Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

SIKLUS HIDUP UMKM RUMAH TAHANAN SATE PEDAS KOKO

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewirausahaan


Semester 4 (Empat) Tahun Ajaran 2019/2020
Universitas Tadulako

Disusun Oleh:

Kelompok 2
Kelas D

1. Zaenal (G 701 17 019)


2. I Putu Sanjaya (G 701 17 029)
3. Miftahul Jannah (G 701 17 034)
4. Fitriyani (G 701 17 036)
5. Clementine Gladys Setiono (G 701 17 054)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2019/ 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian
penting dari perekonomian suatu bangsa dan daerah tak terkecuali di Indonesia.
UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia. Sejak
krisis moneter ditahun 1997-1998, hampir 80% usaha yang dikategorikan besar
mengalami kebangkrutan dan malah UMKM dapat bertahan dalam krisis dengan
segala keterbataan dan kemampuan yang dimilikinya. Bagi sebagian kalangan
UMKM dianggap sebagai sector usaha yang tahan banting sehingga mampu
bertahan dalam kondisi apapun. Tak jarang dengan kemampuan dan keterbatasan
tersebut juga dapat menciptakan lapangan kerja walaupun tidak signifikan.

Sate (ejaan KBBI: satai) adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong
kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa
atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan
dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging
yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi,
kelinci, kuda, dan lain-lain.

Rumah Tahanan Sate Pedas Koko merupakan salah satu UMKM kuliner pertama
di Kota Palu yang memiliki konsep yang menarik. Dengan konsep rumah makan
yang menyerupai penjara, menyebabkan banyak orang terutama kalangan anak
muda tertarik untuk makan disana. Dikarenakan pada saat ini, konsumen selain
menilai kelezatan dari makanannya, orang-orang juga mulai mencari tempat yang
instagramable untuk sekedar foto-foto dan update status sehingga konsumen
akan merasa senang dan puas apabila mendapatkan kuliner yang selain lezat juga
memiliki tempat yang menarik dan nyaman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah produk Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yang berlokasi di
Palu?
2. Bagaimana perjalanan usaha tersebut dari tahapan introduction (perkenalan)
hingga tahapan maturity (Kedewasaan)?
3. Bagaimana strategi yang tepat dilakukan oleh UMKM Rumah Tahanan Sate
Pedas Koko tersebut agar tumbuh berkesinambungan (Sustainable growth)?
4. Bagaimana analisis SWOT dari UMKM ini?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui produk Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yang berlokasi
di Palu
2. Untuk mengetahui perjalanan usaha tersebut dari tahapan introduction
(perkenalan) hingga tahapan maturity (Kedewasaan)
3. Untuk mengetahui strategi yang tepat dilakukan oleh UMKM Rumah
Tahanan Sate Pedas Koko tersebut agar tumbuh berkesinambungan
(Sustainable growth)
4. Untuk mengetahui analisis SWOT dari UMKM ini
BAB II
PEMBAHASAN

A. Produk Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yang berlokasi di Palu


Pada abad ke-19, banyak pedagang Muslim Tamil dan Gujarat yang datang ke
Indonesia. Para pedagang India tersebut membawa serta olahan daging kambing
bakar yang disebut kebab. Tadinya, masyarakat Indonesia memasak daging
dengan cara direbus. Tapi setelah mengenal kebab, masyarakat Indonesia jadi
suka makan daging sapi atau kambing dengan cara dibakar. Kata sate pun
diperkirakan berasal dari bahasa Tamil, yaitu catai yang artinya daging.

Sate pun makin berkembang di seluruh Indonesia. Hampir setiap daerah di


Indonesia memiliki menu sate yang khas. Sate juga menyebar sampai ke Selat
Malaka, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Rupanya pada abad tersebut ada
perantau dari Jawa dan Madura yang menjual sate di sana. Pada akhir abad
19, sate pun menyebar sampai ke Afrika Selatan. Di sana, sate disebut sosatie.

