TIM PENGAJAR :
Ns. Nova Nurwinda Sari, M.Kep
Dwi Agustanti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom
Ns. Hernida Warmi, S.Kep., M.Kes
JADWAL PERKULIAHAN
KI Sn, 08.00 – 10.30 Pasca B.34 Sls, 10.40 – 13.10 Pasca B.34
K2 Sn, 10.40 – 13.10 Pasca B.34 Sls, 08.00 – 10.30 Pasca B.34
K3 Sn, 13.30 – 16.00 Pasca B.34 Sls, 13.30 – 16.00 Pasca B.34
5 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Isu dan Tren Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Memahami Keperawatan dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Isu Mahasiswa
berbagai konsep Komunitas jawab Power Point dan Tren Keperawatan 2. Partisipasi
kesehatan dan Spidol Komunitas Mahasiswa
keperawatan White Board Memberikan kesempatan (Paper Tes
komunitas mahasiswa untuk MC 5 soal)
bertanya
6 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Peran dan Fungsi Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Menerapkan Perawat Komunitas dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan jawab Power Point Peran dan Fungsi 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Perawat Komunitas Mahasiswa
komunitas dalam White Board Memberikan kesempatan (Paper Tes
rentang sehat sakit mahasiswa untuk MC 5 soal)
bertanya
3 7 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Konsep & Kebijakan Ceramah LCD Dosen (DA) : 1. Kehadiran
Menyusun rencana Perkesmas dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan jawab Power Point Konsep & Kebijakan 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Perkesmas Mahasiswa
komunitas fokus White Board Memberikan kesempatan (Paper Tes
pada peningkatan mahasiswa untuk MC 5 soal)
kesehatan & bertanya
pencegahan
penyakit minimal
pada area sekolah
dan kesehatan
kerja dengan
menggunakan
langkah proses
keperawatan
8 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Konsep, askep Upaya Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Menyusun rencana Kesehatan Sekolah & dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan kesehatan kerja jawab Power Point Konsep, askep Upaya 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Kesehatan Sekolah & Mahasiswa
komunitas fokus White Board kesehatan kerja (Paper Tes
pada peningkatan Memberikan kesempatan MC 5 soal)
kesehatan & mahasiswa untuk
pencegahan bertanya
penyakit minimal
pada area sekolah
dan kesehatan
kerja dengan
menggunakan
langkah proses
keperawatan
9 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Kesehatan Jiwa Ceramah LCD Dosen (HW) : 1. Kehadiran
Menyusun rencana Masyarakat dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan jawab Power Point Kesehatan Jiwa 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Masyarakat Mahasiswa
komunitas fokus White Board Memberikan kesempatan (Paper Tes
pada peningkatan mahasiswa untuk MC 5 soal)
kesehatan & bertanya
pencegahan
penyakit minimal
pada area sekolah
dan kesehatan
kerja dengan
menggunakan
langkah proses
keperawatan
5 10 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Konsep Promosi Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Menyusun rencana kesehatan dalam dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan komunitas jawab Power Point Konsep Promosi 2. Partisipasi
keperawatan Spidol kesehatan dalam Mahasiswa
komunitas fokus White Board komunitas (Paper Tes
pada peningkatan Memberikan MC 5 soal)
kesehatan & kesempatan mahasiswa
pencegahan untuk bertanya
penyakit minimal
pada area sekolah
dan kesehatan
kerja dengan
menggunakan
langkah proses
keperawatan
11 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Proses Belajar Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Menerapkan Mengajar di dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan komunitas jawab Power Point Proses Belajar Mengajar 2. Partisipasi
keperawatan Spidol di komunitas Mahasiswa
komunitas dalam White Board Memberikan kesempatan (Paper Tes
rentang sehat sakit mahasiswa untuk MC 5 soal)
bertanya
12 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Pemberdayaan Ceramah LCD Dosen (NN) : 1. Kehadiran
Menerapkan Masyarakat dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan jawab Power Point Pemberdayaan 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Masyarakat Mahasiswa
komunitas dalam White Board Memberikan (Paper Tes
rentang sehat sakit kesempatan mahasiswa MC 5 soal)
untuk bertanya
6 13 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Home Health Care Ceramah LCD Dosen (HW) : 1. Kehadiran
