PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metodologi Pendidikan Matematika adalah salah satu mata kuliah Program
Pasca Sarjana Pendidikan Matematika Unimed. Sejalan dengan tujuan matakuliah
tersebut adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi adalah penelitian oleh karena itu, banyak dosen ataupun mahasiswa yang
melakukan penelitian dalam pendidikan. Penelitian itu ada yang bersifat mandiri
maupun yang bersifat proyek. Penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan
secara sitematis, logis, dan secara berencana. Secara sistematis artinya
berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan – aturan ilmiah
dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan berdasarkan logika
berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan
prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul
direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara
meneliti, kapan diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu
diteliti, dimana tempat atau lokasinya penelitian, dan sebagainya.
Ruang lingkup metodologi penelitian pendidikan luas sekali karena
pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa
disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, ekonomi dan
sebagainya. Banyak sekali konsep metodologi penelitian pendidikan yang
dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi atau berlandaskan pada berbagai
bidang ilmu tersebut.
Untuk memahami dan lebih mendalami mengenai Metode Penelitian
Pendidikan diperlukan buku-buku referensi yang mendukung. Maka dari itu
penulis ingin mengkaji atau critical book report pada beberapa buku Metode
Penelitan Pendidikan yang mana buku tersebut adalah Metodologi Penelitian
Kuantitatif & Kuanlitatif ditulis oleh Drs. Gempur Santoso, Drs., M.Kes (buku
utama), Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi Keempat ditulis
oleh Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Ed. (buku pembanding), Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik ditulis oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
(buku pembanding), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D ditulis
oleh Prof. Dr. Sugiyono (buku pembanding) dan Educational Research Planning,
Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Reserach – 3rd ed ditulis
oleh John W. Creswell (Buku Pembanding).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang maka rumusan masalah yang digunakan adalah:
1. Apakah buku Metode Penelitian Pendidikan oleh Drs. Gempur Santoso,
Drs., M.Kes dijadikan referensi dalam mempelajari Penelitian
Pendidikan?
2. Apakah buku Pembanding yang lain dapat juga dijadikan referensi
dalam mempelajari Penelitian Pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari makalah ini, antara lain:
1. Mengulas isi buku sehingga memperdalam ilmu mengenai tentang isi
buku metodologi penelitian pendidikan
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang
diberikan yang terkait dari buku utama dan buku pembanding.
3. Membandingkan isi buku utama dan buku pembanding.
D. Manfaat Pembahasan
Penulis berharap makalah ini memiliki manfaat bagi kita semua yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan
Matematika
2. Dengan adanya makalah ini dapat membantu semua kalangan dalam
mempelajari Metode Penelitian Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
No Identitas Buku Cover
1 Buku Utama
RINGKASAN BUKU
Bab III
Landasan Teori dan Hipotesis
Landasan Teori
Landasan teori diperoleh dari studi perpustakaan. Landasan teori penelitian
dirumuskan setelah permasalahan penelitian dirumuskan. Landasan teori
penelitian perlu dirumuskan untuk menghindari bahwa kegiatan penelitian
tidak bersifat coba-coba (trial-error). Pentingnya landasan teori studi
kepustakaan bagi peneliti, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mendapat landasan teori dalam menyususn kerangka teori dan hipotesis
Memperoleh bastraksi (informasi) tentang penelitian sejenis yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti.
