NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

1. Perfusi Perifer Tidak Efektif (SDKI)
Berhubungan dengan :
□ Penurunan konsentrasi hemoglobin
2. Menyusui tidak efektif (SDKI)
berhubungan dengan :
- Ketidakadekuatan suplai ASI
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan perfusi jaringan perifer efektif
NOC :
Perfusi Jaringan: Perifer
□ Ditingkatkan kelevel 4
1. Sangat berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Dengan Kriteria Hasil :
□ Nyeri diujung kaki dan tangan yang terlokalisasi (1 /
2 / 3 / 4 / 5)
□ Edema perifer (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Muka pucat (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Parestesia (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Bruit diujung kaki dan tangan (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Penyembuhan luka lambat (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Turgor kulit menurun (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Pengisian kapiler > 3 detik (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
□ Penurunan nadi perifer (1 / 2 / 3 / 4 / 5)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan
NOC :
□ Keberhasilan menyusui: maternal
NIC : Manajemen Sensasi Perifer
Aktivitas keperawatan :
1. Tinggikan bagian kepala tempat tidur pasien 30 derajat atau
posisikan bagian kepala tempat tidur pada tingkat 6 sampai 8
blok
2. Monitor daerah tertentu yang peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
3. Monitor adanya tanda homan (nyeri pada betis dengan posisi
dorsofleksi)
4. Observasi kulit terhadap pucat, sianosis, belang, kulit
dingin/lembab
5. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
6. Cek frekuensi nadi perifer pasien setiap 4 jam.
Dokumentasikan ada atau tidaknya nadi dan intensitas
masing- masing dan gunakan detektor aliran darah ultrasonik
bila tersedia
7. Dorong klien untuk latihan ROM aktif/pasif pada kaki
8. Berikan kompres hangat pada bagian nyeri, yaitu dengan
menggunakan handuk yang direndam bukan dengan air
mendidih melainkan air hangat
9. Monitor adanya tromboplebitis seperti pembengkakan, nyeri,
perubahan warna kulit yang menyebabkan terjadi luka borok
pada kulit yang mengalami perubahan warna, varises.
10. Pantau pemasukan dan catat haluaran urine
11. Kolaborasi pemantauan data laboratorium seperti hemoglobin
12. Kolaborasi dalam pemberian antikoagulan menggunakan
heparin
13. Kolaborasi dalam pemberian tranfusi darah
14. Kolaborasi dalam pemberian terapi farmakologis trombolitik
seperti retavase, streptase
NIC : Peningkatan Kelekatan
Aktivitas keperawatan :
1. Diskusikan dengan keluarga (ibu) ekspresi yang didasari oleh
budaya sebelum dan setelah kelahiran
 □ Ditingkatkan kelevel 4
1. Sangat berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Dengan Kriteria Hasil :
□ Posisi nyaman selama menyusui sepenuhnya adekuat
□ Menyokong payudara dengan menggunakan penahan
payudara ukuran ”C” (cupping) sepenuhnya adekuat
□ Payudara penuh sebelum menyusui sebagian besar
adekuat atau sepenuhnya adekuat
□ Pengeluaran ASI sebagian besar adekuat atau atau
sepenuhnya adekuat
□ Mengenali bayi menelan sepenuhnya adekuat
2. Letakkan bayi baru lahir kulit ke kulit orangtua setelah
kelahiran
3. Sediakan kesempatan bagi orangtua untuk melihat, memegang,
dan memeriksa bayi baru lahir segera setelah kelahiran
(misalnya tunda prosedur yang tidak perlu dan sediakan privasi)
4. Fasilitasi kontak mata antara orangtua dan bayi baru lahir
segera setelah kelahiran (misalnya tunjukkan posisi wajah,
redupkan lampu kamar dan sediakan ruangan yang penuh
privasi dan tenang)
5. Lengkapi pengkajian ibu dan bayi pada saat orangtua
memegang bayi baru lahir
6. Bagikan pada orang tua mengenai informasi yang didapatkan
dari pengkajian fisik
7. Informasikan pada orangtua mengenai perawatan yang
diberikan pada bayi
8. Dorong ibu untuk menyusui dengan tepat
9. Sediakan pendidikan menyusui yang cukup dan dukungan jika
tepat
10. Instruksikan orangtua mengenai tanda bayi merasa lapar
(misalnya rooting, menghisap jari, menangis)
11. Instruksikan orangtua mengenai pentingnya memberikan ASI
sebagai aktivitas yang memelihara, yang menyediakan, yang
menyediakan kesempatan untuk terjadinya kontak mata dan
kedekatan secara fisik
12. Bantu orangtua dalam mengidentifikasi kebutuhan bayi pada
saat menangis (misalnya lapar, nyeri, kelelahan, fusinees)