Rumah Tahanan Sate Pedas Koko berlokasi di Jl. Raden Saleh No.12, Besusu
Barat, Palu Timur, Palu. Sate Pedas Koko memiliki berbagai jenis sate, mulai
dari sate ayam, sapi, kambing, cumi-cumi, dan lain sebagainya. Selain sate yang
merupakan sebagai menu andalan usaha ini, Rumah Tahanan Sate Pedas Koko
juga memiliki menu-menu lain yang tidak kalah enak seperti nasi goreng, mie
kuah, dan sebagainya. Dengan desain interior menyerupai penjara yang unik
yang menjadi ciri khas dari Sate Pedas Koko menyebabkan banyak orang tertarik
mengunjunginya terutama dikalangan anak muda. Hal tersebut terlihat sebagai
suatu nilai tambah yang kuat dalam menciptakan usaha yang dapat berjalan
secara berkelanjutan (sustainable growth).
B. Siklus Hidup Produk Sate Pedas Koko dan Strategi yang Dilakukan untuk
Mempertahankan Pertumbuhan yang Berkesinambungan
1. Tahap Perkenalan
Rumah Tahanan Sate Pedas Koko awalnya terbentuk sekitar tahun 2013. Sate
Pedas Koko berlokasi di Jl. Raden Saleh No.12, Besusu Barat, Palu Timur,
Palu. Sate Pedas Koko memiliki lokasi yang strategis karena berlokasi di
dekat pantai yang notabene banyak orang yang melewatinya.

Sate Pedas Koko dapat diketahui dikarenakan desain interiornya yang unik
menyerupai penjara. Melihat desain rumah makannya yang unik membuat
orang-orang banyak tertarik untuk makan disana, terutama anak-anak muda
yang mencari tempat-tempat yang unik dan instagramable untuk menambah
koleksi foto-foto. Salah satu bentuk promosi dari usaha Rumah Tahanan Sate
Pedas Koko yaitu dengan memanfaatkan remaja yang memposting melalui
media sosial mereka, kemudian menandai lokasi Rumah Tahanan Sate Pedas
Koko tersebut sehingga secara tidak langsung mereka sudah mempromosikan
tempat tersebut.
Strategi tahap perkenalan:
1. Mempromosikan usaha ini lewat berbagai macam cara, mulai dari
orang-orang yang melewati Rumah Tahanan Sate Pedas Koko dan
penasaran dengan desain penjara yang unik yang belum pernah ada di
Palu.
2. Menggunakan promosi secara tidak langsung, melalui anak-anak muda
yang memposting memposting melalui media sosial mereka, kemudaian
menandai lokasi Rumah Tahan Sate Pedas Koko tersebut.
3. Rumah makan ini memiliki promo-promo yang menarik salah satunya
seperti pelangan yang sedang berulang tahun bisa makan gratis dengan
menunjukan bukti KTP.
4. Menyediakan fasilitas seperti Wi-fi gratis agar orang merasa nyaman
dan betah untuk berada disana.
2. Tahap Pertumbuhan
Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yang berlokasi di Jl. Raden Saleh No.12,
Besusu Barat, Palu Timur, Palu. Awalnya tempat dari Rumah Tahanan Sate
Pedas Koko hanya berukuran kecil. Seiring berjalannya waktu, ukuran dari
Rumah Tahanan Sate Pedas Koko menjadi semakin besar. Selain ukurannya
fasilitas dari Rumah Tahanan Sate Pedas Sate Pedas Koko juga semakin
meningkat demi menunjang kenyamanan pelanggan yang berkunjung disana.

