Anda di halaman 1dari 14

Kristal adalah bahan padat yang atom-atomnya tersusun dalam satu pola yang

berulang dalam tiga dimensi yang juga disebut sebagai padatan kristalin (Crystaline
solid). Susunan atom-atom yang beraturan tersebut disebut struktur kristal.
Keteraturan atau kekristalan suatu struktur tidak dapat dijumpai pada gas atau
cairan. Diantara padatan, logam, keramik dan polimer dapat berupa kristalin ataupun
kristalin tergantung pada proses pembuatannya atau parameter komposisinya.
Logam seperti bahan lainnya, terdiri dari susunan atom-atom. Untuk lebih
memudahkan pengertian, maka dapat dikatakan bahwa atom-atom dalam kristal
logam tersusun secara teratur dan susunan atom-atom tersebut menentukan
struktur kristal dari logam. Susunan dari atom-atom tersebut disebut cell unit.

Struktur kristal yang umumnya terdapat pada logam murni adalah BCC
(body centered cubic), FCC (face centered cubic) dan HCP ( hexagonal closed
packed).Namun untuk logam paduan dan senyawa non logam struktur kristalnya
sangat komplek.

1. Body Centered Cubic (BCC)


Logam–logam dengan struktur BCC mempunyai sebuah atom pada
pusat kubus dan sebuah atom pada setiap titik sudut kubus. Sel satuan BCC
mempunyai dua buah atom, yang diperoleh dari jumlah delapan kali
seperdelapan atom pada delapan titik sudutnya ditambah satu atom pada
pusat kubus. Atom-atom atau inti ion bersentuhan satu sama lain sepanjang
diagonal ruang. Hubungan panjang sisi kristal BCC dengan jari-jari atomnya
dapat ditentukan menggunakan formula :
a = 4R atau R =

4R √
3
dari jenis struktur hard sphere unit cell dimana sel satuan BCC digambarkan
sebagai bola, faktor penumpukan atom (atomic packing factor) dapat dihitung
dengan formula :
Voleme atom - atom dalam sel satuan
APF
Volume sel satuan
dari hasil perhitungan diperoleh harga APF untuk sel satuan BCC adalah 68%, artinya
68% dari volume sel satuan BCC tersebut ditempati oleh atom-atom dan sisanya
sebesar 32% merupakan tempat kosong. Jadi struktur kristal BCC bukan merupakan
struktur yang padat.

Gambar 1.1 Struktur Kristal BCC

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal BCC antara lain Fe, Cr, Li, Mo, W,
V.
a. Besi (Fe)
- Besi adalah logam berkilau, kuat, mudah ditempa, dan berwarna perak abu-
abu. Logam ini memiliki empat bentuk kristal yang berbeda. Jika terpapar
udara, besi berpotensi mengalami karat. Besi berkarat terutama di udara
lembab, tetapi tidak di udara kering.
- Logam ini mudah larut dalam asam encer. Besi merupakan unsur yang aktif
secara kimia dan membentuk dua seri utama senyawa kimia, besi bivalen (II)
atau fero, dan senyawa besi trivalen (III) atau feri.
- Besi merupakan unsur kesepuluh paling melimpah di alam semesta.
- Besi juga unsur paling melimpah (massa , 34,6%) yang membentuk bumi.
Konsentrasi besi dalam berbagai lapisan bumi bervariasi dari amat tinggi di
inti hingga sekitar 5% di kerak luar.
- Sebagian besar besi ditemukan dalam berbagai senyawa oksida besi, seperti
mineral hematit, magnetit, dan taconite. Inti bumi diyakini sebagian besar
terdiri dari paduan logam besi-nikel.
- Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme hidup. Pada
manusia, besi merupakan unsur penting dalam hemoglobin darah.

Penggunaan Besi :

- Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan, mencakup sekitar 95%
dari semua logam yang diproduksi di seluruh dunia.
- Penggunaan besi merentang dari wadah makanan, mobil, obeng, mesin cuci,
penjepit kertas, hingga kapal tanker.
- Baja adalah paduan besi yang paling dikenal. Berbagai bentuk lain besi yang
juga digunakan adalah pig iron, besi cor, baja karbon, besi tempa, baja
paduan, dan oksida besi.