Menerapkan dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan jawab Power Point Home Health Care 2. Partisipasi
keperawatan Spidol Memberikan Mahasiswa
komunitas dalam White Board kesempatan mahasiswa (Paper Tes
rentang sehat sakit untuk bertanya MC 5 soal)
14 3 x 50’ Mahasiswa dapat : Program Evaluasi, Ceramah LCD Dosen (HW) : 1. Kehadiran
Menerapkan Pencatatan serta dan tanya Laptop Menjelaskan tentang Mahasiswa
asuhan pelaporan di jawab Power Point Program Evaluasi, 2. Partisipasi
keperawatan komunitas Spidol Pencatatan serta Mahasiswa
komunitas dalam White Board pelaporan di komunitas (Paper Tes
rentang sehat sakit Memberikan MC 5 soal)
kesempatan mahasiswa
untuk bertanya
9 1 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Penjelasan mekanisme Skill lab Materi askep Dosen (NN) : Kehadiran
Memahami dan praktikum komunitas Menjelaskan mahasiswa
menerapkan asuhan mekanisme Form
keperawatan praktikum penilaian
komunitas dalam keperawatan pengkajian
rentang sehat sakit komunitas
2 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Pembuatan instrumen Skill lab Form pengkajian Dosen (NN) : Kehadiran
Memahami dan Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan mamahiswa Form
keperawatan menyusun instrumen
komunitas dalam instrumen sesuai
rentang sehat sakit sasaran
3 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum pengkajian Field trip Form Pengkajian Dosen TIM : Kehadiran
Memahami dan askep komunitas Skill lab Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan langsung pada sasaran Memfasilitasi Form
keperawatan mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam pengkajian pengkajian
rentang sehat sakit
10 4 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum Field trip Form Pengkajian Dosen TIM : Kehadiran
Memahami dan pengkajian askep Skill lab Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan komunitas Memfasilitasi Form
keperawatan langsung pada mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam sasaran pengkajian pengkajian
rentang sehat sakit
5 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum Small Hasil Dosen TIM : Kehadiran
Memahami dan pengolahan data Group pengkajian Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan Discusion Form Tabulasi Memfasilitasi Form
keperawatan data mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam k pengolahan data pengolahan
rentang sehat sakit data
6 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum Analisis Data Small Hasil Tabulasi Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan Group data Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan Discusion Form Analisis Memfasilitasi Form
keperawatan Data mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam analisis data analisis data
rentang sehat sakit
11 7 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum perumusan Small Format Diagnosis Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan diagnosis keperawatan Group Keperawatan Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan komunitas Discusion Komunitas Memfasilitasi Form
keperawatan mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam perumusan diagnosis perumusan
rentang sehat sakit keperawatan komunitas diagnosis
keperawatan
8 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum perumusan Small Format Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan prioritas masalah Group perumusan Mendampingi / mahasiswa
menerapkan asuhan Discusion prioritas masalah Memfasilitasi Form
keperawatan mahasiswa melakukan penilaian
komunitas dalam perumusan masalah prioritas
rentang sehat sakit keperawatan komunitas masalah
9 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum penyusunan Small Format Renpra Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan rencana keperawatan Group Askep Komunitas Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan komunitas Discusion mahasiswa melakukan Kemampuan
keperawatan penyusunan Renpra mahasiswa
komunitas dalam Askep Komunitas menyusun
rentang sehat sakit Renpra
Askep
Komunitas
12 10 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum implementasi Simulasi LCD Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan berbagai strategi asuhan Laptop Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan keperawatan komunitas Power Point mahasiswa melakukan Kemampuan
keperawatan Spidol Implementasi askep mahasiswa
komunitas dalam White Board komunitas melakukan
