ABSTRAK : Pada tahun 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
(FDA) menyetujui Aimovig (erenumab) untuk pencegahan migrain. Erenumab adalah
terapi yang disetujui oleh FDA berupa antibodi terhadap reseptor G-protein ganda
yang merupakan reseptor kanonik peptida terkait gen kalsitonin (CGRP-R). Sebuah
antigen baru yang berfokus pada epitop dibuat untuk merekonstruksi domain
ekstraseluler CGRP-R dalam konformasi yang stabil. Inokulasi hewan XenoMouse
yang berhasil dan penyaringan yang cermat menghasilkan banyak kandidat molekul
berpotensi tinggi dengan selektivitas yang sangat baik terhadap CGRP-R
dibandingkan reseptor terkait lainnya. Upaya ini berujung pada penemuan dari
erenumab yang telah menunjukkan tingkat keampuhan dan keamanan pada banyak
studi klinis sebagai pencegahan migrain. Inovasi yang dikembangkan dalam
penemuan erenumab semakin meningkatkan kemampuan untuk menargetkan reseptor
protein G ganda dengan menggunakan pendekatan antibodi.
PENDAHULUAN
Migrain, penyebab utama kecacatan, menyerang hampir 15% dari populasi dunia dan
dikarakteristikkan dengan sakit kepala yang sangat berat, mual, dan peningkatan
sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Selama ini, serangan migrain sulit untuk
dicegah dikarenakan kepatuhan berobat pasien yang buruk dan tidak responnya
sejumlah besar pasien terhadap obat yang diberikan, selain dari indikasi lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, makanya Aimovig (erenumab) secara spesifik
didesain dan dikembangkan, menggunakan ekspertise biokteknologi Amgen.
Erenumab (erenuab-aooe kalau di Amerika Serikat) adalah satu-satunya antiobid
monoklonal (mAb) terhadap reseptor kanonik peptida terkait gen kalsitonin (CGRP)
oleh FDA. Obat ini poten dan spesifik terhadap target, secara klnis efektif dan dapat
ditoleransi oleh pasien. Dalam artikel ini, kami bermaksud untuk merangkum kunci
inovasi inovasi yang berujung pada penemuan agen ini.
ANTAGONISME RESEPTOR CGRP DAN MIGRAIN
Migrain adalah penyakit neurologis kompleks yang melibatkan sistem saraf
pusat dan perifer. Studi tentang interaksi saraf sensorik dan pembuluh darah kranial
dalam sistem trigeminovaskular mengungkapkan bahwa CGRP, sebuah peptida yang
merupakan poten vasodilator memiliki peran dalam sakit kepala yang terjadi selama
serangan migrain. CGRP adalah neuropeptida yang terdiri atas 37 asam amino (AA)
yang berikatan dengan beberapa GPCR berbeda dalam keluarga reseptor kalsitonin,
termasuk CGRP, amilin, kalsitonin dan reseptor adrenomedullin, dimana reseptor
CGRP menunjukkan afinitas tertinggi yang membuatnya kanonik. Reseptor CGRP
terdapat di kedua sistem saraf pusat dan perifer, begitu juga pada sel otot polos yang
mengeliling serebral, meningen dan arteri-arteri duramater. Kadar plasma CGRP
meningkat selama migrain baik dan dalam setelah pemberian triptan, agonis reseptor
serotonin 5- HT1B, 1D , dan dianggap sebagai standar terapi untuk migrain akut selama
beberapa dekade. Selain itu, infus CGRP intravena pada penderita migrain dapat
memicu serangan mirip migrain. Secara kolektif, data ini mendukung peran substantif
CGRP dalam patologi migrain dan antagonisme aksi CGRP dapat memberikan
manfaat.
Dengan ditemukannya peran utama jalur CGRP pada migrain, antagonis
dengan ukuran molekul kecil dari reseptor CGRP, yang dikenal sebagai "gepants",
kemduian dikembangkan. Beberapa gepants telah diuji di klinik, dan menunjukkan
efektifitas dalam membalikkan serangan migrain akut. Bukti klinis dari konsep ini
membuat terjadinya validasi lebih lanjut proses antagonisme CGRP dalam terapi
migrain.
KESIMPULAN
Dalam artikel ini, kami menyoroti inovasi utama yang mengarah pada penemuan
erenumab, terapi pencegahan untuk migrain. Dengan tujuan mengembangkan molekul
pertama di kelasnya, kami menghasilkan antagonis antibodi monoklonal yang
sepenuhnya manusia, sangat kuat dari CGRP-R manusia, GPCR kompleks yang secara
formal hanya ditargetkan oleh pendekatan molekul kecil. Desain terfokus Epitope dari
antigen spesifik mengarah ke panel kandidat antibodi dengan potensi dan spesifisitas
yang diinginkan. Uji klinis untuk erenumab menunjukkan keamanan dan kemanjuran
untuk pencegahan migrain episodik dan kronis.(33−36) Potensi tinggi dan spesifisitas
erenumab yang sangat penting adalah kunci dalam pengembangan yang sukses secara
klinis sebagai terapi antibodi pertama yang disetujui FDA untuk pencegahan migrain.
Inovasi yang diterapkan dalam penemuan erenumab semakin meningkatkan
kemampuan untuk menargetkan GPCR secara terapeutik menggunakan teknologi
antibodi. Kami menantikan penerapan strategi ini untuk pengembangan banyak agen
dalam waktu dekat.