Pada awalnya, menu yang ditawarkan pada Sate Pedas Koko jumlahnya
sudah cukup bervariasi sehingga pengunjung dapat memilih beberapa pilihan
menu sesuai minat mereka. Dalam perkembangannya, dilakukan penambahan
beberapa menu untuk dapat memperbaharui varian menu yang tersedia,
sehingga konsumen lebih leluasa dalam memilih menu yang disediakan.
Banyaknya varian menu yang disajikan akan membuat pelanggan ingin
mencoba menu-menu tersebut, sehingga mereka akan cenderung datang
kembali berkunjung untuk merasakan menu-menu baru tersebut. Ditambah
lagi makanan yang disajikan memiliki cita rasa yang sesuai dengan selera
mereka. Kenyamanan pelanggan merupakan salah satu taktik untuk
mempertahankan konsumen sehingganya mereka memberikan pelayanan
yang baik dan ramah.

Strategi Tahap Pertumbuhan


Pada tahap pertumbuhan, pasti akan ada yang dinamakan dengan peningkatan
penjualan. Konsumen yang sudah lama membeli akan mengajak teman
teman atau kerabatnya untuk membeli bahkan berlangganan di tempat Rumah
Tahanan Sate Pedas Koko ini. Di sisi lain, makin banyak pesaing baru yang
muncul dan memulai bisnis yang sama tentunya akan merugikan bagi produk
yang mereka jual. Maka dari itu perlu adanya suatu atau beberapa strategi
untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin, seperti yang
pernyataan yang dikatakan oleh Kotler (2009) bahwa sepanjang tahap
pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi utnuk
mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin. Ada pula cara-cara
yang dapat dilakukan berupa :

a. Meningkatkan kualitas produk, menambah fitur-fitur produk serta


memperbaiki modelnya, misalnya menambah menu yang lebih unik dari
biasanya yang dimana penjual atau pesaing lainnya tidak dapat dengan
mudah meniru menu tersebut, atau bisa dengan memperbaiki fitur fitur
dari tempat usaha Rumah Tahanan Sate Pedas Koko, seperti perluasan
toko, penambahan kursi dan meja serta penambahan tenaga kerja agar
mempercepat pemesanan.

b. Mengoptimalkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitive


dengan harga. Agar lonjakan harga tidak terlalu signifikan, dapat dimulai
dari penggunaan bahan dasar pembuatannya.

3. Tahap Kedewasaan
Pada tahap kedewasaan ini, produsen mendapat tantangan untuk
mempertahankan pasar yang telah mereka bangun dengan segala cara. Ini
merupakan waktu yang paling penuh dengan persaingan untuk sebagian besar
produk dan para pebisnis perlu berinvestasi dengan bijak dalam melakukan
kegiatan pemasaran.

Dengan banyaknya pesaing yang mulai bermunculan dan beresiko dapat


mengancam kelangsungan usaha Rumah Tahanan Sate Pedas Koko,
diharapkan produsen perlu mempertimbangkan untuk memodifikasi produk
atau melakukan perbaikan pada proses produksi. Hal inilah yang sedang
dilakukan oleh owner Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yaitu selain
menyajikan menu sate sebagai menu utama, owner juga menciptakan menu-
menu lain yang statusnya mendukung produk sate itu sendiri dengan tidak
menghilangkan ciri khas Rumah Tahanan Sate Pedas Koko. Strategi
pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang daur hidup suatu
produk disebut innovative maturity.

Selain melakukan pembaruan pada menu yang ada, owner juga melakukan
promosi yang dapat meningkatkan nilai jual produk. Promosi yang dilakukan
terbilang sangat menarik pelanggan. Hal ini dilakukan dengan cara
memasukkan Rumah Tahanan Sate Pedas Koko dalam pencarian Google.
Hanya dengan mengetik “Rumah Tahanan Sate Pedas Koko” maka website
mengenai Rumah Tahanan Sate Pedas Koko ini akan ditampilkan. Dalam
website tersebut telah banyak ulasan pelanggan yang menyatakan
kepuasannya terhadap produk yang dihadirkan oleh Rumah Tahanan Sate
Pedas Koko. Hal seperti inilah yang dibutuhkan oleh owner untuk
membangun usahanya dan menumbuhkan usaha secara berkesinambungan
meskipun telah banyak pesaing-pesaing yang juga menyajikan menu yang
dapat dikatakan sama.