rentang sehat sakit simulasi
11 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum implementasi Simulasi LCD Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan berbagai strategi asuhan Laptop Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan keperawatan komunitas Power Point mahasiswa melakukan Kemampuan
keperawatan Spidol Implementasi askep mahasiswa
komunitas dalam White Board komunitas melakukan
rentang sehat sakit simulasi
12 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Praktikum implementasi Simulasi Format evaluasi Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan berbagai strategi asuhan Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan keperawatan komunitas mahasiswa melakukan Kemampuan
keperawatan Implementasi askep mahasiswa
komunitas dalam komunitas melakukan
rentang sehat sakit simulasi
15 13 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Pendokumentasian Simulasi Format Dosen (TIM) : Kehadiran
Memahami dan Askep komunitas dokumentasi Mendampingi mahasiswa
menerapkan asuhan mahasiswa menyusun Kemampuan
keperawatan dokumentasi asuhan mahasiswa
komunitas dalam keperawatan komunitas melakukan
rentang sehat sakit simulasi
14 1 x 100’ Mahasiswa dapat : Evaluasi Penugasan Small group Format penilaian Dosen (NN) : Kehadiran
Memahami dan Mahasiswa discusion penugasan dan Melakukan evaluasi mahasiswa
menerapkan asuhan Evaluasi praktikum penugasan mahasiswa Penugasan
keperawatan pembelajaran Melakukan evaluasi mahasiswa
komunitas dalam praktikum pembelajaran Laporan hasil
rentang sehat sakit praktikum praktikum
UJIAN PRAKTIKUM
TATA TERTIB PEMBELAJARAN
1. Proses pembelajaran wajib dihadiri mahasiswa minimal 75% dari total pembelajaran, Bagi yang mahasiswa yang berhalangan hadir wajib
memberitahukan dosen pengajar, apabila tidak ada keterangan akan dituliskan “ALPHA” .
2. Bagi mahasiswa yang terlambat > 15 menit tidak diperkenankan untuk mengikuti perkuliahan, apabila tetap menginginkan mengikuti perkuliahan maka
kehadirannya tidak dihitung.
3. Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari ketentuan, tetap mengikuti ujian tetapi tidak dilakukan penilaian (diberi nilai 0 “NOL”)
4. Selama proses pembelajaran, mahasiswa wajib menunjukkan sikap profesional (mengenakan pakaian yang rapi, tidak menggunakan sandal, tidak
merokok atau berbuat keributan)
5. Penugasan yang diberikan diharapkan dapat dikumpulkan sesuai waktu yang telah disepakati bersama, bila terlambat maka dosen berhak mengurangi
penilaian sebesar 10 – 30 % dari nilai yang diperoleh (10 % terlambat 1 minggu, 20 % terlambat 2 minggu dan 30 % bila terlambat 3 minggu, bila lebih dari 3
minggu maka tugas tidak diterima lagi dan mahasisa tidak mendapatkan nilai tugas/ penugasan.
PENUGASAN
Penugasan Teori :
Tugas A : Tugas B :
1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok 1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok
2. Masing masing kelompok mengerjakan tugas membuat makalah tentang 2. Masing masing kelompok mengerjakan tugas penyelesaian askep
program kesehatan yang ada saat ini. Adapun topik bahasan sbb : komunitas dengan topik sesuai kasus sbb :
a. Analisis efektifitas program pemerintah dalam mencegah a. Asuhan keperawatan komunitas pada masyakarat
perkembangan LGBT di Indonesia pedesaaan
b. Analisis efektifitas program pemerintah dalam pencegahan dan b. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok balita
penanggulangan TB Paru c. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus
c. Analisis efektifitas program pemerintah dalam pencegahan dan anak usia sekolah
penanggulangan NAPZA / HIV - AIDS dimasyarakat d. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus
d. Analisis efektifitas program pemerintah dalam menurunkan pekerja
Angka Kematian Ibu (AKI) / Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Masing masing kelompok mengerjakan tugas dari tahapan pengkajian
sampai dengan evaluasi dan pendokumentasian
KOMPOSISI SOAL
PENILAIAN
Komposisi Penilaian :
Penilaian Teori (3 sks : 70 %) Penilaian Praktikum (1 sks : 30 %)
1. Kehadiran : 10% 1. Simulasi Praktikum : 20 %
2. Penugasan : 40% 2. Ujian Praktikum : 60 %
3. UTS : 25 % 3. Laporan Praktikum : 20 %
4. UAS : 25%
PENUTUP
Demikianlah RPS ini dibuat untuk menjadi suatu pedoman pengajaran Mata Ajar Keperawatan Komunitas III bagi pengajar dan mahasiswa dalam proses belajar
mengajar di Fakultas Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas Mitra Indonesia.
