BUKU SEJARAH HMI PEKALONGAN Stempel
BUKU SEJARAH HMI PEKALONGAN Stempel
Historiografi
HMI Cabang Pekalongan
“Diragukan ke-HMI-annya
jika belum pernah
masuk penjara”
--Syamsuddin--
i
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
ii
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
iv
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
v
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
W
AI
HIMPUN
SLAM
GA
AN
B
GP ON
EKAL
vi
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ……………………………………………………… 1
vii
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
PENDAHULUAN
Pada tahun 1962 di Pekalongan atas dasar inisiatif
dari Bapak Bupati Pekalongan yang bernama R. M. OESMAN
berdirilah sebuah Perguruan Tinggi yang diberi nama
SEKOLAH TINGGI EKONOMI PEKALONGAN disingkat STEP.
Karena baru ada satu-satunya perguruan tinggi yang
ada di Kota Pekalongan ini maka animo para tamatan SMA
yang baru tamat dan juga yang sudah lama tamat tapi tidak
melanjutkan pendidikannya. Karena belum adanya
perguruan tinggi di Pekalongan, maka kesempatan ini
mereka pergunakan dan mendaftar untuk mengikuti
pendidikan di perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ekonomi
Pekalongan (STEP) tersebut yang pada waktu itu tidak
kurang dari seratus pendaftar sebagai calon mahasiswa.
Tempat kuliahnya di Pendopo Kabupaten yang
berlokasi di Jalan Nusantara Kota Pekalongan ( Kantor
Bupati Kabupaten Pekalongan yang lama ) dan waktu
kuliahnya pada waktu sore hari, jadi memang sangat
memungkinkan bagi calon mahasiswanya untuk bisa ikut
kuliah dan tetap bekerja baik diinstansi Pemerintah
1
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
2
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB I
LANGKAH AWAL
3
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
4
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
5
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB II
HMI BERKIPRAH DAN MENYUSUN TAKTIK / STRATEGI
6
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
7
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
8
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
9
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
10
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
11
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
12
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB III
PERJUANGAN MATI HIDUPNYA ORGANISASI
13
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
14
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
15
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
16
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
17
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
18
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB IV
HMI MENGHIMPUN POTENSI UMAT ISLAM
19
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
20
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
21
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
seperti sekarang.
Jadi penulis lulus dari UJIAN SEBAGAI KADER HMI
sebab pada waktu itu ada istilah bagi aktifis yang belum
pernah ditangkap polisi masih diragukan KEKADERANNYA.
Berkat HMI Cabang Yogyakarta pada waktu itu dibawah
Ketua Umumnya NURBASYA DJUNAID.
Situasi politik tambah mencekam dengan akan
lahirnya “bayi” revolusi oleh kaum komunis/PKI, hampir
setiap hari mereka mengadakan aktifitas yang arahnya
untuk menjelek-jelekkan para ulama, kiyai, dai, dan
bahkan seluruh pemimpin agama dan orang-orang yang
selalu mempertahankan Negara Kesatuan Rebuplik
Indonesia ini dan tidak mereka lupakan para aktifis-aktifis
organisasi Islam.
Walaupun demikian kami kaum Muslimin muslimat
dan seluruh pimpinan organisasi Islam tetap bisa menahan
diri akan tetapi selalu mengadskan konsolidasi antar
organisasi Islam dan selalu mengintesifkan silaturahmi agar
persatuan dan kesatuan ummat tetap terjaga dalam
menghadapi segala kemungkinan yang secara matematis
politik kaum komunis/PKI pasti memberontak dalam waktu
singkat ini.
Untuk menghadapi lahirnya bayi revolusi ala kaum
komunis/PKI tiada hari tanpa adanya gerakan yang
mengerahkan massanya baik dalam bentuk pawai keliling
22
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
23
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB V
PERJUANGAN FISIK, TAKTIK DAN STRATEGI
24
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
25
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
26
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
27
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
28
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
29
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB VI
IKUT MEMPELOPORI TERBENTUKNYA KESATUAN AKSI
30
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
31
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
32
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
33
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
34
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB VII
PERJUANGAN SEBENARNYA
35
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
36
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
37
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
38
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
39
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
40
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
41
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
42
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB VIII
MERASAKAN KEMENANGAN
43
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
44
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
45
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
dengan penulis.
Ada satu peristiwa, sembako sangat kurang dari
kebutuhan masyarakat, ternyata intel KAMI menyampaikan
bahwa toko Cina di Jl. KH. Mansyur itu menimbun sembako
di gudangnya, maka tidak menunggu lama penulis ke Radio
SABA dan berbicara bahwa : “Kami harap saudara yang
menimbun sembako segera menyalurkan ke
masyarakat, kami beri waktu 2 x 24 jam kalau tidak
kami akan ambil jalan sesuai cara kami, alamat
saudara sudah lengkap pada kami”. Dan betul begitu
mendengar radio SABA dengan segera mengeluarkan
sembako untuk dijual ke masyarakat.
Ada juga suatu peristiwa yang memang sulit untuk
dilupakan, peristiwanya adalah : Ada suatu show force yang
kebetulan hari ulang tahun RPKAD sekarang KOPASUS yang
diadakan di Yogyakarta, momen ini dihadiri oleh Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Pusat di bawah pimpinan
Cosmas Batubara, jumlahnya tidak kurang 75 orang, ikut
menghadiri peristiwa itu di Yogyakarta. Setelah selesai di
Yogyakarta KAMI Pusat ini pulang menuju Jakarta melewati
Kota Pekalongan dan mampir di Markas KAMI di bekas
gedung bioskop Irama Jl. Hayam Wuruk (sebelah Timur
jembatan). Kebetulan waktu itu HMI mengadakan rapat di
SD Ma'had Jl. Kutilang, rapat berlangsung tapi utusan
menyampaikan pada penulis bahwa ada Pasukan KAMI
46
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
47
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
48
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
49
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
BAB IX
PENUTUP
50
Historiografi HMI Cabang Pekalongan
51
Historiografi HMI Cabang Pekalongan