Gambar 1.2 Besi (Fe)


b. Kromium (Cr)
- Kromium adalah logam berkilau, getas dan keras, serta berwarna perak abu-
abu.
- Ketika dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau. Logam ini tidak
stabil pada oksigen dan segera menghasilkan lapisan oksida tipis.
- Kromium ditambang sebagai bijih kromit (FeCr2O4). Penambangan bijih
kromium antara lain terdapat di Afrika Selatan, Zimbabwe, Finlandia, India,
Kazakihstan, dan
Filipina.

Penggunaan Kromium:

- Penggunaan utama kromium adalah sebagai paduan logam seperti pada stainless
steel, chrome plating, dan keramik logam.

- Chrome plating pernah digunakan untuk memberikan lapisan keperakan seperti


cermin pada baja. Kromium digunakan dalam metalurgi sebagai anti korosi dan
pemberi kesan mengkilap.

- Selain itu, logam ini juga digunakan pada pewarna dan cat, untuk memproduksi batu
rubi sintetis, dan sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit.

- Kromium (IV) oksida (CrO2) digunakan untuk pembuatan pita

magnetik.

Gambar 1.3 Kromium (Cr)


c. Lithium (Li)

- Lithium adalah unsur alkali pertama dalam tabel periodik. Di alam, lithium
ditemukan dalam campuran isotop Li6 dan Li7.

- Unsur ini merupakan logam padat paling ringan, lunak, berwarna putih
keperakan, dengan titik leleh rendah serta bersifat reaktif.

- Banyak sifat fisik dan kimia lithium lebih mirip dengan logam alkali tanah
daripada dengan kelompoknya sendiri.

- Sifat terpenting lithium diantaranya adalah kapasitas kalor tinggi, interval


suhu besar dalam keadaan cair, konduktivitas termik tinggi, viskositas rendah,
dan kepadatan yang sangat rendah.

- Lithium merupakan unsur yang terdapat cukup melimpah di kerak bumi


(sekitar 65 ppm).
Penggunaan Lithium:

- Senyawa lithium utama hasil industri adalah monohidrat lithium hidroksida.

- Senyawa ini lazim digunakan dalam industri keramik dan dalam kedokteran
sebagai antidepresan.

- Bromin dan lithium klorida dikenal membentuk air garam terkonsentrasi yang
memiliki sifat menyerap kelembaban dalam berbagai macam interval suhu.

- Penggunaan utama industri lithium adalah dalam bentuk lithium stearatum


sebagai pengental pelumas dan gemuk.
- Aplikasi penting lain senyawa lithium adalah untuk tembikar, khususnya
untuk glasir porselen, serta sebagai aditif untuk meningkatkan kinerja dan
masa hidup baterai.

Gambar 1.4 Lithium (Li)

2. Face Centered Cubic (FCC)


FCC atau bisa juga disebut Kubik Berpusat Muka terdiri dari satu titik lattice pada
setiap sudut dan satu titik lattice pada setiap sisi kubus. Setiap atom pada struktur
kristal FCC dikelilingi oleh 12 atom, jadi bilangan koordinasinya adalah 12. Dari
gambar di bawah hard sphere unit cell terlihat bahwa atom-atom dalam struktur
kristal FCC tersusun dalam kondisi yang cukup padat. Ini terbukti dengan tingginya
harga APF dari sel satuan FCC yaitu 74% dibandingkan denag APF sel satuan BCC. Sel
satuan FCC mempunyai 8 x1/8 (pada sudut kubus) +6 x ½ ( pada pusatsisi kubut) =
4 atom persel satuan.
Hubunganantara
panjang sisikubus a, dengan jari-
jariR dapat
ditentukandengan menggunkanformula :

a = 4R atau R

4R
=

Gambar 2.1 Struktur Kristal FCC

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal FCC antara lain Fe , Al, Cu, Ni, Pb.

a. Aluminium (Al)
- Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas atau kalium
aluminium sulfat).
- Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki warna keperakan
kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat unsur ini terkena
udara.
- Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik. Unsur ini hanya
memiliki satu isotop alami, aluminium-27, yang tidak radioaktif.
- Aluminium merupakan elemen berlimpah dalam kerak bumi dengan
persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%.
- Aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebasnya.
Aluminium berkontribusi besar mempengaruhi sifat-sifat tanah, yang hadir
terutama sebagai aluminium hidroksida.

Penggunaan Aluminium:
- Aluminium ditemukan terutama sebagai bijih bauksit dan memiliki ketahanan
terhadap oksidasi, kuat, serta ringan.
- Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan
sangat penting bagi perekonomian dunia.
- Komponen struktur yang terbuat dari aluminium sangat penting bagi industri
kedirgantaraan dan industri lain dimana diperlukan logam dengan bobot
ringan, serta memiliki daya tahan dan kekuatan.
- Penggunaan aluminium melebihi logam lainnya kecuali besi. Aluminium murni
dengan mudah membentuk paduan dengan banyak unsur seperti tembaga,
seng, magnesium, mangan, dan silikon.
- Hampir semua cermin modern dibuat menggunakan lapisan reflektif tipis
aluminium pada permukaan belakangnya.
Cermin teleskop juga dilapisi dengan lapisan tipis aluminium.
- Aplikasi lain unsur ini adalah sebagai konduktor transmisi listrik dan kemasan
(kaleng, foil, dll).
Gambar 2.2 Aluminium (Al)

b. Tembaga (Cu)
- Tembaga merupakan logam kemerahan dengan struktur kristal kubus.
- Tembaga memantulkan sinar merah dan oranye dan menyerap frekuensi
lain dalam spektrum cahaya terlihat.
- Logam ini mudah ditempa, ulet, dan merupakan konduktor panas dan listrik
yang baik. Tembaga lebih lunak dari seng, dapat dipoles, dan memiliki
reaktivitas kimia rendah.
- Dalam udara lembab, tembaga perlahan-lahan membentuk selaput
permukaan kehijauan yang disebut patina. Lapisan ini melindungi dari
serangan korosi lebih lanjut.
- Tembaga merupakan unsur yang banyak terdapat di alam.
Manusia tercatat juga banyak menggunakan tembaga.
Penggunaan Tembaga :

- Kebanyakan tembaga digunakan untuk peralatan listrik (60 %); konstruksi,


seperti atap dan pipa (20%); mesin industri, seperti penukar panas (15 %);
dan paduan logam (5 %).
- Paduan tembaga yang sudah dikenal sejak lama adalah perunggu; kuningan
(paduan tembaga-seng); paduan tembaga-timah-seng, yang cukup kuat
untuk membuat senjata dan meriam; paduan tembaga dan nikel, yang
dikenal sebagai cupronickel dan digunakan sebagai pembuat mata uang
logam.
- Tembaga ideal digunakan sebagai kabel jaringan listrik karena mudah
ditangani, dapat ditarik menjadi kawat halus, dan memiliki konduktivitas
listrik tinggi.
Gambar 2.3 Tembaga (Cu)

c. Nikel
(Ni)
- Nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih
keperakan.
- Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Senyawa nikel
umumnya bersifat bivalen, meskipun terdapat pula tingkat valensi lainnya.
- Unsur ini juga membentuk sejumlah senyawa kompleks.
Sebagian besar senyawa nikel berwarna biru atau hijau.
- Nikel larut perlahan dalam asam encer namun, seperti besi, menjadi pasif
ketika dipaparkan dengan asam nitrat.
- Kebanyakan nikel di bumi tidak dapat diakses karena berada dalam inti bumi
cairr. Nikel diketahui menyumbang 10% komposisi inti bumi.

Kegunaan Nikel :
- Penggunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat logam paduan.

Logam paduan nikel memiliki karakteristik kuat, tahan panas, serta tahan
karat.
- Sekitar 65 % nikel digunakan untuk membuat stainless steel, yang umumnya
memiliki komposisi sebagian besar besi, 18
% kromium, dan 8 % nikel.
- 12 % dari semua nikel digunakan sebagai elemen paduan super. Sisa 23%
antara lain digunakan sebagai paduan baja, baterai isi ulang, katalis dan
bahan kimia lainnya, mata uang logam, produk pengecoran, dan plating.
- Nikel mudah dibentuk dan bisa ditarik menjadi kawat. Logam ini tahan korosi
bahkan pada suhu tinggi sehingga banyak digunakan pada turbin gas dan
mesin roket.

Gambar 2.4 Nikel (Ni)

3. Hexagonal closed packed (HCP)


Setiap atom pada struktur kristal HCP dikelilingi oleh 12 atom, sama dengan FCC
mempunyai bilangan koordinasinya adalah 12. Dari gambar di bawah hard sphere
unit cell terlihat bahwa atomatom dalam struktur kristal HCP tersusun dalam kondisi
yang cukup padat. Ini terbukti dengan tingginya harga APF dari sel satuan HCP yaitu
74% . Sel satuan HCP mempunyai 6 atom per sel satuan, yaitu 2 x 6 x 1/6 ( pada
sudut lapisan bawah dan atas + 2 x ½ ( pada pusat lapisan bawah dan atas) + 3
(lapisan tengah).

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal HCP antara lain Cd, Co, Mg, Ti, Zn,

Kobalt merupakan unsur feromagnetik, keras, getas, berkilau, dan berwarna

Zr.
a. Kobalt (Cd)

- perak-keputihan.
- Seperti besi, kobalt bisa diubah menjadi magnet dengan sifat fisik mirip
dengan besi dan nikel.
- Unsur ini aktif secara kimia dan mampu membentuk banyak senyawa.
Kobalt stabil di udara dan tidak terpengaruh oleh air, namun perlahan-lahan
larut oleh asam encer.
- Sebagian besar cadangan kobalt terdapat di inti bumi. Kobalt memiliki
kelimpahan relatif rendah dalam kerak bumi dan di perairan.

Penggunaan Kobalt :
- Kobalt digunakan dalam berbagai paduan logam, pada media perekaman
magnetik, sebagai katalis untuk minyak bumi dan industri kimia, serta
sebagai agen pengering untuk cat dan tinta.
- Kobalt biru merupakan bagian penting dari berbagai barang kerajinan
seperti porselen, tembikar, kaca patri, ubin, dan perhiasan enamel.
- Isotop radioaktif kobalt-60 digunakan dalam perawatan medis dan juga
untuk meradiasi makanan sebagai proses pengawetan.

Gambar 3.2 Kobalt (Co)

b. Magnesium (Mg)
- Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan.
- Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural
dalam industri, karena bobotnya yang ringan serta kemampuannya
membentuk paduan logam kuat.
- Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam dapat
diproduksi melalui reduksi termal garam logam tersebut dengan magnesium
teroksidasi.
- Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir
setiap asam.
- Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak sama sekali dengan sebagian
besar alkali dan berbagai bahan organik seperti hidrokarbon, aldehide,
alkohol, fenol, amina, ester, dan sebagian besar minyak.

Penggunaan Magnesium :
- Senyawa magnesium digunakan sebagai bahan tahan api dalam tungku
peleburan untuk memproduksi logam (besi dan baja), kaca, dan semen.
- Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari aluminium, magnesium memiliki
banyak kegunaan sebagai pembuat struktur ringan seperti dalam pesawat
dan konstruksi rudal.
- Kegunaan lain magnesium meliputi untuk membuang sulfur dari besi dan
baja, membuat pelat photoengraved dalam industri percetakan, agen
reduktor untuk produksi uranium murni dan logam lainnya dari garamnya,
serta piroteknik.

Gambar 3.3 Magnesium (Mg)

c. Seng (Zn)
- Seng merupakan logam putih kebiruan berkilau dan berada dalam kelompok
IIb tabel periodik.
- Seng bersifat getas pada suhu normal, tetapi berubah menjadi ulet dan bisa
ditempa ketika dipanaskan antara 110 °C hingga 150 °C.
- Unsur ini merupakan logam cukup reaktif yang akan bereaksi dengan
oksigen dan non-logam, serta bereaksi dengan asam encer untuk melepaskan
hidrogen.
- Seng merupakan unsur umum di alam dengan sejumlah makanan
mengandung konsentrasi tertentu seng.
- Air minum juga mengandung sejumlah seng, yang mungkin akan semakin
tinggi bila disimpan dalam wadah logam.

Penggunaan Seng :
- Seng terutama digunakan dalam proses peleburan besi serta sebagai
campuran paduan logam.

- Logam ini juga digunakan sebagai pelat negatif dalam beberapa baterai
listrik serta untuk atap dan selokan dalam konstruksi bangunan, serta
dalam die casting di industri otomotif.

- Seng oksida digunakan sebagai pigmen putih dalam cat air atau cat dan
sebagai aktivator dalam industri karet.
- Sebagai pigmen, seng juga digunakan dalam industri plastik, kosmetik,
kertas fotokopi, wallpaper, tinta cetak dll.

Gambar 3.4 Seng (Zn)

Anda mungkin juga menyukai