fibrilasi
seringkali menimbulkan masalah tambahan bagi yang mengidapnya, yaitu serangan
gangguan sirkulasi otak (stroke). Ini terjadi karena atrium jantung yang berkontraksi
tidak teratur menyebabkan banyak darah yang tertinggal dalam atrium akibat tak
bisa masuk ke dalam ventrikel jantung dengan lancar. Hal ini memudahkan
timbulnya gumpalan atau bekuan darah (trombi) akibat stagnasi dan turbulensi
darah yang terjadi. Atrium dapat berdenyut lebih dari 300 kali per menit padahal
biasanya tak lebih dari 100. Makin tinggi frekuensi denyut dan makin besar volume
atrium, makin besar peluang terbentuknya gumpalan darah. Sebagian dari gumpalan
inilah yang seringkali melanjutkan perjalanannya memasuki sirkulasi otak dan
sewaktu-waktu menyumbat sehingga terjadi stroke

F. Pencegahan

7
Fibtrilasi atrium (AF) disebabkan oleh banyak faktor, sehingga sulit untuk
mencegahnya. Namun secara umum untuk mencegah AF dapat dilakukan dengan
memelihara kesehatan organ jantung. Beberapa gaya hidup sehat yang dapat
dialkukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah:
1. Rutin berolahraga.

2. Mempertahankan berat badan ideal.


3. Mengonsumsi makanan tinggi serat, misalnya buah dan sayur.
4. Berhenti merokok.
5. Mengelola stres dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Beers, Marck, MD et all. The Merck Manual of Diagnosis and Therapy.Merck


Laboratories. USA. 2016
Mappahya AA. Atrium Fibrilation Theraphy To Prevent Stroke: A Review. The
Indonesian Journal of Medical Science Volume 1 No.8 April 2015 p. 477-489.
Firdaus I. Fibrilasi Atrium Pada Penyakit Hipertiroidisme. Patogenesis dan Tatalaksana.
Jurnal Kardiologi Indonesia; September 2017: Vol. 28, No. 5.
Smeltzer, SC. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8
Volume 2. Jakarta: EGC, 2017.

Anda mungkin juga menyukai