Jawaban :
2. Jika di kelas Anda ada anak berkelainan (misalnya anak tunagrahita ringan),
bagaimana reaksi anak-anak lain terhadap anak tersebut? Bandingkan reaksi
ini jika di sekolah terpadu ada anak tunanetra yang belajar bersama dengan
anak-anak normal. Apakah reaksi tersebut sama atau berbeda? Bagaimana
Anda dapat menjelaskan hal ini?
Jawaban :
Dari pemahaman yang sudah di jabarkan diatas menurut saya, reaksi yang sama
juga dilakukan di sekolah terpadu misalkan ada anak tunanetra yang belajar bersama
dengan anak-anak normal, karena di satu sisi sekolah terpadu merupakan sekolah yang
diselenggarakan berada dalam satu komplek dan di kelola secara terpadu baik dari
aspek kurikulum, pembelajaran, guru, sarana dan prasarana, managemen dan evaluasi
sehingga menjadi sekolah yang efektif dan berkualitas tentunya SDM/para siswanya
juga memahami akan adanya anak-anak yang memiliki kelainan.
Hal ini bisa saja terjadi apabila pihak orang tua yang memiliki anak yang
berkebutuhan khusus, juga guru yang professional dalam bekerja, maupun masyarakat
pada umumnya menerima keberadaan anak-anak tersebut di sekolah, bahkan harus
selalu berupaya untuk membantu, mengembangkannya, walaupun sifatnya masih
terbatas.
3. Jika ada bayi yang menjadi penumpang pesawat terbang, pramugari akan
meminta ibu bayi untuk menutup telinga bayi dengan kapas. Jelaskan mengapa
hal tersebut dilakukan!
Jawaban :
Salah satu keluhan yang sering terjadi akibat naik pesawat adalah nyeri telinga.
Penyebab dari hal ini adalah perbedaan tekanan yang muncul di telinga tengah ketika
seseorang mengalami perubahan ketinggian di atas pesawat. Cara-cara yang umum
dilakukan untuk mencegah nyeri telinga saat naik pesawat adalah menyamakan
tekanan, misalnya dengan menguap atau mengunyah makanan. Saat melakukan kedua
hal tersebut, terasa bunyi “pop” dan telinga akan kembali terasa nyaman. Faktanya,
menguap dan mengunyah bisa menyamakan tekanan karena membuka tuba eustachius,
suatu saluran yang menghubungkan antara saluran napas dengan telinga tengah. Sama
seperti orang dewasa, bayi juga berisiko mengalami hal tersebut. Bahkan, rasa tidak
nyaman saat naik pesawat lebih mudah terjadi karena saluran penghubung antara
tenggorokan dan telinga tengah (tuba eustachius) bayi yang berukuran lebih kecil.
Ketika mengalami nyeri di telinga, wajar bila bayi akan menangis atau bertindak sedikit
rewel di pesawat. Tentunya hal tersebut adalah kejadian yang normal, mengingat orang
dewasa juga bisa terganggu atas rasa nyeri yang muncul. Pada kondisi seperti inilah
penutup telinga bayi bisa memberikan manfaat. Penutup telinga diyakini dapat
meredam perbedaan tekanan yang muncul antara telinga tengah dan telinga luar.
Dengan adanya penutup telinga yang mumpuni, bayi akan sedikit lebih nyaman saat
naik pesawat ketika libur Lebaran. Risiko terjadinya nyeri telinga ketika lepas landas
atau mendarat juga akan lebih rendah.
B. Meredam bising
Tak hanya itu, penutup telinga juga dapat meredam bunyi bising yang ditimbulkan oleh
mesin pesawat. Kebisingan dalam kabin pesawat bisa meliputi 60 bahkan 100 desibel.
Kebisingan ini cenderung meningkat ketika lepas landas. Dengan penggunaan penutup
telinga, level kebisingan yang dihadapi bayi dapat berkurang dan waktu istirahat bayi
selama perjalanan tidak terganggu. Bayi yang cukup istirahat akan lebih kooperatif dan
tidak mudah rewel. Jika penggunaan penutup telinga masih membuat si Kecil merasa
tidak nyaman saat naik pesawat, Anda perlu melakukan usaha tambahan untuk
membantu menyamakan tekanan di telinga tengah dan udara luar. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan menyusui bayi atau memberikannya camilan. Atau, bila bayi
terbiasa menggunakan empeng, orang tua bisa memberikannya untuk meredakan nyeri
pada telinga. Penggunaan empeng masih diperbolehkan asalkan seusai dengan usia si
Kecil. Selain itu, orang tua sebaiknya juga menghindari perjalanan libur Lebaran ketika
bayi sedang mengalami batuk atau pilek. Hal ini berkaitan dengan fisiologi tuba
eustachius yang tertutup lendir, sehingga nyeri telinga parah sangat mungkin terjadi.
Adanya infeksi telinga pada si Kecil juga merupakan alasan untuk menunda perjalanan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya nyeri yang berlebihan, serta kejadian kerusakan
pada gendang telinga bila dipaksakan untuk naik pesawat. Contoh gejala infeksi telinga
adalah keluarnya cairan dari telinga, telinga tampak kemerahan, nyeri bila disentuh,
dan lewat pemeriksaan dokter ditemukan adanya kemerahan pada gendang telinga. Hal
yang bisa disimpulkan adalah, penutup telinga bayi untuk digunakan saat naik pesawat
membawa segudang manfaat. Akan tetapi, keputusan perlu atau tidaknya benda ini
dikembalikan lagi pada Anda sebagai orang yang paling tahu hal terbaik untuk si Kecil.
4. Kekurangan gizi dan yodium dipercaya dapat menurunkan tingkat
kecerdasan. Bagaimana pengaruh gizi dan yodium bagi munculnya kelainan
dan perkembangan anak selanjutnya!
Jawaban :
Gizi merupakan faktor penting dalam proses tumbuh kem bang fisik anak yang
sedang tumbuh dan berkembang. Gizi yang dibutuhkan meliputi air susu ibu (ASI),
energi, protein, lemak, hidrat arang/karbohidrat, vitamin dan mineral. Dalam
pemberian zat gizi diharapkan sesuai dengan pola menu seimbang dan besar .porsi
disesuaikan dengan daya terima anak.
Tujuan pemberian makanãn pada anak yang sedang tumbuh dan berkembang
ada lab memberikan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik
dan psikomotor juga untuk melakukan aktivitas fisik. Makanan hénaaknya memenuhi
syarat kecukupan zat gizi sesuai dengan susunan menu seimbang dan besar porsi
disesuaikan dengan daya terima serta tidak lupa memperhatikan syarat kebersihan.
5. Menurut Anda, apa yang harus dipersiapkan oleh orang tua, agar anak
berkelainan atau ABK yang ada dalam keluarga dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya.
Jawaban :
Pada dasarnya pendidikan anak merupakan menjadi tanggung jawab orangtua
sebagai sentral pendidikan untuk anak yang paling penting dan menentukan. Selain itu
seorang anak memperoleh pendidikan, pengarahan, pembinaan serta pembelajaran
untuk yang pertama kalinya dari orangtua dalam lingkungan keluarganya. Sehingga
peran orang tua sangat penting dan menentukan dalam tumbuh kembang anak termasuk
bagi anak berkebutuhan khusus.
Orang tua merupakan guru bagi anak tidak terkecuali anak berkebutuhan
khusus dalam lingkungan keluarga, di mana orang tua merupakan guru yang pertama
kali memberikan pendidikan, pengarahan dan lain sebagainya. Kemudian ketika orang
tua mensekolahkan anak mereka yang mengalami kebutuhan khusus, maka segala
sesuatu yang disampaikan oleh guru di sekolah pastinya akan ditindak lanjuti oleh para
orang tua di rumah. Disinilah kita bisa melihat peran penting orang tua untuk
menjadikan anak berkebutuhan khusus menjadi seorang anak yang mandiri.
Menurut Hewett dan Frenk D., penanganan dan pelayanan orang tua terhadap
anak berkebutuhan khusus adalah sebagai berikut
A. Sebagai pendamping utama (as aids), yaitu sebagai pendamping utama yang dalam
membantu tercapainya tujuan layanan penanganan dan pendidikan anak.
B. Sebagai advokat (as advocates), yang mengerti, mengusahakan, dan menjaga hak
anak dalam kesempatan mendapat layanan pendidikan sesuai dengan karakteristik
khususnya.
C. Sebagai sumber (as resources), menjadi sumber data yang lengkap dan benar
mengenai diri anak dalam usaha intervensi perilaku anak.
D. Sebagai guru (as teacher), berperan menjadi pendidik bagi anak dalam kehidupan
sehari-hari di luar jam sekolah.
Ketika orang tua sering melayani dan bersama dengan anak yang mengalami
kebutuhan khusus, dalam hal ini orangtua akan merasakan bahwa apa yang
dilakukannya adalah sesuatu yang bisa menjadi potensi bakat dalam bidang tertentu.
Dari situlah kemudian orang tua dapat melakukan sharing dengan guru di sekolah agar
bisa memberikan pendidikan khusus sesuai dengan bakatnya, sehingga mampu digali
dan dikembangkan bakatnya lebih dalam lagi. Sehingga dapat kesimpulan bahwa orang
tua haruslah lebih berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan dan pembelajaran
anak berkebutuhan khusus. Karena orang tua adalah orang terdekat bagi anakanaknya
sehingga mereka bisa lebih tahu dan memahami anaknya sendiri menggunakan ikatan
batin atau perasan yang mereka miliki.