Ns. Nova Nurwinda Sari, S.Kep., M.Kep Ns. Tubagus Erwin N, S.Kep., M.Kep dr. Zamahsjari Sahli, M.KM., AAAK
NPP. 2222232 NPP. 2222146 NPP. 2222040
KASUS 1
ASKEP KOMUNITAS PADA MASYARAKAT
Pengkajian keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa di wilayah “A” dengan
menggunakan berbagai metode didapatkan data sebagai berikut : Jumlah seluruh jiwa ± 7500
jiwa, perempuan 3/5 bagian dari pria, suku mayoritas Jawa dan Sumatra, mata pencaharian
penduduk sebagian besar buruh pabrik (60%), ada juga wiraswasta dan PNS (5%) dengan
penghasilan rata-rata sesuai UMR. Tiga penyakit terbesar yang dikeluhkan masyarakat
selama 3 bulan terakhir adalah ISPA pada Anak usia sekolah (47%), Diare pada Balita
(17,5%) dan Hipertensi pada Lansia (25%). Jumlah balita 25 % dari jumah total populasi,
Anak usia sekolah 30%, dan jumlah lansia sebanyak 20 %. Data perilaku masyarakat yang
tidak sehat : kebiasaan membuka jendela setiap hari 50%, kebiasan mengolah sampah dengan
di bakar 87%, kebiasaan makan tanpa mencuci tangan 44%, warga yang tidak punya jamban
17,5 %, 35% MCK masyarakat di sungai, jarak jamban dengan sumber air minum > 10 meter
ada 43%, pengetahuan masyarakat tentang penyakit masih rendah, untuk ISPA masyarakat
yang mengetahui hanya 35%, Diare 50% dan Hipertensi 10% . Minat masyarakat untuk
mendapatkan informasi kesehatan sbb : informasi tentang ISPA hanya 60%, Diare 35% dan
Hipertensi 75%. Wawancara dengan kader Posyandu : masyarakat yang membawa Balita ke
Posyandu rutin hanya 37%, immunisasi lengkap 30%. Kader Posyandu juga mengatakan
bahwa kegiatan di Posyandu terkadang tidak jalan karena jumlah dan pengetahuan kader
terbatas. Posyandu Lansia belum ada, biasanya lansia memeriksakan kesehatan bersama
dengan pemeriksaan balita. Lansia yang rutin melakukan pemeriksaan hanya 10%. Pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah tersebut hanya 1 Puskesmas, 1 praktik bidan swasta dan 2
praktik perawat mandiri. Aparat pemerintahan setempat tidak punya program khusus untuk
bidang kesehatan masyarakat. Komunikasi masyarakat sebagian besar sudah menggunakan
telepon selluler.
