Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN NEGLECTED CLOSED

FRACTURE INTERTROCHANTER FEMUR SINISTRA DENGAN TINDAKAN


PRO HEMIARTHROPLASTY
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUP. DR SARDJITO

Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh:
Agnesta Veiga Ferdina Hasyim
19/451262/KU/21779

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ANALISIS DATA (PRE-OPERATIF)

HARI/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
TANGGAL
1 Selasa, 7 DO: Ansietas Krisis situasional
Januari 2020 - Pasien terlihat selalu berdoa selama menunggu di ruang
induksi
- Napas cepat, RR = 26 x/menit
DS:
- Pasien mengatakan belum pernah dioperasi sebelumnya

2 Selasa, 7 DO: Nyeri Akut Agen cedera fisik


Januari 2020 - Pengkajian nyeri komprehensif:
P = tulang femur patah
Q = seperti dihantam
R = kaki kiri, tidak menjalar
S = skala 6
T = nyeri bertambah saat dibuat gerak
- Pasien tampat pincang, susah mobilisasi dengan kaki
kirinya
- Pasien tampak mengernyitkan dahi menahan sakit
- Ditransportasi dari bangsal Cendana 5 dengan
menggunakan kursi roda
- Hasil rontgen menunjukkan intertrochanter patah
- Diagnosa medis Neglected Closed Fracture
Intertrochanter Femur (sinistra)
- TD = 120/80 mmHg, HR = 83 x/menit, RR = 26 x/menit,
T = 36,5°C, nyeri= skala 6
DS:
- Pasien mengeluh nyeri seperti dihantam, ditusuk-tusuk
PERENCANAAN KEPERAWATAN (PRE-OPERATIF)
No Diagnosa Outcome Intervensi
1. Ansietas b.d Krisis Situasional Tingkat Kecemasan Penurunan Kecemasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan kecemasan pasien - Kaji tanda kecemasan verbal dan/atau
berkurang dengan kriteria hasil: non-verbal
Indikator Awal Target - Dampingi pasien selama menunggu
Perasaan gelisah 4 5 persiapan
Tanda kecemasan
4 5 - Ajak berbicara pasien
verbal dan non-verbal
Keterangan: - Anjurkan teknik relaksasi
1 : berat - Anjurkan pasien untuk berdoa
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

2. Nyeri Akut b.d Agen Cedera Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri


Fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan nyeri pasien - Kaji nyeri komprehensif
berkurang dengan kriteria hasil: - Observasi ketidaknyamanan non-
verbal
Indikator Awal Target - Ajarkan teknik relaksasi non-
Skala nyeri 4 5 farmakologi
Wajah nyeri 4 5
Keterangan:
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (PRE-OPERATIF)

NO DIAGNOSA/
HARI/TANGGAL/
MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
KOLABORASI
Ansietas b.d Krisis Selasa, 7 Januari 08.30 – 09.00 S: pasien mengatakan sedikit cemas saat akan
Situasional 2020 - Mendampingi pasien di ruang induksi selama menjalani operasi, cemas karena operasi takut
menunggu persiapan gagal.
- Mengajak berbicara pasien O: napas cepat (RR= 26 x/menit), pasien tampak
- Mengajarkan pasien melakukan teknik napas dalam berdoa.
- Menganjurkan pasien untuk berdoa bagi proses A: belum teratasi
operasi Indikator A T C
Perasaan gelisah 4 5 4
Tanda kecemasan verbal dan
4 5 4
non-verbal
P: dampingi pasien, persiapkan memasuki kamar
operasi.
Nyeri Akut b.d Agen Selasa, 7 Januari 08.15 S: pasien mengeluh nyeri.
Cedera Fisik 2020 - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif O: pasien tampak mengernyitkan dahi menahan
sakit.
A: belum teratasi
Indikator A T C
Skala nyeri 4 5 4
Wajah nyeri 4 5 4
P: persiapkan pasien memasuki kamar operasi.
ANALISIS DATA (INTRA-OPERATIF)

HARI/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
TANGGAL
1 Selasa, 7 DO: Risiko Syok Prosedur pembedahan
Januari 2020 - Perdarahan mencapai 700 cc dalam tabung ukur
- TD = 83/57 mmHg
- SpO2 = 98%
- T = 36,5°C
- Tindakan pembedahan untuk pengangkatan
intertrochanter serta pemasangan implant
DS: -

2 Selasa, 7 DO: Risiko Infeksi Prosedur invasif, pembedahan


Januari 2020 - Dilakukan insisi pada tubuh pasien
- Pasien terpasang IV line, DC
DS: -
PERENCANAAN KEPERAWATAN (INTRA-OPERATIF)
No Diagnosa Outcome Intervensi
1. Risiko Syok Status Sirkulasi Shock Prevention
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan status sirkulasi - Monitor perdarahan
pasien tetap adekuat dengan kriteria hasil: - Monitor tanda-tanda vital (tekanan
Indikator Awal Target darah, saturasi oksigen, HR, RR,
Tekanan darah 5 5 temperatur)
Saturasi oksigen 5 5
Perdarahan menurun 4 5 - Monitor intake dan output cairan
Keterangan:
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

