Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR 1

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PERNAPASAN

KELAS A2

KELOMPOK 9

1. DENATA RAHMADANI LUKITASARI (131911133041)


2. MIFTAHUL JANNAH (131911133065)
3. NABILA SALMA Q. A (131911133087)
4. KARTIKA LARASATI (131911133118)
5. HERMA DICHINTA N (131911133156)
6. NATASYA PUTRI R (131911133170)

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2020
KASUS 4

Identitas pasien: Laki-laki, 39 tahun

Keluhan: Sesak napas, nyeri dada


Pemeriksaan Fisik:
1. Inspeksi:
a. Terjadi pencembungan disisi dada kanan (hiperekspansi dinding dada)
b. Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal atau asimetrsi
c. Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
2. Palpasi:
a. Pada waktu respirasi, bagian sisi kanan tertinggal
b. Trakea terdorong ke sisi paru yang sehat
c. Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
3. Perkusi:
a. Suara ketuk yaitu hipersonor sampai timpani pada paru kanan
b. Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat apabila tekanan interpleura
tinggi.
4. Auskultasi:
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b. Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negative
Pemeriksaan lanjutan: foto rontgen
Diagnosis: Pneumotoraks D

Pneumotoraks adalah istilah medis untuk terkumpulnya udara pada rongga pleura,
yaitu rongga tipis yang dibatasi dua selaput pleura di antara paru-paru dan dinding
dada. Udara yang terkumpul pada rongga pleura dapat terjadi akibat adanya celah
yang terbentuk akibat cedera dinding dada atau robekan pada jaringan paru-paru.
Akibatnya, udara tersebut menekan paru-paru dan membuat paru-paru menjadi
mengempis (kolaps).

Anda mungkin juga menyukai