KASUS 2
ASKEP KOMUNITAS PADA KELOMPOK KHUSUS ANAK SEKOLAH
Data pengkajian fokus melalui angket terhadap masalah kesehatan kelompok remaja di SMA
“X” oleh mahasiswa didapatkan data sbb : Jumlah kelas ada 10 kelas dengan rata-rata 40
siswa/i, berimbang antara jumlah siswa dan siswi, 75% dalam status kesehatan baik. Perilaku
kesehatan yang berisiko antara lain kebiasaan merokok 17%, pacaran 40%, memakai softex
saat haid 100%, mengganti pakaian dalam minimal 2 x/ hr 75% dari jumlah siswi dan ada 10
% siswa menyatakan pernah melakukan onani . Para siswa mengatakan tidak tahu apa
dampak melakukan onani tersebut karena belum pernah mendapatkan informasi. Hasil angket
: Pengetahuan siswa/i tentang NAPZA 60%, SEX EDUCATION 22%, PMS 18%. Informasi
kesehatan yang pernah didapatkan siswa pada satu tahun terakhir antara lain NAPZA dan
KESPRO remaja. Informasi kesehatan yang dibutuhkan saat ini tentang NAPZA 37%, SEX
EDUCATION 42%, PMS 25%. Hasil observasi mahasiswa : terdapat beberapa siswa yang
merokok, siswi banyak yang menggunakan rok diatas lutut, kelompok siswa/i bergabung
dalam kegiatan di sekolah. Wawancara dengan pihak sekolah mengatakan bahwa mereka
sangat setuju untuk diberikan informasi tentang kesehatan remaja di sekolah tersebut
terutama setelah pada 2 tahun terakhir didapatkan 1 kasus pengguna NAPZA dan 1 kasus
siswi dikeluarkan dari sekolah karena hamil diluar nikah. Lokasi sekolah dengan pasar hanya
500 m. Pihak sekolah mengatakan sering menangkap siswa/i masih di jam sekolah berada di
pasar. Prestasi siswa/i di sekolah tersebut juga dirasakan mulai menurun.
KASUS 3
ASKEP KOMUNITAS PADA KELOMPOK KHUSUS PEKERJA
Data pengkajian umum pada kelompok pekerja di PT “X” sbb : Jumlah pekerja secara
keseluruhan ada 700 orang dengan rincian : 50 % bagian produksi, 25% di kantor/
administrasi, 10 % bagian umum, 10% bagian distribusi dan sisanya adalah kelompok
manajer. Secara umum mayoritas pekerja pria (85%), berusia antara 19 – 67 th, pendidikan
mayoritas SD (70%), lama bekerja antara 1 – 20 th dengan jenis pekerjaan bervariasi.
Keluhan yang dirasakan pada 1 bulan terkahir sbb : Myalgia pada 70% pekerja di bagian
produksi, vertigo 30% di bagian administrasi dan gastritis 50% di bagian umum. Jam kerja 8
– 10 jam/ hari, tetapi banyak pekerja terutama di bagian produksi yang lembur > 2 hari setiap
minggunya dengan alasan agar penghasilan mereka bertambah. Informasi kesehatan tidak
pernah di dapat karena pada perusahaan tersebut sudah 1 tahun ini petugas kesehatan hanya 2
orang (1 dokter dan 1 perawat) yang bertugas di klinik perusahaan. Angka kunjungan pekerja
ke klinik pada 1 bulan terakhir meningkat tajam (naik 30%) dan biaya untuk membeli obat
juga naik 50%. Pekerja diberikan waktu istirahat pukul 12. 00 – 13.00 wib tetapi tidak semua
pekerja melakukan istirahat karena pekerjaan yang belum selesai. Terlihat beberapa pekerja
makan di sela sela jam kerja. Data dari klinik juga didapat bahwa keluhan pekerja yang
paling banyak adalah pegel linu (bagian produksi), pusing dan pandangan berputar ada 3
orang pekerja dan 10 orang pekerja dengan keluhan nyeri ulu hati. Jumlah pekerja yang
berobat ke klinik pada 1 bulan terakhir ada 32 orang. Perusahaan mengklem bahwa
perusahaan mereka sudah terbebas dari kecelakaan kerja, namun hasil pengamatan
mahasiswa ada 1 pekerja yang tangannya terluka karena terkena benda tajam di saat bekerja
karena kelelahan. Perusahaan tidak punya kebijakan khusus tentang kesehatan. Pemeriksaan
kesehatan hanya 1 tahun sekali, tidak ada program olahraga khusus dan tidak ada program
pemberian informasi kesehatan bagi pekerja. Wawancara dengan perawat di klinik, perawat
hanya menunggu pasien datang ke klinik dan membantu dokter dapam memberikan
pengobatan.
KASUS 4
ASKEP KOMUNITAS PADA POPULASI BALITA
Berdasarkan hasil pengkajian keperawatan komunitas melalui angket yang dilakukan oleh
mahasiswa di dusun “W” terhadap kesehatan Balita didapatkan data sebagai berikut : Total
jumlah penduduk sebanyak 900 jiwa dan 25% nya adalah Balita, keluhan pada 3 bulan
terakhir yaitu 30 % mengeluh batuk pilek; 20 % mengeluh diare dan 10% BB di bawah garis
merah. Kondisi lingkungan agak kotor, sampah berserakan, berdebu, di ujung jalan terdapat
timbunan sampah yang dikerubungi lalat. Kebiasan masyarakat menggunakan obat nyamuk
bakar (100%), membakar sampah (100%) dan masih ada 20 % masyarakat yang memasak
dengan menggunakan kayu bakar. Anak Balita juga mempunyai kebiasaan jajan (75%) dan
malas makan (27%).Petugas kesehatan setempat mengatakan bahwa di desa tersebut ibu
Balita yang rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu hanya 60% saja. Hasil wawancara
kepada beberapa ibu yang tidak ke Posyandu mengatakan bahwa mereka tidak sempat
membawa anaknya karena alasan sibuk mengurus rumah tangga (45%), malas (10%), lupa
(17%) dan sisanya lain-lain. Informasi kesehatan Balita menurut kader Posyandu sudah
sering diberikan oleh pihak Puskesmas tetapi hasil kajian mahasiswa terhadap pengetahuan
ibu Balita tentang penyakit/ masalah kesehatan yang lazim terjadi pada Balita, sebagian
besar masyarakat belum paham. Kader ada 5 orang tetapi yang aktif hanya 2 orang saja.
Kader mengatakan bahwa mereka hanya di tunjuk dan belum pernah mendapat pelathan
khusus tentang kesehatan. Tidak ada program kesehatan khusus seperti jumat bersih atau
senam bersama di dusun tersebut. Fasilitas kesehatan hanya hanya posyandu balita dan 1
bidan desa.
LOGBOOK : PENUGASAN I (PENGKAJIAN)
Bandarlampung, 2016
Penilai
(...........................................)
LOGBOOK : PENUGASAN 2 (DIAGNOSIS)
Jawaban :
1………………………………………………………………………………………………
..................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
2………………………………………………………………………………………………
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
3………………………………………………………………………………………………
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….
Referensi : Buku rujukan dalam BPKM
Bandarlampung, 2016
Penilai
(...........................................)
Bandarlampung, 2016
Penilai
(...........................................)
Bandarlampung, 2016
Penilai
(...........................................)
LOGBOOK : PENUGASAN 5 (IMPLEMENTASI)
Persiapkan simulasi untuk melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat dalam bentuk
penyuluhan kesehatan dengan topik sesuai dengan prioritas masalah. Kegiatan dirancang
tidak lebih dari 90 menit.
Bandarlampung, 2016
Penilai
(...........................................)
(........................................)
Judul : …………………………………………..
Kelompok : …………………………………………..
UNSUR PENILAIAN BOBOT NILAI
1. Sistematika dan tehnis penulisan sesuai acuan 5 ….
2. Ketepatan pengungkapan latar belakang 20 ….
3. Ketepatan rumusan tujuan penulisan 10 ….
4. Ketapatan merumuskan manfaat penulisan 10 ….
5. Kelengkapan/ kejelasan teori yang digunakan 25 ......
6. Kesimpulan sesuai dengan tujuan penulisan 5 ….
7 Ketepatan saran dengan manfaat penulisan 5
8. Kualitas dan jumlah buku rujukan sesuai standar (min 2 buku) 10 ….
9. Ketepatan penyerahan tugas 5 …
10. Kerapihan dan kebersihan makalah 5
TOTAL NILAI 100
Bandar Lampung, ……….2016
Penilai,
(____________)