2. Risiko Infeksi Kontrol Infeksi Kontrol Infeksi: Intraoperatif


Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan pasien tidak infeksi - Monitor tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil: - Pertahankan teknik aseptik
Indikator Awal Target - Aplikasikan dressing bedah
Menghindari - Sterilkan alat bedah
5 5
eksposure risiko
Monitor risiko 5 5
Keterangan:
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (INTRA-OPERATIF)

NO DIAGNOSA/
HARI/TANGGAL/
MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
KOLABORASI
Risiko Syok Selasa, 7 Januari 09.30 – 11.30 S: -
2020 - Memastikan meja diberi pengalas linen O: perdarahan mecapai 700 cc, TD = 83/57
- Memastikan pasien diselimuti mmHg, SpO2 = 98% , T = 36,5°C
- Memonitor perdarahan A: belum teratasi
- Memonitor tanda-tanda vital Targ Capa
Indikator Awal
et ian
Tekanan darah 5 5 4
Saturasi oksigen 5 5 5
Perdarahan menurun 4 5 4
P: monitor perdarahan, monitor tanda-tanda vital
Risiko Infeksi Selasa, 7 Januari 09.30 – 11.30 S: -
2020 - Memastikan pasien diaplikasikan dressing bedah O: tim bedah mempertahankan teknik aseptik, IV
- Memonitor IV line tetap adekuat line adekuat
A: maintenance
Targ Capa
Indikator Awal
et ian
Menghindari
5 5 5
eksposure risiko
Monitor risiko 5 5 5
P: monitor risiko infeksi
ANALISIS DATA (POST-OPERATIF)

HARI/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
TANGGAL
1 Selasa, 7 DO: Risiko Infeksi Prosedur pembedahan
Januari 2020 - Terdapat jahitan bekas luka insisi prosedur pembedahan
- Pasien terpasang IV line
- Pasien terpasang DC
DS: -

2 Selasa, 7 DO:
Januari 2020 - Pasien menangis saat sadar, berdoa, terlihat cemas, Risiko Jatuh Periode pemulihan pasca operasi
berusaha menggerakkan tubuh ingin duduk
- Kaki kiri masih susah digerakkan
DS: -
PERENCANAAN KEPERAWATAN (POST-OPERATIF)
No Diagnosa Outcome Intervensi
1. Risiko Infeksi Kontrol Infeksi Kontrol Infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan pasien tidak infeksi - Monitor tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil: - Monitor IV line tetap adekuat
Indikator Awal Target - Monitor balutan luka jahitan
Menghindari
5 5
eksposure risiko
Monitor risiko 5 5
Keterangan:
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
2. Risiko Jatuh Kejadian jatuh Pencegahan Jatuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Aktivitas:
1x24 jam, diharapkan pasien tidak jatuh - Kunci roda brankard
dengan kriteria hasil: - Pasang side rail
Indikator Awal Target
Jatuh dari brankard 5 5

Keterangan:
1 : > 10
2 : 7-9 kali
3 : 4-6 kali
4 : 1-3 kali
5 : tidak pernah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (POST-OPERATIF)

NO DIAGNOSA/
HARI/TANGGAL/
MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
KOLABORASI
Risiko Infeksi Selasa, 7 Januari 11.30 – 12.00 S: -
2020 - Memastikan IV line tetap adekuat O: TD = 125/73 mmHg, SpO2 = 99%, RR = 30
- Memastikan luka jahitan tertutup x/menit, HR = 84 x/menit, T= 36,4°C, IV line
- Memastikan balutan luka tidak rembes adekuat, jahitan luka tertutup, balutan luka tidak
rembes
A: maintenance
Targ Capa
Indikator Awal
et ian
Menghindari
5 5 5
eksposure risiko
Monitor risiko 5 5 5
P: monitor risiko infeksi
Risiko Jatuh Selasa, 7 Januari 11.30 – 12.00 S: -
2020 - Mengunci roda brankard O: RR = 30 x/menit, pasien tampak menangis
- Memasang side rail gelisah,
- Memberikan penjelasan pada pasien bahwa operasi A: maintenance
telah selesai dan berjalan lancar Indikator Awal Target
Jatuh dari brankard 5 5
P: monitor keamanan pasien
ASUHAN KEPERAWATAN POST-OPERATIF

Pengkajian
Tanda-tanda vital:
TD = 125/73 mmHg
HR = 84 x/menit
RR = 30 x/menit
SpO2 = 99%

ALDRETE SCORE:
No. Kriteria Motorik Nilai
Aktivitas motorik:
 Mampu menggerakkan empat 2
1 ekstremitas
 Mampu menggerakkan dua ekstremitas 1
 Tidak mampu menggerakkan ekstremitas 0
Respirasi
 Mampu napas dalam, batuk dan tangis 2
2 kuat
 Sesak atau pernapasan terbatas 1
 Henti napas 0
Tekanan darah
3  Berubah sampai 20% dari prabedah 2
 Berubah 20%-50% dari prabedah 1
 Berubah >50% dari prabedah 0
Kesadaran
4  Sadar baik dan orientasi baik 2
 Sadar setelah dipanggil 1
 Tak ada tanggapan terhadap rangsangan 0
Warna kulit
5  Kemerahan 2
 Pucat agak suram 1
 Sianosis 0
Total skor 9

Anda mungkin juga menyukai