0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan1 halaman
1. Surat Al-Kafirun menyerukan toleransi terhadap agama lain dan mengakui perbedaan keyakinan, tetapi menolak kemusyrikan.
2. Surat Yunus membahas bagaimana manusia memilih untuk beriman atau tidak terhadap Al-Quran, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.
3. Surat Al-Kahfi mengajarkan toleransi untuk beriman atau tidak kepada Allah, dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok
1. Surat Al-Kafirun menyerukan toleransi terhadap agama lain dan mengakui perbedaan keyakinan, tetapi menolak kemusyrikan.
2. Surat Yunus membahas bagaimana manusia memilih untuk beriman atau tidak terhadap Al-Quran, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.
3. Surat Al-Kahfi mengajarkan toleransi untuk beriman atau tidak kepada Allah, dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok
1. Surat Al-Kafirun menyerukan toleransi terhadap agama lain dan mengakui perbedaan keyakinan, tetapi menolak kemusyrikan.
2. Surat Yunus membahas bagaimana manusia memilih untuk beriman atau tidak terhadap Al-Quran, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.
3. Surat Al-Kahfi mengajarkan toleransi untuk beriman atau tidak kepada Allah, dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok
Allah SWT dan rasul-Nya memerntahkan kepada umatnya terutama umat muslim untuk bertoleransi dalam hal kebaikan atau muamalah, yaitu hal-hal yang menyangkut kemanusiaan dan gotong royong. Secara umum surah al-kafirun mengandung makna toleransi terhadap agama lain dan kepercayaannya. Toleransi ini berarti pengakuan tentang adanya realita perbedaan agama dan keyakinan, bukan pengakuan pembenaran terhadap agama dan keyakinan selain islam. Surah ini juga pedoman bagi umat islam dalam bersikap menghadapi perbedaan antar gologan. Inti dari kandungan srah al-kafirun : o Islam mengakui terhadap realita kebenaran agama dan keyakinan lain. o Islam mengizinkan umatnya berinteraksi dengan umay nonmuslim dalam bidang muamalah o Islam melarang toleransi dalam bidang akidah dan ibadah o Islam secara tegas menolak segala bentuk kemusyrikan, ritual ibadah, atau hukun yang terdapat dalam agama lain Kandungan surah yunus Menjelaskan tentang umat manusia terbagi menjadi dua dalam menerima Al-Qur’an, yaitu pertama gologan yang benar-benar mempercayai dengan aktidad baikm terhadap Al-Qur’an Kedua terdapat pula orang-orang yang hanya beriman secara lahir, sedangkan hati atau batinnya belum beriman Dalam surah yunus ayat 40 dijelaskan bahwa orang-orang yang memilih beriman atau tidak beriman pada Al-Qur’an akan bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Tiap manusia bertanggung jawab terhadap amal perbuatan atau pilihannya. Tidak mungkin seseorang ikut bertangung jawab terhadap pilihan orang lain, sikap yang ditunjukkan terhadap pilihan adalah menghormati dan menghargai pilihan masing-masing. Orang yang beriman tentu menghormati dan menghargai pilihan orang-orang yang tidak beriman. Dengan keyakinan bahwa pilihan tersebut salah dan akan mendapat balasan yang sesuai di akhirat kelah. Orang yang tidak berian juga harus menghormati dan menghargai pilihan saudaranya yang beriman, mereka tidak boleh mengganggu amal atau ibadah orang yang beriman. Kandungan surah al-kahf Mengajarkan tentang sikap toleransi untuk beriman atau tidak beriman kepada Allah SWT. Setiap orang dipersilahkan untuk beriman atau tidak menurut keyakinan yang dimiliki masing-masing orang. Dalam masyarakat perbedaan merupakan sebuah keniscayaan yang pasti ada, oleh karena itu saling menghargai sangat dianjurkan agar hubungan antar sesama golongan dapat berjalan dengan baik. Sebagai umat muslim kita harus tetap menjaga harga diri dan identitas serta sikap kita sebagai seorang muslim yang teguh dan baik hati, dengan demikian tugas kita sebagai rahmatan lil-alamin dapat kita tunaikan dengan baik.