Strategi Tahap Kedewasaan

1. Memberikan inovasi produk yang memperkuat posisi


Inovasi produk merupakan strategi yang sangat penting bagi umkm,
karena konsumen tentunya menginginkan produk yang selalu
berkembang nilai fungsionalnya. Perusahaan harus cermat melakukan
survei pasar dan mengantisipasi keinginan konsumen yang selalu
berubah. Inovasi produk hendaknya dilakukan secara berkala. Banyak hal
yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ide bagi inovasi produk. Seperi
melakukan variasi variant rasa atau penambahan menu yang dapat
menunjang penjualan Rumah Tahanan Sate Pedas Koko.

Menu yang disajikan Waffle Bar sangatlah beragam. Seperti misalnya:


a. Waffle + Toping + ice cream
b. Waffle + Toping + keju
c. Waffle + Toping + keju + Ice cream
d. Waffle + Toping +Almond + ice cream
e. Waffle pandan + Toping + Ice cream
f. Waffle Chocolate + Toping +Ice cream, dll

Selain menu sate yang semakin banyak variasinya, Rumah Tahanan Sate Pedas
Koko juga menyediakan berbagai macam minuman yang bisa menambah nilai
jual dati produk makanan yang disajikan. Berikut contoh minuman yang
disajikan:
a. Choco Oreo
b. Bubble Gum
c. Milo
d. Tiramisu
e. Mocacino
f. Green Tea Float, dll
Saat ini penggunaan teknologi informasi berupa internet bukan merupakan hal
yang baru. Dengan bantuan internet, pelaku UMKM dapat mengakses segala
informasi yang ada di seluruh dunia.

Kecenderungan siklus hidup produk yang semakin memendek, kebosanan


konsumen terhadap produk yang tidak mengalami banyak perubahan,
menyebabkan produsen harus jeli memikirkan bagaimana memperpanjang siklus
hidup produk tersebut. Pelaku UMKM harus memikirkan untuk melakukan
diferensiasi produknya, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan
seperti yang dilakukan oleh Rumah Tahanan Sate Pedas Koko.

2. Membuat kemasan yang inovatif dengan merk khas


Konsumen akan menilai kemasan sebelum membeli sebuah produk. Pelaku
UMKM dapat membuat kemasan yang lebih menarik dan inovatif untuk
menarik minat konsumen. Sehingga dengan melihat sekilas, konsumen
mengetahui bahwa itu adalah produksi UMKM tertentu. Namun tak boleh
melupakan kualitas produknya sendiri. Strategi ini diterapkan pula oleh Rumah
Tahanan Sate Pedas Koko yaitu dengan menggunakan peralatan makan yang
terbuat dari stainless steel yang biasa digunakan di dalam tahanan sehingga
menambah kesan seolah-olah menjadi seorang narapidana.

3. Menyediakan dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Penunjang


Strategi selanjutnya yang dapat dilakukan dalam mempertahankan suatu
UMKM yaitu dengan cara menyediakan tempat yang strategis dan meng-
update furniture pendukung yang dapat menarik perhatian pengunjung dan
memberikan rasa nyaman pada pengunjung. Rumah Tahanan Sate Pedas Koko
yang telah berkembang hingga saat ini memiliki banyaknya spot-spot
instagramable dan menjadi bagian dari promosi yang bisa menambah cakupan
pelanggan Rumah Tahanan Sate Pedas Koko di media sosial.
C. Analisis SWOT Rumah Tahanan Sate Pedas Koko yang berlokasi di Palu
1. Kekuatan (Strength)
Dalam usaha Rumah Tahanan Sate Pedas Koko ini, kekuatannya yaitu produk
makanan yang di jual mempunyai rasa yang menarik atau enak jika
dibandingkan dengan yang lain ini berdasarkan persepsi pembeli. Selain itu,
tema yang diciptakan dalam usaha ini angat unik yang membedakannya
dengan usaha yang lain. Sistem promosi usaha ini juga sangat baik karena di
promosikan melalui social media yang saat ini sangat banyak di gunakan oleh
masyarakat. Dan juga bahan-bahan bakunya selalu tersedia, sehingga pesanan
yang diminati pelanggan cenderung tidak kehabisan. Arsitektur bangunannya
yang unik dapat menambah daya tarik pelanggan.

2. Kelemahan (Weakness)
Usaha ini memiliki tempat yang tidak terlalu luas, dan lokasinya yang dekat
dengan pantai. Hal itu, dapat menyebabkan pelanggan merasa enggan
mengunjunginya karena trauma akan bencana yang pernah terjadi di kota ini.
Selain itu, luas lokasi usaha yang kecil memungkinkan sulitnya menemukan
lokasi usaha ini.
3. Kesempatan
Pada daerah tempat usaha ini, tidak terdapat usaha yang menganut tema
serupa sehingga kesempatan untuk berkembang sangat baik. Pengembangan
usahanya sangat luas karena pemilik usaha mempromosikannya lewat social
media. Lokasi yang strategis menjadi suatu kesempatan yang baik dalam
menarik minat pelanggan. Serta usaha ini juga berkesempatan untuk menjadi
pemimpin pasar di Kota Palu dikarenakan di daerah ini belum ada yang
mempunyai usaha seperti ini.

4. Ancaman
Hal yang akan menjadi ancaman dari usaha Rumah Tahanan Sate Pedas Koko
ini adalah pesaing-pesaing yang akan terus bertambah sehingga harus
melakukan lebih banyak inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan
mendapatkan banyak pelanggan. Produk ini juga tergantung pada harga dari
bahan-bahan pokok yang akan terus naik, sehingga biaya produksinya juga
akan meningkat dan berdampak pula pada laba yang akan diperoleh.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah Tahanan Sate Pedas Koko adalah salah satu UMKM bidang Kuliner
yang masih exist hingga sekarang di Kota Palu. Banyak hal yang dapat
dilakukan sebagai suatu strategi dalam mengontrol pertumbuhan usaha secara
berkesinambungan. Pada tahap perkenalan dapat dilakukan dengan strategi
penggunaan bahan baku yang berkualitas, promosi besar-besaran dan
pendekatan secara operasional terhadap pelanggan. Untuk tahap pertumbuhan
dapat dilakukan dengan strategi peningtan kualitas produk dan
mengoptimalkan harga dan terakhir pada tahap kedewasaan sebagai bentuk
pertahanan kualitas produk dapat dilakukan dengan cara memberikan inovasi
produk dengan memvariasi menu, pembuatan kemasan yang inovatif serta
menyediakan sarana dan prasarana penunjang usaha yang dapat menarik
minat pengunjung.

B. Saran
Sebaiknya pembaca tidak hanya menjadikan makalah ini sebagai acuan dalam
memperdalam pengetahuan mengenai pendidikan kewirausahaan khususnya
pada pembahasan sekaitan dengan Siklus Hidup UMKM. Akan tetapi,
mencari informasi tambahan yang terkait melalui berbagai sumber lain agar
lebih mengerti dan memahami tentang ruang lingkup tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://bobo.grid.id/read/08675851/beginilah-kisah-asal-muasal-sate-di-
indonesia?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Sate

http://scholar.unand.ac.id/12071/2/Bab%201%20%28Pendahuluan%29.pdf

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3097/Bab%20
1.pdf?sequence=6

https://www.google.co.id/search?safe=strict&source=hp&ei=MWxuXJEz0I_CA6PB
gYAF&q=waffle+bar+kota+palu+sulawesi+tengah&oq=&gs_l=psy-
ab.1.0.35i39l6.0.0..34468...2.0..0.271.271.2-1......0......gws-
wiz.....6.Nrf_dBQ2GDk

Kotler, Phillip. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai