Co-Cultural Theory PDF
Co-Cultural Theory PDF
CO-CULTURAL
THEORY
THEORY
Tarcisia Diatania W - 210110170082 - B
Tokoh Pencetus
Mark Orbe
Dr. Mark Orbe adalah seorang profesor di
Sekolah Komunikasi, Western Michigan
University. Ketertarikan Orbe pada
pengajaran dan penelitian berputar pada
hubungan antara budaya dan komunikasi
yang berada dalam sejumlah konteks
(intrapersonal, interpersonal, antar
kelompok, media massa).
Co-Cultural Theory Munculnya keinginan untuk membuat teori
hanya didasarkan pada pengalaman yang ia
rasakan. Pengalaman itu terjadi saat dirinya
baru saja lulus dari sekolah dan berpindah ke
Ohio untuk melanjutkan pendidikannya.
Kondisi nya sebagai anak dari kedua orang
tua yang berbeda budaya dengan kondisi
ekonomi yang lemah membuatnya merasa
seperti outsider di lingkungan yang baru. Apa
yang dialaminya membuat ia penasaran
bagaimana prosesnya ketika kejadian
tersebut berpengaruh terhadap cara ia
berkomunikasi.
Mengenai Teori
Budaya Pendamping
DUA
Anggota kelompok dominan menempati sebagian posisi kekuasaan
masyarakat, dimana posisi yang berpengaruh ini digunakan untuk
membuat dan mempertahankan struktur sosial yang sangat
menguntungkan kepentingan mereka, termasuk membisukan orang
lain.
TIGA
Kekuatan dari kelompok dominan berpengaruh terhadap
kelompok minoritas.
EMPAT
Mengakui akan perbedaan-perbedaan yang ada diantara kelompok
budaya yang berbeda. Namun, secara bersamaan juga mengenali
kesamaan yang terdapat di dalam dan di seluruh kelompok yang
menempati posisi sosial yang serupa.
LIMA
Anggota kelompok minoritas akan berkomunikasi secara strategis
dengan mencerminkan orientasi komunikasi tertentu dan tidak
semua anggota kelompok memiliki orientasi komunikasi yang
sama.
Bagaimana seorang anggota
kelompok minoritas
berkomunikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu :
outcome (assimilation, accommodation, or
separation), and communication
approach (nonassertive, assertive, or
aggressive).
Kekurangan
Terdapat kritik bahwa proses komunikasi
Contohnya adalah kehadiran kelompok Punk di Indonesia yang dianggap sebagai sub budaya
negatif yang mengedepankan gaya, trend, dan perilaku yang menyimpang. Namun, Kemunculan
Punk Medsos menitikberatkan pada pandangan Punk sebagai budaya dengan pemikiran-
pemikirannya secara masif tanpa harus menunjukkan atribut; pakaian, musik, atau simbol lainnya.
Daftar Pustaka