Memperoleh metode (tekhnik) atau pendekatan pemecahan masalah yang
digunakan
Sebagai sumber data sekunder. Mengetahui histories dan perpektif
permasalahan penelitiannya. Memperoleh informasi cara menganalisa
(evaluasi)
Memperkaya ide baru Mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di
bidang yang sama. Kutipan pada landasan teori harus diambil dari sumber
primernya. Oleh karena itu kegiatan dalam menyususn landasan teori tidak
hanya sekedar pemaparan beberapa pendapat, namun seharusnya adalah
Pemaparan Didiskusikan Eksplisit dan sikap peneliti
Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan jawabanResearch Question yang diajukan. Hipotesis
berasal dari kata hipo (=lemah) dan tesis (pernyataan). Pernyataan yang
masih lemah perlu diuji apakah hipotesis dapatditerima atau tidak. Untuk
dapat menyususn hipotesis yang tepat, perlu memperhatikan hal berikut
Proposisi Baru
Bab IV
Variabel
Variabel merupakan karakteristik atau keadaan atau kondisi pada suatu onyek
yang mempunyai variasi nilai.Fungsi variable dapat dibedakan atas tiga
fungsi, yakni variable sebab, variable penghubung, dan variable akibat.
Bab V
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dirumuskan setelah terlbih dahulu tujuan dan
hipotesis dan penelitian dirumuskan. Tahapan perencanaan penelitian:
Identifikasi atau pemilihan atau rumusan permasalahan penelitian termasuk
tujuan, definisi, asumsi, dan lingkup penelitian
Studi perpustakaan Merumuskan hipotesis penelitian Identifikasi atau
klasiikasi variable penelitian dan definisi Tahapan pelaksanaan penelitian
meliputi : Menyususn rancangan penelitian Menentukan alat pengambilan
data Mengumpulkan, tabulasi, dan analisis data
Kesimpulan penelitian
Manfaat dari rancangan penelitian antara lain: Sebagai kerangka
operasional (blue-print). Menegaskan kedalaman dan keluasan penelitian,
memperkirakan Kesulitan yang akan dihadapi dan rencana alternative
penyelesaiannya dan mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil
penelitian.
Jenis Rancangan Penelitian
Berikut ini akan disajikan beberapa jenis rancangan penelitian berdasarkan
pengelompokan sifat permasalahan, antara lain :
Penelitian histories
Penelitian deskriptif
Penelitian perkembangan
Studi kasus
Penelitian korelasional
Penelitian kausal-komparati
Penelitian eksperimen sungguhan
Penelitian tindakan
Rancangan penelitian ditinjau dari dasar analisis data yang akan digunakan,
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni : Penelitian deskriptif dan
penelitian analisis
Rancangan Penelitian Eksperimental
Persoalan pokok pada penelitian dan eksperimental adalah kejadian yang
terjadi karena adanya intervensi pada alam yang telah ada oleh peneliti. Pada
rancanganekperimental terdapat tiga prinsip yang harus dipenuhi, yakni
adanya replikasi randomisasi, dan control. Unit eksperimen adalah unit
material, kepada siapa suatu perlakuan dikenakan. Perlakuan adalah suatu
prosedur atau kondisi yang efeknya akan diukur. Replikasi adalah
banyaknyaunit eksperimen yang mendapat perlakuan sama pada kondisi
tertentu. Randomisasi adalah proses untuk mewujudkan keadaan random.
Jenis Rancangan Penelitian Eksperimental
Telah disebutkan bagian sebelumnya, bahwa rancangan penelitian ada tiga
jenis, yakni : eksperimental sungguhan (true –eksperimental), pra-
eksperimental (pre-eksperimental) dan eksperimental semu (quasi-
eksperimental)
Bab VI
Teknik Sampling dan Ukuran Sampel
Pengertian Sampel, adalah himpunan bagian atau bagian dari populasi.
Pengertian populasi adalah keseluruhan atau himpunanobyek dengan ciri
yang sama. Kesimpulan penelitian pada hakekatnya adalah generalisasi dari
sample menuju populasi. Persyaratan tahap sampling harus dipenuhi agar
generalisasi dapat menjadi maksimal, beberapa persyaratan tersebut antara
lain : digunakan prinsip probalitas (random sampling) jumlah sample
memadai ciri-ciri populasi dipenuhi secara ketat variasi antar populasi sekecil
mungkin Teknik Sampling atau cara pengambilan sample dari populasi secara
garis besar dibedakan menjadi dua cara, yakni :
- Random sampling (probality sampling)
-Non Random Sampling (non-probality sampling)
Beberapa metode random sampling adalah sebagai berikut :
Simple Random Sampling
Systematic Random Sampling
Stratified Random Sampling
Cluster/Area Random Sampling
Multistage Random Sampling
Besar sample (sample size) pada dasarnya sample size digunakan untuk
mengestimasi jumlah sample replikasi yang akan dilakukan peneliti.
Pada sampling design dan sample size yang terpenting adalah representative
yang mapan untuk dapat digeneralisasikan ke populasi.
Bab VII
Instrumen dan Skala Data
Intrumen
Kualitas data sangat enentukan kualitas penelitian. Kualitas data
tergantung dari kualitas alat (intrumen) yang digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Pada dasarnya terdapat dua kategori instrument yang
digunakan dalam penelitian, yakni :
Intrumen digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan
obyek atau proses yang diteliti Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek
atau proses yang diteliti.
Prinsip pemilihan instrument penelitian adalah memahami sepenuhnya
tujuan penelitian. Sayarat instrument penelitian yang baik digunakan untuk
mengontrol maupun mengukur variable, yakni : akurasi (accuracy), Presisi
(precision) dan peka (sensitivity)
Kualifikasi data
Berdasarkan skala, data hasil pengukuran dapat diklasifikasikan atas 4 macam
skala, yakni: data skala nominal, ordinal, interval, rasio
Penyajian Data
Penyajian data dan analisis data tergantung dari jenis datanya. Apabila data
kualitatif yang tidak dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak
dapat digunakan.
Bab VIII
Pengumpulan Data Dengan Kuesioner dan wawancara
Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat dilakukan dengan metode
kuesioner dan wawancara
Kuesioner
Berdasarkan sasaran dan bentuk jawaban, kualifikasi kuesioner dapat
dibedakan sebagai berikut:
Kuesioner berdasarkan sasaran Kuesioner berdasarkan bentuk
Wawancara :
Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan yang baik
dan demikratis antara responden dengan penanya ( I am good, you are good ).
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden sebagai berikut
:
Bebas (tak terpimpin / unguided).
Bebas terpimpin (focused interview)
Terpimpin (controlled / structured interview)
Bab IX
Pemilihan Uji Statistik
Pemilihan uji statitistik dilakukan setelah tujuan penelitian dirumuskan secara
tepat, sederhana, dan jelas. Penelitian yang bertujuan mencari hubungan
digunakan uji korelasi, dan penelitian yang bertujuan untuk mengukur
pengaruh antara variable digunakan uji regresi.
RINGKASAN BUKU
Ada berbagai jenis menurut berbagai sudut tinjauan yang dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto yaitu :
1. Ditinjau dari tujuannya : Penelitian eksploratif, penelitian
developmental, penelitian verifikatif dan kebijakan
2. Ditinjau dari pendekatannya : (1) Pendekatan longitudinal
Menurut Suharsimi Arikunto, dengan pendekatan itu maka peneliti
mencatat kemampuan berfikir sejak anak didik di kelas 1. Berturut-turut
setiap tahun perkembangan tersebut dicatat yaitu dikelas II, III, IV, V,
dan VI. Yang perlu diperhatikan disini adalah waktu pencatatan
dilakukan. (1) pendekatan cross-sectional. Menurut Suharsini Arikunto,
pendekatan cross-sectional ini tidak menggunakan subjek yang sama.
Dalam waktu yang bersamaan, Suharsimi Arikunto mengadakan
pencatatan tentang perkembangan berpikir anak-anak sekolah dasar
secara serentak. Jelas, satu hal yang menguntungkan adalah bahwa
datanya dengan cepat dapat terkumpul.
3. Ditinjau dari bidang ilmu
Berkenaan dengan jenis spesialisasi dan interes, maka tentu saja bidang
ilmu yang diteliti banyak sekali ragamnya menurut siapa yang
mengadakan penelitian. Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah:
Pendidikan, ekonomi, hukum, sosial, dan seterusnya.
4. Ditinjau dari tempatnya
Tempat penelitiannya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Penelitian
perpustakaan, dan penelitian kancah (lapangan)
Penelitian yang paling banyak dilakukan adalah penelitian kancah atau
penelitian lapangan.
5. Ditinjau dari variabel
Suharsimi Arikunto mengatakan variabel yang sudah ada data atau data
yang sudah ada sekarang. Disamping itu ada penelitian variabel yang
akan datang (eksperimen). Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek
penelitian, yang ditatap (dijinggleng-jawa) dalam suatu kegiatan
penelitian (points to be noticed), yang menunjukkan variasi, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.
Ada beberapa langkah dalam penelitian ini yang di bahas oleh Suharsini
Arikunto adalah sebagai berikut:
Identifikasi komponen
Identifikasi komponen menjadi indikator dan bukti
Membuat kisi-kisi untuk penyusunan instrumen, dengan kolom
tambahan yaitu dibagi yaitu : sumber data, metode, dan instrument.
Van Dalen mengatakan bahwa survei merupakan bagian dari studi deskriptif
yang bertujuan untuk mencari kedudukan (atatus) fenomena (gejala) dan
menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan
standar yang sudah ditentukan. Yang termasuk dalam studi survei: survei
sekolah, jop analysis, analisis dokumen, publik opinion survei, dan
komuniti. Survei dapat digunakan sebagai studi pendahuluan.
Penelitian akhir-akhir ini yang sering digunakan adalah penelitian tindakan
kelas. Meskipun istilahnya “kelas”, tetapi tidak berarti menunjuk pada
ruangan, tetapi sekelompok siswa atau siapa saja yang sedang mempelajari
sesuatu. Penelitian yang mirip dengan PTK adalah Lesson Study, yaitu
penelitian yang mengutamakan pengamatan dan pencermatan pada proses
pembelajaran, karena tujuannya adalah mencobakan metode berkali-kali
agar dapat diketahui apa kelemhannya. Dengan demikian itulah guru akan
menguasai metode yang sudah dicobakan berkali-kali, dan dengan kata lain,
kemampuan guru akan dapat meningkat sesudah melalui upaya
melaksanakan PTK.
Suharsimi Arikunto mengatakan, variable dapat luas dan dapat pula sempit
(tunggal). Seorang peneliti dituntut untuk mampu menjabarkan variable
penelitian karena banyak dan sempitnya sub – variable akan menentukan
hipotesis, aspek dalam instrument, dan banyak ragam data yang
dikumpulkan, yang selanjutnya akan mencerminkan halus kasarnya atau
luas sempitnya kesimpulan.
1. Metode Kuantitatif
Metode ini digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah
adalah merupakan penyimpangan antara masalah dengan yang seharusnya
terjadi, antara lain aturan dengan pelaksanaan, antara teori dan praktek,
antara rencana dengan pelakasanaan. Dalam menyusun proposal
penelitian, masalah aharus ditunjukkan dengan data, baik data hasil
penelitian sendiri ataupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk
menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka datra orang miskin
sebagai masalah harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan
informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas,
maka penelitian dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi
tersebut.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain. Untuk
kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya
pengaruh jamu terhadap derajat kesehatan. (Halaman 23)
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Dapat berbentuk
hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena
yang empiris yang dapat diukur. Misalnya ingin mengaetahui IQ anak-
anak dari masyarakat tertentu.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan terhadap validitas
pengetahuan, teori dan produk tertentu. (Halaman 24)
2. Metode Kualitatif
Metode kualitatif digunakan apabila
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. Gejala social sering
tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
Sebagai contoh orang yang menangis, tertawa memiliki makna tertentu,
sering terjadi, menurut penelitian kuantitatif benar, tetapi menjadi tanda
Tanya menurut penelitian kualitatif. Sebagai contoh ada 99 orang
menyatakan bahwa A adalah pencuri, sedangkan 1 orang menyatakan
tidak, mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut penelitian
kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat diukur dari banyaknya sehari
dicium, dalam penelitian kualitatif, semakin banyak istri dicium maka
malah manjadi tanda Tanya, jangan-jangan hanya pura-pura. Data untuk
mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok dengan metode
kualitatif dangan teknik wawancara mendalam dan observasi berperan
serta, dan dokumentasi. (Halaman 24).
Masalah
· Sumber masalah
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya
dengan apa yang benar-benar terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan.
Stoner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau
dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan,
adanya pengaduan dan kompetisi. (Halaman 32)
terjadi perubahan.
c. Ada pengaduan
d. Adanya kompetisi
Rumusan Masalah
1) Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variable atau lebih
yang kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal
maupun interaktif, contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Pengertian
Kalau ada pertanyaan apa yang sedang diteliti, maka jawabannya
berkenaan dengan variable penelitian. Jadi variable penelitian pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya.
2. Macam-macam Variabel
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Komitmen Kerja
(Variabel Independen)
Produktivitas Kerja
(Variabel Dependen)
b. Variabel Moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel disebut
juga sebagai variabel independen ke dua. Hubungan perilaku suami dan
istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan akan semakin
renggang kalau ada pihak ketiga ikut mencampuri. Disini anak
c. Variabel dependen
adalah sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan, dan pihak ketiga
adalah sebagai variabel yang memperlemah hubungan. Hubungan motivasi dan
produktivitas kerja akan semakin kuat bila peranan pemimpin dalam menciptakan
iklim kerjasangat baik, dan hubungan akan semakin rendah bila peranan
pemimpin kurang baik dalam menciptakan iklim kerja. (Halaman 39)
Berikut ini adalah sintesis dari langkah-langkah melakukan kajian pustaka menurut
Donald Ary dan Creswell sebagai berikut:
Teori tersebut dapat disajikan sebagai sebuah model visual ; Blalock (1969)
menyusun kembali teori verbal kedalam model sebab musabab, sehingga pembaca dapat
memvisualisasikan hubungan timbal balik variabel bebas, variabel intervensi, dan
variabel terikat. Sebagai contoh dalam gambar berikut;
X1
+
+ Y1
+
X2
+ Z1
+
- Y2
X3
METODE KUANTITATIF
PROSEDUR KUALITATIF
PENULISAN ILMIAH
Rencana disertasi ilmiah merupakan sebuah dokumen tertulis. Oleh karena itu harus
dapat meyakinkan pembaca tentang nilai penelitian dengan cara yang jelas dan tepat.
Proses penulisan harus menghasilkan naskah yang bermutu dan dapat dipahami dan
dibangun kohensi kedalam penelitian dengan menggunakan istilah-istilah yang sesuai,
menyusun pemikiran naratif dalam tahap-tahap dan menyatukan kalimat dan paragraf.
Penggunaan kata naratif yang sesuai, tata bahasa yang baik, dan perampingan ‘ isi ‘
kalimat merupakan teknik-teknik yang berguna.
BUKU UTAMA
KELEBIHAN BUKU :
Pada buku ini penulis banyak menuliskan atau memasukan pendapat para ahli
sehingga membuat pembaca memiliki banyak referensi mengenai para ahli yang
bersangkutan dengan topik yang dibahas.
Kemudian salah satu kelebihan buku ini juga terdapat pada pemilihan bahasanya
yang ringan atau bahasa yang tidak terlalu berat sehingga para pembaca mudah
untuk mengerti maksud dari suatu topik yang dibahas dalam buku ini.
KELEMAHAN BUKU :
Dalam sisitem pengetikan, buku ini banyak terdapat salah ketik, salah ketik disini
maksudnya seperti pada bab 2 halaman 4 paragraph ke-3
KEKURANGAN BUKU
Pada beberapa teori para ahli masih ada menggunakan pendapat dari tahun
90an (kurang update).
Pada bab pertama masih ditemukan kutipan yang berasal dari Wikipedia.
Masih ada ditemukan pembahasan yang berbelit-belit.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan buku ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar
atau ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar
penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti. Dilengkapi dengan teori
para ahli dan adanya poin-poin penting ditiap pembahasan sehingga sangat mudah
dipahami. Pada buku ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak
dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif
maupun kuantitatif. Namun, buku ini juga tidak luput dari kekurangan seperti
yang telah penulis sebutkan. Tetapi, dengan segala kekurangan buku tersebut
buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama bagi kalangan mahasiswa awal
yang akan malakukan pnelitian.
BUKU PEMBANDING
KELEBIHAN BUKU
Secara design cover buku terlihat menarik dan hasil cetakan cover terlihat
berkualitas.
Desain cover buku cocok dengan isi buku yaitu berkaitan dengan pendidikan
dengan gambar seorang dosen yang sedang mengajar.
Rata-rata isi buku tiap bab dan sub bab nya dilengkapi dengan pendapat para
ahli.
Setiap pembahasan slalu ada catatan di akhir tentang poin-poin penting dari isi
materi buku.
Isi buku keseluruhan mudah di pahami
KEKURANGAN BUKU
Pada beberapa teori para ahli masih ada menggunakan pendapat dari tahun
90an (kurang update).
Pada bab pertama masih ditemukan kutipan yang berasal dari Wikipedia.
Masih ada ditemukan pembahasan yang berbelit-belit.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan buku ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar
atau ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar
penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti. Dilengkapi dengan teori
para ahli dan adanya poin-poin penting ditiap pembahasan sehingga sangat mudah
dipahami. Pada buku ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak
dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif
maupun kuantitatif. Namun, buku ini juga tidak luput dari kekurangan seperti
yang telah penulis sebutkan. Tetapi, dengan segala kekurangan buku tersebut
buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama bagi kalangan mahasiswa awal
yang akan malakukan pnelitian.
B. KELEMAHAN
Dalam setiap hal yang ada di dunia ini pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan,
begitu juga dengan buku EDUCATIONAL RESEARCH Planning, Conducting, and
Evaluating Quantitative and Qualitative Reserach – 3rd ed.. Setelah diuraikan
mengenai keunggulan dari buku tersebut di bagian sebelumnya, berikut ini adalah
kelemahan dari buku tersebut:
1. Penulis tidak menuliskan tentang arti atau makna dari penelitian, sementara pada
buku pembanding 1 maupun pembanding 2 dan lainnya di halaman pertama
terlebih dulu dijelaskan mengenai arti dari penelitian pendidikan menurut para ahli
serta manfaat dan karakteristik penelitian. Hal ini penting sebab agar pembaca lebih
tau mengenai apa dan untuk apa seseorang melakukan penelitian.
2. Buku utama tidak mencamtumkan glossary, seperti yang ada pada buku
pembanding 2 dan lainnya . Glossary adalah daftar kata atau istilah ilmiah, yang
memuat definisi/makana/arti dari kata-kata tersebut, yang penting untuk membuat
pembaca yang kurang mengetahui kata yang mungkin masih jarang didengar oleh
pembaca.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara keseluruhan buku-buku metode penelitian yang sudah dibahas diatas ini sangat
bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai suatu penelitian dengan
mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti.
Dilengkapi dengan teori para ahli dan adanya poin-poin penting ditiap pembahasan
sehingga sangat mudah dipahami. Pada buku-buku ini kita juga mengerti ternyata peneliti
itu mempunyai hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu
kualitatif maupun kuantitatif. Namun, buku-buku ini juga tidak luput dari kekurangan
seperti yang telah penulis sebutkan. Tetapi, dengan segala kekurangan buku tersebut
buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama bagi kalangan mahasiswa yang akan
melakukan pnelitian.
B. SARAN
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini dan penulisan karya
tulis ilmia di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca.